Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Alim | Journal of Islamic Education

Karakter Kepemimpinan Nabi Musa AS dalam Al-Qur‘an Ahmad Zain Sarnoto; Hidayatullah Hidayatullah
Alim | Journal of Islamic Education Vol 1 No 2 (2019): Alim | Journal of Islamic Education
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/alim.v1i2.142

Abstract

Karakter pemimpin pada kisah Nabi Musa AS mencakup sejumlah karakter utama, seperti sabar, visioner, kompeten, integritas, pembaharu, solutif, religius, kredibel, cerdas, pandai bekerja sama, memiliki tekad yang kuat, informan, pembelajar dan tawadhu’. Penelitian ini memiliki perbedaan pendapat dengan: 1) Niccolo Machiavelli (L. 1469 M) yang memisahkan antara etika dan politik dalam melaksanakan dan menerapkan nilai-nilai kepemimpinannya. Pemerintah sebagai pemangku institusi kepemimpinan nasional harus menjalankan tugas-tugas negara dengan baik sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dan Pancasila, 2) Alexander Agung (L. 340 SM) yang berambisius menumpuk harta kekayaan, bertindak brutal, memerintahkan pengikutnya untuk menyembah dirinya dan tidak segan-segan membantai siapa saja yang menentang kekuasaannya. Pemerintah dan semua pemangku jabatan sejatinya hidup dengan karakter kesederhanaan, santun terhadap rakyatnya dan siap mengakomodir aspirasi mereka seluas-luasnya ketika tidak sejalan dengan kebijakannya, 3) Adolf Hitler (L. 1889 M) yang menggunakan cara-cara militeristik seperti menjalankan dua fungsi; militer dan non-militer dalam menjalankan tampuk kepemimpinannya sehingga menyebabkan kurangnya trust masyarakat dan membawa negara Jerman ke jurang instabilitas nasionalnya. Pemerintah dan elemen masyarakat dalam mengemban tugasnya harus menjalankan prinsip penguatan nilai-nilai karakter pemimpin dan berusaha sekuat mungkin memegang prinsip ini sesuai dengan amanah yang diemban agar tercipta kualitas kepribadian anak bangsa yang bisa membawah negara ini ke arah perubahan yang lebih baik ke depannya.
Aktualisasi Nilai Nilai Sa’i dalam Pendidikan Keluarga Perspektif Al-Qur’an Ahmad Zain Sarnoto; Bukhori Bukhori
Alim | Journal of Islamic Education Vol 1 No 2 (2019): Alim | Journal of Islamic Education
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/alim.v1i2.143

Abstract

Pendidikan karakter keluarga yang ditemukan dalam ibadah Sa’i diantaranya adalah: 1. Pendidikan karakter yang berhubungan dengan dimensi spiritual, seperti: tawakkal, kesabaran dan kepasrahan 2. Pendidikan karakter yang berhubungan dengan dimensi emosional, seperti: kedisiplinan, kerja sama, saling percaya dan koperatif. 3. Pendidikan karakter yang berhubungan dengan lingkungan sosial, seperti: interaktif, empatik, dan toleransi. Sedangkan pendidikan peran anggota keluarga dalam ibadah Sa’i yaitu: 1. Pendidikan peran ayah, meliputi peran ayah sebagai fasilitator, pelindung, dan pemberi teladan. 2. Pendidikan peran ibu, meliputi peran ibu sebagai pendidik, pengayom dan pemberi keteladanan 3. Pendidikan peran anak, meliputi peran anak sebagai penguat relasi harmonis ibu dan ayah (qurrata a’yun), pelipur lara, pemberi semangat, dan merawat orang tua pada usia senja Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dan kepustakaan (library research), bersifat analisis deskiptif dengan pendekatan filosofis. Pendekatan filosofis dibutuhkan untuk mengungkap landasan filosofis ibadah sa’i sebagai dasar konsep pendidikan keluarga.
Pola Hidup Sehat Mahasiswa Magister Manajemen Pendidikan Islam Institut PTIQ Jakarta Perspektif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Siskandar Siskandar; Ahmad Zain Sarnoto; Etika Nailur Rahma
Alim | Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2021): Alim | Journal of Islamic Education
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/alim.v3i1.198

Abstract

The purpose of this study is to analyze healthy life self-management of master students and to find a Healthy Lifestyle Perspective Healthy Living Movement (GERMAS). The method used in this research is a qualitative descriptive with fenomenolgy approach. While the data collected in the ways of interviews, observation, documentation and data analysis techniques in the ways of Data Reduction, and Data Display. Based on the results of the research, it is known that self-management is a healthy life of PTIQ Jakarta management master students, mostly done well by students, by implementing a Healthy Lifestyle according to the steps of the Healthy Living Society Movement (GERMAS), Informants who do not apply a Healthy are due to several factors, both factors that influence the formation of attitudes and behavior formation.