Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT SWASTA DI DEMAK -, Maryanto; Pujiyanto, Tri Ismu; Setyono, Singgih
Jurnal Manajemen Keperawatan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Manajemen Keperawatan
Publisher : Jurnal Manajemen Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja perawat merupakan sasaran penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kepuasan kerja karyawan banyak dipengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Hasil survey awal tahun 2010 terdapat 6 tenaga keperawatan keluar dari Rumah Sakit Swasta di di Demak dan BOR turun 25 % dari tahunsebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Swasta di di Demak. Metode penelitian adalah jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan desain cross sectional, teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 43 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian adalah menunjukkan ada hubungan yang signifikan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan kepuasan kerja perawat dengan p – value 0,005. Kesimpulan adalah  penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kepala ruang dalam menampilkan gaya kepemimpinannya sehingga terwujud kepuasankerja para anggotanya.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN DATAR ( FLAT MEMBRANE ) BERBASIS POLISULFON: STUDI PENGARUH PROSENTASI POLISULFON DALAM KOMPOSISI MEMBRAN Piluharto, Bambang; Sjaifullah, Achmad; Maryanto, Maryanto
Alchemy Jurnal Penelitian Kimia Vol 7, No 1 (2008)
Publisher : Alchemy Jurnal Penelitian Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik membran ultrafiltrasi mempunyai peran sangat penting dalam kemajuan industri pangan, misalnya dalam proses pemekatan susu kedelai dari isolat protein kedelai. Material yang dipakai dalam teknik membran ultrafiltrasi pada umumnya bersifat hidrofobik karena tahan terhadap bahan kimia, sifat mekanik yang baik dan mempunyai kestabilan termal yang baik. Pada penelitian ini telah dilakukan pembuatan, karakterisasi dan optimasi membran berdasarkan variasi prosentasi polisulfon dalam membran. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa melalui analisis morfologi, Struktur membran yang diperoleh berbentuk asimetrik, yang memiliki dua lapisan pori yang berbeda. Lapisan kulit yang lebih rapat dibanding sub lapisannya. Hasil uji  fluks air maupun larutan dekstran menunjukan bahwa semakin besar komposisi polimer dalam membran nilai fluksnya semakin turun. Kecenderungan sebaliknya teramati pada hasil uji permselektifitas membran. Nilai MWCO 580 kD dicapai oleh dua jenis membran dengan komposisi polimer 18% dan 20%. Dengan mempertimbangkan dua aspek utama kinerja membran yaitu fluks dan permselektifitas membran, membran dengan komposisi polimer 18% akan dipakai sebagai membran dasar untuk proses modifikasi membran pada tahap selanjutnya dengan teknik UV-fotografting.
ANALISIS SINYAL SEISMIK UNTUK MENGETAHUI PROSES INTERNAL GUNUNG IJEN JAWA TIMUR Jufriadi, Akhmad; Maryanto, Maryanto; Susilo, Adi; Purwanto, B. Heri; Hendrasto, Muhammad
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 6, No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.143 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2443

Abstract

Aktivitas Gunung Ijen pada bulan Desember 2011 sampai dengan Maret 2012 menarik untuk dikaji karena aktivitas selama bulan tersebut mengalami perubahan status dari kondisi normal menjadi  waspada  kemudian  meningkat  menjadi  siaga.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui karakteristik gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik serta melakukan identifikasi kantong  magma  dan  proses  internal  Gunung  Ijen  terkait  dengan  seismisitasnya.  Analisa  data dilakukan pada data rekaman sesimik dari gempa vulkanik (tipe A dan tipe B) dan tremor harmonik yang didapatkan dari 3 stasiun seismik yaitu Ijen (Ijen), Terowongan Ijen (TRWI) dan Kawah Utara Ijen (KWUI). Sinyal diseleksi berdasarkan waveform dan dianalisis spektralnya untuk mendapatkan kandungan frekuensinya. Analisis hiposenter dilakukan untuk mengetahui kedalaman gempa-gempa vulkanik yang digunakan sebagai dasar identifikasi kantong magma dan proses internal Gunung Ijen. Berdasarkan analisa terhadap data rekaman sinyal seismik didapatkan karakteristik gempa vulkanik dalam (VA) memiliki ciri sinyal dengan amplitude berkisar 5–46 mm, lama gempa berkisar 6–45 detik, kandungan frekuensi berkisar 3,4 Hz dan kedalaman sumber gempa berkisar 2.500 – 4.000 meter dibawah Kawah Ijen. Gempa Vulkanik Dangkal (VB) memiliki ciri sinyal dengan amplitude berkisar 3–46 mm,  lama  gempa  berkisar 5–25 detik,  kandungan frekuensi berkisar 2,6  Hz  dan kedalaman sumber gempa berkisar 0 - 2.500 meter dibawah Kawah Ijen. Untuk Tremor vulkanik kandungan frekuensinya berkisar 0,83 Hz, amplitude berkisar 0,5 – 45 mm dan sumber berada di bawah kawah. Aktivitas Gempa Vulkanik Gunung Ijen mengalami peningkatan tinggi ditandai dengan peningkatan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) diikuti oleh tremor harmonik  serta  peningkatan  energi  gempa  vulkanik  yang  terkai  dengan  proses  internal  yang merupakan proses pergerakan magma dari dalam bumi menuju permukaan disebabkan oleh adanya kegiatan tektonik disekitar gunung yang menyebabkan adanya suplai magma dari kantong magma dalam yang diperkirakan berada pada kedalaman lebih dari 4000 meter dibawah permukaan laut.
PEMBERANTASAN KORUPSI SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN HUKUM Maryanto, Maryanto
CIVIS Vol 2, No 2/Juli (2012): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korupsi telah dianggap sebagai hal yang biasa, dengan dalih “sudah sesuai prosedur”. Koruptor tidak lagimemiliki rasa malu dan takut, sebaliknya memamerkan hasil korupsinya secara demonstratif. Perbuatan kejahatankorupsi merupakan pelanggaran terhadap hak-hak social dan hak-hak ekonomi masyarakat, sehingga kejahatankorupsi tidak dapat lagi digolongkan sebagai kejahatan biasa (ordinary crimes) melainkan telah menjadi kejahatanluar biasa (extra- ordinary crimes). Sehingga dalam upaya pemberantasannya tampak masih memerlukanperjuangan berat dan tidak lagi dapat dilakukan “secara biasa”, tetapi dibutuhkan “cara-cara yang luar biasa” (extraordinarycrimes). Dengan adanya tindakan oleh aparat penegak hukum, diharapkan kejahatan korupsi tidak semakinmeluas. Bilamana penegakan hukum kurang baik seperti sekarang ini maka kejahatan semakin berkembang, korupsisemakin marak, kasus suap terjadi dimana-mana, penyalah gunaan narkotika, dan sebagainya hanya dapatdikendalikan dari lembaga pemasyarakatan. Akhirnya, sebaik apapun peraturan perundang-undangan yang ada padaakhirnya tergantung pada aparat penegak hukumnya.Kata-kata Kunci : Korupsi, Pemberantasan Korupsi, Penegakan Hukum
PENGUATAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM SISTEM BIKAMERAL Maryanto, Maryanto
CIVIS Vol 1, No 2/Juli (2011): CIVIS
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status DPD terbentuk berdasarkan kewenangan, tugas, dan hak-hak yang dimiliki oleh DPD, yang selanjutnya secara umum disebut dengan kekuasaan DPD. Anggota DPD disamping memiliki status sebagai angota DPD, juga merupakan anggota MPR sehingga juga memiliki tugas, kewenangan, dan hak sebagai anggota MPR. Berkaitan dengan sistem bikameral, yang dinyatakan sebagai sebuah model pemerintahan yang merujuk pada adanya dua dewan dalam suatu negara dan juga proses pembuatan undang-undang yang melaui dua dewan atau kamar, yaitu melalui Majelis Tinggi dan Majelis Rendah, maka peran DPD menjadi penting dalam rangka menjamin semua produk legislasi dan tindakan-tindakan pengawasan dapat diperiksa secara ganda (double check). Keunggulan sistem double check ini semakin terasa apabila Majelis Tinggi yang memeriksa dan merevisi suatu rancangan undang-undang memiliki anggota yang komposisinya berbeda dari Majelis Rendah. DPD sebaiknya memiliki kekuasaan yang lebih besar dari yang dimiliki pada saat ini. Paling tidak kekuasaan DPD harus mencerminkan kedudukannya sebagai revising chamber yang dapat menunda proses pembahasan RUU menjadi undang-undang Memperkuat kedudukan DPD sekaligus merupakan upaya untuk menerapkan prinsip checks and balances antara DPR dan DPD. Kecenderungan legislative heavy yang saat ini dimiliki DPR perlu diimbangi dengan kekuasaan DPD. Kata kunci : DPD, bikameral, checks and balances
POLITIK HUKUM PENDIDIKAN Maryanto, Maryanto
CIVIS Vol 2, No 1/Januari (2012): civis
Publisher : FPIPSKR Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politik hukum merupakan legal policy yang akan atau telah dilaksanakan secara nasional oleh Pemerintah Indonesia yang meliputi : pertama, pembangunan hukum yang berintikan pembuatan dan pembaruan terhadap materi-materi hukum agar dapat sesuai dengan kebutuhan; kedua, pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada termasuk penegasan fungsi lembaga dan pembinaan para penegak hukum. Dari pengertian tersebut terlihat politik hukum mencakup proses pembuatan dan pelaksanaan hukum yang dapat menunjukkan sifat dan kearah mana hukum akan dibangun dan ditegakkan. Politik hukum dapat ditemukan da;alam setiap proses pengambilan keputusan politik dalam ranah manapun. Politik hukum dapat ditemukan dalam keputusan-keputusan politik berkaiatan dengan prinsip dasar, kebijakan pengelolaan maupun regulasi lain dalam bidang pendidikan. Namun demikian politik hukum sejatinya dimaksudkan untuk mencapai hal-hal yang baik , termasuk juga dalam hal ini adalah politik hukum dalam bidang pendidikan. Kata kunci : politik, hukum, pendidikan
SIFAT FUNGSIONAL TEPUNG KORO KRATOK HITAM, MERAH DAN PUTIH (Phaseolus lunatus L.) DENGAN PERLAKUAN LAMA PERENDAMAN (Functional Properties of Black, Red and White Lima Bean (Phaseolus lunatus L.) Flour Produced under Different Soaking Time) Diniyah, Nurud; Windrati, Wiwik Siti; Maryanto, Maryanto
Jurnal Hasil Penelitian Industri Vol 28, No 2 (2015)
Publisher : Baristand Industri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.353 KB)

Abstract

The aim of this research is to determine technical functional characteristics of the varietieslima bean seed flour (black, red, and white) with different treatment soaking time (12, 24 and 36 hour).Parameter of emulsion activity and stability, foam activity and stability, OHC (Oil Holding Capacity),WHC (Water Holding Capacity) and viscosity are investigated. The results showed that white lima beanseed flour with 12 hour soaking time have the highest emulsion activity and stability (164,28 m2/g; 4,39jam); foaming activity and stability, OHC and WHC of the varieties lima bean seed increased withincrease in soaking time. While, viscosity showed constant value for all varieties of lima bean seed flour.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BENTUK ALJABAR DI KELAS VII SMP NEGERI 18 PALU Maryanto, Maryanto; Paloloang, Baharuddin; Karniman, Tegoeh S.
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 4, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.63 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 18 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran koopertif tipe TPS yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perkalian dan pembagian bentuk aljabar, dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan dan memotivasi siswa untuk bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran (2) menyajikan informasi, guru mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe TPS (3) mengorganisasikan siswa dalam kelompok, guru mengelompokkan siswa menjadi sepasang siswa dalam satu kelompok (4) a. think, guru meminta siswa mempelajari materi dan mengerjakan LKS secara mandiri; b. pair, guru meminta siswa mendiskusikan jawaban LKS dengan pasangannya; c. share, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya; dan (5) pemberian kesimpulan, guru membimbing siswa membuat kesimpulan. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIIG SMP Negeri 18 Palu yang berjumlah 27 orang.Kata kunci:Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar, Perkalian dan Pembagian Bentuk Aljabar.
PERENCANAAN STRUKTUR ATAP CANGKANG PADA MASJID AGUNG KUBAH KECUBUNG KOTA PALANGKA RAYA Ananta, Jonny Ari; Maryanto, Maryanto; Meilawaty, Okta
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 2: Edisi Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi yang didasari dengan kemajuan ilmu pengetahuan di beberapa bidang, salah satunya bidang konstruksi, banyak diperlukannya tenaga ahli dibidang perencanaan struktur bangunan. Seorang lulusan teknik sipil diharapkan mampu memahami dasar-dasar perencanaan struktur bangunan.   Studi perencanaan ini secara garis besar melalui beberapa tahapan: (1) Mengumpulkan data teknis perencanaan. (2) Kajian literatur teori struktur pelat dan cangkang. (3) Menentukan bentuk geometri, material, sistem struktur dan metode pelaksanaan konstruksi. (4) Analisis pembebanan pada struktur cangkang. (5) Desain penulangan struktur cangkang. (6) Gambar desain.  Setelah selesai dilakukannya analisis dan desain maka direncanakan struktur menggunakan material beton mutu K-400 (setara fc‟ = 33,20 Mpa) dengan tebal cangkang 80 mm yang diperkuat dengan tulangan mutu BJTD-40 (setara fy = 390 Mpa). Tulangan pada arah meridional direncanakan D 13-100 mm dan pada arah melingkar direncanakan D 13-150 mm. Kata Kunci: Perencanaan Struktur, Struktur Cangkang, Kubah Masjid
PEMANFAATAN LIMBAH KELAPA SAWIT UNTUK MEREDUKSI PEMAKAIAN SEMEN PADA CAMPURAN BETON Tegar, Tomy; Frieda, Frieda; Maryanto, Maryanto
Jurnal PROTEKSI (Proyeksi Teknik Sipil) Vol 2, No 1: Edisi Januari 2016
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8.172 KB)

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan jumlah produksi kelapa sawit terbesar di dunia. Jumlah produksi yang besar tersebut berbanding lurus dengan jumlah limbah padat yang dihasilkan dan belum termanfaatkan. Dengan keadaan produksi yang terus meningkat dan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, pemanfaatan limbah berupa cangkang tersebut dijadikan sebagai bahan bakar pada beberapa industri. Kandungan dari hasil pembakaran tersebut (boiler ash) mengandung beberapa mineral dan zat kimia yang dapat dimanfaatkan kembali untuk mengurangi bahan-bahan yang tidak dapat diperbaharui seperti bahan-bahan tambang. Pemanfaatan ini dilakukan juga terhadap inovasi bahan bangunan untuk pekerjaan di bidang konstruksi. Dengan inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan tambang dalam pembuatan semen yang masih bersifat konvensional. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel benda uji berbentuk kubus dengan dimensi 15x15x15 cm. Penelitian berdasarkan perbandingan sampel beton normal dengan beton hasil campuran bubuk silika dari reduksi abu bakaran kelapa sawit. Campuran hasil pengolahan limbah pembakaran kelapa sawit dengan campuran beton ini menggunakan nilai reduksi sebesar 0%; 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% terhadap berat semen. Hasil reduksi ini diharapkan dapat mengurangi pemakaian semen dan memberi nilai ekonomis terhadap pekerjaan beton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reduksi pemakaian semen dengan hasil olahan limbah kelapa sawit dalam campuran beton mengakibatkan kenaikan kekuatan ± 10% walaupun dengan kandungan karbon organik (C-organic) 17,80%. Kuat tekan beton normal (reduksi semen 0%) pada umur 28 hari sebesar 188,645 kg/cm2, dengan variasi reduksi semen berturut-turut 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10% menggunakan abu bakaran kelapa sawit mengalami perubahan berturut-turut 191,109 kg/cm2; 210,104 kg/cm2; 200,022 kg/cm2; 178,615 kg/cmberada di nilai 5% dengan selisih harga terhadap harga awal sebesar Rp12.187,-. Kata kunci: limbah kelapa sawit, reduksi, kuat tekan, boiler ash.