Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Distinctive Marker ‘-an’ on the Lingual Unit in Online Mass Media Diction Heru Pratikno
Buletin Al-Turas Vol 28, No 1 (2022): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/bat.v28i1.21477

Abstract

PurposeThe Indonesian language continues to experience extraordinary developments as seen from its vocabularies. However, the large number of vocabularies turns often caused errors and mistakes in choosing diction pairs in an article, especially in the mass media. Therefore, this research needed to be done to classify vocabulary ending in -an based on its form, category, marker, and meaning. It was aslo intended that the vocabulary contained in the Indonesian language could be classified according to their classes.MethodThe study made use of primary data sourcing from the written language. The data came from online daily newspapers, namely pikiran-rakyat.com, republica.co.id, and mediaindonesia.com. In analyzing these data, the research applied descriptive and prescriptive qualitative methods.Result/Findings The result of the study indicated that the final form of -an in Indonesian vocabulary had certain categories, markers, and meanings. This happened because of the similarity or identical form of a word.ConclusionThe research concluded that there were word forms ending in -an functioning suffixes and someothers were part of the word itself.
BUILDING AWARENESS OF RELIGIOUS EDUCATION IN FAMILIES IN THE DIGITAL AGE Heru Pratikno
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 9, No 2 (2020): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v9i2.6287

Abstract

In this digital era, the importance of religion in family and school is still underestimated. Parents prioritize general education over religion for their children. So, it is not a surprise there are children who are good in an area of expertise such as math, yet they doesn’t show decency towards their friends, siblings, other people, or even their own parents. Good moral has to begin from the use of language for interactions. Therefore, this research has the purpose of explaining how to apply politeness in language use in family that is compatible with Islamic education. Beside, how to implement polite language in digital learning. The writer used references study to collect data. Other than that, the author used qualitative descriptive analysis as the method of data analyzing. This research shows that family is the first and main environment to apply good and polite use of language that is compatible with Islamic education. In a family, parents are supposed to actively guide children to be polite in using language to create Islamic character within children. AbstrakPada era digital ini, kesadaran akan pentingnya pendidikan agama di lingkungan keluarga dan sekolah masih dianggap remeh. Para orang tua lebih mengedepankan pendidikan umum untuk anak-anaknya daripada pendidikan agama. Jadi, kita tak heran jika terdapat anak yang pandai dalam bidang tertentu, seperti mahir matematika, tetapi sang anak tidak memiliki akhlak yang baik kepada teman, saudara, orang lain, atau bahkan orang tuanya sendiri. Akhlak yang baik itu harus dimulai dari penggunaan bahasa ketika berinteraksi. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan bagaimanakah cara menerapkan kesantunan berbahasa di lingkungan keluarga yang sesuai dengan pendidikan agama Islam. Selain itu, bagaimana implementasi berbahasa santun dalam pembelajaran digital. Metode penelitian yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data adalah studi pustaka. Selain itu, penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam penerapan penggunaan bahasa yang baik dan santun sesuai pendidikan agama Islam. Dalam lingkungan keluarga, orang tualah yang sangat berperan aktif dalam melatih dan mencontohkan anak untuk berbahasa yang santun demi membentuk karakter anak yang berakhlak Islami.
Persepsi Orang Tua Terhadap Penentuan Sekolah Bilingual Jenjang Paud Dan SD Pada Masa Pandemi Covid-19 Heru Pratikno
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 1 (2021): Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v5i1.7994

Abstract

This study aims to determine how much parents want to enroll their children in bilingual schools at the PAUD and SD levels during the current pandemic. The data collection method used in this study was a questionnaire given to parents. Then, the data will be analyzed using descriptive quantitative methods. The results of this study indicate that most parents keep their children enrolled in school, especially at the elementary school level. The schools he was aiming for were varied, ranging from bilingual schools, public schools, or Islamic schools. However, there are also parents who postpone their children to go to school, both at the PAUD and SD levels. The reason is that they are worried about their children's health because they are still in the atmosphere of the COVID-19 pandemic.Keywords: Parents' Perceptions, Determination of Bilingual Schools, in the Age of COVID-19.  Abstrak Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar keinginan orang tua memasukkan anak mereka ke sekolah bilingual jenjang PAUD dan SD pada masa pandemi seperti sekarang ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang diberikan kepada orang tua. Kemudian, data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua tetap memasukkan anak mereka ke sekolah, terutama di jenjang SD. Sekolah yang ditujunya pun beragam, mulai dari sekolah bilingual, sekolah negeri, atau sekolah Islam. Namun, ada pula orang tua yang menunda anaknya untuk masuk sekolah, baik jenjang PAUD maupun SD. Alasannya adalah mereka khawatir akan kesehatan anaknya karena masih dalam suasana pandemi COVID-19.Kata Kunci: : Persepsi Orang Tua, Penentuan Sekolah Bilingual, di Masa COVID-19
Nilai-Nilai Keimanan yang Terkandung dalam Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah Karya Alfialghazi Sinta Rahmawati; Ayi Sobarna; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.68 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4197

Abstract

Abstract. The values of faith in a person will shape the character, behavior and mindset in accordance with the teachings of the Islamic Shari'ah, along with the times a person will be faced with various kinds of problems, one of the functions of education is that education can answer problems or problems that arise faced by a person, it is necessary to provide a solution to education that is in accordance with the times. Therefore, the researcher took the values of faith contained in the book Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah by Alfialghazi as the focus of the research. This study uses a descriptive qualitative method with the type of content analysis. The primary data source was taken from the book Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah by Alfialghazi, The secondary data source was obtained from journals on the internet. Data collection techniques, firstly primary data collection from primary reference sources through analysis, secondly seeking secondary data from journals on the internet and books. Data analysis technique using content analysis method. The purpose of this study is to describe the values of faith in the book Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah by Alfialghazi in the form of meaning contained in the ideas and thoughts of Alfi Syahri Ramadhan. Based on research in the book Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah by Alfialghazi, in this book there are values of faith, first, the value of faith in laughter and endeavor. Second, the value of Istiqomah faith. Third, the value of Husnuzan's faith. The four values of sincere faith. The content of his ideas is to link religious teachings with all things contained in life, but still in accordance with the purpose of faith, namely to build a strong and basic foundation in terms of religion. Abstrak. Nilai-nilai keimanan dalam diri seseorang akan membentuk karakter, perilaku dan pola pikir yang sesuai dengan ajaran syariat Islam, seiring dengan perkembangan zaman seseorang akan dihadapkan pada berbagai macam permasalahan, salah satu fungsi pendidikan adalah sebagai pendidikan dapat menjawab permasalahan atau permasalahan yang timbul yang dihadapi seseorang, maka perlu diberikan solusi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itu, peneliti mengambil nilai-nilai keimanan yang terdapat dalam buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah karya Alfialghazi sebagai fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tipe analisis isi. Sumber data primer diambil dari buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah karya Alfialghazi, Sumber data sekunder diperoleh dari jurnal di internet. Teknik pengumpulan data, pertama pengumpulan data primer dari sumber referensi primer melalui analisis, kedua mencari data sekunder dari jurnal di internet dan buku. Teknik analisis data menggunakan metode analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai keimanan dalam buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah karya Alfialghazi dalam bentuk makna yang terkandung dalam gagasan dan pemikiran Alfi Syahri Ramadhan. Berdasarkan penelitian dalam buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah karya Alfialghazi, dalam buku ini terdapat nilai-nilai keimanan, pertama, nilai keimanan dalam tawa dan ikhtiar. Kedua, nilai iman Istiqomah. Ketiga, nilai keimanan Husnuzan. Empat nilai iman yang tulus. Isi pemikirannya adalah mengaitkan ajaran agama dengan segala hal yang terkandung dalam kehidupan, namun tetap sesuai dengan tujuan iman, yaitu membangun landasan yang kuat dan mendasar dalam hal agama.
Analisis dan Implikasi Nilai-Nilai Pendidikan Moral pada Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye Shabrina Nur Salsabila; Dedih Surana; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.355 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4248

Abstract

Abstract. The lack of objects of study of morality education is indeed one of the weaknesses in today's society, especially in the world of education. The result of the lack of knowledge of moral education itself often gives rise to moral degradation. Moral education is not only taught through directly through an institution and counseling, but can also be indirectly. Moral education can be done indirectly, one of which is by taking the values listed through media such as novels. By reading novels, readers will add knowledge to the reader, be open-minded, and it is easier to absorb the information conveyed through intrinsic elements that can be interpreted in disguise or not. This study aims to describe the values of moral education contained in the novel Hafalan Shalat Delisa, by describing the analysis of the value of moral education from the novel Hafalan Shalat Delisa, describing the essence of moral value education contained in the novel Hafalan Shalat Delisa, describing the views of educational experts and Islamic education experts on moral education values, and describing the implications of the essence of moral education values of the novel Hafalan Shalat Delisa. In this research, the researcher used a type of descriptive qualitative research analysis, where the objects and subjects taken as problems will be explained by describing or describing according to the situation through analysis. In addition, researchers use library research methods. The results of this study include: 1) the form of moral education values of human relationships to their God, in the form of praying to God, carrying out prayers, and recitation. 2) the form of the moral education value of human relationships to himself, in the form of pain and sadness, and 3) the form of the moral education value of human relationships to others, in the form of advice, affection, and mutual help. Abstrak. Minimnya objek kajian pendidikan moralitas memang menjadi salah satu kelemahan di masyarakat saat ini khususnya dalam dunia pendidikan. Akibat dari kurangnya pengetahuan akan pendidikan moral itu sendiri tak jarang memunculkan degradasi moral. Pendidikan moral ini bukan hanya diajarkan melalui secara langsung melalui suatu lembaga dan penyuluhan, namun bisa juga secara tidak langsung. Pendidikan moral bisa dilakukan secara tidak langsung, salah satunya dengan mengambil nilai-nilai yang tercantum melalui media seperti novel. Dengan membaca novel, para pembaca akan menambah pengetahuan pada pembaca, berpikiran terbuka, dan lebih mudah untuk menyerap informasi yang disampaikan melalui unsur-unsur intrinsik yang dapat dimaknai secara terselubung atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan nilai-nilai pendidikan moral yang terkandung dalam novel Hafalan Shalat Delisa, dengan mendeskripsikan analisis nilai pendidikan moral dari novel Hafalan Shalat Delisa, mendeskripsikan esensi pendidikan nilai moral yang terdapat dalam novel Hafalan Shalat Delisa, mendeskripsikan pandangan ahli pendidikan dan ahli pendidikan islam tentang nilia-nilai pendidikan moral, dan mendeskripsi implikasi dari esensi nilai pendidikan moral novel Hafalan Shalat Delisa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif analisis, yang dimana objek dan subjek yang diambil sebagai permasalahan akan dijelaskan dengan menggambarkan atau melukiskan sesuai keadaan melalui analisis. Selain itu, peneliti menggunakan metode penelitian library research. Hasil penelitian ini, meliputi : 1) wujud nilai pendikan moral hubungan manusia kepada Tuhannya, berupa berdoa kepada Tuhan, melaksanakan ibadah salat, dan mengaji. 2) wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia kepada dirinya sendiri, berupa rasa sakit dan rasa sedih, dan 3) wujud nilai pendidikan moral hubungan manusia kepada sesamanya, berupa nasihat, kasih sayang, dan saling tolong menolong.
Implikasi Pendidikan dalam Novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun terhadap Internalisasi Nilai-Nilai Keimanan pada Peserta Didik Chaerunisa Ar-Risyda; Khambali; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.229 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4292

Abstract

Abstract. This thought, education plays the role of society, especially students, and education to internalize the values of faith is carried out throughout the world, not only in textbooks, but also by writers on the influence of the novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir'aun regarding the internalization of values. values in students. This study explains about education towards the internalization of the values contained in the novel, there are several characters including the main character. The purpose of the study was to find out the general description of the novel, the concept of the experts on internalizing values to students and education in the novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir'aun towards the internalization of values in students. The research method is a descriptive analysis approach. The conclusion is that the training carried out in the novel Asiyah Sang Gurun Mawar Fir`aun on the internalization of values to students who attend three parts such as input and efforts to be made. with the trans-internalization stage. Abstrak. Pemikiran ini, pendidikan memainkan peran masyarakat, khususnya peserta didik, dan pendidikan untuk menginternalisasi nilai-nilai keyakinan dilakukan di seluruh dunia, tidak hanya di buku pelajaran, tetapi juga oleh penulis atas pengaruh pendidikan novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun mengenai internalisasi nilai-nilai keimanan pada peserta didik. Penelitian ini menjelaskan tentang implikasi pendidikan terhadap internalisasi nilai-nilai keimanan yang mengandung isi novel terdapat beberapa tokoh termasuk tokoh utama. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran umum novel tersebut, konsep para ahli internalisasi nilai-nilai keimanan pada peserta didik dan implikasi pendidikan dalam novel Asiyah Sang Mawar Gurun Fir’aun terhadap internalisasi nilai-nilai keimanan pada peserta didik. Metode penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Kesimpulan penelitian merupakan implikasi pendidikan dalam novel Asiyah Sang Gurun Mawar Fir`aun terhadap internalisasi nilai-nilai keimanan pada peserta didik terdapat tiga bagian seperti implikasi input pendidikan dengan upaya menginternalisasikan tahap transformasi nilai, implikasi proses pendidikan dengan upaya menginternalisasi tahap transaksi nilai dan implikasi output pendidikan dengan upaya tahap trans-internalisasi.
Analisis Nilai Agama Islam pada Novel “Cinta Suci Zahrana” Karya Habiburrahman El Shirazy Ashila Asfa Nabila; Heru Pratikno
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v2i2.1504

Abstract

Abstract. In educational literature, including novels, there are many educational values that can be taken as learning and application in everyday life. The purpose of this study is to describe the values of Islamic education, the aspects contained in the novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El-Shirazy, and how to apply educational novels into learning values at school. The method used in this research is library research. The approach used is a qualitative approach. For data collection, a search for documentation materials will be carried out in the form of books, magazines, articles and the internet. The data collected is then analyzed using content analysis techniques. The results of the study conclude that the values of Islamic education contained in the novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El-Shirazy are the values of aqidah (faith), the value of worship, and the last is the moral value. The aspects contained in the novel Cinta Suci Zahrana by Habiburrahman El-Shirazy are educational, moral, and historical and cultural aspects. The last is how to apply educational novels into learning values at school. Related to that, the use of the Cinta Suci Zahrana novel, which is rich in Islamic educational values such as the values of faith, worship, and morals, is highly recommended for teaching materials. Abstrak. Di dalam karya sastra yang mendidik di antaranya novel banyak sekali terkandung nilai-nilai pendidikan yang dapat diambil sebagai pembelajaran maupun penerapan di kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam, aspek-aspek yang terkandung di dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy, dan cara pengaplikasian novel yang mendidik ke dalam suatu pembelajaran nilai-nilai di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Untuk pengumpulan data akan dilakukan penelusuran bahan dokumentasi yaitu berupa buku-buku, majalah, artikel dan internet. Data yang terkumpul pada selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung di dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy adalah nilai aqidah (iman), nilai ibadah, dan yang terakhir adalah nilai akhlak. Aspek-aspek yang terkandung di dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El-Shirazy adalah ada aspek edukatif, moral, dan aspek sejarah dan budaya. Yang terakhir adalah cara mengaplikasikan novel yang mendidik ke dalam suatu pembelajaran nilai-nilai di sekolah adalah berkaitan dengan itu pemanfaatan novel Cinta Suci Zahrana yang kaya akan nilai-nilai pendidikan Islam seperti nilai Iman, ibadah, dan akhlak ini sangat dianjurkan untuk bahan ajar.
Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Pada Buku Tidak di Ka'bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan Tuhan ada di Hatimu karya Husein Ja'far Al-Hadar Farhan Fauzi; Ayi Sobarna; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.5511

Abstract

Abstract. Along with the development of information technology, the anonymous phenomenon of using digital shows attitudes that are contrary to social values, such as the spread of hate speech, production and dissemination of false information (hoaxes) and various online fraud and crime. In forming and changing ahakt attitudes not only through formal education, but also through work, one of the works is the book Tidak di Ka’bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan Tuhan da di Hatimu by Husein Ja'far Al-Hadar. This book explains the importance of having a moral attitude in living everyday life. Therefore, this book is present in the midst of phenomena that often occur in society. The purpose of this research is to describe the values of moral education, the essence of moral education, and the implications of moral education in the book Tidak di Ka'bah, di Vatican, atau di Tembok Ratapan Tuhan ada di Hatimu by Husein Ja'far Al-Hadar. The research method used is literature study. While the approach used in this research is descriptive qualitative research. Qualitative research is research based on natural phenomena that occur in society. Therefore, qualitative research describes what phenomena occur in society both from words and deeds. Literature study is the method used in this research, literature study is by reading and understanding from various existing literature relevant to the research being taken in order to obtain the data to be used. The results of this study conclude that moral education is a very important aspect that must be possessed by every Muslim community because morals are interrelated with faith. In this book there are 15 morals contained, namely: caring for others, humble, self-control, kind-minded, competing in kindness, responsibility, critical thinking, fairness, tolerance, low self-esteem, compassion, inner independence, patience and love, respect and sympathize. Abstrak. Seiring berkembangnya teknologi informasi, fenomena anonim dalam menggunakan digital menunjukan sikap yang bertentangan dengan nilai sosial masyarakat seperti penyebaran ujaran kebencian (hate speech), produksi dan penyebaran informasi palsu (hoaks) dan berbagai penipuan online dan kriminalitas. Dalam membentuk dan mengubah sikap akhakt tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi bisa juga melalui karya, salah satu karya yaitu dengan buku Tidak di Ka’bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan Tuhan ada di Hatimu karya Husein Ja’far Al-Hadar. Di dalam buku ini dijelaskan akan pentingnya memiliki sikap akhlak dalam menjalani kehidupan sehari-hari oleh sebab itu, buku ini hadir di tengah fenomena-fenomena yang sering terjadi di tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan apa saja nilai-nilai pendidikan ahklak, esensi pendidikan ahklak, dan implikasi pendidikan ahklak dalam buku Tidak di Ka’bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan Tuhan ada di Hatimu karya Husein Ja’far Al-Hadar. Metode penelitian yang digunakan ini adalah studi pustaka. Sedangkan pendekatan yang digunakan penelitian ini penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berdasarkan fenomena alamiah yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, penelitian kualitatif mendeskripsikan fenomena apa yang terjadi di masyarakat baik dari perkataan maupun perbuatan. Studi pustaka merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, studi pustaka adalah dengan membaca dan memahami dari berbagai literatur yang ada dan relevan dengan penelitian yang diambil guna memperoleh data yang akan digunakan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan akhlak merupakan aspek yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap umaat muslim karena akhlak saling berkaitan dengan iman. Dalam buku ini ada 15 akhlak yang terkandung yaitu: peduli sesama, rendah hati, kontrol diri, berbaik sangka, berlom-lomba dalam kebaikan, tanggung jawab, berpikir kritis, berlaku adil, toleransi, rendah diri, kasih sayang, merdeka dalam diri, sabar dan mengasihi, hormat dan bersimpati.
Pendidikan Profetik dalam Novel Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Shirazy dan Implikasinya pada Capaian Pembelajaran PAI Kurikulum Merdeka Neng Susilawati; Ayi Sobarna; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6361

Abstract

Abstract. Education is the link to make humans bring out their best potential. Islamic education has an important role in overcoming the degradation of the eastern values of the Indonesian nation. Islamic education aims to guide humans as the best of God's creatures and make perfect humans (insan kamil). Islamic education that positions the Prophet Muhammad as an ideal figure in exemplary morals is interpreted as prophetic education. This study discusses the form of prophetic education in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy and its implications for the PAI Learning Outcomes of the Merdeka Curriculum. The research method used is descriptive method by using documentation techniques in collecting data and using content analysis techniques in analyzing the data that has been obtained. Based on the results of research and discussion, the value of prophetic education in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy is the value of humanization including brotherhood, justice, and mutual respect; the value of liberation includes hurriyah (self-liberation from attachment or oppression) and preventing bad behavior; and the value of transcendence includes faith, piety, and sincerity. There are implications between the values of prophetic education in the novel Bumi Cinta by Habiburrahman El Shirazy and the PAI Learning Outcomes of the Kurikulum Merdeka, namely the importance of applying Islamic values in everyday life. In the PAI Learning Outcomes of Kurikulum Merdeka, the values of humanization, liberation, and transcendence are contained in the elements of Al-Qur'an-Hadith, Akidah, Akhlak, Fikih, and History of Islamic Civilization in each learning phase. abstrak. Pendidikan merupakan penghubung untuk menjadikan manusia mengeluarkan potensi terbaiknya. Pendidkan Islam mempunyai peran penting dalam mengatasi degradasi nilai ketimuran bangsa Indonesia. Pendidikan Islam bertujuan memandu manusia sebagai sebaik-baiknya makhluk ciptaan Allah dan menjadikan manusia yang sempurna (insan kamil). Pendidikan Islam yang memposisikan Nabi Muhammad saw sebagai sosok ideal dalam keteladanan akhlak dimaknai sebagai pendidikan profetik (pendidikan kenabian). Penelitian ini membahas tentang bentuk pendidikan profetik dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dan implikasinya terhadap Capaian Pembelajaran PAI Kurikulum Merdeka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan teknik dokumentasi dalam pengumpulan data-data serta menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dalam menganalisis data yang telah didapatkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, nilai pendidikan profetik yang ada di dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy adalah nilai humanisasi meliputi persaudaraan, adil, dan saling menghargai; nilai liberasi meliputi hurriyah (pembebasan diri dari keterikatan atau penindasan) dan mencegah perilaku kemungkaran; dan nilai transendensi meliputi keimanan, ketakwaan, dan keikhlasan. Terdapat implikasi antara nilai-nilai pendidikan profetik yang ada di dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy dengan Capaian Pembelajaran PAI Kurikulum Merdeka, yaitu tentang pentingnya menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Capaian Pembelajaran PAI Kurikulum Merdeka, nilai humanisasi, liberasi, dan transendensi dimuat dalam elemen Al-Qur’an-Hadis, Akidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam yang ada di setiap fase pembelajaran.
Implikasi Pendidikan dari Al-Qur’an Surat Al-Kahfi Ayat 71-82 tentang Interaksi Nabi Musa dengan Nabi Khidir terhadap Komunikasi Interaksional Putri Maryam F; Mujahid Rashid; Heru Pratikno
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v3i1.6897

Abstract

Abstract. The educational process is very dependent on the holder of the tool, namely the educators. However, the current reality is that there are not a few educators and managers of educational institutions who have not been able to improve their quality. One reason is the lack of knowledge of understanding the Qur'an. To restore these conditions, the efforts made are to provide an understanding of the Qur'an, one of which is by studying the Al-Qur'an surah Al-Kahf verses 71-82. From the statement above, the formulation of the problem is formed, namely: (1) What is the opinion of the mufassir about the Al-Qur'an surah Al-Kahf verses 71-82? (2) What is the essence of Surah Al-Kahf verses 71-82? (3) What is the theory of interactional communication according to experts? (4) What are the educational implications contained in Q.S. Al-Kahf verses 71-82 about the interaction between Prophet Musa and Prophet Khidir regarding interactional communication? The method used in this research is descriptive-analytical method. The technique used in data collection is the library research technique (library) researchers examine in depth the interpretations related to research problems. From this research, it was obtained the contents of QS Al-Kahf verses 71-82 that everything that happens must have a reason behind it, unresolved doubts and ignorance can lead to failure, Allah knows what we do not know, does good without strings attached, and it is not permissible for us to prejudice in advance about things we don't know the reasons for. The implications of Q.S Al-Kahf verses 71-82 are that before carrying out the learning process, educators should make agreements or establish regulations with students, in order to create an orderly and directed educational process, an educator should instill intentions in the heart while carrying out worship so that the educational process or teaching interactions are carried out sincerely without any strings attached, before carrying out the educational process the educator should inform the purpose of the educational process to be carried out, as a good student should not be prejudiced against things for which the reason is unknown, because everything must have a reason behind it. Abstrak. Proses pendidikan sangat bergantung pada pendidik. Namun kenyataannya kualitas pendidik dan pengelola lembaga pendidikan belum berkualitas baik. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan untuk memahami Al-Qur'an. Untuk mengembalikan kondisi tersebut, maka dilakukan upaya pendalaman pemahaman Al-Qur'an, salah satunya dengan mempelajari Al-Qur'an Surah Al-Kahfi ayat 71-82. Dari pernyataan di atas maka tebentuk rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pendapat para mufassir tentang Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 71—82? (2) Bagaimana esensi dari surat Al-Kahfi ayat 71—82? (3) Bagaimana teori komunikasi interaksional menurut para ahli? (4) Apa implikasi pendidikan yang terkandung dalam Q.S. Al-Kahfi ayat 71-82 tentang interaksi antara Nabi Musa dengan Nabi Khidir terhadap komunikasi interaksional? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitis. Dalam mengkaji peneliti menggunakan Teknik liberary research (kepustakaan) peneliti mengkaji secara mendalam dari tafsir yang berhubungan dengan masalah penelitian. Dari penelitian ini diperoleh isi kandungan QS Al-Kahfi ayat 71-82 bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti memiliki alasan dibaliknya, keraguan dan ketidaktahuan yang tidak dipecahkan dapat menimbulkan kegagalan, Allah mengetahui hal yang tidak kita ketahui, melakukan kebaikan tanpa pamrih, serta tidak boleh berprasangka terlebih dahulu terhadap hal yang belum kita ketahui alasannya. Adapun implikasi dari Q.S Al-Kahfi ayat 71-82 yakni sebelum melaksanakan proses pembelajaran, pendidik hendaknya melakukan kesepakatan atau menetapkan peraturan dengan peserta didik, guna menciptakan proses pendidikan yang tertib dan terarah, seorang pendidik hendaknya menanamkan niat dalam hati sedang melaksanakan ibadah sehingga proses pendidikan atau interaksi pengajaran dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih, sebelum melaksanakan proses pendidikan hendaknya pendidik menginformasikan tujuan dari proses pendidikan yang akan dilaksanakan, sebagai peserta didik yang baik sebaiknya tidak berprasangka terhadap hal yang belum diketahui alasannya, karena segala sesuatu pasti memiliki alasan dibaliknya.