Soni Sulistyarto
Universitas Negeri Surabaya

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Buku Saku Olahraga Pada Masa Pandemik Covid 19 Himawan Wismanadi; Soni Sulistyarto; Pudji Juniarto; Fatkur Kafrawi; Abdul Hakim; Afif Rusdiawan
Jendela Olahraga Vol 6, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v6i2.7956

Abstract

Olahraga dapat meningkatkan imun tubuh dan mengurangi resiko infeksi terhadap penyakit. Dengan meningkatnya imun tubuh, maka efek kesehatan akibat penyakit yang menyerang dapat dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku saku pencegahan infeksi Covid-19 melalui olahraga. Model penelitian pengembangan ini menggunakan (Research and Development) Analysis, Design, Development, Implementasi, Evaluation (ADDIE). Instrument penelitian menggunakan angket dan wawancara ahli materi (olahraga dan kesehatan) dan ahli bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku saku yang dikembangkan layak digunakan berdasarkan penilaian 6 orang ahli terhadap komponen materi, bahasa dan tampilan. Rata-rata ahli memberikan nilai sangat baik pada komponen isi (3,60) dan Bahasa (3,75), sedangkan pada komponen tampilan rata-rata nilainya baik (3,52). Pada respon mahasiswa didapatkan nilai persentase jawaban “Ya” sebesar 91,72% dengan kategori baik sehingga buku saku layak untuk digunakan.
Analisis Skema Mencetak Gol Timnas Senior Indonesia Di Piala AFF Tahun 2020 Muhammad Zufar Fikri Nurhasan; Mokhamad Nur Bawono; Joesoef Roepajadi; Soni Sulistyarto
Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK) Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2817.365 KB) | DOI: 10.26740/ijok.v3n1.p10-19

Abstract

Background: Nowadays, football is not only played for recreational purposes and to fill spare time, but become a sport that competed in the achievement events. Football is a team game played by eleven players each including a goalkeeper whose aim is to get the ball into the opponent's goal and maintain his own goal defense. Because each goal has its own tactics and schemes, this study aims to analyze the scheme of scoring goals and the opportunities for goals to occur through the process (heading, shooting, and cheating) of the senior Indonesian national team in the 2020 AFF Cup. Methods: This study uses descriptive method with a quantitative approach. Results: And the result is that the goal analysis for scheme one cooperates with 2 players, namely players A and B, then the process of achieving goals through the middle or the position of the opponent's penalty box and the occurrence of goals is created by players in position B. Scheme two cooperates with 5 players, namely player A , B, C, D, and E, the goal occurred through the middle of the opponent's penalty box and was created from a player in position A. Scheme three cooperated with 3 players, namely players A, B, and C, the goal occurred 12 meters on the left side of the attack or on the left side of the opponent's defense, and the goal is scored from a player in position C. Conclusions: There are three attack schemes that can score goals in the 2020 AFF Cup, namely two-member cooperation, five-member cooperation and three-member cooperation.
Analisis Standar Minimal Standing Board Jump Untuk Seleksi Atlet Bolavoli Putra Usia 17-21 Tahun Fahmi Miftahul Murdiyanto; Achmad Widodo; Soni Sulistyarto
Indonesian Journal of Kinanthropology (IJOK) Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1985.231 KB) | DOI: 10.26740/ijok.v3n1.p20-27

Abstract

Background: In this study the scope and objectives were to determine the leg muscle strength of volleyball athletes, the magnitude of the leg muscle values ​​of national team athletes, to find out the standard size scale used to select male volleyball athletes who will compete aged 17-21 years. Methods: This study used a qualitative descriptive method which was carried out using a standing board jump test without a prefix and the subjects were 23 volleyball athletes in Gresik Regency. Results: It was found that the selected volleyball athlete candidates must have a minimum explosive power value or leg muscle explosive power as measured by the standing board jump test = 2.35 m and have a height = 1.88 m and still be at least 17 years old and a maximum of 21 years, then the player is an ideal volleyball player candidate. By having a composition of explosive power values ​​or limb muscle explosive power as measured by the standing board jump test = 2.35 m and having a height = 1.88 m, it is hoped that these prospective players will also have high achievements like volleyball players who are members of the Volleyball Team. The Indonesian National who won the gold medal at the Sea Games in Vietnam in 2021, namely = 3.32 m, so that he will be able to do the best smash and block techniques. Furthermore, at that age, he is still able to achieve his best performance at the golden age of approximately 25 years. Conclusion: Knowing that athletes who can be included in the ranks of core players is the result of selection with standards that can be accounted for based on existing data so that players are expected to win the league they will participate in.
SPORT TALENT IDENTIFICATION AS A RECOMMENDATION FOR EXTRACURRICULAR DEVELOPMENT CURRICULUM: A RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDY Nurudin Cholid; Achmad Widodo; Soni Sulistyarto; Rizky Maulana
Jurnal Pendidikan Olah Raga Vol 12, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jpo.v12i1.5605

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat olahraga siswa yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan pengembangan dalam pembinaan ekstrakurikuler di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian RD (Research and Development) dengan pendekatan pengumpulan data satu kali. Sampel dalam penelitian berjumlah 50 siswa yang terdiri dari 25 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Analisis data menggunakan distribusi frekuensi dengan menghitung nilai rata-rata dan proporsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28% (14) tergolong sangat potensial, 36% (18) berpotensi dan 32% (16) cukup potensi siswa berbakat olahraga.Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa yang berpotensi diberikan fasilitas dan ruang yang baik dalam hal ini adalah pemilihan dan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini berusaha untuk mendorong siswa
Development Of Physical Fitness Testing Instruments In Adult Women Middle-Aged Diah Ayu Rosalia Tungga Dewi; soni sulistyarto; Noortje Anita Kumaat
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 15, No 3 (2023): October
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v15i3.50343

Abstract

physical fitness for the adult women middle-age has various components of physical fitness that cannot be compared to other sports, for this reason it is necessary to develop a series of special physical fitness tests that can measure and develop each component of physical fitness needed by the adult women middle-age. This study uses developmental research. So in this study will develop the types of general physical fitness tests into a series of special physical fitness tests for the adult women middle-age according to their characteristics. In this study, it took about 3 (three) months, from September to December 2022. Data collection in this study was carried out in the morning. The place of this research is in a gymnastic club in Surabaya. In this study using research procedures using research development steps from borg and gall. It was concluded that research on the development of physical fitness test instruments in the adult women middle-age can be used as a reference for further research, and is useful for practitioners conducting tests and measurements on the adult women middle-age.
ANALISIS KONDISI FISIK ATLET BOLAVOLI DI CLUB SIDOARJO JAYA Zalsha Ayuadelia Efendi; Ananda Perwira Bakti; Soni Sulistyarto; Testa Adi Nugraha
Jurnal Kesehatan Jasmani dan Olahraga (KEJAORA) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kejaora (Kesehatan Jasmani dan Olah Raga)
Publisher : Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/kejaora.v8i2.2806

Abstract

Kondisi fisik adalah suatu keadaan atau kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas fisik. Permainan bolavoli sangat memerlukan pengecekan kondisi fisik karena melibatkan banyak koordinasi gerak seperti servis, passing, mapun smash. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi fisik atlet bolavoli Sidoarjo Jaya usia 10-12 tahun. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional dimana dilakukan dalam satu waktu yang bertempat di GOR serba guna Sidoarjo. Sampel yang terlibat dalam penelitian berjumlah 20 anak dari 62 populasi anak. 20 anak tersebut terdiri dari 12 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Dengan pengambilan data menggunakan tes dan pengukuran meliputi: tes kecepatan (sprint 30 meter), tes kelincahan (t-test), tes kekuatan (push up dan sit up), tes tinggi lompatan (vertical jump), tes daya tahan kardiovaskular (MFT), dan tes antropometri (tinggi badan, berat badan, panjang lengan, dan panjang tungkai). Dengan hasil dimana atlet bolavoli Sidoarjo Jaya memiliki nilai sebagai berikut: 1) kecepatan putra (5.73 detik) putri (6 detik), 2) kelincahan putra (13,6 detik) putri (14.18 detik), 3) push up putra (20 kali) putri (21 kali), 4) sit up putra (20 kali) putri (17 kali), 5) vertical jump putra (29 cm) putri (29 cm), 6) MFT (Multi Fitness Test) putra (level 3 balikan 4 – level 5 balikan 1) putri (level 3 balikan 4 – level 5 balikan 1). Simpulan yang didapat bahwa atlet bolavoli di club Sidoarjo Jaya usia 10-12 tahun kondisi fisik yang didapat kategori “kurang”, sehingga perlu adanya pengembangan latihan kondisi fisik terutama pada kelincahan, kekuatan, vertical jump, dan daya tahan kardiovaskular.
ANALISIS SWOT PEMBINAAN PRESTASI CABANG OLAHRAGA PANAHAN DI KONI KABUPATEN TRENGGALEK Sofia Isna Rahmadani; Soni Sulistyarto
Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga Vol. 2 No. 1 (2024): Jayabama: Jurnal Peminat Olahraga
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6732/jayabama.v1i2.2914

Abstract

Panahan ialah olahraga yang menembakkan anak pahan ke permukaan target setepat mungkin, untuk mendapatkan akurasi yang tinggi diperlukan teknik memanah yang benar dan konsisten. Pada prinsipnya, disiplin panahan merangkum esensi dari dua domain, yakni kegiatan olahraga dan ekspresi seni. Karakterisasi sebagai sebuah aktivitas olahraga terjadi karena melibatkan aktivasi otot-otot yang bersifat fungsional, termasuk namun tidak terbatas pada trapezius, tricep, dan deltoid, serta memerlukan tingkat ketahanan fisik yang signifikan. Sementara itu, penamaan sebagai seni menegaskan perlunya dimensi kehalusan jiwa, kesabaran, ketekunan, dan ketangguhan mental dalam pelaksanaannya. Aspek-aspek seperti fokus konsentrasi, koordinasi motorik, kekuatan fisik, respon cepat, daya tahan tubuh, keseimbangan, kekuatan otot lengan, dan ketahanan otot lengan menjadi faktor-faktor utama yang memengaruhi penampilan teknik dasar yang optimal dalam praktik memanah. Untuk mengoptimalkan pencapaian prestasi dalam bidang ini, penilaian SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) terhadap cabang olahraga panahan di wilayah Kabupaten Trenggalek merupakan suatu langkah yang penting dan diperlukan. Analisis SWOT tersebut digunakan untuk mengetahui kekuatan yang dimiliki dicabang olahraga panahan Kabupaten Trenggalek untuk mendapatkan peluang kemenangan pada lomba yang diikuti. Serta mengetahui menanggulangi ancaman dari luar maupun dalam dan memanfaatkan peluang yang dimiliki untuk meminimalkan kekuarangan yang ada. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Sepuluh orang yang terdiri dari satu orang pengurus, dua orang pelatih, dan tujuh orang atlet menjadi subjek penelitian: Pengurus, pelatih, dan atlet panahan Kabupaten Trenggalek. Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif presentase. Dari hasil presentase penelitian menunjukan bahwa persepsi atlet terhadap sumber daya manusia mendapatkan kategori tinggi dengan mean sebeesar 131,29 dengan kaetgori setuju, untuk persepsi atlet terhadap fasilitas berkategori setuju dengan nilai mean 131,86, lalu untuk persepsi atlet terhadap program latihan mendapatkan nilai mean 130,14 dengan kategori setuju, persepsi pelatih terhadap program latihan berkategori setuju dan tidak setuju dengan nilai mean 137,50, sedangkan pada fasilitas mendapatkan nilai 129,50 kategori setuju dan tidak setuju, kemuadian untuk pelatih sumber daya manusia mendapatkan nilai mean 62,50 berkategorikan setuju dan tidak setuju. Pada persepsi terhadap pengurus sumber daya manusia dengan nilai mean 61 dan pengurus terhadap fasilitas mendapatkan nilai mean 142.