Claim Missing Document
Check
Articles

Kondisi Mental Pemain Tim Bolabasket Putra SMP Muhammadiyah 12 Sebelum Bertanding di Kejuaran DBL Raditya Dian P, ; Himawan Wismanadi,
Kepelatihan Olahraga Vol 5, No 2 (2010)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Healthy in wide meaning include  physical healthy situation, bounces and social and not merely situation of free of disease or weakness. In the implicit understanding is  a situation showing level of human body functional ability . General Athletic activity / physical practice can increase degree of health, either corporeal fitness and also mental health. Basketball game is not even relies on technique element, just tactics and also physical but also psychology aspect plays a part is significant important enough, because in achievement athletics, the role of athletics psychology very dominant to  jacking up the athlete achievement. This research aim is to know the bouncing condition of SMP Muhammadiyah male basketball team player before contesting in championship of detection basketball league. Method applied in this research is descriptive quantitative, because research result is presented in the descriptive form by using statistic numbers. Populations in this research are extra school male students, which amounts 30 students. While taken 14 student by porposive sample. Analysis applied is descriptive analysis data with simple statistic analysis where descriptive analysis data that is depicting situation or phenomenon status. Data which collected is data having the character of quantitative that is formulated with calculation statistic. To look for value condition overall of bouncing male basketball team player of SMP Muhammadiyah after contesting in championship of DBL applies formula , M = mean / averages, M = , M = mean / averages, Σx = number of values, N = individuals number . Based on research result from seven of instrument which has been checked with simple statistic that is with looking for mean, feeling ready can be formulated that instrument, energy and full of energy and self assessment (PES = match I = 3,084; match II = 2,868; match II = 2,8), (PDR = match I = 3; match II = 2,732; match III = 2,532) influential enough in third contest at bouncing condition male basket football player of SMP Muhammadiyah 12 before contesting in championship of detection Basketball league. Visible that instrument fatigue (KLH = match I = 1,084; match II = 0,9; match III = 0,568), angry situation (AMR = match I = 2,168; match II = 1,45; match III = 1), stress (KTG = match I = 2,368; match II = 1,516; match III = 1,468), situation confuses (SSB = match I = 1,732; match II = 1,25; match III = 1,034), depression (DPS = match I = 0,832; match II = 0,932; match III = 0,652), unable to have an influence with the condition of bouncing male basket football player of SMP Muhammadiyah 12 before contesting in championship of Detection Basketball League
pengembangan program pelatihan fisik bayangan rancang gerak bulutangkis dan pengurangan masa istirahat untuk peningkatan power, kecepatan reaksi dan recovery Himawan Wismanadi,
Kepelatihan Olahraga Vol 6, No 1 (2011)
Publisher : Kepelatihan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Developing Physical Training Program for Shadow Motion Design in Badminton and Rest Time Reduction to Increase Power, Speed Reaction and Recovery, Sport Science Study Program of Post Graduate Program, State University of Surabaya. The Supervisor in this Dissertation is  Profesor . Dr. H. Hari Setijono, M.Pd and C0- Supervisors: Profesor Dr. drg. Soetanto Hartono, M.Sc, Consultants (1). Profesor Dr. H. Sunarto, M.Sc. dan (2). Profesor I Ketut Budayasa, Ph.D  
PENGARUH PELATIHAN PLYOMETRIK RIM JUMP DAN HEXAGON DRILL TERHADAP PENINGKATAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Himawan Wismanadi,
Ordik Vol 9, No 1 (2011)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pelatihan plyometrik rim jumps dan pelatihan plyometirk hexagon drill. Kedua pelatihan ini mempunyai gerakan meloncat dan merupakan metode untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai. Akan tetapi dalam rim jumps dilakukan dengan gerakan ke atas saja sambil meraih papan/ring basket, sedangkan hexagon drill dilakukan dengan gerakan kesamping kiri dan kanan, maju maupun mundur dengan bentuk sisi segi enam. Populasi berjumlah 90 pemain, secara rendom melalui undian dikeluarkan tanpa pengembalian sebanyak 75 sampel, kemudian dibuat tiga kelompok secara undian, sedangkan untuk penentuan kelompok mana yang akan yang akan menjadi kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2 dan kelompok kontrol, yang berusia antara 14 - 16 tahun. Seluruh proses penelitian dicatat mulai dari tes awal dan tes akhir, selanjutnya data tersebut diolah menggunakan komputer dengan menggunakan t-test dan uji anava. kemudian dilanjutkan dengan pengujian derajat beda menggunakan uji LSD dan hasilnya bahwa respon pelatihan eksperimen 2 lebih besar dari kelompok  eksperimen 1 yaitu sebesar 3,94 Untuk hasil analisis varian diperoleh nilai beda rata-rata antara K 2 dengan K 1 sebesar 1,76. Yang berarti > LSD 0,05 = 0,828, maka simpulannya berbeda signifikan. Sedangkan  nilai beda rata-rata antara K 1 dengan KK sebesar 7,2. Yang berarti > LSD 0,05 = 0,78, maka simpulannya berbeda signifikan. Dan untuk nilai beda rata-rata antara K 2 dengan KK sebesar 8,96. Yang berarti > LSD 0,05 = 0,828, maka simpulannya berbeda signifikan. Menurut data ke tiga kelompok penelitian tersebut di atas, menunjukkan bahwa bentuk pelatihan hexagon drill lebih baik dari pengaruhnya daripada pelatihan rim jumps
ANALISIS ANTROPOMETRI TERHADAP KEBERHASILAN SHOOTING 3 POIN PADA PEMAIN BOLABASKET Risky Tm, ; Himawan Wismanadi,
Ordik Vol 10, No 1 (2012)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to described of anthropometrical analysis to make succeed  in 3 point shooting of basketball players.  There are many fundamental skills  should be mastered to the basketball players, namely: ball handling, passing and catching, dribbling, shooting, pivot moving, rebound, lay up shoot, stopping, fake and faints, and tipping. Anthropometric components may were contributing to the success of doing shooting, so the individual anthropometric was analyzed because of its importance to success in basketball.  Shoot or shooting is a decisive element in winning the game, because winning is determined by the number of balls into the basket. In this study using a shooting 3 points, 3 points for shooting distance farther than the score 2 points or 1 point.    In doing the shooting, there are components of anthropometric (human body size) are used effects are: Height, leg length and arm length. Anthropometrics The term is also known in the field of sports, which is a measurement of knowledge concerning the human body, particularly to measure the dimensions of the body. From these measurements, then in getting results which will be used to create or determine what size should be used to test the research, which will be used by researchers to test the researchThe problem of this research was, what are the role of these components  of anthropometrics to make success in basketball. Each subject was measured of the anthropometric components, and they should take  shooting 3 points. The results showed that anthropometry associated with shooting 3 (three) points is the height, long legs and long arms. The tools used in the study was measuring instruments in accordance with the procedures of research, i.e..measuring devices that have been in tera. In a shooting test 3 (three) points is expected to research can work well, effective, convenient, safe, healthy, and efficient. And to be able to design a training pattern shooting for a basketball team. Based on the research ideal anthropometric composition of the data we obtain for the average size of 67 cm arm length, leg length 42 cm, and height 166 cm. The best size is the result of some other subject size. While classified as bad is the average size of 76 cm arm length, leg length 47 cm, and height 179 cm. However, if a player has a length above the average to achieve good results, can also shoot 3 points by trained intensively, basketball players will achieve good results as well.
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN PERFORMA ATLET TIM BOLABASKET PUTRA KOTA SURABAYA DALAM PERSIAPAN PEKAN OLAHRAGA PROVINSI IV DI KOTA MADIUN Wismanadi, Himawan
Journal of Sport Science and Education Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v2n1.p25-26

Abstract

Psikologi olahraga diamalkan untuk membantu atlet agar dapat memperlihatkan prestasi puncak, dan bagi atlet berbakat agar bakatnya bisa dikembangkan sebaik-baiknya tanpa hambatan dari faktor-faktor yang ada dalam kepribadiannya. Penampilan atlet dalam kompetisi sehingga mencapai prestasi yang optimalmerupakan perpaduan berbagai faktor, diantaranya faktor fisik, keterampilan motorik, teknik dan latihan.Disamping itu faktor psikologis seperti kepribadian, motivasi, percaya diri (The Confidence), merupakan faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan oleh pelatih maupun guru pendidikan jasmani. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif.Korelasional adalah suatu penelitian yang menghubungkan satu atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut. (Arikunto, 2013: 121). Subjek dalam penelitian ini adalah sejumlah 10 atlet yang tergabung dalam tim bolabasket kota Surabaya yang disiapkanmengikuti kejuaraan Porprov ke IV di kota Madiun. Hasil penelitian ini menggunakan angket tes kecemasan dan angket tes performa atlet. Pengambilan data tingkat kecemasan menggunakan angket tes kecemasan, sedangkan data performa atlet menggunakan tes performa atlet. Nilai tes kecemasan hasil pengolahan dengan menggunakan SPSS Versi 22, maka rata-rata hasil tes kecemasan sebesar 48,3 danhasil tes performa atlet pengolahan rata-rata sebesar 164.5. Uji normalitas berdistribusi normal. sebesar 0.200 lebih besar dari 0.05. uji korelasinya sebesar -0.563 atau 32%, dengan kategori cukup. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara kecemasan dengan penampilan (performa) atlet bolabasket pada tim putra kota Surabaya. Sedangkan besarnya hubungan kecemasan dengan penampilan (performa) atlet bolabasket pada tim putra kota Surabaya sebesar 32%.
ANALISIS KEBERHASILAN FREE THROW PADA ATLET BOLABASKET PUTRA IKOR UNESA DITINJAU DARI SEGI BIOMEKANIKA Wismanadi, Himawan
Journal of Sport Science and Education Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jossae.v4n1.p36-43

Abstract

This research is aims to describe how free throw can be release by IKOR UNESA?s boy basketball team successfully in biomechanics terms.   This research method is descriptive analysis. It takes 5 research subjects. This research divided into 2 process which is the first take a data ( videos ) to the subject athletes of basketball and the second is analysis using dartfish software. This study is divided into two processes, namely the first retrieval of data (video) on the subject of IKOR UNESA?s boy basketball team and the second is the analysis using software dartfish.             The results showed that the first research subject in the first and second shooting of the ball did not enter the ring because the throw angle was too large and the initial speed was less, whereas. The research subjects of the two male basketball athletes IKOR UNESA in the first and second shooting of the ball did not enter the ring because the throwing angle was too small and the initial speed was lacking. into the ring due to the right throwing angle and the effective maximum height of the ball. The research subject was the fifth male basketball athlete IKOR UNESA, the ball entered the ring on all three shooting experiments carried out, due to the right throw angle and effective maximum ball height.
PERFORMA ATLET BULUTANGKIS PADA NOMOR PERTANDINGAN TUNGGAL PUTRA KATEGORI USIA REMAJA DI PB KSC SURABAYA IBRAHIM, ISNAN; WISMANADI, HIMAWAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya memiliki perbedaan kemampuan setiap individu atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat performa dasar atlet dalam bermain bulutangkis di PB KSC Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian ?one-shot?, artinya desain pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data (Arikunto, 2013: 122). Teknik pengumpulan data menggunakan hasil dari pengamatan oleh tiga orang rater yang memiliki lisensi pelatih. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang mengadopsi dari SMEP KONI pusat yang telah divalidasi oleh expert judgement. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penilaian tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis melalui instrumen pengamatan pada atlet di nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya berada pada kategori ?baik sekali? dengan persentase 10% berjumlah 1, kategori ?baik? persentase sebesar 70% berjumlah 7 dan kategori ?cukup? persentase sebesar 20% berjumlah 2. Maka tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis pada atlet tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC atau Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya masuk dalam kategori ?baik? dengan persentase 70%. Kata kunci : Performa, Bulutangkis
PERFORMA ATLET BULUTANGKIS PADA NOMOR PERTANDINGAN TUNGGAL PUTRA KATEGORI USIA REMAJA DI PB KSC SURABAYA IBRAHIM, ISNAN; WISMANADI, HIMAWAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya memiliki perbedaan kemampuan setiap individu atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat performa dasar atlet dalam bermain bulutangkis di PB KSC Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian ?one-shot?, artinya desain pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data (Arikunto, 2013: 122). Teknik pengumpulan data menggunakan hasil dari pengamatan oleh tiga orang rater yang memiliki lisensi pelatih. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang mengadopsi dari SMEP KONI pusat yang telah divalidasi oleh expert judgement. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penilaian tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis melalui instrumen pengamatan pada atlet di nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya berada pada kategori ?baik sekali? dengan persentase 10% berjumlah 1, kategori ?baik? persentase sebesar 70% berjumlah 7 dan kategori ?cukup? persentase sebesar 20% berjumlah 2. Maka tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis pada atlet tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC atau Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya masuk dalam kategori ?baik? dengan persentase 70%. Kata kunci : Performa, Bulutangkis
PERFORMA ATLET BULUTANGKIS PADA NOMOR PERTANDINGAN TUNGGAL PUTRA KATEGORI USIA REMAJA DI PB KSC SURABAYA IBRAHIM, ISNAN; WISMANADI, HIMAWAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya memiliki perbedaan kemampuan setiap individu atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat performa dasar atlet dalam bermain bulutangkis di PB KSC Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian ?one-shot?, artinya desain pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data (Arikunto, 2013: 122). Teknik pengumpulan data menggunakan hasil dari pengamatan oleh tiga orang rater yang memiliki lisensi pelatih. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang mengadopsi dari SMEP KONI pusat yang telah divalidasi oleh expert judgement. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penilaian tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis melalui instrumen pengamatan pada atlet di nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya berada pada kategori ?baik sekali? dengan persentase 10% berjumlah 1, kategori ?baik? persentase sebesar 70% berjumlah 7 dan kategori ?cukup? persentase sebesar 20% berjumlah 2. Maka tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis pada atlet tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC atau Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya masuk dalam kategori ?baik? dengan persentase 70%. Kata kunci : Performa, Bulutangkis
PERFORMA ATLET BULUTANGKIS PADA NOMOR PERTANDINGAN TUNGGAL PUTRA KATEGORI USIA REMAJA DI PB KSC SURABAYA IBRAHIM, ISNAN; WISMANADI, HIMAWAN
Jurnal Kesehatan Olahraga Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Kesehatan Olahraga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya memiliki perbedaan kemampuan setiap individu atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat performa dasar atlet dalam bermain bulutangkis di PB KSC Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian ?one-shot?, artinya desain pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data (Arikunto, 2013: 122). Teknik pengumpulan data menggunakan hasil dari pengamatan oleh tiga orang rater yang memiliki lisensi pelatih. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet bulutangkis pada nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC Surabaya. Instrumen yang digunakan yaitu instrumen yang mengadopsi dari SMEP KONI pusat yang telah divalidasi oleh expert judgement. Analisis data penelitian ini menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penilaian tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis melalui instrumen pengamatan pada atlet di nomor pertandingan tunggal putra kategori usia remaja di Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya berada pada kategori ?baik sekali? dengan persentase 10% berjumlah 1, kategori ?baik? persentase sebesar 70% berjumlah 7 dan kategori ?cukup? persentase sebesar 20% berjumlah 2. Maka tingkat performa atlet dalam bermain bulutangkis pada atlet tunggal putra kategori usia remaja di PB KSC atau Persatuan Bulutangkis Kebraon Sport Center Surabaya masuk dalam kategori ?baik? dengan persentase 70%. Kata kunci : Performa, Bulutangkis