Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Teknik Industri

Perancangan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode QSPM di Café X Indramayu Hendrik Ari Yanto; Nugraha
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 2, No. 1, Juli 2022, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.508 KB) | DOI: 10.29313/jrti.v2i1.947

Abstract

Abstract. The increasingly fierce competition between Café businessmen in Indonesia, requires these business actors to be able to determine the opportunities for success and survival, it is also very small to survive and compete with these small opportunities requires the right marketing strategy. The problems in this research are formulated as follows: (1) How is the purchasing power of the local community towards the culinary food products of the cafe seasen? (2) What are the factors that influence the level of sales of culinary products at X Indramayu Café? (3) What is the right marketing strategy to be applied to the seasen cafe in Indramayu?. The researcher uses the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) method. The results of this study are: The results of the study show that the purchasing power of the community towards Café X products has decreased in market share. Café X's market share from 2017 to 2019 continued to decline from 47.5% to 43.9% in 2019. The internal factor evaluation (IFE) matrix value was 2.67, which was above 2.5 which indicates the company's internal position which is strong and (EFE) of 2.68 above 2.5 (middle point) indicates that Café X is able to take advantage of external opportunities and avoid threats facing the company. After doing the QSPM analysis, it was found that the alternative strategy that was felt to be the most appropriate for Café X was product development. Abstrak. Semakin ketatnya persaingan antara pebisnis Café di Indonesia, menuntut para pelaku usaha tersebut harus dapat menentukan peluang untuk sukses dan bertahan, sangatlah kecil juga untuk bertahan dan bersaing dengan peluang yang kecil tersebut dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Bagaimana daya beli masyakat sekitar terhadap produk makanan kuliner café X? (2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penjualan produk kuliner di café X indramayu? (3) Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada kafe seasen di Indramayu?. Peneliti menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil dari penelitian ini adalah: Hasil penelitian menunjukan daya beli masyarakat terhadap produk Café X mengalami penurunan pangsa pasar. Pangsa pasar Café X sejak tahun 2017 hingga 2019 terus mengalami penurunan dari 47,5% menjadi 43,9% pada tahun 2019. Nilai matriks internal factor evaluation (IFE) adalah sebesar 2,67 berada di atas 2,5 yang mengindikasikan posisi internal perusahaan yang kuat dan (EFE) sebesar 2,68 diatas 2,5 (titik tengah) mengindikasikan bahwa Café X mampu menarik keuntungan dari peluang eksternal dan menghindari ancaman yang menghadang perusahaan. Setelah dilakukan analisis QSPM maka diperoleh strategi alternatif yang dirasakan paling tepat digunakan Café X adalah pengembangan produk.
Perancangan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Analisis SWOT dan Metode TOPSIS Shafa Assylla; Nugraha
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v2i2.1283

Abstract

Abstract. A Bakery is one of the many micros, small and medium enterprises that do not yet understand the importance of a marketing strategy in competing with other competitors. The problem that occurred at A Bakery was not achieving the sales target of 80% of the monthly production volume. The purpose of this research is to identify the company's environmental factors that can increase sales volume and propose the right marketing strategy to A Bakery based on the ranking results using the TOPSIS method. The design strategy is carried out using SWOT analysis, calculating the IFE and EFE matrices, creating a SWOT matrix, and conducting SWOT quadrants, then determining alternative marketing strategies using TOPSIS to obtain A Bakery's marketing priority strategy. This study resulted in A Bakery's condition in the SWOT quadrant being in quadrant 2 (diversification). This makes the suitable strategy for A Bakery is to utilize and maintain its strengths to avoid and deal with the impact of various external threats. The resulting strategic alternatives are improving good relations with suppliers and customers (A1), creating a special social media account for A Bakery (A2), registering A Bakery products with online food delivery services (A3). The results show that the priority strategy to be used by A Bakery is A2. Abstrak. A Bakery merupakan salah satu dari sekian banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang belum memahami pentingnya strategi pemasaran dalam bersaing dengan kompetitor lainnya. Permasalahan yang terjadi pada A Bakery adalah tidak tercapainya target penjualan sebesar 80% dari volume produksi bulanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan perusahaan yang mampu meningkatkan volume penjualan dan mengusulkan strategi pemasaran yang tepat kepada A Bakery berdasarkan hasil pemeringkatan menggunakan metode TOPSIS. Strategi perancangan dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, menghitung matriks IFE dan EFE, membuat matriks SWOT, dan melakukan kuadran SWOT, kemudian menentukan alternatif strategi pemasaran menggunakan TOPSIS untuk mendapatkan strategi prioritas pemasaran A Bakery. Penelitian ini menghasilkan kondisi A Bakery pada kuadran SWOT berada pada kuadran 2 (diversifikasi). Hal ini membuat strategi yang cocok untuk A Bakery adalah dengan memanfaatkan dan mempertahankan kekuatannya untuk menghindari dan menghadapi dampak dari berbagai ancaman eksternal. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah meningkatkan hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan (A1), membuat akun media sosial khusus A Bakery (A2), mendaftarkan produk A Bakery ke layanan pesan antar makanan online (A3). Hasil pemeringkatan menggunakan metode TOPSIS diketahui bahwa strategi prioritas yang akan digunakan oleh A Bakery adalah A2.
Perancangan Strategi Pemasaran dengan Pendekatan Analisis SWOT dan Metode TOPSIS Shafa Assylla; Nugraha
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v2i2.1283

Abstract

Abstract. A Bakery is one of the many micros, small and medium enterprises that do not yet understand the importance of a marketing strategy in competing with other competitors. The problem that occurred at A Bakery was not achieving the sales target of 80% of the monthly production volume. The purpose of this research is to identify the company's environmental factors that can increase sales volume and propose the right marketing strategy to A Bakery based on the ranking results using the TOPSIS method. The design strategy is carried out using SWOT analysis, calculating the IFE and EFE matrices, creating a SWOT matrix, and conducting SWOT quadrants, then determining alternative marketing strategies using TOPSIS to obtain A Bakery's marketing priority strategy. This study resulted in A Bakery's condition in the SWOT quadrant being in quadrant 2 (diversification). This makes the suitable strategy for A Bakery is to utilize and maintain its strengths to avoid and deal with the impact of various external threats. The resulting strategic alternatives are improving good relations with suppliers and customers (A1), creating a special social media account for A Bakery (A2), registering A Bakery products with online food delivery services (A3). The results show that the priority strategy to be used by A Bakery is A2. Abstrak. A Bakery merupakan salah satu dari sekian banyak usaha mikro, kecil dan menengah yang belum memahami pentingnya strategi pemasaran dalam bersaing dengan kompetitor lainnya. Permasalahan yang terjadi pada A Bakery adalah tidak tercapainya target penjualan sebesar 80% dari volume produksi bulanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor lingkungan perusahaan yang mampu meningkatkan volume penjualan dan mengusulkan strategi pemasaran yang tepat kepada A Bakery berdasarkan hasil pemeringkatan menggunakan metode TOPSIS. Strategi perancangan dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, menghitung matriks IFE dan EFE, membuat matriks SWOT, dan melakukan kuadran SWOT, kemudian menentukan alternatif strategi pemasaran menggunakan TOPSIS untuk mendapatkan strategi prioritas pemasaran A Bakery. Penelitian ini menghasilkan kondisi A Bakery pada kuadran SWOT berada pada kuadran 2 (diversifikasi). Hal ini membuat strategi yang cocok untuk A Bakery adalah dengan memanfaatkan dan mempertahankan kekuatannya untuk menghindari dan menghadapi dampak dari berbagai ancaman eksternal. Alternatif strategi yang dihasilkan adalah meningkatkan hubungan baik dengan pemasok dan pelanggan (A1), membuat akun media sosial khusus A Bakery (A2), mendaftarkan produk A Bakery ke layanan pesan antar makanan online (A3). Hasil pemeringkatan menggunakan metode TOPSIS diketahui bahwa strategi prioritas yang akan digunakan oleh A Bakery adalah A2.