Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

9 PENERAPAN KONSELING KELOMPOK RASIONAL EMOTIF PERILAKU UNTUK MEMBANTU SISWA MENGATASI DISTRESS Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 3 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.664 KB)

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study is to test the effectiveness of the application of rational emotive behaviour counseling group to help students cope with distress. The subjects of this study were eight students from class of XI APk 1 at SMK Negeri 4 Surabaya as the experimental group and seven students in class of XI APk 2 as the control group which were identified as having high level of distress. Distress questionnaire was used as the data collecting methods. This research used quasi eksperimental approach along with the design of nonequivalent control group design, which is using the comparison group or control group. The analysis tried to compare the results obtained on the data collecting before (pre-test) and after (post-test) the method given between the control and experimental group. Non-parametric statistic along with the Wilcoxon Rank Sum test was used as the data analysis technique. From the analysis obtained showed that the hyphothesis which stated “the level of distress among the group of students who helped with the rational emotive behaviour counseling group declined significantly than the other group of students who assisted with conventional methods” are acceptable. So it can be concluded that the rational emotive behaviour counseling group is effective to be applied as the counseling intervention strategies for helping students cope with distress. Key words: Counseling group, rational emotive behaviour, Distress
MENINGKATKAN EFIKASI DIRI KARIER MAHASISWA S1 BIMBINGAN DAN KONSELING UN PGRI KEDIRI MELALUI PAKET PELATIHAN “GURU-KARIER” Nora Yuniar Setyaputri; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Yuanita Dwi Krisphianti
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.562 KB)

Abstract

ABSTRACT The "GURU-Karier" training package is a visual medium through its printing process which consists of a series of material presentations and operational steps to be delivered to the target subject and in its operational process using the stages of the TEACHER process (Ground, Understand, Revise and Use). This training package is used as a medium in the process of delivering the message of guidance as in the training process to improve self-efficacy career prospective counselor. The purpose of this study is to determine the success of the training package "GURU-Career" in improving self-efficacy career S1 undergraduate students UN PGRI Kediri. The research approach used is quantitative with experimental technique and the selected type is one group pretest-posttest design. The research instrument used is the observation guidance and the scale of self-efficacy career measurement. Research subjects were chosen purposively by criteria: 1) 7th semester student of BK UN PGRI Kediri academic year 2016-2017 having low and very low career self efficacy level; 2) the student has implemented PPL 2. This research proves that the self efficacy of the counselor candidate increases after training using "TEACHER-Career" Training Package. This is evidenced by the significance score of paired sample t test of 0.000, where this score is less than 0.05. Based on these results, it is suggested to BK Teachers /counselors and BK lecturers to use the training package "GURU-Karier" as a medium in the implementation of group guidance, especially in the process of self-efficacy improvement of career. In addition, researchers interested in using the "GURU-Karier" training package may use broader research subjects such as in the context of classroom guidance and use experimental research designs with control groups as well as the design of Counseling Action Research and Counseling (PTBK). Key words: The "GURU-Karier" training package, Self-efficacy careers; Prospective counselor Paket pelatihan “GURU-Karier” merupakan media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan dimana di dalamnya terdiri dari serangkaian sajian materi serta langkah-langkah operasional yang akan diberikan kepada subjek sasaran dan dalam proses operasionalnya tersebut menggunakan tahapan dari proses GURU (Ground, Understand, Revise dan Use). Paket pelatihan ini digunakan sebagai media dalam proses penyampaian pesan bimbingan seperti dalam proses pelatihan untuk meningkatkan efikasi diri karier calon konselor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberhasilan paket pelatihan “GURU-Karier” dalam meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UN PGRI Kediri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik eksperimental dan jenis yang dipilih adalah one group pretest-posttest design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi dan skala pengukuran efikasi diri karier. Subjek penelitian dipilih secara purposive yaitu dengan kriteria: 1) mahasiswa semester 7 S1 BK UN PGRI Kediri tahun ajaran 2016-2017 yang memiliki tingkat efikasi diri karier rendah dan sangat rendah; 2) mahasiswa tersebut telah melaksanakan PPL 2. Penelitian ini membuktikan bahwa efikasi diri calon konselor meningkat setelah dilakukan pelatihan dengan menggunakan Paket Pelatihan “GURU-Karier”. Hal ini dibuktikan dengan skor signifikasi dari hasil paired sample t test sebesar 0,000, dimana skor ini kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil tersebut disarankan kepada Guru BK/konselor dan para dosen BK agar menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” sebagai media dalam pelaksanaan bimbingan kelompok khususnya dalam proses peningkatan efikasi diri karier. Selain itu bagi peneliti yang berminat untuk menggunakan paket pelatihan “GURU-Karier” dapat menggunakan subjek penelitian yang lebih luas misalnya dalam konteks bimbingan klasiskal dan menggunakan rancangan penelitian eksperimental dengan kelompok kontrol serta rancangan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK). Kata kunci: Paket pelatihan “guru-karier; Efikasi diri karier; Calon konselor
Perbedaan Antara Penggunaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Proses Ground, Understand, Revise, and Use (GURU) Terhadap Efikasi Diri Karier Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling Yuanita Dwi Krisphianti; Nora Yuniar Setyaputri; Ikke Yuliani Dian Puspitarini
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.433 KB) | DOI: 10.29407/nor.v6i1.13498

Abstract

Efikasi diri karier merupakan keyakinan akan kemampuan dalam melakukan suatu usaha untuk mendapatkan keinginan dan menjadi berhasil di masa yang akan datang. Efikasi diri karier sudah semestinya dimiliki oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI (BK UNP) Kediri. Akan tetapi, fakta di lapangan ternyata hal ini menjadi problematik. Alternatif untuk meningkatkan efikasi diri karier mereka digunakan dua teknik yakni FGD dan Proses GURU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang perbedaan penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-posttest two treatment design . Populasi yang digunakan adalah mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017 sedangkan sampel yang digunakan 12 mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017. Pengumpula data dalam penelitian menggunaka skala efikasi diri karier. Analisa data menggunakan uji Man-Whitney dengan hasil sig 0,687 ≥ 0,05, yang berarti Ho diterima. Berdasarkan hasil analisa data maka kesimpulan yang bisa diambil adalah tidak ada perbedaan antara penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Saran yang bisa diberikan, (1) dua teknik ini bisa menjadi alternatif bagi dosen BK untuk meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa, (2) peneliti selanjutnya bisa menggunakan dua teknik ini dalam meningkatkan variabel penelitian yang lain.
Penerapan Solution Focused Brief Counseling untuk Meningkatkan Empati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sri Panca Setyawati; Laelatul Arofah; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Santy Andrianie; Marizty Jessica Ratputri David
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 6 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.859 KB) | DOI: 10.29407/nor.v6i1.13611

Abstract

Seringkali didapati mahasiswa menunjukkan perilaku empati yang rendah. Hal tersebut terlihat dari perilaku yang dilakukan sehari-hari di kampus. Perilaku tersebut seperti acuh terhadap dosen, acuh dengan masalah yang sedang dialami oleh temannya, dan menganggap tugas kelompok tidak penting. Empati menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh calon guru BK, mengingat nantinya akan berhubungan dengan beragam siswa yang memiliki latar belakang budaya dan masalah yang dimiliki. Calon guru BK yang memiliki empati rendah dikhawatirkan akan melanggar norma sosial dan agama. Oleh karena itu sangat dibutuhkan bantuan bagi calon guru BK yang memiliki empati rendah. Salah satu bantuan yang dapat ditawarkan adalah pendekatan SFBC (Solution Focused Brief Counseling). Pendekatan ini dipandang baru dan diharapkan dapat memberikan sumbangsih untuk meningkatkan empati mahasiswa BK UNP Kediri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menujukkan keefektifan SFBC untuk meningkatkan empati mahasiswa BK UNP Kediri. Metode yang digunakan adalah pre-experiment dengan jenis one group pretest-posttest design. Berdasarkan hasil data menunjukkan nilai sig. 0,303 yang artinya > 0,05. Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima, sehingga Solution Focused Brief Counseling tidak efektif untuk meningkatkan empati mahasiswa BK tingkat II UNP Kediri.
Evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh-Belajar Dari Rumah (PJJ-BDR) Satu Tahun Masa Pandemik Covid-19 Atrup Atrup; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 8 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/nor.v8i2.16311

Abstract

School closures and learning implemented through PJJ-BDR have been going on for more than a year. Some research has been done to test the effectiveness of PJJ-BDR. This research tries to compare the results of existing research with the information and data obtained in this research using a desk research approach. It can be concluded as follows; (1) learning from PJJ-BDR due to the covid-19 pandemic is the best choice regardless of the many obstacles faced by teachers, this is because it is still possible that the provision of learning services to students can still take place, (2) there are many things that determine the effectiveness of PJJ-BDR it is proven that some research show different results, and (3) PJJ-BDR learning for elementary school students is not effective. Suggestions that can be given are; (1) in order for the implementation of PJJ-BDR to be effective, it is recommended that teachers have high creativity and motivation for self-development and adapt to the application of learning applications, choosing the right learning strategy between online, offline and blended/hybrid learning, (2) to do PJJ - BDR well, it requires the attention of all parties in accordance with their respective roles of headmaster, heads of education offices, government and central government, and (3) it is recommended for further researchers to conduct research in accordance with the focus on the level and type of education.
Penerapan Creative Problem Solving (CPS) dan Ideal Problem Solving (IPS) Berbasis Pengalaman Langsung (Experiencing) Ditinjau Dari Motivasi dan Gaya Belajar Mahasiswa ilmawati fahmi imron; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Budi Susilo Eksan
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 7, No 01 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.994 KB) | DOI: 10.25273/pe.v7i01.1319

Abstract

Penelitian ini menggunakan Model pembelajaran   Creative Problem Solving (CPS) dan IDEAL Problem Solving. Populasi pada  penelitian ini adalah mahasiswa tingkat III Universitas Nusantara PGRI Kediri tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Claster random sampling sejumlah 2 kelas. Teknik pengumpulan data variabel prestasi belajar kognitif digunakan metode tes, Gaya belajar dan motivasi digunakan metode angket dengan menggunakan anava 3 jalan dengan rancangan faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Tidak ada pengaruh penerapan pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving berbasis pengalaman nyata (Experential) terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 2) Ada pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 3) Tidak ada pengaruh gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 4)Ada interaksi antara metode pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving dengan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 5) Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving dengan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 6)Tidak ada interaksi antara motivasi dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan 7)Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran  Creative problem solving dan IDEAL Problem Solving, motivasi belajar dan gaya belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar Pembelajaran IPA pada materi pokok Lingkungan. 
KELAYAKAN PAKET KONSELING KELOMPOK BERBASIS RASIONAL–EMOTIF–PERILAKU UNTUK MEREDUKSI BURNOUT SISWA SMA Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Rosalia Dewi Nawantara
JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia) Vol 6, No 1 (2021): Volume 6 Number 1, March 2021
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jbki.v6i1.2056

Abstract

Pendekatan Rational–Emotif–Behavior Therapy (REBT) dapat dirujuk oleh Guru BK sebagai pendekatan yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan. Penerapan sistem full day school dapat berdampak terhadap psikologi siswa, salah satunya yaitu mengalami kejenuhan belajar (burnout) karena jangka waktu kegiatan belajar yang lama di sekolah. Peneliti bertujuan untuk mengembangkan Paket Konseling Kelompok Berbasis Rasional–Emotif–Perilaku (REP) untuk mereduksi burnout siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode peneltian yang digunakan adalah research and development. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan skala akseptabilitas yang dikembangkan berdasarkan kritreria keberterimaan. Skala akseptabilitas digunakan untuk memperoleh penilaian dari 2 orang uji ahli BK, 2 orang orang uji media, 2 orang calon pengguan guru BK dan 5 orang calon pengguna dari siswa kelas XI SMAN 2 Nganjuk. Teknik analisis data menggunakan rumus perhitungan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan Paket Konseling Kelompok Berbasis REP untuk mereduksi burnout siswa SMA layak untuk digunakan dan dapat diterima sebagai panduan untuk Guru BK dan siswa, dengan hasil perhitungan rata-rata sebesar 86% yang berada pada rentang kategori sangat baik. Adapun hasil penilaian uji ahli BK sebesar 92% dengan kategori sangat baik, penilaian uji ahli media sebesar 93% dengan kategori sangat baik, uji calon pengguna guru BK sebesar 75% menunjukkan kategori baik, serta uji calon pengguna siswa sebesar 84% dengan kategori sangat baik.
Permainan Roda Pelangi sebagai Media untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar Nora Yuniar Setyaputri; Yuanita Dwi Krisphianti; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.471 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to determine the effectiveness of Roda Pelangi game to improve elementary school students’ fairness character. The research method was an experiment with a nonequivalent control group design type. The research instruments were: interview guidelines; observation guidelines; and Fairness Character Measurement Scale. The sample were twelve fourth grade students of Permata Ummat Trenggalek Integrated Islamic Elementary School that was chosen through purposive sampling. The significance score obtained based on data analysis using independent sample t-test was 0.047<0.05. The result showed Roda Pelangi game can improve elementary school students’ fairness character. Based on these results, it recommended: school counselor can use Roda Pelangi game in the guidance and counseling service process, especially to improve elementary school students’ fairness character; further researchers can use Roda Pelangi game to examine other variables and at other school levels using other research designs such as true experiment or guidance and counseling action research.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan permainan Roda Pelangi untuk meningkatkan karakter fairness siswa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis nonequivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman wawancara; pedoman observasi; dan Skala Pengukuran Karakter Fairness. Sampel berjumlah dua belas siswa kelas IV SD Islam Terpadu (IT) Permata Ummat Trenggalek yang dipilih secara purposif. Skor signifikansi yang diperoleh berdasarkan analisis data menggunakan independent sample t-test adalah 0,047<0,05. Hasil menunjukkan bahwa permainan Roda Pelangi dapat meningkatkan karakter fairness siswa SD. Berdasarkan hasil tersebut maka disarankan: guru Bimbingan dan Konseling (BK) dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi dalam proses layanan BK, khususnya untuk meningkatkan karakter fairness siswa SD; peneliti selanjutnya dapat menggunakan media permainan Roda Pelangi untuk meneliti variabel lain dan pada jenjang sekolah lainnya menggunakan desain penelitian lain seperti true experiment maupun penelitian tindakan BK.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p108
VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA KEAKTIFAN BELAJAR PADA SISWA KELAS XI DI SMK PGRI 4 KEDIRI Ayu Syafira Pramudya; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Restu Dwi Ariyanto
Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, dan Konseling Islam Vol 5, No 2 (2022): September
Publisher : PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59027/alisyraq.v5i2.219

Abstract

Active learning is needed for every student. Because low learning activity will affect students' learning disorders. One of the things experienced by class XI students at SMK PGRI 4 Kediri in online learning is the lack of student activity in learning. This research aims to determine the validity and reliability of the learning activeness scale. active learning of students at SMK PGRI 4 Kediri class XI. Based on the results of instrument analysis using six steps in preparing the Riduwan instrument, which was adapted to the validity and reliability test using moment of product correlation and Cronbach's alpha, resulting in 41 valid statement entries with a fidelity r of 0.907, which means it is included in the high category, meaning the activity scale learning can be used by BK teachers to map the learning activities of students at SMK PGRI 4 Kediri.
Peningkatan Pemahaman Tentang Perkembangan Masa Puber Bagi Orang Tua dan Guru Sri Panca Setyawati; Risaniatin Ningsih; Ikke Yuliani Dhian Puspitarini; Nora Yuniar Setyoputri; Rozzy Bintang Ambar Pratiwi
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 1 (2023): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i1.121

Abstract

Kurangnya pemahaman orang tua dan guru tentang perkembangan anak bisa menjadi penyebab tidak tepatnya pola pengasuhan sehingga menimbulkan perilaku salah suai (berbicara kotor, berperilaku tidak sopan, tidak disiplin, berbohong, dsb) pada anak sebagaimana terjadi di MTs Amdadiyah Kweden Kec. Ngasem Kab Kediri khususnya peserta didik baru. Pihak sekolah menduga ada kaitannya dengan pola asuh dalam keluarga karena orang tua banyak berlatar pekerjaan sebagai buruh pabrik dan berpendidikan rendah/menengah. Kesibukan bekerja dan rendahnya pendidikan orang tua menyebabkan kurangnya pemahaman orang tua terhadap perkembangan anak yang berada dalam masa puber. Demikian juga pada guru, kurangnya pemahaman terhadap perkembangan masa puber yang mungkin berdampak negatif dalam berperilaku menyebabkan guru mudah memberikan label nakal pada siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pemahaman orang tua dan guru tentang perkembangan masa puber dan pentingnya peran orang tua dan guru memahami perkembangan masa puber. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dengan tiga tahapan, yaitu tahap pertama memberikan angket tentang pemahaman perkembangan masa puber sebagai pre-tes, tahap ke dua memberikan materi tentang perkembangan masa puber, dan tahap ke tiga memberikan angket tentang pemahaman perkembangan masa puber sebagai post-tes. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman sebesar 32.5%.