Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI MOODLE SEBAGAI E-LEARNING DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN DARING (DALAM JARINGAN) DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Didi Hariyanto
Teknodika Vol 19, No 2 (2021): Teknodika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/teknodika.v19i2.53908

Abstract

This study aims to analyze the implementation of Moodle as e-learning in the online learning application at the Aviation Polytechnic of Surabaya. The research method employed the descriptive qualitative method. The sample in this study consisted of 46 cadets from the Aviation Communication Study Program Batch V Alpha and Bravo at Aviation Polytechnic of Surabaya. This research was carried out from March 2020 to June 2020 at the Aviation Polytechnic of Surabaya. Data were collected using observation, questionnaires, interviews, and literature studies. The data obtained through questionnaires were then analyzed utilizing descriptive analysis techniques with percentages. The results of the optimal level of Moodle as e-learning in the online learning application from users, namely cadets, reached 79.56% for the user satisfaction aspect, with a good category. From the usability aspect, it got 73.61%, with enough category. From the graphic design aspect, it attained 56.74%, with enough category. The navigation aspect reached 76.95% in the good category, while the content aspect obtained 84.34% in the good category. Overall, the response of the VA and VB Aviation Communication cadets obtained 74.24%, with enough category. Thus, it can be concluded that Moodle as e-learning in the online-based learning application at the Aviation Polytechnic of Surabaya was not fully optimal since it was still in enough category. For this reason, it needs to be further developed from the usability aspect, graphic design, and additional features, such as video on demand and video streaming.
PENGARUH MANAJEMEN WAKTU, BUDAYA KERJA, DAN ETIKA KERJA PERSONEL ACO TERHADAP KESELAMATAN PENERBANGAN DI PERUM LPPNPI CABANG SURABAYA Dewi Ratna Sari; Didi Hariyanto; Fatmawati Fatmawati; Laila Rochmawati
Approach : Jurnal Teknologi Penerbangan Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

To become an international standard aviation navigation service provider, Perum LPPNPI Surabaya carries a mission to provide flight navigation services that prioritize safety, flight efficiency, and are environmentally friendly. The purpose of this study was to determine the effect of time management, work culture, and work ethics of ACO personnel on aviation safety at Perum LPPNPI Surabaya. This study uses multiple linear regression techniques to analyze the magnitude of the relationship and the influence of the independent variables. From the research that has been done, it is found that the value of the coefficient of determination or R square is 0.949 which means that the variables of time management (X1), work culture (X2), and work ethics (X3) simultaneously (together) have a strong effect on aviation safety variable (Y) is 94.9%. From the results of the T-test, it is found that the t-count value of the time management variable is 2.182> t table of 2.09302, the t value of the work culture variable is 2.676> t table of 2.09302, the t value of the work ethic variable is 2.686> t table of 2.09302 which as a whole, it can be interpreted as having an effect on aviation safety variables at Perum LPPNPI Surabaya.
Pengaruh Intelegence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Pendidikan Pancasila pada Taruna Diploma III Manajemen Transportasi Udara Angkatan III-A di Politeknik Penerbangan Surabaya Sutar Sutar; Didi Hariyanto
Jurnal Penelitian 276-281
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.712 KB) | DOI: 10.46491/jp.v2i4.65

Abstract

Intelligence quotient (IQ), Emotional quotient (EQ) and Spiritual Quotient (SQ) are forms of intelligence that must be actualized, guided and developed through the learning process to arrive at the level of balance, so that a person (learners) adapting himself to his environment in certain circumstances. The person who is able to deal with and overcome any problems that arise in front of him is a person who has the intelligence of life, all of which is a duty for educators to learners in the learning process. Result of F Test calculation done with aid of SPSS program got F value counted 102,369. with a significance value of 0.000. this value is smaller than a = 0,05,so the mean simultaneously independent variables consisting of variables Quotient Quotient (IQ) (X1), Emotional Quotient (EQ) (X2) and Spiritual Quotient (SQ) (X3) affect the variable tied Learning Achievement (Y) pancasila education courses cadet of diploma III air transportation management at Aviation Polytechnic of Surabaya. From the calculation result, it is known that the variable of Integral Quotient (IQ) (X1) has the t-count value of 8.160 and the significance value is 0,000, the Emotional Quotient (EQ) (X2) has the t-count value of 10.772 and the significance value is 0.000 Spiritual variable Quotient (SQ) (X3) has a t-count value of 11.886 and its significance value is 0,000. This significance value is smaller than a = 0,05, so it means partially independent variables consisting of Intelegence Quotient (IQ) (X1), Emotional Quotient (EQ) (X2) and Spiritual Quotient (SQ) (X3) have an effect on dependent variable that is Learning Achievement (Y) pancasila education courses cadet of diploma III air transportation management at Aviation Polytechnic of Surabaya.
STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN VALVE HEAD MUSHROOM DAN VALVE HEAD TULIP PADA RECIPROCATING ENGINE TERHADAP PERFORMA ENGINE Jamaludin Jamaludin; Huggie Janu Ramadhan; Didi Hariyanto
Jurnal Penelitian 214 - 221
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v5i3.499

Abstract

Setiap engine akan mengalami proses penuaan yang menyebabkan kemampuan kerja atau performa dari engine berkurang terutama dari segi daya dan torsi. Perawatan yang salah ataupun kurangnya perawatan juga dapat menyebabkan performa engine berkurang. Salah satu cara untuk bisa mempertahankan daya dan torsi adalah dengan meningkatkan kompresi yaitu dengan cara mempersempit combustion chamber. Studi eksperimen ini menggunakan valve head tulip dan valve head mushroom pada piston engine tipe 4 stroke SOHC carburator, dengan kapasitas cylinder 109,1 CC dan perbandingan kompresi 9,0 : 1. Dimana valve head mushroom mempunyai bentuk permukaan cembung sehingga dapat mempersempit combustion chamber. Pengujian dan pengambilan data menggunakan alat Dynotest untuk mengetahui parameter performa engine yang meliputi daya dan torsi pada putaran engine 2000, 3000, 4000, 5000, 6000, 7000, 8000, dan 9000 rpm. Pada penelitian ini diperoleh hasil peningkatan torsi maksimum dari 8.73 Nm dengan menggunakan valve head tulip, menjadi 9.2 Nm dengan menggunakan valve head mushroom. Terjadi peningkatan daya maksimum dari 7.5 Hp ketika menggunakan valve head tulip, menjadi 7.9 Hp ketika menggunakan valve head mushroom. Terjadi peningkatan pada compression ratio dari 9 : 1 ketika menggunakan valve head tulip menjadi 9.05 : 1 ketika menggunakan valve head mushroom. Meningkatnya compression ratio berpengaruh terhadap peningkatan tekanan kompresi yang juga mempengaruhi meningkatnya engine performance dari parameter torsi dan daya.
RANCANGAN DRAFT LETTER OF OPERATIONAL COORDINATION AGREEMENT (LOCA) ANTARA UJUNG PANDANG FIC BALIKPAPAN SECTOR DENGAN HANDIL AERONAUTICAL STATION DALAM PELAYANAN LALU LINTAS PENERBANGAN Syafira Qodriatul Amalia; Didi Hariyanto; Ramining Puspitaningsih
Jurnal Penelitian 65 - 76
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v7i1.853

Abstract

Penelitian Tugas Akhir ini mengkaji pemberian Flight Information Service dan Alerting Service di Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Balikpapan. LOCA dibuat sebagai pedoman pelaksanaan koordinasi operasional penerbangan sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 65 Tahun 2017 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 170 (Civil Aviation Safety Regulation Part 170) tentang Peraturan Lalu Lintas Penerbangan (Air Traffic Rules). Apabila tidak adanya LOCA dapat mengganggu pelayanan navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan penerbangan. Tugas Akhir ini menggunakan desain penelitian terapan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi literatur, dan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada 10 personel ACO di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan. Dari data-data yang diperoleh serta analisis permasalahan, dapat ditarik kesimpulan bahwa diperlukan adanya LOCA antara Ujung Pandang FIC Balikpapan Sector dengan Handil Aeronautical Station untuk mempermudah pelayanan navigasi penerbangan. Pemecahan masalah yang dianggap paling tepat menurut penulis adalah pembuatan rancangan draft LOCA antara Ujung Pandang FIC Balikpapan Sector dengan Handil Aeronautical Station
Perancangan Sistem Kontrol Pesawat Model Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle) Berbasis Arduino Ariyono Setiawan; Sudrajat Sudrajat; Ridho Rinaldi; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-6
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.349 KB)

Abstract

Pesawat UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang berada didalam pesawat, sedangkan awak pengendali pesawat tetap berada di darat dan mengendalikanya dari jarak jauh. Perkembangan teknologi UAV cukup pesat sejak 30 tahun yang lalu. Salah satu teknologi canggih yang pesat ini adalah teknologi autonomous. Teknologi ini mampu membuat wahana pesawat UAV mampu terbang secara mandiri. Penggunaan teknologi flight controller saat ini sudah sangat maju dan mudah diakses datanya sehingga memungkinkan teknologi cepat berkembang di semua kalangan militer mapun non militer. UAV di Indonesia secara komersial banyak sekali dijumpai pada pemetaan lahan pertanian, perkebunan atau peta untuk pemerintah karena memang di Indonesia potensi pemetaan sangatlah luas dan dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada sistem ini menggunakan APM sebagai autopilot UAV yang lengkap untuk mendukung misi penerbangan UAV. Pesawat UAV di rancang untuk dapat melakukan misi terbang dari titik koordinat awal sampai koordinat akhir melalui GPS.
RANCANGAN MODIFIKASI SERVICE INTERPHONE PADA BOEING 737-200 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Mochamad Rizqi Najuan Alfan; Moch Rifa'i; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.081 KB)

Abstract

Sistem komunikasi pada pesawat terbang berfungsi untuk melakukan komunikasi pada waktu operasional pesawat di udara dan di ground. Salah satu sistem komunikasi yang ada di pesawat, yaitu Interphone system. Interphone System adalah alat komunikasi yang digunakan untuk komunikasi internal antara pilot dengan co-pilot, pilot dengan attendant, pilot dengan ground crew. Fungsinya sangat penting untuk komunikasi internal pesawat terbang dalam menunjang misi penerbangan dari satu tempat ketempat lain. Perancangan alat ini dilata rbelakangi oleh terjadinya kesulitannya Taruna saat kegiatan praktik interphone karena kurang lengkapnya beberapa alat pada pesawat terbang. Pada tahap perancangan rangkaian, dilakukan percobaan rangkaian dengan menggunakan aplikasi rangkaian yaitu live wire. Sehingga dapat diketahui fungsi rangkaian dan bagaimana hasilnya dengan mudah. Setelah hasil percobaan pada aplikasi telah diketahui dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, maka dapat dilakukan pembuatan alat. Dalam pengujian alat yang telah dibuat, alat dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan. Dengan adanya alat ini, maka akan mempermudah Taruna dalam pelaksanaan praktik Interphone, sehingga Taruna dapat dengan mudah memahami seperti apa itu Interphone.
PENGEMBANGAN UJIAN RATING BAGI PERSONEL AERONAUTICAL COMMUNICATION DI PERUM LPPNPI CABANG BALIKPAPAN Didi Hariyanto; Paramita Dwi Nastiti; Refo Adhe Setiawan
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perum LPPNPI Cabang Balikpapan merupakan salah satu bandara yang memberikan pelayanan navigasi udara di Kalimantan Timur. Personel aeronautical communication dituntut untuk melakukan ujian rating setiap 1 tahun sekali agar lisensi tetap aktif atau berlaku. Berdasarkan pada dokumen PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulation Part 69) tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan bahwa personel aeronautical communication wajib mengikuti ujian rating untuk menguji lisensi. Maka dari itu dibutuhkan ujian rating berbasis web agar lebih efektif bagi peserta maupun checker. Penerapan ujian rating berbasis web pada aplikasi tersebut termuat Pendaftaran ujian rating, Penyerahan berkas secara online, refreshing materi, pengerjaan soal berupa pilihan ganda dan esay yang didalamnya termuat gambar maupun video, koreksi otomatis untuk pilihan ganda. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D). Hasil dari penelitian adalah pelaksanaan ujian rating berbasis web sudah dilaksanakan dan mendapat respon yang positif dari setiap peserta ujian. Diharapkan kedepannya jajaran Manajemen di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan dapat konsisten menerapkan ujian rating berbasis web.
PENINGKATAN KEMAMPUAN AERONAUTICAL COMMUNICATION OFFICER MELALUI PELATIHAN ICAO ENGLISH LANGUAGE PROFICIENCY BERBASIS DIGITAL LEARNING Laila Rochmawati; Lady Silk Moonlight; Dewi Ratna Sari; Didi Hariyanto; Fatmawati
Jurnal Penelitian 199-215
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jp.v7i3.931

Abstract

Persyaratan kemahiran Bahasa Inggris ICAO yang diberlakukan untuk semua pilot, ATS (Air Traffic Services) dan operator stasiun penerbangan, adalah Level 4 (Operasional). Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kemampuan Bahasa Inggris tersebut, Program Studi Diploma 3 Komunikasi Penerbangan pada tahun 2021 menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa Workshop Peningkatan kemampuan ICAO English Language Proficiency (IELP) Aeronautical Communication Officer (ACO) yang bekerjasama dengan perum LPPNPI (Airnav Indonesia). Pada workshop ini, pelatihan bahasa Inggris ini diutamakan yang berbasis konten dan berfokus pada keselamatan, operasional, materi otentik atau materi lain dalam situasi penting pilot dan pengontrol. Setelah dilakukan workshop ini, dilakukan survey terhadap peserta untuk mengetahui efektifitas kegiatan workshop. Penelitian atas hasil survey workshop ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
OPTIMALISASI KOORDINASI ANTARA UJUNG PANDANG FLIGHT INFORMATION CENTER(FIC) MAKASSAR SECTOR DAN UJUNG PANDANG FLIGHT INFORMATION CENTER (FIC) JAYAPURA SECTOR TERHADAP PEMBERIAN PELAYANAN PENERBANGAN DI WILAYAH MAKASSAR SECTOR Alviyani Nur Kusaeri; Didi Hariyanto; Ady Sumarno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

beberapa jenis penerbangan, yaitu penerbangan domestik, internasional, Over flying dan militer. Dalam menjalankan tugasnya, Personel Komunikasi Penerbangan di Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan penerbangan yang efisien dan aman yang dapat menunjang keselamatan penerbangan. Salah satunya dengan cara melakukan koordinasi setiap ada pesawat yang akan memasuki atau meninggalkan wilayah Makassar Sector seperti yang tertera dalam SOP AMS Ujung Pandang FIC Makassar Sector. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kendala berupa kurang optimalnya koordinasi antara Ujung Pandang FIC Makassar Sector dan Jayapura Sector yang disebabkan oleh beberapa faktor. Atlernatif penyelesaian yang diusulkan penulis adalah pembuatan rancangan draft Tripart LOCA antara Ujung Pandang FIC Makassar Sector, Jayapura Sector, dan AFIS Unit Babo.