Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)

Perancangan Sistem Kontrol Pesawat Model Tanpa Awak (Unmanned Aerial Vehicle) Berbasis Arduino Ariyono Setiawan; Sudrajat Sudrajat; Ridho Rinaldi; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan) 1-6
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.349 KB)

Abstract

Pesawat UAV (Unmanned Aerial Vehicle) adalah sebuah sistem pesawat udara yang tidak memiliki awak yang berada didalam pesawat, sedangkan awak pengendali pesawat tetap berada di darat dan mengendalikanya dari jarak jauh. Perkembangan teknologi UAV cukup pesat sejak 30 tahun yang lalu. Salah satu teknologi canggih yang pesat ini adalah teknologi autonomous. Teknologi ini mampu membuat wahana pesawat UAV mampu terbang secara mandiri. Penggunaan teknologi flight controller saat ini sudah sangat maju dan mudah diakses datanya sehingga memungkinkan teknologi cepat berkembang di semua kalangan militer mapun non militer. UAV di Indonesia secara komersial banyak sekali dijumpai pada pemetaan lahan pertanian, perkebunan atau peta untuk pemerintah karena memang di Indonesia potensi pemetaan sangatlah luas dan dapat mempermudah pekerjaan manusia. Pada sistem ini menggunakan APM sebagai autopilot UAV yang lengkap untuk mendukung misi penerbangan UAV. Pesawat UAV di rancang untuk dapat melakukan misi terbang dari titik koordinat awal sampai koordinat akhir melalui GPS.
RANCANGAN MODIFIKASI SERVICE INTERPHONE PADA BOEING 737-200 SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Mochamad Rizqi Najuan Alfan; Moch Rifa'i; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.081 KB)

Abstract

Sistem komunikasi pada pesawat terbang berfungsi untuk melakukan komunikasi pada waktu operasional pesawat di udara dan di ground. Salah satu sistem komunikasi yang ada di pesawat, yaitu Interphone system. Interphone System adalah alat komunikasi yang digunakan untuk komunikasi internal antara pilot dengan co-pilot, pilot dengan attendant, pilot dengan ground crew. Fungsinya sangat penting untuk komunikasi internal pesawat terbang dalam menunjang misi penerbangan dari satu tempat ketempat lain. Perancangan alat ini dilata rbelakangi oleh terjadinya kesulitannya Taruna saat kegiatan praktik interphone karena kurang lengkapnya beberapa alat pada pesawat terbang. Pada tahap perancangan rangkaian, dilakukan percobaan rangkaian dengan menggunakan aplikasi rangkaian yaitu live wire. Sehingga dapat diketahui fungsi rangkaian dan bagaimana hasilnya dengan mudah. Setelah hasil percobaan pada aplikasi telah diketahui dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, maka dapat dilakukan pembuatan alat. Dalam pengujian alat yang telah dibuat, alat dapat bekerja dengan baik dan dapat digunakan. Dengan adanya alat ini, maka akan mempermudah Taruna dalam pelaksanaan praktik Interphone, sehingga Taruna dapat dengan mudah memahami seperti apa itu Interphone.
PENGEMBANGAN UJIAN RATING BAGI PERSONEL AERONAUTICAL COMMUNICATION DI PERUM LPPNPI CABANG BALIKPAPAN Didi Hariyanto; Paramita Dwi Nastiti; Refo Adhe Setiawan
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perum LPPNPI Cabang Balikpapan merupakan salah satu bandara yang memberikan pelayanan navigasi udara di Kalimantan Timur. Personel aeronautical communication dituntut untuk melakukan ujian rating setiap 1 tahun sekali agar lisensi tetap aktif atau berlaku. Berdasarkan pada dokumen PM 1 Tahun 2014 tentang Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil Bagian 69 (Civil Aviation Safety Regulation Part 69) tentang Lisensi, Rating, Pelatihan dan Kecakapan Personel Navigasi Penerbangan bahwa personel aeronautical communication wajib mengikuti ujian rating untuk menguji lisensi. Maka dari itu dibutuhkan ujian rating berbasis web agar lebih efektif bagi peserta maupun checker. Penerapan ujian rating berbasis web pada aplikasi tersebut termuat Pendaftaran ujian rating, Penyerahan berkas secara online, refreshing materi, pengerjaan soal berupa pilihan ganda dan esay yang didalamnya termuat gambar maupun video, koreksi otomatis untuk pilihan ganda. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D). Hasil dari penelitian adalah pelaksanaan ujian rating berbasis web sudah dilaksanakan dan mendapat respon yang positif dari setiap peserta ujian. Diharapkan kedepannya jajaran Manajemen di Perum LPPNPI Cabang Balikpapan dapat konsisten menerapkan ujian rating berbasis web.
OPTIMALISASI KOORDINASI ANTARA UJUNG PANDANG FLIGHT INFORMATION CENTER(FIC) MAKASSAR SECTOR DAN UJUNG PANDANG FLIGHT INFORMATION CENTER (FIC) JAYAPURA SECTOR TERHADAP PEMBERIAN PELAYANAN PENERBANGAN DI WILAYAH MAKASSAR SECTOR Alviyani Nur Kusaeri; Didi Hariyanto; Ady Sumarno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

beberapa jenis penerbangan, yaitu penerbangan domestik, internasional, Over flying dan militer. Dalam menjalankan tugasnya, Personel Komunikasi Penerbangan di Makassar Air Traffic Service Center (MATSC) memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan penerbangan yang efisien dan aman yang dapat menunjang keselamatan penerbangan. Salah satunya dengan cara melakukan koordinasi setiap ada pesawat yang akan memasuki atau meninggalkan wilayah Makassar Sector seperti yang tertera dalam SOP AMS Ujung Pandang FIC Makassar Sector. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kendala berupa kurang optimalnya koordinasi antara Ujung Pandang FIC Makassar Sector dan Jayapura Sector yang disebabkan oleh beberapa faktor. Atlernatif penyelesaian yang diusulkan penulis adalah pembuatan rancangan draft Tripart LOCA antara Ujung Pandang FIC Makassar Sector, Jayapura Sector, dan AFIS Unit Babo.
OPTIMALISASI PENANGANAN BERITA ATS PADA ABNORMAL CONDITION (DIVERT,RTA,DAN RTB) PADA SOP AFS UNIT ATS REPORTING OFFICE (ARO) DI PERUM LPPNPI CABANG MAKASSAR Dian Afriliani; Didi Hariyanto; Ady Sumarno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan Annex 11 Chapter 2 Air Traffic Service dijelaskan bahwa Unit ARO merupakan tanggung jawab personel Air Traffic Service (ATS) yaitu meliputi personel Aeronautical Communication Officer (ACO) dan personel Air Traffic Controller (ATC).. Namun pada Standard Operational Procedure (SOP) AFS di MATSC belum dilengkapi penanganan abnormal condition (Divert,RTA,RTB) yang dapat berpengaruh terhadap pelayanan penerbangan di perum LPPNPI Cabang MATSC. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang menggunakan 2 variabel antara lain ; Abnormal Condition (Y) dan penanganan berita ATS (X). teknik yang digunakan penulis dalam Pengumpulan Data yaitu Observasi, wawancara, studi kepustakaan. berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa penanganan abnormal condition pada SOP AFS dapat berpengaruh terhadap metode kerja personil komunikasi penerbangan dan pelayanan di perum LPPNPI Cabang MATSC. Pemecahan masalah yang dapat penulis berikan adalah menambahakan penanganan dan format abnormal condition (divert,RTA,dan RTB) pada SOP AFS di MATSC
ANALISIS PENGAWASAN GROUND SUPPROT EQUIPMENT OLEH APRON MOVEMENT CONTROL DI AREA APRON BANDAR UDARA AJI PANGERAN TUMENGGUNG PRANOTO SAMARINDA Irwan Ferdiansah; Didi Hariyanto; Anton Budiarto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara adalah prasarana yang digunakan untuk memberikan pelayanan penerbangan udara. Sebagai penyedia jasa penerbangan, pengelola bandara harus memberikan pelayanan yang prima. Salah satu layanan yang ditawarkan adalah layanan sisi udara. Selain itu, manajemen harus memperhatikan keamanan dan ketertiban di sisi udara. Keamanan dan ketertiban sangat penting untuk menciptakan pelayanan yang terbaik. Pengawasan sisi udara adalah tanggung jawab personel Platform Movement Control (AMC). Terjadi pelanggaran di sisi udara di karenakan tingkat kedisiplinan dari operator peralatan Ground Support Equipment (GSE) sendiri tentang peraturan dan dan tata tertib yang berlaku yang kurang, beberapa peralatan penunjang GSE yang tidak sesuai dengan standar kelaikan dan belum maksimalnya pengawasan personil Apron Movement Control (AMC). Mematuhi peraturan tata tertib yang berlaku, dan fungsi pengawasan personel Apron Movement Control (AMC) lebih ditingkatkan diharapkan tingkat pelanggaran dapat ditekan serendah mungkin. Dengan demikian dapat diharapkan pergerakan kendaraan di sisi udara menjadi lebih aman, sehingga dapat menciptakan keselamatan penerbangan di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda
OPTIMALISASI KOORDINASI ANTARA UNIT AFIS PERUM LPPNPI LARANTUKA DENGAN UNIT AVSEC DAN PKP-PK UPBU GEWAYANTANA TERHADAP KESELAMATAN PENERBANGAN DI BANDAR UDARA GEWAYANTANA Isa Dewi Nur Rokhmah; Didi Hariyanto; Ady Sumarno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan, unit Aerodrome Flight Information Service (AFIS) memerlukan koordinasi dengan unit-unit terkait seperti Aviation Security (AVSEC) dan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) demi terciptanya pelayanan penerbangan yang aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mengoptimalkan koordinasi antara unit Aerodrome Flight Information Service (AFIS) Perum LPPNPI Larantuka dengan unit Aviation Security (AVSEC) dan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) UPBU Gewayantana terhadap keselamatan penerbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan kuesioner. Hasil dalam penelitian ini yaitu diperoleh hasil Koefisien Korelasi 0,80 yang artinya ada hubungan korelasi yang tinggi dan kuat antara variabel X dan Y. Pengoptimalan koordinasi antara unit Aerodrome Flight Information Service (AFIS) dengan unit Aviation Security (AVSEC) dan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) adalah dengan menerapkan Grid Map serta pengadaan fasilitas penunjangnya.
MODIFKASI DAN EKSPERIMEN PEMBUATAN PESAWAT GLIDER SEDERHANA TANPA MESIN DAN KONTROL KENDALI MENGGUNAKAN BAHAN KAYU DENGAN METODE PENGUJIAN TIP LAUNCH Igas Krisna Bayu Astadipranata; Ajeng Wulansari; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan ini dilatar belakangi oleh kurangnya pemahaman pemilihan bahan, perancangan ulang, serta modifikasi suatu alat. Perancangan ulang atau Redesign yang dimana memiliki tujuan sebagai melihat seberapa efisen pesawat Unmanned Aerial Vehicle terbang setelah di Redesign dan sedikit di modifikasi . Pesawat Unmanned Aerial Vehicle adalah pesawat model yang ingin di modifikasi dan disederhanakan menjadi pesawat Glider dengan metode terbang menggunakan metode Tip Launch. Dengan Metode Modifikasi dan Eksperimen pembuatan pesawat ini menggunakan kayu berjenis kayu balsa dan juga metode perancangan ulang serta sedikit modifikasi. Menguji alat ini berdasarkan dari membandingkan kekuatan bahan dari peneliti sebelumnya dan pengujian data dari lapangan yang berpatokan dengan kecepatan angin, maka akan di peroleh data seperti kondisi alat serta bahan setelah diuji dan variable perbedaan waktu. Berdasarkan penelitian ini diharapkan pesawat Unmanned Aerial Vehicle yang telah di redesign dan juga dimodifikasi memberikan alternative pemecahan masalah bagi anak-anak muda yang ingin memilih bahan dan juga mengembakan design pesawat ini. Diharapkan juga, agar bahan kayu seperti kayu balsa dapat dikenal lebih luas oleh kalangan taruna, mahasiswa maupun peng-hobby seperti komunitas aeromodelling.
PENGARUH PERUBAHAN KEPADATAN UDARA TERHADAP ENGINE LYCOMING IO-360-L2A CESSNA 172 SP DI AKADEMI PENERBANG INDONESIA BANYUWANGI Ajeng Wulansari; Febri Kurnia Sandy; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pesawat terbang merupakan alat transportasi yang sering digunakan untuk menempuh jarak jauh dengan waktu yang relatif singkat. Menipisnya sumber daya mineral memaksa manusia harus lebih efisien dalam menggunakan bahan bakar. Pada uji eksperimen ini penulis bertujuan untuk mengetahui kepadatan udara dan waktu yang optimal dalam menghemat bahan bakar di dunia penerbangan. Dengan metode penelitian eksperimental yaitu mengambil data saat melakukan run up engine lycoming IO-360-L2A pesawat Cessna 172 S pada pagi dan sore hari. Instrumen penelitian berupa ground run up Cessna, Aircraft Maintenance manual Cessna 172 S, dan avco lycoming IO-360 . Pengolahan data menggunakan metode tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Temperature 24⁰C pada outside Temperature menunjukkan hasil engine instrument lebih optimal dengan oil press 65,6 psi ,oil temp 85⁰F, EGT 1035⁰F,CHT 160⁰F, fuel galon used 0,4 GPH, full power throttle yaitu 2370 RPM.
RANCANG BANGUN ESTIMASI WAKTU PENGGUNAAN BATERAI UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY (UPS) BERDASARKAN KAPASITAS BEBAN DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO MEGA 2560 PRO MINI DAN LOGIKA FUZZY SUGENO Naufal Fakhruddin; Suhanto; Didi Hariyanto
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uninterruptible Power Supply (UPS) adalah sebuah perangkat elektronik yang mampu menyediakan cadangan listrik sementara, menggunakan baterai back up sebagai catu daya alternatif ketika terjadi gangguan pada catu daya utama. Uninterruptible Power Supply (UPS) dapat memberikan back up daya ke beban secara langsung tanpa adanya jeda waktu peralihan sehingga perangkat yang di back up oleh sistem Uninterruptible Power Supply (UPS) tidak mengalami pemadaman singkat. Efek pengguna sering kali acuh akan kondisi pada baterai, kapasitas baterai dan durasi maksimum Uninterruptible Power Supply (UPS) dapat memberikan back up daya ke beban, hal ini berakibat menurunnya suatu performa Uninterruptible Power Supply (UPS). Penelitian ini ditujukan untuk menunjang masa pakai atau life time dari Uninterruptible Power Supply (UPS). Pada percobaan ini telah dilakukan suatu pengujian terhadap komponen yang digunakan untuk mengetahui apakah komponen yang digunakan dapat beroperasi secara maksimal. Seperti komponen buck converter yang digunakan untuk step down daya dari 12 VDC ke 5 VDC untuk dapat mengaktifkan Arduino Mega 2560 Pro Mini. Untuk sensor suhu DS18B20 dapat membaca suhu 28 ˚C, 42,75 ˚C, pembacaan sensor tegangan 12,43 VDC, 12,35 VDC, serta pada pembacaan sensor arus ACS712 dapat diketahui 1,22 A, 1,74 A. Untuk komponen relay dan buzzer sebagai rangkaian sistem kontrol dan indikator dapat beroperasi dengan normal. Kelebihan dari rancangan alat yang telah dibuat ini adalah untuk melakukan monitoring arus (I), tegangan (V), suhu (T), dan durasi waktu (D), serta memiliki sistem kontrol yang dapat memutus suplai daya ke beban secara otomatis ketika terjadi kegagalan.