Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Perawat Indonesia

THE EFFECT OF PURSED LIP BREATHING (PLB) EXERCISE ON RESPIRATORY STATUS IN PATIENTS WITH CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE (COPD) Benny Arief Sulistyanto; Dwi Indri Rahmawati; Irnawati Irnawati; Dian Kartikasari
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpi.v7i1.2180

Abstract

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terjadi karena obstruksi jalan napas. Obstruksi ini menyebabkan penderitaPPOK mengalami kesulitan untuk mengeluarkan napas. Dengan memberikan Pursed Lip Breathing akan membuatfase ekspirasi menjadi lebih lama sehingga lebih banyak udara yang dihembuskan dan mencegah udara terperangkapdi dalam alveoli. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimen dengan menggunakan convenience sampling.Terdapat 20 responden yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Data dianalisis menggunakan pairedsample t-test untuk mengetahui perbedaan pre-test dan post-test pada masing-masing kelompok. Uji-t independendigunakan untuk mengidentifikasi perbedaan rata-rata dua variabel yang tidak berpasangan. Uji paired t-testmenunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi pada variabel FEV1, SpO2, danrespiratory rate (p-value < .01). Independent t-test menunjukkan variabel SpO2 dan respiratory rate berbeda secarasignifikan (p-value 0,019, dan 0,028 berturut-turut), sedangkan FEV1 tidak ada perbedaan antara kelompokintervensi dan kontrol (p-value = 0,599). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pursed lips breathingberpengaruh signifikan terhadap status pernapasan. Independent t-test test menunjukkan perbedaan antara kelompokintervensi dan kontrol pada peningkatan SpO2 dan penurunan RR namun tidak menunjukkan hasil yang signifikandalam peningkatan FEV1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pursed lips breathing dapat digunakan sebagai terapitambahan untuk penatalaksanaan sesak napas pada pasien PPOK. Penelitian lanjutan diperlukan dengan menambahjumlah sampel dan pengacakan/randomisasi untuk mengurangi bias penelitian.   Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) occurs due to airway obstruction. This obstruction causes COPDsufferers to have difficulty exhaling. By giving pursed lip breathing will make the expiration phase longer so thatmore air is exhaled and prevent air trapping in the alveoli. The study used Quasy Experiment design. Theconvenience sampling technique was used in the study. There were 20 respondents divided into intervention andcontrol groups. Data were analyzed using Paired sample t-test to determine the difference between pre-test and post-test in each group. In addition, an independent t-test was used to investigate the difference in the mean of twounpaired variables. The paired t-test showed that there were significantly different in the intervention group in thevariables FEV1, SpO2, and Respiratory rates (p-value < .01). The independent t-test revealed variables SpO2 andRespiratory Rate were significantly different (p-value of .019, and .028 respectively), whereas FEV1 was nodifference between intervention and control group (p-value was .599). This study concluded that pursed lipsbreathing shows a significant effect on respiratory status. The independent sample t-test test showed a differencebetween the intervention and control groups after pursed lips breathing was performed on an increase in SpO2 and adecrease in RR but did not show a significant result in an increase in FEV1. Pursed lips breathing can be used as anadditional therapy for managing shortness of breath in COPD patients. Further research is expected to have moresample size and randomization. Keywords: COPD, FEV1, pursed lips breathing, respiratory rate, SpO2