Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Batik_Mu (Jurnal Pengabdian Masyarat)

PELATIHAN KEGAWATDARURATAN AKIBAT TENGGELAM (HENTI NAFAS HENTI JANTUNG) PADA PEDAGANG MAKANAN DI BIBIR PANTAI JOKO TINGKIR PETARUKAN PEMALANG Firman Faradisi; Nurul Aktifah; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v1i1.574

Abstract

Abstrak Indonesia merupakan daerah tujuan wisata pantai yang menjadikan Indonesia memiliki potensi untuk terjadinya kasus tenggelam. Salah satu lokasi wisata yang ada di Indonesia adalah wisata pantai Joko tingkir yang ada di Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, tepatnya di Desa Nyamplungsari. Pantai Joko tingkir merupakan wisata pantai yang di kelola Desa, dimana memanfaatkan wilayah bibir pantai untuk rekreasi alam. Permasalahan yang muncul adalah tidak adanya tim penjaga pantai yang mengetahui secara pasti bagaimana cara melakaukan penanganan pada pasien yang tenggelam dan mengalami henti nafas henti jantung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada penjual makanan di bibir pantai ataupun pengelola agar dapat mengetahui dan mendemonstrasikan pemberian bantuan hidup dasar pada kasus henti jantung dan henti nafas terutama diakibatkan tenggelam. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktik, yang kemudian akan dikaji tingkat pengetahuannya dan ditampilkan secara deskriptif. Partisipan berjumlah 21 orang. Hasil evaluasi pada pre test didapatkan tingkat pengetahuan sedang 19% dan rendah 81%, sedangkan pada post test didapatkan tingkat pengetahuan tinggi 29% dan sedang 71%. Progam pendidikan dan pelatihan bantuan hidup dasar yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga diharapkan juga akan mampu memparktikkan jika terjadi kasus henti jantung dan henti nafas. Kata kunci: BHD, kegawatdaruratan tenggelam. Abstract Indonesia is a coastal tourism destination which makes Indonesia has the potential for drowning cases. One of the beach tours in Indonesia is Joko Tingkir's tour in Petarukan District, Pemalang Regency. Joko Tingkir Beach is a tourism managed by the village, which utilizes the shoreline area for recreation. The problem that arises is the absence of a coast guard team who knows exactly how to treat patients who drown and experience stopping breathing and cardiac arrest. The purpose of this activity is to provide education and training to food vendors on the shoreline or managers in order to know and demonstrate the provision of basic life support in cases of cardiac arrest and respiratory arrest caused by drowning. The method used is lecture and practice, then the level of knowledge is assessed and displayed descriptively. The number of participants is 21 people. The evaluation results showed that the pre-test had a moderate level of knowledge amounting to 19% and a low level was 81%, while in the post-test it was obtained a high level of knowledge of 29% and a moderate level was 71%. The basic life support education and training program that has been implemented is very useful to increase public knowledge, so that it is hoped that the community will be able to practice in case of cardiac arrest and respiratory arrest. Keywords: Basic Life Support, emergency drowning
IDENTIFIKASI KESEHATAN IBU DI DAERAH TERDAMPAK ROB DESA KARANGJOMPO KABUPATEN PEKALONGAN EMI NURLAELA; Kamelia Mardiana; Herlina Mia Marriza; Septiana Budi Setyaningrum; Riesma Damayanti; Agustina Intan Pramita; Faqih Agutian; Dian Kartikasari
Jurnal Batikmu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v2i2.1203

Abstract

Kondisi Rob di berbagai daerah Pekalongan sampai sekarang masih terjadi termasuk di desa Karangjompo Kabupaten Pekalongan. Hal ini menjadi masalah seluruh masyarakat termasuk ibu-ibu yang tinggal di daerah tersebut. Kesehatan Ibu di wilayah karangjompo perlu diidentifikasi agar dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak pihak terkait termasuk departemen kesehatan yang dalam hal ini Puskesmas Tirto Kabupaten Pekalongan. Pengabdian masyarakat ini berupa pemeriksaan kesehatan diantaranya pemerikaan tekanan darah, nadi, suhu tubuh, saturasi oksigen, kadar gula darah sewaktu. Kegiatan dilakukan pada ibu-ibu kelompok pengajian, maupun pada kunjungan dari rumah ke rumah selama dua minggu. Hasil pemeriksaan menunjukkan banyaknya ibu-ibu dengan tekanan darah sistole tinggi 63%, tekanan darah diastole tinggi 65% dan kadar gula darah tinggi. 58,8%. Frekuensi nadi dikatakan takikardi 9,3%, Saturasi oksigen kurang 2,7%. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penyuluhan mengenai  penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus serta penatalaksanaannya diet makananan, relaksasi otot progresif dan senam kaki DM. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mendapat respon positif baik dari ibu-ibu yang hadir maupun perangkat desa setempat. Sebanyak 30,95% audiens bertanya mengenai materi tersebut. Saran bagi tenaga kesehatan untuk dapat mengidentifikasi penyebab penyakit yang banyak timbul & mengatasi kondisi psikologis akibat kondisi rob yang mempengaruhi masyarakat.
UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN WANITA USIA LANJUT MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN & IDENTIFIKASI PENYAKIT NON COMUNICABEL DESEASE DI JETAK KIDUL KABUPATEN PEKALONGAN Emi Nurlaela; Dian Kartikasari; Salisa Rahmawati; Sekar Zahra; L Laelatul; R Rusmadhani; Thakat Sinayang; K Khaerunisa; Jihan Visabilila
Jurnal Batikmu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Batik Mu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1454

Abstract

Penyakit Non Comunicable Desease sampai sekarang masih merupakan penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia. Pengenalan terhadap penyakit tersebut perlu disosialisasikan ke seluruh masyarakat termasuk pada perempuan usia lanjut. Sosialisasi dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesehatan lansia, melalui kegiatan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di rumah tempat tinggal lansia. Kegiatan diawali dengan identifikasi perkembangan kesehatan lansia melalui anamnesa keluhan utama, pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kadar asam urat. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi mengenai penyakitnya diantaranya pengertian, penyebab, faktor pencetus, penanganan, pencegahan. Kegiatan menerapkan prinsip komunikasi terapeutik, bahasa yang mudah dipahami, menjaga privasi, menerapkan adat sopan santun. Tahapan dalam memberikan penyuluhan kesehatan berupa appersepsi, penjelasan tujuan penyuluhan, penjelasan materi penyuluhan, memberikan kesempatan bertanya, menjawab pertanyaan, melakukan evaluasi serta menyimpulkan materi yang telah diberikan. Permasalahan yang terjadi hampir sebagian besar lansia tinggal terpisah dengan keluarganya. Namun ada pula lansia yang tinggal bersama keluarganya akan tetapi anggota keluarga disibukkan dengan mencari nafkah sehingga situasi kondisi lansia khususnya kesehatan lansia kurang diperhatikan keluarga. Kegiatan pengadian masyarakat ditindaklanjuti dengan memberikan informasi dan motivasi pada keluarga untuk memberikan dukungan terhadap kesehatan lansia yang telah mengalami kondisi sakit dengan penyakit tidak menular. Saran bagi kader kesehatan lansia melibatkan keluarga menjaga kesehatan lansia.