Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis of the meaning of continuity and differentiation: A study on graph problems Muhammad Ikram; Muhammad Muzaini
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 9, No 1: May 2022
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v9i1.48609

Abstract

Continuity and differentiability are concepts that students must master to effectively learn and solve problems in a variety of contexts. Thus, this study sought to elicit students' interpretations of the relationship between continuity and differentiability, particularly in graphic problems. Through a qualitative approach, this study involved 195 third-year undergraduate students from various Indonesian universities. Ten of them agreed to an in-depth interview for exploration and clarification. Thematic analysis was conducted to deduce patterns from the responses of participants based on the findings. This study discovered three types of meanings that students construct when they solve problems: 1) physical meaning; 2) analytical meaning, and 3) covariational meaning. The three findings could serve as a conceptual framework for future learning processes that emphasize continuity and differentiability. Additionally, our research revealed that Indonesian undergraduate students are unfamiliar with the graphical problems associated with the two concepts. Thus, future research will focus on developing learning strategies that incorporate a variety of representations to improve students' conceptual understanding of calculus concepts.
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR SISWA SMP Nur Khofifah Amien; Nurdin Arsyad; Ma’rup Ma’rup; Muhammad Muzaini
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2022): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (881.479 KB) | DOI: 10.30605/pedagogy.v7i1.1805

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Sinjai yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa yang berkemampuan awal tinggi, sedang dan rendah dalam menyelesaikan soal cerita pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 23 Sinjai. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu tes kemampuan awal, tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara. Indikator berpikir kreatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek penelitian terdiri dari 1 siswa yang berkemampuan awal tinggi, 1 siswa yang berkemampuan awal sedang, dan 1 siswa yang berkemampuan awal rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Subjek yang berkemampuan awal tinggi hanya mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan dan fleksibilitas, serta tidak mampu memenuhi indikator kebaruan. (2) Subjek yang berkemampuan awal sedang hanya mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan dan fleksibilitas, serta tidak mampu memenuhi indikator kebaruan. (3) Subjek yang berkemampuan awal rendah tidak mampu memenuhi semua indikator berpikir kreatif yaitu kefasihan, fleksibilitas dan kebaruan.
The Empowerment of Problem-Based Learning Models to Improve Students’ Quantitative Reasoning Muhammad Muzaini; Muhammad Hasbi; Ernawati Ernawati; Kristiawati Kristiawati
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 12, No 1 (2022): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/formatif.v12i1.8502

Abstract

Quantitative reasoning has been highlighted as essential for middle-school student learning, particularly for themes that require students to make sense of relationships between quantities, according to a growing body of evidence. As a result, the current study adds to the body of literature that explores the growth of students' quantitative reasoning through teaching models. This study uses measuring tools such as a quantitative reasoning test and an observation sheet. The randomized pre-test–post-test control group design has been used in this investigation. The study included 95 second-year middle school students from Pangkep, Makassar, South Sulawesi, who were split into two groups: experimental and control. The N-gain index, which has high, medium, and low categories, was used to calculate the improvement of students' quantitative reasoning exam results. The finding of the data, 86.0 % of students in the experimental class increased their quantitative reasoning exam scores in the high category, while only 46.6% of students in the control class improved their quantitative reasoning exam scores. Students' quantitative reasoning improves substantially more when they utilize the problem-based learning models to learn about the linear program than when they use direct learning. As a result, students' quantitative reasoning can be improved by using problem-based learning models.
PELATIHAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN PERKALIAN CEPAT BAGI SISWA SMP Andi Quraisy; Ilhamuddin Ilhamuddin; Abdul Gaffar; Randy Saputra Mahmud; Andi Alim Syahrir; Muhammad Muzaini
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Terbitan Keenam - Juni 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i2.248

Abstract

Kegiatan pelatihan penggunaan metode jarimatika dan perkalian cepat dilaksanakan di SMP Negeri 4 Watampone yang dilaksanakan selama satu jam pelajaran. Dari hasil kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa pada kegiatan pelatihan siswa sangat antusias dan memberikan respon yang positif dalam mengikuti kegiatan tersebut. Siswa merasa sangat terbantu dengan penggunaan metode jarimatika dalam perhitungan cepat yang tadinya hanya mengandalkan hafalan. Pada proses pelaksanaan pengabdian terlihat siswa sangat aktif dalam mempraktekkan metode jarimatika dan dengan cepat mampu memahami metode perhitungan yang diberikan. Dengan pelatihan ini dapat merubah pandangan siswa mengenai matematika dengan perhitungan yang sulit menjadi matematika itu mudah dan menyenangkan.
PELATIHAN SISTEM TANAM SAYUR DAN IKAN DALAM EMBER UNTUK PEMENUHAN PANGAN PANTI ASUHAN ADIL BAHAGIA Amanda Firmansyah; Andi Chadijah; Dewi Sartika; Muhammad Muzaini
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Terbitan Kedelapan-November 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i4.332

Abstract

Sistem tanam sayur dan ikan dalam ember sangat sesuai diterapkan pada panti asuhan agar mereka bisa mendapatkan sumber lauk pauk seperti sayur dan ikan secara swadaya. Pelaksanaan dimulai dengan pembagian handout materi, kemudian penjelasan materi, lalu penyiapan sarana dan prasarana, dan pelatihan. Dari kegiatan ini pengelola dan anak-anak panti sangat antusias dan terjadi transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan baru. Antusiasme mereka tergambar dari kemauan mereka untuk terlibat langsung dalam setiap proses pelatihan yang diberikan.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERHITUNG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA MANIK-MANIK PADA SISWA KELAS I SD INPRES TALABORONG KEC. BAJENG BARAT KAB. GOWA Salmiati Muis; Muhammad Muzaini; Sri Satriani
Lencana: Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Inovasi Ilmu Pendidikan
Publisher : POLITEKNIK PRATAMA PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.685 KB) | DOI: 10.55606/lencana.v1i2.1674

Abstract

This study aims to improve numeracy skills using beads in class I SD Inpres Talaborong Kec. Bajeng Barat Kab. Gowa. The type of research used in this research is Classroom Action Research (CAR). The subjects in this study were first grade students of SD Inpres Talaborong Kec. Bajeng Barat Kab. Gowa, totaling 21 students. This research was conducted in 2 (two) cycles and each cycle was carried out in three meetings outside the final test of each cycle. The data collection used is observation and tests. The results showed that in the first cycle the average score of the students as a whole was 63.3. This shows that the numeracy skills of the first graders of SD Inpres Talaborong Kec. Bajeng Barat Kab. Gowa is still relatively low. Therefore the researcher made a contribution by applying the bead media in learning and giving the media to each group so that students more easily understood how to learn to count integers. After applying the media, there was an increase in cycle II which obtained an overall average student score of 95.7. Based on these results it can be concluded that the use of media beads can improve the numeracy skills of the first graders of SD Inpres Talaborong Kec. Bajeng Barat Kab. Gowa.
Pelatihan dan Pendampingan dalam Mendesain Augmented Reality bagi Kelompok Guru IPA Hartono Bancong; Nurazmi Nurazmi; Dian Pramana Putra; Amrullah Mansida; Muhammad Muzaini
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12599

Abstract

Background: Pelaksanaan praktikum di sekolah sangat penting dalam rangka mendukung pembelajaran dan memberikan penekanan pada aspek proses khususnya mata pelajaran IPA. Akan tetapi, terdapat permasalahan yang dialami oleh mitra sehingga tidak dapat melaksanakan praktikum, diantaranya: keterbatasan alat dan bahan praktikum dan belum memiliki keterampilan dalam mendesain kegiatan praktikum dengan menggunakan aplikasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih dan mendampingi guru-guru IPA di Bulu Cenrana dalam mendesain dan melaksanakan praktikum secara virtual dengan menggunakan augmented reality. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah melalui pendekatan partisipatori dalam artian bahwa tim pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan. Program pelatihan dan pendampingan dalam mendesain augmented reality (AR) bagi kelompok guru IPA dilaksanakan di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah dosen pelaksana program sebanyak 4 orang dan mitra  kelompok guru IPA Bulu Cenrana Kabupaten Sidrap sebanyak 20 orang. Selain dosen, mahasiswa sebanyak 5 orang juga terlibat di dalam program ini. Langkah-langkah pelaksanaan program terdiri dari (1) perijinan, (2) sosialisasi, (3) pengadaan peralatan, (4) pelatihan dan pendampingan, (5) evaluasi. Hasil: Hasil respon peserta terhadap materi pelatihan secara rata-rata adalah 91,37%. Kemudian respon peserta terhadap instruktur dan media augmented reality secara berturut-turut adalah 90,55% dan 87,72%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan dan Pendampingan bagi Kelompok Guru IPA dalam Mendesain Media Augmented Reality di Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik.
Penguatan Kompotensi TPACK Guru dalam Mendesain Pembelajaran Yang Inovatif Sirajuddin Sirajuddin; Khadijah Darwin; Muhammad Muzaini; Resmi Resmi
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.561

Abstract

Peningkatan minat dan motivasi belajar siswa, serta peningkatan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, dapat dicapai melalui pendekatan pembelajaran inovatif. Namun, untuk mewujudkannya, guru perlu memiliki kompetensi TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) yang kuat. Oleh karena itu, penting melakukan program pelatihan/Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat kompetensi TPACK guru dalam merancang pembelajaran inovatif dengan mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dilaksanakan di Yayasan Sitti Saenab Emzil Pangkep. Ditemukan tiga permasalahan utama pada sumber daya manusia (SDM) mitra, yaitu: 1) Rendahnya kemampuan teknologi guru, 2) Masih lemahnya keahlian pedagogik guru, dan 3) Perlunya penguatan content knowledge guru, terutama dalam literasi numerasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, solusi pertama adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi teknologi guru melalui integrasi teknologi ke dalam pembelajaran menggunakan aplikasi Schoology dan Geogebra, penguatan pedagogi dengan menerapkan model pembelajaran abad 21 (Model Project-Based Learning), mengintegrasikan pembelajaran berbasis kearifan lokal, dan menyusun modul ajar merdeka belajar, serta meningkatkan kemampuan konten guru dalam literasi numerasi. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu Persiapan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Hasil Kegiatan menunjukkan bahawa terjadi peningkatan terhadap kompetensi Technological Pedagogical Content Knowledge guru di Yayasan Sitti Saenab.
Pelatihan dan Pendampingan dalam Mendesain Augmented Reality bagi Kelompok Guru IPA Hartono Bancong; Nurazmi Nurazmi; Dian Pramana Putra; Amrullah Mansida; Muhammad Muzaini
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.12599

Abstract

Background: Pelaksanaan praktikum di sekolah sangat penting dalam rangka mendukung pembelajaran dan memberikan penekanan pada aspek proses khususnya mata pelajaran IPA. Akan tetapi, terdapat permasalahan yang dialami oleh mitra sehingga tidak dapat melaksanakan praktikum, diantaranya: keterbatasan alat dan bahan praktikum dan belum memiliki keterampilan dalam mendesain kegiatan praktikum dengan menggunakan aplikasi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih dan mendampingi guru-guru IPA di Bulu Cenrana dalam mendesain dan melaksanakan praktikum secara virtual dengan menggunakan augmented reality. Metode: Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program adalah melalui pendekatan partisipatori dalam artian bahwa tim pengusul dan mitra secara proaktif terlibat dalam setiap kegiatan. Program pelatihan dan pendampingan dalam mendesain augmented reality (AR) bagi kelompok guru IPA dilaksanakan di Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap. Pihak-pihak yang terlibat dalam pengabdian masyarakat ini adalah dosen pelaksana program sebanyak 4 orang dan mitra  kelompok guru IPA Bulu Cenrana Kabupaten Sidrap sebanyak 20 orang. Selain dosen, mahasiswa sebanyak 5 orang juga terlibat di dalam program ini. Langkah-langkah pelaksanaan program terdiri dari (1) perijinan, (2) sosialisasi, (3) pengadaan peralatan, (4) pelatihan dan pendampingan, (5) evaluasi. Hasil: Hasil respon peserta terhadap materi pelatihan secara rata-rata adalah 91,37%. Kemudian respon peserta terhadap instruktur dan media augmented reality secara berturut-turut adalah 90,55% dan 87,72%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian ini adalah Pelatihan dan Pendampingan bagi Kelompok Guru IPA dalam Mendesain Media Augmented Reality di Kabupaten Sidrap telah berjalan dengan baik.