Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IDENTIFICATION OF LOCAL FEED POTENTIAL IN BALI CATTLE BREEDING AREA IN KONAWE SELATAN REGENCY Abadi, Musram; Nafiu, La Ode; Nasiu, Firman; Kurniawan, Widhi
Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS) Vol 3, No 1 (2021): Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS)
Publisher : Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/ijaas.v3i1.16260

Abstract

This study was aimed to identify and inventory the availability potentiation of local feed in the South Konawe Bali Cattle Development Area. The material and methods in this study were types of Forage and agricultural waste that potential as animal feed sources. This research was conducted in 2018 in Tinanggea, Palangga, Buke, and Baito Districts, South Konawe Region. Local Forage was feed material that used for the development of cattle in the South Konawe District. The forage potential was calculated based on the feed production of ingredients according to the harvested area and expressed in dry matter (BK). The Forage and agricultural waste types in Konawe Selatan Regency were a) Forage feed, among others; Pennisetum purpureum (Elephant Grass), Apluda mutica (Field grass), Acconopus compresses (pait grass), Cenchrus salaries (foxtail grass), Chrisopogon articulates (Needlegrass); b) Agricultural crop agricultural waste, among others; Rice Straw, Corn straw, Cassava leaves, Sweet potato leaves, Peanut straw, and Soybean straw. The results showed that the production of Forage in South Konawe Bali Cattle Development Area was dominated by field grass (Apluda mutica), namely (a) Tinanggea Subdistrict as much as 23,706.67 tons/year (b) Palangga District as much as 4,128.72 tons/year; (c) Baito Subdistrict as much as 8,077.26 tons/year, and (d) Buke SubDistrict as much as 10,712.95 tons/year. Whereas food crop agricultural waste was rice straw feed namely (1) Tinanggea Subdistrict as much as 3,272,780 BK/kg/year; (2) Palangga District as much as 2,982,875 BK/kg/year; (3) Baito Subdistrict as much as 2,756,250 BK/kg/year and (4) Buke Subdistrict with 945,000 BK/kg/year, while corn straw, peanut straw, and cassava leaves cannot be determined.
IN VITRO DIGESTIBILITY ANALYSIS OF FERMENTED RICE STRAW USING ASPERGILLUS NIGER AND EFFECTIVE MICROORGANISMS Darmawansya, Muhammad; Sandiah, Natsir; Nasiu, Firman
Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS) Vol 3, No 1 (2021): Indonesian Journal Of Animal Agricultural Science (IJAAS)
Publisher : Pascasarjana Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/ijaas.v3i1.16258

Abstract

This research aims to determine the in vitro digestibility of rice straw fermented with Aspergillus niger and Effective Microorganisms 4(EM-4). The design used in this study used a completely randigestibility organic matter ized design consisting of 4 treatments and each treatment consisting of 3 replications, so that there were 12 experimental units. The treatment consists of P0 (unfermented rice straw), P1 (fermented EM-4 rice straw), P2 (Aspergillus niger fermented rice straw) and P3 (Aspergillus niger fermented rice straw and EM-4). The variables observed were digestibility of organic matter, digestibility of dry matter and digestibility of crude fiber. Observation data were analyzed using ANOVA analysis of variance (analysis of variance) and Duncan's advanced test. The results showed that Fermented rice straw using EM-4, Aspergillus niger and a combination of both, can improve digestibility of organic matter, digestibility of dry matter and digestibility of crude fiber in vitro, where The highest increase in digestibility occurred in the combination treatment between EM-4 and Aspergillus niger.
PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN E DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG CAPSULATED CRUDE PALM OIL TERHADAP KANDUNGAN POLYUNSATURATED FATTY ACID DAGING DAN PERFORMAN KAMBING BLIGON Firman Nasiu; Lies Mira Yusiati; Supadmo (Supadmo)
Buletin Peternakan Vol 37, No 3 (2013): BULETIN PETERNAKAN VOL. 37 (3) OKTOBER 2013
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v37i3.3090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi vitamin E dalam ransum yang mengandung minyak sawit mentah terkapsulasi (Capsulated Crude Palm Oil-CCPO) terhadap performan ternak dan kandungan polyunsaturated fatty acid (PUFA) daging kambing Bligon. Rumput raja sebanyak 65%, bekatul 20%, dan bungkil kacang kedelai 15% dengan penambahan 3% capsulated crude palm oil (CCPO) digunakan sebagai ransum kontrol. Ternak yang digunakan adalah kambing Bligon jantan sebanyak 9 ekor yang dibagi dalam 3 kelompok perlakuan yang terdiri atas kelompok pertama hanya mendapat ransum kontrol tanpa suplementasi vitamin E, kelompok kedua mendapat ransum kontrol dengan suplementasi vitamin E 200 mg per kg bahan kering pakan, kelompok ketiga mendapat ransum kontrol dengan suplementasi vitamin E 400 mg per kg bahan kering pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin E sampai level 400 mg/kg bahan kering tidak berpengaruh terhadap performan ternak, kandungan PUFA, dan komposisi kimia, namun cenderung menurunkan kadar malondialdehyde (MDA) daging (P<0,06) sebesar 67,52%, meningkatkan kandungan vitamin E sebesar 74,80% namun diikuti oleh peningkatan kandungan kolesterol daging.(Kata kunci: Vitamin E, Performan ternak, PUFA daging)
PENINGKATAN NILAI TAMBAH USAHA TERNAK SAPI TERINTEGRASI DENGAN USAHA TANI PERKEBUNAN KELAPA DI DESA RAMBU-RAMBU KECAMATAN KOLONO TIMUR KABUPATEN KONAWE SELATAN La Ode Arsad Sani; La Ode Saidi; Syamsuddin Syamsuddin; Firman Nasiu; Astriana Napirah
JURNAL PengaMAS Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v3i1.1453

Abstract

Desa Rambu-Rambu merupakan salah satu desa di Kecamatan Kolono Timur yang masuk dalam daftar “Wilayah Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional” di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan Lampiran Surat Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti Nomor: 2276/E3/LL/2018 tertanggal 24 Juli 2018. Kecamatan Kolono Timur merupakan wilayah pesisir yang potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan kelapa dan peternakan sapi sehingga dipilih menjadi lokasi penempatan KKN PPM yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti pada tahun 2019. Jarak tempuh lokasi KKN-PPM di Desa Rambu-Rambu Kecamatan Kolono Timur dengan Ibu Kota Kabupaten Konawe Selatan sekitar 92 km, dan berjarak sekitar 74 km dari Kampus Universitas Halu Oleo di Kendari.Mata pencaharian masyarakatnya selain beternak sapi adalah berkebuntanaman kelapa, jambu mete, kakao, cengkeh, kopi, lada, dan pala. Perkebunan kelapa paling luas, yaitu 323 Ha, sedangkan perkebunan dengan luas areal terkecil adalah tanaman cengkeh, yaitu 6 Ha. Kegiatan peternakan, khusunya ternak sapi dianggap sesuai dengan kondisi iklim setempat karena adanya dukungan ketersediaan hijauan pakan ternak, walaupun masih mengandalkan sumber pakan dari hijauan rumput alami. Ternak sapi oleh masyarakat sekitar telah diternakkan dalam waktu yang cukup lama, namun kegiatan ini secara umum masih berjalan secara tradisional dan belum berorientasi bisnis sebagai sumber pendapatan utama karena pengetahuan dan keterampilan peternak masih terbatas. Beberapa kendala yang menjadi keluhan peternak mitra dan berhasil diidentifikasi adalah: (1) organisasi kelompok belum berjalan baik, (2) pemahaman teknik budidaya ternak sapi belum optimal,(3) Feses ternak tidak diolah lebih lanjut menjadi pupuk organik, (4) Kelompok peternak mitra belum melakukan upaya diversifikasi beragam jenis pakan yang memenuhi standar baku mutu seperti penyediaan pakan berbasis sumberdaya bahan pakan lokal,khususnya sisa usahatani hasil perkebunan.  Adanya program KKN PPM ini melalui penyuluhanserta praktek didampingi tim pengabdi maka peternak sudah lebih memahami pentingnya wadah kelompok ternak, peternak paham teknik membudidayakan ternak sapi yang terintegrasi tanaman perkebunan kelapa, terampilmembuat kandang ternak sapi, danmembuat pakan jerami fermentasi maupun dalam pengolahan pupuk organik berbasis feses sapi.
APLIKASI TEKNOLOGI BOKASHI PADA PENGOLAHAN LIMBAH KOTORAN SAPI DI KELOMPOK TANI LESTARI DESA ANDOOLO UTAMA KECAMATAN BUKE KABUPATEN KONAWE SELATAN Firman Nasiu; Dedem Sutopo; Hairil Adzulyatno Hadini; Syamsuddin Syamsuddin; Purnaning Dhian Isnaeni; Putu Nara Kusuma Prasanjaya
JURNAL PengaMAS Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v1i1.720

Abstract

Kelompok Tani Lestari merupakan kelompok tani yang dibentuk pada tahun 2010 di Desa AndooloUtama Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara yang saat iniberanggotakan 26 orang. Sistem pemeliharaan semi intensif yang dijalankan memberikan peluangpendapatan usaha yang lebih baik karena peternak dapat melaksanakan pengolahan kotoran ternaksapi menjadi pupuk organik. Dengan adanya kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini,tim pelaksana kegiatan akan berperan serta aktif dalam membantu meningkatkan pemahanan danketerampilan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah secara optimal melalui penyuluhan,bimbingan teknis, serta demonstrasi plot (demplot). Program kemitraan kepada masyarakat yangdilaksanakan disambut dengan sangat baik oleh seluruh anggota kelompok dan masyarakat sekitardan diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman tentang pengolahan pupukorganik dapat memberikan pengaruh positif bagi peningkatan pendapatan peternak.
Korelasi Ukuran-Ukuran Tubuh dan Bobot Badan Kambing Kacang di Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana Ahmad Syafi’i; La Ode Nafiu; Firman Nasiu
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 2, No 2 (2020): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v2i2.16854

Abstract

Ukuran tubuh ternak dapat dijadikan pendugaan bobot badan ternak tanpa harus menimbang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi ukuran-ukuran tubuh sebagai pendugaan bobot badan kambing kacang di Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Poleang Utara Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive sampling. Materi penelitian yang digunakan adalah kambing kacang jantan dan betina dewasa dengan umur 1–5 tahun yang dikelompokan dengan kisaran umur 1-2 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun, dan 4-5 tahun. Variabel penelitian yang diukur adalah bobot badan (BB), lingkar dada (LD), panjang badan (PB) dan tinggi pundak (TP). Hasil penelitian menunjukan kambing kacang jantan dan betina pada umur 1-2 tahun dan umur 2-3 tahun memiliki nilai korelasi tertinggi pada lingkar dada, umur 3-4 tahun nilai korelasi tertinggi jantan terdapat pada tinggi pundak dan lingkar dada pada betina, umur 4-5 tahun nilai korelasi tertinggi untuk jantan dan betina terdapat pada tinggi pundak.
Pengaruh Pemberian Suplemen Vita Chick dengan Level Berbeda Terhadap Bobot Potong, Persentase Karkas, dan Persentase Lemak Abdominal Ayam Broiler Wa Harmiati; La Ode Ba’a; Firman Nasiu
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol 3, No 1 (2021): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v3i1.16900

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplemen Vita Chick dengan level yang berbeda terhadap bobot potong, persentase karkas dan persentase lemak abdominal ayam broiler. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler sebanyak 80 ekor mixed sex dan suplemen Vita Chick. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan masing-masing ulangan terdiri atas 5 ekor ayam broiler. Susunan perlakuan yang dicobakan dalam penelitian ini adalah P0= tanpa pemberian suplemen Vita Chick. P1= Suplemen Vita Chick 0,2gr/ liter air minum. P2= Suplemen Vita Chick 0,4gr/ liter air minum. P3= Suplemen Vita Chick 0,6gr/ liter air minum. Variabel yang diamati adalah bobot potong, persentase karkas dan persentase lemak abdominal. Data yang diperoleh dianalisis ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap variabel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penambahan suplemen Vita Chick tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot potong dan persentase karkas ayam broiler. Namun berpengaruh nyata (P<0,05) menurunkan persentase lemak abdominal ayam broiler.