Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia

Efek Penambahan Admixture terhadap Kuat Tekan Beton SCC pada Umur 7 Hari Dengan Metode Wet Curing Nasruddin; Victor Sampebulu; Pratiwi Mushar
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 9 No. 1 (2020): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v9i1.94

Abstract

Penggunaan material beton sebagai bahan konstruksi bangunan semakin meningkat kebutuhannya. Hal ini menyebabkan perlunya inovasi dan teknologi dalam perkembangan bahan beton. Akibat semakin berkurang dan mahalnya tenaga kerja menyebabkan perlunya campuran beton yang dapat memadat sendiri sehingga tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak untuk mengerjakannya dibarengi dengan kualitas beton yang tinggi. Pada tahun 1988, beton kinerja tinggi ditemukan dengan sebutan beton SCC (Self Compacting Concrete). Beton ini memanfaatkan pengaturan ukuran agregat, porsi agregat dan admixture superplastiziser untuk mendapatkan kekentalan khusus memungkinkan beton dapat mengalir sendiri tanpa bantuan alat pemadat. Jenis penelitian ini adalah eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Tujuan penelitian adalah mendapatkan nilai kuat tekan beton SCC dengan bahan tambah superplastiziser yang diuji melalui destructive test dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Variabel penelitian: variasi umur 7 hari, metode perawatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton SCC didapatkan nilai lebih tinggi dari beton normal.
Kuat Tekan Beton antara Metode Destructive Test dan Non-Destructive Test pada Beton Ringan Berbahan Fly Ash atau Slag Victor Sampebulu; Nasruddin; Pratiwi Mushar
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 7 No. 2 (2018): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.7.2.107

Abstract

Metode pengujian kuat tekan beton yang dianggap tingkat keandalannya paling tinggi adalah pengujian merusak (destructive test) dengan menggunakan alat compressive testing machine. Pengujian ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi dan memerlukan waktu pengerjaan yang lebih lama. Namun terkadang pengujian untuk mengetahui kuat tekan beton tidak selalu bisa dilakukan di laboratorium dengan alat compressive testing machine, tapi harus dilakukan langsung di lapangan. Untuk kondisi seperti ini dan dalam rangka pengawasan mutu beton dilapangan dibutuhkan alat pengujian untuk mengukur atau mengetahui kuat tekan beton keras dengan cepat dan praktis serta tidak merusak. Pengujian ini dikenal dengan istilah uji tidak merusak (non-destructive test). Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui perbandingan nilai kuat tekan beton antara beton normal dengan beton ringan (fly ash) dengan variabel yang sama (variasi umur dan perawatan) dan dengan cara destructive test dan non-destructive test. Metode penelitian yang dipergunakan adalah eksperimental, menganalisis data hasil uji dengan metode komparatif serta secara kuantitatif. Hasil dari dari pembahasan adalah didapatkannya “nilai kuat tekan beton ringan” untuk Compressive Testing Mechine (UTM) dimana nilai hasil pengukurannya bisa dibandingkan dengan nilai kuat tekan beton normal yang diuji oleh alat yang sama.