Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sistem Informasi Inventarisasi Sarana dan Prasarana Sekolah (STUDI KASUS: Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Surakarata) Nastiti, Faulinda Ely; Kusumawati, Novi
Jurnal Sistem Komputer Vol 4, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Sistem Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jsk.v4i2.66

Abstract

Inventory of facilities and infrastructure must be managed well by schools or madrassas. That is because the infrastructure is one element of assessment in school or madrasah accreditation. Therefore, the inventory system infrastructure in schools should be standardized in accordance with the legislation in force. Inventory system infrastructure built on MTs Surakarta in detail in accordance with the standard format using Code Igniter Framework. The results of this study are the Infrastructure Inventory Information System which can be used as a medium for data penginventarisasian school infrastructure that contains, among others, the encoding inventory, data inventory of land, buildings or building a data inventory, data inventory and machinery and equipment
Analisis Keamanan Sistem Informasi Menggunakan Sudomy dan OWASP ZAP di Universitas Duta Bangsa Surakarta Hariyadi, Dedy; Nastiti, Faulinda Ely
Jurnal Komtika (Komputasi dan Informatika) Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/komtika.v5i1.5134

Abstract

Peretas saat ini tidak hanya menyerang instansi pemerintah seperti pada tahun 2019 melainkan sudah melakukan serangan ke instansi pendidikan. Hal ini sesuai dengan pantauan dan identifikasi Badan Siber dan Sandi Negara bahwa instansi pendidikan telah diserang sebanyak 38% pada tahun 2020. Sebagai wujud tindakan preventif terkait dengan serangan siber pada instansi pendidikan perlu dilakukan sebuah tindakan analisis keamanan informasi terhadap sistem-sistem yang terpasang. Pada artikel ini diusulkan tahapan teknis melakukan analisis keamanan informasi menggunakan perangkat lunak dengan lisensi Free Open Source Software, yaitu Sudomy dan OWASP ZAP. Menggunakan kedua perangkat lunak tersebut didapatkan hasil analisis potensi-potensi celah keamanan pada sistem informasi yang terpasang pada Universitas Duta Bangsa.
Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0 Faulinda Ely Nastiti; Aghni Rizqi Nimal Abdu
Edcomtech Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (936.575 KB) | DOI: 10.17977/um039v5i12020p061

Abstract

Abstrak: Berkembangnya teknologi informasi saat ini merambah pada seluruh bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0 diperlukan tiga literasi yaitu literasi data, literasi manusia, dan literasi teknologi. Pembelajaran di era revolusi 4.0 dapat menerapkan hybrid/blended learning dan Case-base Learning. Bahkan pendidikan dalam era society 5.0, memungkinkan siswa atau mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran berdampingan dengan robot yang sudah dirancang untuk menggantikan peran pendidik. Lantas bagaimana dengan sistem pendidikan di Indonesia? Tulisan ini mengkaji tentang kesiapan pendidikan Indonesia dalam menyambut era society 5.0. Dengan demikian, para pegiat dan stakeholder pendidikan mendapat gambaran tentang  urgensi hadirnya teknologi era society 5.0 dalam dunia pendidikan.Abstract: The development of information technology is currently reaching all areas of people's lives, including education. In the era of the industrial revolution 4.0 required three literacies namely data literacy, human literacy, and technological literacy. Learning in the revolutionary era 4.0 can apply hybrid / blended learning and Case-base Learning. Even education in the era of society 5.0, allows students or students in learning activities side by side with robots that have been designed to replace the role of educators. So what about the education system in Indonesia? This paper examines the readiness of Indonesian education in welcoming the era of society 5.0. Thus, activists and education stakeholders get a picture of the urgency of the presence of technology era society 5.0 in the world of education
PENGUJIAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATERI PERKEMBANGBIAKAN HEWAN DAN TUMBUHAN UNTUK SEKOLAH DASAR Faulinda Ely Nastiti; Mira Erlinawati
Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan Vol 4 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jtit.v4i2.70

Abstract

Multimedia learning can be used as a teacher teaching aids, especially to visualize teaching materials. In order to maximum its learning tools, then the implementation of multimedia learning must go through the testing process first. The purpose of this study is to test the functionality of the application and to measure the perceptions of teachers and students on the multimedia learning of animal and plant breeding. Testing is done by Beta testing method consists of two stages: 1) application functionality testing, 2) user perception testing (teacher and student). Tests carried out by the perception of a Likert scale, and processed by taking the mean of the answers. 100% of the applications can be run in accordance with functionality. Variables: interface, interactions and material on learning multimedia of animal and plant breeding can be accepted by teachers and students. The challenge remains on infrastructure such as a computer student who has not been adequate or even students have not had a computer / tablet at home, so that the self-learning process can not be maximized. .
Perangkat Lunak Bantu Paleontologi Penentuan Usia Fosil Purba Menggunakan Pendekatan Rule Based Architecture Faulinda Ely Nastiti; Pipin Widyaningsih
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 3 No 3: September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.874 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.201633165

Abstract

AbstrakSitus Sangiran merupakan situs purba digunakan untuk musium dan konservasi fosil-fosil yang ditemukan pada kawasan Sangiran. Kegiatan konservasi dilakukan oleh seksi Eksplorasi dengan melakukan analisis laboratorium menggunakan metode relatif. Metode relatif dapat memungkinkan perbedaan hasil usia fosil. Perangkat lunak bantu dibuat dengan tujuan untuk mengurangi subjektifitas dan ketidaksamaan persepsi penentuan usia fosil.  Perangkat lunak dibangun berdasarkan kriteria lapisan tanah yang dimiliki oleh fosil tersebut dengan kaidah-kaidah yang di gunakan oleh seksi Eksplorasi Balai Besar Situs Manusia Purba Sangiran. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian Software Engineering Expert System. Basis aturan yang digunakan adalah  metode Forward Chaining, dimana penentuan usia fosil didapatkan dari penginputan ciri-ciri lapisan tanah dimana fosil ditemukan. Perangkat Lunak Paleontology memiliki 13 basis aturan. Basis aturan penelusuran usia fosil yang dikembangkan  sesuai dengan akuisisi pengetahuan seksi Eksplorasi. Perangkat lunak membantu para ahli geologi untuk menentukan usia fosil secara objektif sesuai kaidah-kaidah penentuan umur fosil dengan metode Relatif. Pengujian tingkat kepercayaan Perangkat Lunak diukur dengan metode Certainly Factor.Kata kunci: Sistem Pakar,Penelusuran Kedepan, Paleontology, Sangiran, Tingkat KepercayaanAbstractSangiran is an archeology site that is used as museum and fossil conservation that is found around Sangiran. Conservation activities carried out by Exploration Devision by conducting laboratory analysis using relative method.  Those result some contradiction between on the statement of the fossil age.Then a software is built to help reduce subjectivity and perception of inequalities determining the age of fossils. The software is built based on the criteria of layers of land owned by the fossils as ruled by Sangiran Exploration Devision. This study adopts the research Software Engineering Expert System. Forward Chaining method is the basis of rules that are used, where the determination of the age of the fossils obtained from inputting the characteristics of the soil layer discovery of fossils.Paleontology software has 13 base rules to investigate the fossil age based on knowledge acquisition by Sangiran Exploration Devision. The software helps the geologists to determine the age of fossils  objectively as written on the fossils age determination. Software testing conducted to measure confidence level by using Certanly FactorMetode. Keywords: Expert System, Forward Chaining, Paleontologi, Sangiran, Certainly Factor
TelegramBot: Crawling Data Serangan Malware dengan Telegram Faulinda Ely Nastiti; Dedy Hariyadi; Fazlurrahman Bima
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 4, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.609 KB) | DOI: 10.24114/cess.v4i1.11436

Abstract

Ancaman serangan siber masih didominasi oleh malware. Beberapa penyedia telah menyediakan peta dan analisis serangan malware berbasis agen yang telah ditempatkan pada beberapa infrastruktur. Namun, ada pihak lain yang menyediakan data serangan Malware yang dapat diakses oleh publik,  disebut Sumber OSINT. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah perangkat lunak berbasis mobile yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan Crawling data Malware tanpa harus melakukan pencarian manual melalui web side. Peneliti memanfaatkan teknologi TelegramBot dan OIST Source untuk melacak data serangan Malware di Indonesia.  Tidak hanya di Indonesia,  seluruh negara di dunia telah menyadari pentingnya malakukan pengumpulana Data serangan Malware agar tidak membahayakan data pemerintah.  Basis data serangan malware dapat digunakan untuk memprediksi  dan memproteksi data penting agar terhindar dari cybercrime bahkan cyberterrorism.
Fuzzy Topsis System Untuk Pemilihan Atlet Balap Sepeda Terbaik Arif Wicaksono Septyanto; Faulinda Ely Nastiti; Joni Maulindar; Dwi Hartanti
Jurnal Dinamika Informatika Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Dinamika Informatika
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.734 KB)

Abstract

Balap sepeda merupakan salah satu olahraga yang di membutuhkan atlet dalam perlombaannya. Atlet yang terbaik merupakan salah satu hal yang wajib dimiliki oleh sebuah komunitas. Masalah yang ada pada penentuan atlet balap sepeda masih secara manual belum terdapatnya teknologi dalam penentuan atlet balap sepeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk penentuan atlet balap sepeda terbaik.Dalam penentuan atlet balap sepeda terbaik kriteria yang akan digunakan seperti kriteria tinggi badan, berat badan, lari, sit and reach, push up, sit up,ergo, beep/balke, kayuh. Metode fuzzy dan topsis dapat diterapkan dalam pendukung keputusan penentuan atlet balap sepeda terbaik yang tersajikan dalam bentuk perangkingan atlet balap sepeda terbaik. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatka nilai paling tinggi sehingga didapat atlet balap sepeda terbaik dengan nilai 0.878.
APLIKASI DETEKSI KESESUAIAN PEKERJAAN BERDASARKAN TES KEPRIBADIAN BERBASIS MOBILE Vihi Atina; Faulinda Ely Nastiti; Vita Aryadi
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2018): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.436 KB) | DOI: 10.46808/informa.v4i3.53

Abstract

Kepribadian seseorang berpengaruh terhadap kinerja yang dimiliki, dengan penempatan yang sesuai dengan bakat dan potensi akan dapat metingkatkan produktivitas kerja. Tes kepribadian merupakan sistem yang bisa digunakan untuk melihat kecocokan seseorang di suatu bidang tertentu. Seseorang yang ingin mengetahui kesesuaian pekerjaan berdasarkan kepribadian memiliki kendala karena harus menemui seorang pakar sehingga perlu adanya aplikasi deteksi keseuaian pekerjaan berdasarkan tes kepribadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi berbasis mobile yang dapat membantu seseorang sebagai sarana deteksi kesesuaian pekerjaan berdasarkan tes kepribadian. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah ESDLC (Expert System Development Life Cycle). Analisis kepribadian menggunakan tes MBTI (Myer Briggs Type Indicator). Aplikasi ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java dan XML. Hasil aplikasi terdiri dari 2 fitur utama yaitu tes kecerdasan dan tes kepribadian MBTI. Dari hasil aplikasi ini, pengguna dapat mengetahui pekerjaan sesuai dengan kepribadian. Hasil pengujian white box menunjukkan bahwa basis path dan nilai Cyclomatic Complexity-nya sudah benar. Hasil pengujian black box menunjukkan bahwa semua skenario pengujian aplikasi dinyatakan berhasil. Hasil pengujian validasi menunjukkan bahwa hasil manual dan hasil sistem memiliki kesesuaian atau memiliki hasil yang sama.
Advokasi UU ITE:Peningkatan Kewaspadaan Guru Terhadap Serangan Cyberbullying Antar Peserta Didik Di Gugus II Harjuno (Pengabdian Masyarakat pada Gugus II Harjuno Surakarta) Faulinda Ely Nastiti; Rina Arum Prastyanti; Agustina Srirahayu
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 3 (2019): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.307 KB) | DOI: 10.46808/informa.v5i3.134

Abstract

Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (atau biasa disebut dengan UU ITE) adalah undang undang yang mengatur mengenai teknologi informasi secara umum. Undang undang ini penting untuk dipahami bagi siapapun. Perkembangan teknologi melahirkan bentuk-bentuk perbuatan hukum baru seperti halnya cyberbullying. Cyberbullying dan pelanggaran UU ITE justru lebih banyak terjadi pada usia anak-anak hingga remaja. Kebebasan penggunakan internet serta kebebasan berpendapat yang salah, menyebabkan utama anak-anak dan remaja ini tanpa sadar telah melanggar hukum. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan tentang UU ITE. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan, melalui para guru anak-anak serta orangtua mendapatkan sosialisasi dan pendampingan etika pemanfaatan intenet dengan bijak.
Akuisisi Barang Bukti Digital Pada Smart CCTV Menggunakan Standarisasi ACPO DAN SNI ISO/IEC 27037:2014 Faulinda Ely Nastiti; Nindya Dwi Anggana; Heri Gunawan; Uning Kristiana
Jurnal Informa : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2020): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/informa.v6i2.179

Abstract

Pesatnya perkembangan yang semakin mempermudah akses internet perlu diwaspadai. Penyalahgunaan hak akses internet untuk keuntungan pribadi maupun merugikan orang lain termasuk kejahatan berbasis komputer. Kejahatan digital yang lebih biasa dikenal dengan Cybercrime sebagai bentuk dari aktivitas kejahatan yang menggunakan komputer atau jaringan komputer sebagai alat maupun tempat terjadinya kejahatan. Pada akhir 2016, terdata 400 juta Internet of things telah terkoneksi dengan ponsel dan jumlah tersebut diproyeksikan mencapai 1,5 miliar perangkat pada 2022 atau sekitar 70 persen dari kategori wide-area . Dalam bidang forensik, IoT sudah mulai banyak dimanfaatkan untuk membantu penyelidikan sebuah kasus kejahatan. Terdapat tiga ancaman keamanan pada IoT, yaitu keamanan fisik bagian sensor dan RFID dari intereferensi, operasi pada berbagai elemen yang harus dapat menjamin bahwa sensor dan sistem transmisi dan pengolah data tidak boleh di rusak, dicuri maupun dipalsukan. Smart CCTV yang merupakan bagian dari IoT sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh dimanapun dan kapanpun. Dalam penelitian ini kami membangun rumah cerdas sesuai dengan topologi yang kami buat. Peneliiti menggunakan sebuah smart CCTV merk Xiaomi tipe Xiaofang dan aplikasi yang terinstal pada ponsel cerdas yang bersistem operasi android adalah Mi Home. Dalam proses akusisi terdapat akuisisi secara fisik dari media penyimpan yang terpasang pada smart CCTV maupun ponsel cerdas, berupa image. Hasil image telah diverifikasi menggunakan hash untuk menjaga integritas barang bukti digital.