Kecelakaan kerja merupakan permasalahan yang sering terjadi pada pekerja baik pada sektor informal maupun sektor formal termasuk pada pekerja las. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kecelakaan kerja dilihat dari umur, tingkat pendidikan, masa kerja, pengetahuan, sikap kerja, penggunaan APD, lingkungan kerja. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan sampel 55 pekerja yang merupakan total populasi. Lokasi penelitian yaitu bengkel las listrik yang berada di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan 54,5% pekerja mengalami kecelakaan kerja pada saat pengelasan. Berdasarkan hasil analisis bivariat di dapatkan bahwa semua variabel berhubungan dengan kecelakaan kerja yaitu umur (p value = 0,.020), pendidikan (p value = 0,015), masa kerja (p value = 0,029), pengetahuan (p value = 0,001), sikap kerja (p value = 0,024), penggunaan APD (p value = 0,004) dan lingkungan kerja (p value = 0,046). Pemilik industri bengkel las sebaiknya mengadakan pelatihan tentang upaya pencegahan kecelakaan kerja dan membatasi waktu kerja tidak lebih dari 40 jam dalam 1 minggu, agar mengurangi risiko kecelakaan kerja.