Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan Guru dalam Peningkatan Layanan Bimbingan Konseling di SD/MI Muhammadiyah Se-Surakata pada Era Komunikasi Global Harun Joko Prayitno; Murfiah Dewi Wulandari; Choiriyah Widyasari; Nursalam Nursalam; Krisma Anugra Malaya; Faisal Yusuf Bachtiar; Hengki Hermawan; Desi Tri Wulandari; Madya Giri Aditama
Buletin KKN Pendidikan Vol. 2, No. 2, Desember 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v2i2.11853

Abstract

Tata kelola penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran jenjang sekolah dasar dihadapkan banyak tantangan dan persoalan pada era komunikasi dan komputasi global ini. Layanan kegiatan bimbingan dan konseling dari guru kepada siswa dan orang tua/wali memerlukan adaptasi cepat supaya pendidikan dan pembelajaran mampu mengikuti perkembangan dan tunturan perubahan tersebut. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan dan meningkatkan layanan bimbingan konseling bagi guru-guru SD/MI Muhammadiyah Se-Surakarta pada era komunikasi dan komputasi global. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan holistik reflektif partisipatif (HRP). Kegiatan dirancang bersama dengan melibatkan kepala sekolah dan guru unggulan sebagai model layanan bimbingan. Kegiatan diteruskan dengan totorial KDT (Kelompok Disukusi Terpumpun), dan partisipasi aktif serta diakhiri dengan refleksi secara holistik. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah bahwa guru-guru SD/MI kemampuan layanan bimbingan dan konselingnya diperlukan pengayaan dan pemutakhiran secara berkala dan terus-menerus. Layanan bimbingan dan konseling guru-guru SD/MI perlu menyeimbangkan antara kompetensi profesional dan kompetensi sosial. Kompetensi sosial ini memerlukan jangka waktu dan proses yang lebih lama karena berhubungan dengan hakikat kemampuan dan kemandirian anak dalam berkehidupan bermasyarakat. Layanan bimbingan konseleling dari guru kepada anak-anak dan orang tua/wali pada era komunikasi dan komputasi global memerlukan adaptasi teknik dan strategi yang kontekstual.
Workshop Media Pembelajaran Atraktif berbasis Power Point Audio Visual di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Parakan Karanganyar Muhroji Muhroji; Hengki Hermawan; Frendy Sulistyo; Farida Kurniawati Utami; Muhamad Taufik Hidayat; Lina Wahyu Fatmasari
Bakti Cendana Vol 4 No 2 (2021): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.4.2.2021.27-33

Abstract

The aims of this community service was to provide knowledge and skills on how to make a good and interesting PowerPoint (PPT) slide. In addition, this community service also aims to provide a skill to make an educational game, and to make a teaching material from PPT by including audio and viisual. The community service at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Parakan (MIM Parakan) Karanganyar, Central Java was attended by the principal and twenty seven teachers. Before doing this community service, there are various preparations such as; ask for permission from the faculty to carry out activities, then give service permits to partner schools, prepare various needs and carry out activities that have been coordinated between the team and the partner schools. This activity was very enthusiastically followed by teachers at MIM Parakan..
Pemberdayaan Guru Dalam Program Pendidikan Seks Terintegrasi Kurikulum Sekolah Dasar Murfiah Dewi Wulandari; Muhamad Taufik Hidayat; Ika Candra Sayekti; Fitri Puji Rahmawati; Tutut Chusniyah; Fattah Hanurawan; Faisal Yusuf Bakhtiar; Hengki Hermawan; Wendy Dian Patriana; Andi Arfianto
Abdi Psikonomi Vol 2, No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/psikonomi.v2i4.448

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan keterampilan perlindungan diri dari pelecehan seksual masih rendah untuk siswa kelas 5 SD di Surakarta. Selain itu hampir seluruh guru yang menjadi responden penelitian belum pernah mengikuti pelatihan pendidikan seks untuk anak dan pengetahuan tentang pelecehan seksual anak masih kurang. Cara paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang pendidikan seks anak melalui program pendidikan komprehensif yang dirancang untuk melindungi anak dari pelecehan seksual.Program prevensi pelecehan seksual anak lebih efektif dilakukan di sekolah. Sekolah menjadi basis untuk prevensi pelecehan seksual anak. Program Pendidikan Seks Terintegrasi Kurikulum selain mengajarkan materi pubertas juga untuk meningkatkan perlindungan anak dari pelecehan seksual. Untuk itu pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan, antara lain: (1) Memberikan pemahaman pada guru tentang pubertas dan pencegahan pelecehan seksual, (2) Memberikan pelatihan terhadap guru mengenai program pendidikan seks terintegrasi kurikulum. Metode pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi persiapan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat. Pengabdian ini ditujukan pada guru kelas 6 SD di SD Muhammadiyah PK Kottabarat dan SD Muhammadiyah 1 Surakarta.