Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Handout Berbasis HOTS Tema 9 Kelas 4 SD Intan Sukengsi; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Galih Yansaputra
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 2 No 1 (2021): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v2i1.224

Abstract

The problem of this study is to overcome the feeling of laziness and boredom felt by students in learning. And less interesting teaching materials that can be learned by students. This study aims at developing HOTS-based handout teaching materials for fourth grade elementary school students on the theme 9 Sub-theme 3 Conservation of Natural Resources Wealth in Indonesia. This study uses a R & D (Research and Development) through 4D model that consisted of the Define, Design, Develop and Disseminate stages adopted from Thiagarajan. Data collection methods used were interviews, validation questionnaires, student response questionnaires, and tests. Methods of data analysis using descriptive analysis. Product validation is based on content feasibility, language, handout display design, compatibility with HOTS, and compatibility with reading skills. Validators consist of academics, practitioners, and students. This development activity obtained the result of the mean final score of meeting 1 obtained 79.28 with criteria B (Good) and meeting 2 obtained better results, namely a mean of 86.42 with criterion A (very good). Thus, the product development of handout teaching materials based on HOTS theme 9 in grade 4 elementary school  is feasible.  
PENGEMBANGAN DESA SENTRA ORGANIC FARMING DI DESA RENDENG, GEBANG, PURWOREJO Budi Setiawan; Zulfanita Zulfanita; Didik Widiyantono; Sugeng Eko Putro Widoyoko
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.389 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2998

Abstract

ABSTRAKKesadaran petani akan dampak dari penggunaan pupuk atau pestisida kimia dalam pertanian konvensional sangat rendah. Penurunan kualitas lingkungan seperti berkurangnya serangga, penurunan kesuburan tanah, penurunan kualitas air, udara dan polusi tanah disebabkan oleh penggunaan bahan kimia dalam pertanian konvensional. Salah satu yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi kondisi ini adalah pengembangan pertanian organik (organic farming). Program Pengabdian Masyarakat dilaksanakan di desa Rendeng, kecamatan Gebang, kabupaten Purworejo bertujuan untuk menjadikan desa Rendeng sebagai kawasan pertanian, peternakan dan perikanan berbasis organic farming. Mitra dalam pelaksanan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok tani Ngudi Makmur dengan anggota 30 orang.  Metode yang digunakan adalah Education for Sustainable Development (EfSD) merupakan salah satu metode pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada penyelesaian masalah pada lingkungan masyarakat. Metode EfSD menekankan pada 3 pilar yaitu ekonomi, ekologi atau lingkungan dan sosial. Program kegiatan yang dilaksanakan secara garis besar meliputi, 1) pemberdayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia,2) Penumbuhan dan pengembangan budidaya pertanian, dan perikanan berbasis organic farming, 3) peningkatan produksi, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian dan perikanan. Hasil pengabdian masyarakat ini berupa penguatan kelembagaan Kelompok Tani  Ngudi Makmur beraktifitas dengan aktif, adanya program kegiatan dan sosialisasi serta pelatihan serta pembinaan         pengetahuan dan pengalaman  kelompok  tani dalam pengembangan pertanian dan perikanan organik. Kata kunci : organic farming; pertanian; perikanan; education for sustainable development. ABSTRACTFarmers' awareness of the impact of using chemical fertilizers or pesticides in conventional agriculture is very low. Environmental quality degradation such as reduced DR, decreased air quality, air pollution is caused by the use of chemicals in conventional agriculture. One of the solutions to overcome this condition is the development of organic agriculture (organic farming). The Community Service Program implemented in Rendeng village, Gebang District, Purworejo Regency aims to make Rendeng village an organic agriculture-based agricultural, livestock and fishery area. Partners in implementing this community service are the Ngudi Makmur farmer group with 30 members. The method used is Education for Sustainable Development (EfSD), which is a community service method that is oriented towards solving problems in the community environment. The EfSD method emphasizes 3 pillars, namely economic, ecological or environmental and social. The program of activities carried out in outline includes, 1) community empowerment through institutional strengthening and improvement of the quality of human resources, 2) cultivation and development of agricultural and fisheries based on organic agriculture, 3) increasing production, processing and marketing of agricultural and fishery products. The results of this community service are in the form of institutional strengthening of the Ngudi Makmur Farmer Group to be actively active, the existence of a program of activities and outreach as well as training as well as fostering knowledge and experience of farmer groups in developing organic agriculture and fisheries. Keywords : organic farming; agriculture; fishery; education for sustainable development.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI LAHAN KERING MELALUI BUDI DAYA JAHE MERAH Zulfanita Zulfanita; Didik Widiyantono; Budi Setiawan; Muhamad Taufik; Rofiq Nurhadi; Agung Nusantoro; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Agus Budi Santoso
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8762

Abstract

ABSTRAKDi era mileneal saat ini dibutuhkan pemberdayaan masyarakat petani dalam berbagai aspek. Kelompok tani banyak didominasi oleh penduduk usia muda, sehingga dibutuhkan pemberdayaan sejak awal meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, kelembagaan dan jaringan pemasaran. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan upaya pemberdayaan di berbagai aspek berupa menambah pengetahuan dan skill, memperkuat kelembagaan, dan memberikan pendampingan dalam rangka ekspansi jaringan pasar khususnya dalam budidaya jahe merah. Metode program ini adalah dengan pola penyuluhan, motivasi, pelatihan dan pendampingan pada kelompok tani sehingga tujuan dari program ini tercapai. Hasil dari program ini bahwa ada peningkatan pengetahun dan skill dengan metode penyuluhan dan pelatihan walaupun belum maksimal, pemberdayaan kelembagaan sudah dipahami dan dilaksanaan melalui penguatan kelompok kelompok tani, sedangkan penguatan kelembagaan dalam bentuk badan hukum baru tahap persiapan.  Kata kunci: budidaya jahe; jahe merah; pemberdayaan masyarakat; kelompok petani. ABSTRACTIn the current millennial era, empowerment of farming communities is needed in various aspects. Many farmer groups are dominated by young people, so empowerment is needed from the start covering aspects of knowledge, skills, institutions and marketing networks. This community service program aims to provide empowerment efforts in various aspects in the form of increasing knowledge and skills, strengthening institutions, and providing assistance in the context of expanding market networks, especially in red ginger cultivation. The method of this program is a pattern of counseling, motivation, training and assistance to farmer groups so that the objectives of this program are achieved. The results of this program are that there is an increase in knowledge and skills with extension and training methods, although not maximal, institutional empowerment has been understood and implemented through strengthening farmer groups, while institutional strengthening in the form of legal entities is only in the preparatory stage. Keywords: ginger cultivation; red ginger; community empowerment; farmer groups.
Pengembangan LKS Digital Berbasis Critical Thinking Skill Pada Tema Ekosistem Kelas V Sekolah Dasar Urip Umi Salamah Salamah; Nur Ngazizah; Sugeng Eko Putro Widoyoko
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 2 (2022): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i2.2152

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS Digital berbasis Critical Thinking Skill pada tema ekosistem kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE yang meliputi lima tahap (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Uji coba dilakukan terhadap peserta didik kelas V SD Negeri 2 Baledono semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Subjek Penelitian meliputi uji coba terbatas sebanyak 5 peserta didik dan uji coba secara luas sebanyak 10 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan wawancara . Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah Hasil Kelayakan meliputi Kevalidan LKS digital diperoleh dari penilaian ahli materi, ahli media dan guru kelas V yang memperoleh jumlah rerata skor 3,60 dengan Klasifikasi sangat valid. Kepraktisan dari LKS Digital diperoleh dari respon peserta didik dan hasil keterlaksanaan pembelajaran pada tahap uji coba terbatas dan uji coba luas 15 peserta didik. Keefektifan yng diperoleh dari skor penilaian soal evaluasi yang dikerjakan oleh peserta didik melalui tahap uji coba terbatas dan uji coba luas. Jumlah kedua tahap ini, diperoleh rerata skor 90 dari skala skor 100. . Tiga klasifikasi kelayakan ini,menghasilkan kesimpulan bahwa LKS digital layak untuk digunakan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa LKS digital berbasis Cricital Thinking Skill layak digunakan untuk tema Ekosistem pada kelas V Sekolah Dasar . Kata Kunci. Critical Thinking , Ekosistem, LKS Digital
Pengembangan Buku Saku Berbasis Kearifan Lokal dan Karakter pada Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas 4 SD N Ngupasan Winda Adhaeni; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Arum Ratnaningsih
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.7701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mengembangkan buku saku berbasis kearifan lokal dan karakter, (2) Mengetahui kelayakan buku saku berbasis kearifan lokal dan karakter, (3) Mengetahui kepraktisan buku saku berbasis kearifan lokal dan karakter tema indanya keragaman di negeriku kelas IV Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model  ADDIE yang meliputi lima tahap (Analysis, Design,  Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek penelitian ini peserta didik kelas IV SD Negeri Ngupasan yang terdiri dari 17 peserta didik. Uji coba terbatas sebanyak 10 peserta didik, dan uji coba luas sebanyak 17 peserta didik. Teknik pengumpulan data dengan wawancara,observasi, angket dan analisis dokumen. Instrumen yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket respon peserta didik dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Analisi data menggunakan statistic deskriptif kuantitatif, kemudian dikonverensikan ke data kualitatif dengan skala 4 untuk mengetahui kualitas produk.Hasil validasi penelitian menunjukan bahwa buku saku berbasis kearifan lokal dan karakter yang dikembangkan layak digunakan dengan memperoleh penilaian klasifikasi sangat baik.
Ensiklopedia Digital Berbasis Creative Thinking Terintegrasi Karakter pada Materi IPA Kelas 5 SD Rizkia Saputri; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Titi Anjarini
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v2i1.266

Abstract

Salah satu kemampuan yang perlu dikembangkan kepada siswa adalah creative thinking dan penanaman karakter. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemanfaatan bahan ajar ensiklopedia digital. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan ensiklopedia digital berbasis creative thinking terintegrasi karakter pada materi macam-macam gaya kelas 4 sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, angket, dan tes. Instrumen yang digunakan yaitu lembar wawancara, lembar angket respon untuk ahli media. Ahli materi, praktisi dan untuk respon peserta didik, serta soal tes. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Pacor. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas 4 tahun ajaran 2021/2022 dengan jumlah 22. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar ensiklopedia digital yang dikembangkan memenuhi kriteria valid dan praktis berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi dan praktisi. Ensiklopedia digital ini juga memenuhi kriteria efektif berdasarkan hasil tes terhadap siswa yang menunjukkan 94,12% tuntas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ensiklopedia digital berbasis creative thinking terintegrasi karakter layak digunakan sebagai bahan ajar kelas 5 SD.
Instrumen Penilaian Autentik Berbasis Literasi Sains Tema 8 Untuk Siswa SD Kelas V Rakhmah Pratiwi; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Nur Ngazizah
Edukasiana: Jurnal Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Papanda Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56916/ejip.v2i2.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  (1) Instrumen penilaian autentik berbasis literasi sains yang layak untuk peserta didik tema 8 kelas V SD. (2) Kelayakan instrumen penilaian autentik berbasis literasi sains untuk peserta didik tema 8 kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D yang meliputi empat tahap yaitu (define, desain, development, dan dessimination). Subjek penelitian ini peserta didik kelas V SD Negeri Tegalrejo yang terdiri dari 8 peserta didik. Uji coba terbatas sebanyak 5 peserta didik, dan uji coba lebih luas sebanyak 8 peserta didik. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan angket. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar validasi, lembar angket respon peserta didik, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran. Hasil penelitian ini 1) Instrumen penilaian autentik berbasis literasi sains tema 8 kelas V yang layak. 2) Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, ahli materi, dan ahli praktisi terhadap instrumen penilaian autentik yang dikembangkan mendapatkan kriteria layak dan valid. Kemudian respon peserta didik secara terbatas mendapatkan 87% dengan kriteria praktis dan uji coba lebih luas mendapatkan 84,5% dengan kriteria praktis. Selanjutnya lembar keterlaksanaan pembelajaran mendapatkan rata-rata 86% dengan kriteria praktis. Hasil kefektifan pembelajaran dilihari dari hasil belajar peserta didik secara terbatas mendapatkan 77,4 dengan kriteria cukup efektif, dan uji coba lebih luas mendapatkan 83 dengan kriteria efektif untuk digunakan.
Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa melalui Metode Talking Stick pada Siswa Kelas III SDN Karanggedang Inas Rafida; Sugeng Eko Putro Widoyoko; Titi Anjarini
Jurnal Kualita Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Kualita Pendidikan
Publisher : Perkumpulan Kualitama Edukatika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.975 KB)

Abstract

This study aims to determine whether the use of the talking stick learning model can increase student activity in the third grade thematic learning at SDN Karanggedang. The design used in this research is classroom action research which is carried out in two cycles. The results of research observations carried out showed an increase from cycle to cycle. Active learning in the first cycle got 58.45% in the less active category, in the second cycle it increased by 26.05%, which amounted to 84.5% in the very active category. The achievement for the implementation of learning by applying the talking stick model in the first cycle was 73% with a good category and in the second cycle it got 88.45% with a very good category, the achievement of student activity using the talking stick model is considered successful in reaching the limit of activity given, which is 80%.