Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer)

Modifikasi SHA-256 dengan Algoritma Hill Cipher untuk Pengamanan Fungsi Hash dari Upaya Decode Hash Zaimah Panjaitan; Erika Fahmi Ginting; Yusnidah Yusnidah
Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer) Vol 19, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : PRPM STMIK TRIGUNA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jis.v19i1.225

Abstract

SHA-256 merupakan salah satu fungsi hash yang banyak digunakan untuk keperluan autentikasi pesan seperti otorisasi pengguna dengan username dan password pada keamanan sistem login, enkripsi tanda tangan digital, dan lain sebagainya. SHA-256 menerima ukuran variabel pesan sebagai masukan dan menghasilkan output karakter berukuran 256bit yang disebut sebagai hash code. Sebagaimana fungsi hash lainnya, pada SHA-256 tidak tersedia algoritma dekripsi yang dapat mengembalikan hash code menjadi pesan asli. Hal ini yang menyebabkan SHA-256 layak digunakan untuk keamanan autentikasi. Namun pada saat ini, banyak layanan dan tools yang beredar di internet yang dapat digunakan untuk mendekripsikan atau decode hash termasuk SHA-256. Oleh karena itu, SHA-256 perlu untuk dimodifikasi dengan algoritma lain agar tools yang beredar di internet tidak dapat dengan mudah mengembalikan fungsi hash ke dalam pesan aslinya. Upaya pengamanan fungsi hash ini dilakukan agar pihak yang tidak berkepentingan tidak dapat dengan mudah menembus sistem keamanan autentikasi yang dibuat dengan SHA-256.
Penggunaan Chinese Reminder Theorem (CRT) pada Algoritma RSA Zaimah Panjaitan; Khairi Ibnutama; Muhammad Gilang Suryanata
Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer) Vol 18, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : PRPM STMIK TRIGUNA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jis.v18i1.102

Abstract

Chinese Reminder Theorem (CRT) merupakan suatu teori matematis yang berfungsi untuk membantu menyederhanakan eksponensiasi modular yang berukuran besar. Algoritma RSA merupakan algoritma asimetris yang banyak digunakan untuk keamanan data. Algoritma RSA memiliki kekurangan yaitu sulitnya melakukan proses dekripsi pada algoritma ini yang disebabkan nilai eksponensiasi pada proses dekripsi relatif sangat besar. Karena adanya kekuarangan ini, dilakukan penggunaan CRT saat dekripsi pesan dengan algoritma RSA untuk membantu menyederhanakan nilai eksponen yang berukuran besar. Uji program menunjukkan bahwa tanpa penggunaan CRT, dekripsi pesan pada algoritma RSA tidak dapat dilakukan. Program secara otomatis memotong karakter chiperteks sehingga hasil dekripsi tidak sama dengan pesan aslinya. Sebaliknya dengan CRT, nilai cipherteks yang besar dapat dikembalikan sesuai pesan aslinya.Chinese Reminder Theorem (CRT) merupakan suatu teori matematis yang berfungsi untuk membantu menyederhanakan eksponensiasi modular yang berukuran besar. Algoritma RSA merupakan algoritma asimetris yang banyak digunakan untuk keamanan data. Algoritma RSA memiliki kekurangan yaitu sulitnya melakukan proses dekripsi pada algoritma ini yang disebabkan nilai eksponensiasi pada proses dekripsi relatif sangat besar. Karena adanya kekuarangan ini, dilakukan penggunaan CRT saat dekripsi pesan dengan algoritma RSA untuk membantu menyederhanakan nilai eksponen yang berukuran besar. Uji program menunjukkan bahwa tanpa penggunaan CRT, dekripsi pesan pada algoritma RSA tidak dapat dilakukan. Program secara otomatis memotong karakter chiperteks sehingga hasil dekripsi tidak sama dengan pesan aslinya. Sebaliknya dengan CRT, nilai cipherteks yang besar dapat dikembalikan sesuai pesan aslinya.
Aplikasi Keamanan Sistem Pengiriman Tagihan Pembayaran Online (Invoice) Berbasis Website dengan algoritma RSA-CRT Muhammad Fikhri Rafli; Zaimah Panjaitan; Wahyu Riansah
Jurnal SAINTIKOM (Jurnal Sains Manajemen Informatika dan Komputer) Vol 23 No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : PRPM STMIK TRIGUNA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jis.v23i1.9604

Abstract

Pemanfaatan teknologi saat ini harus bisa dilakukan oleh semua bidang. Kemudahan komunikasi dapat mempercepat pihak instansi dalam proses pengiriman dokumen invoice secara online berbasis website. Invoice berisikan detail transaksi yang bersifat rahasia. Aspek keamanan data yang dikirimkan merupakan hal yang harus dijaga, karena manipulasi data di tengah pengiriman dapat merugikan kedua belah pihak. Salah satu tindakan dalam pencegahan dari manipulasi data yaitu dengan memanfaatkan ilmu kriptografi yang mengubah pesan menjadi kode rahasia yang sulit dipahami. Sehingga keaslian dan kemanan data dapat terjamin. RSA - CRT merupakan modifikasi dari dua buah algoritma RSA (Rivest Shamir Adleman) merupakan salah satu jenis kriptografi yang bersifat asimetris. Penerapan algoritma RSA akan mengubah isi dari invoice menjadi kode rahasia. Sedangkan CRT (Chinese Remainder Theorem) teori matematika yang akan menambah keamanan sistem dengan adanya perhitungan tambahan untuk proses dekripsi.Â