Jumlah penderita Rheumatoid Artritis di dunia saat ini telah mencapai angka 355 juta jiwa, artinya 1 dari 6 penduduk bumi menderita penyakit Rheumatoid Arthritis (WHO. 2010). Di Indonesia prevalensi nyeri Rheumatoid Artritis 23,3%-31,6% dari jumlah penduduk Indonesia. Pada tahun 2007 lalu, jumlah pasien ini mencapai 2 juta orang, dengan perbandingan pasien wanita tiga kali lebih banyak dari pria. Diperkirakan angka ini trus meningkat hingga tahun 2025 dengan indikasi lebih dari 25% akan mengalami kelumpuhan (Zen, 2010). Nyeri sendi banyak dikeluhkan oleh lansia dibagian lutut, kaki dan panggul sehingga mereka merasakan terganggu dalam melakukan aktifitas akibat rasa nyeri yang dirasakan (Damaiyanti & Siska dalam Hasim & Relawati, 2017). Nyeri merupakan masalah utama pada pasien dengan Rheumatoid Artritis maka penatalaksannan penyakit ini berfokus pada upaya mengurangi rasa nyeri. Terapi nonfarmakologi menjadi upaya pertama dalam manajemen nyeri pada Rheumatoid Artritis. Tujuan Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagaimana tekhnik menurunkan nyeri secara non farmakologi melalui kompres hangat jahe kepada warga Dusun Bongor Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah mengajarkan kompres hangat jahe untuk menurunkan nyeri Rheumatoid Artritis dengan metode demonstrasi. Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat tentang tekhnik non farmakologi untuk mengurangi nyeri pada pasien Rheumatoid Artritis dengan kompres hangat jahe.Kata Kunci: Rheumatoid Artritis, kompres hangat jahe, NyeriABSTRACTThe number of Rheumatoid Arthritis sufferers in the world today has reached 355 million, meaning that 1 in 6 earth population suffer from Rheumatoid Arthritis (WHO. 2010). In Indonesia the prevalence of Rheumatoid Arthritis pain is 23.3% -31.6%. In 2007, the number of patients reached 2 million, with a ratio of three times more female patients than men. The estimated of that number will increase until 2025 with an indication that more than 25% will experience paralysis (Zen, 2010). Joint pain is often complained of by the elderly in the knees, legs and pelvis so that they feel disturbed in carrying out activities due to the perceived pain (Damaiyanti & Siska in Hasim & Relawati, 2017). Pain is a major problem in patients with Rheumatoid Arthritis, so the management of this disease focuses on reducing pain. Nonpharmacological therapy is the first attempt at pain management in Rheumatoid Arthritis. The purpose of this service is expected to provide information on how to reduce pain in a non-pharmacological way through warm compresses of ginger to residents of Bongor Village, Taman Ayu, Gerung District, West Lombok. The activity carried out is to teach ginger warm compresses to reduce Rheumatoid Arthritis pain with demonstration methods. An increase in public knowledge about non-pharmacological techniques to reduce pain in patients with Rheumatoid Arthritis with warm compresses of ginger. Keywords: Rheumatoid Arthritis, ginger warm compresses, Pain