Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

URGENSI SISTEM PENGENDALIAN INTERN BAGI INSTANSI PEMERINTAH Hanif Hanif
JURNAL ASAS Vol 4, No 2 (2012): Asas, Vol. 4, No. 2, Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.641 KB) | DOI: 10.24042/asas.v4i2.1675

Abstract

Abstak: Secara umum, Pengendalian Intern merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organisasi tertentu. Sedangkan Sistem Pengendalian Intern merupakan kumpulan dari pengendalian intern yang terintegrasi, berhubungan dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Menurut PP No. 60 tahun 2008 yang dimaksud dengan Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh    pimpinan          dan      seluruh pegawai     untuk            memberikan          keyakinan                 memadai atas tercapainya      tujuan organisasi melalui kegiatan yang        efektif     dan                       efisien,  keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Kata kunci : Sistem Pengendalian Intern, Instansi Pemerintah
PEGADAIAN DALAM PETA SYARI’AH Hanif Hanif
JURNAL ASAS Vol 2, No 2 (2010): Jurnal Asas Juli 2010
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.184 KB) | DOI: 10.24042/asas.v2i2.1624

Abstract

Abstak: Pegadaian syari'ah sudah terbentuk sebagai sebuah lembaga. Ide pembentukan pegadaian syari'ah selain karena tuntutan idealisme juga dikarenakan keberhasilan terlembaganya bank dan asuransi syari'ah. Setelah terbentuknya Bank, BMT, BPR dan asuransi syari'ah maka pegadaian syari'ah mendapat perhatian oleh beberapa praktisi dan akademisi untuk di bentuk di bawah suatu lembaga sendiri. Keberadan pegadaian syari'ah atau gadai syari'ah atau rahn lebih dikenal sebagai bagian produk yang ditawarkan oleh bank syari'ah, dimana bank menawarkan kepada masyarakat bentuk penjaminan barang guna mendapatkan pembiayaan. Hal lain yang berkenaan dengan kegiatan pegadaian ialah tentang pemanfaatan barang gadai oleh pegadaian terdapat perbedaan di kalangan muslim, menurut mazhab hanafi dan hambali, penerima boleh memanfaatkan barang yang menjadi jaminan untuk utang atas izin pemiliknya, karena pemilik barang itu berhak mengizinkan kepada siapa saja yng dikehendaki untuk mengunakan hak miliknya. Kata Kunci : Rahn, Barang gadai
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN SAHAM SYARI’AH DI INDONESIA Hanif Hanif
JURNAL ASAS Vol 4, No 1 (2012): Asas, Vol. 4, No. 1, Januari 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.963 KB) | DOI: 10.24042/asas.v4i1.1664

Abstract

Abstak: Gairah perdagangan saham di bursa efek yang ditunjukan oleh nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara fundamental setidaknya dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga bank (interest) dan nilai tukar mata uang, sedangkan secara teknis perdagangan saham dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran saham. Perkembangan perdagangan saham syari’ah ditunjukkan oleh nilai Indeks Saham Syari’ah Indonesia (ISSI), ISSI menggambarkan kinerja seluruh saham syari’ah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan dalam Jakarta Islamic Index (JII) hanya diwakili oleh 30 emiten yang penentuannya melibatkan Dewan Pengawas PT. Danareksa Investment Management. Kata kunci : Perdagangan, Saham Syari’ah
THE MARRIAGE PRACTICES OF INDIGENOUS PEOPLES OF LAMPUNG SEBATIN FROM THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC FAMILY LAW IN INDONESIA I. Idham; Liky Faizal; Abdul Qohar; H. Hanif
SMART: Journal of Sharia, Traditon, and Modernity Vol 1, No 1 (2021): SMART: Journal of Sharia, Tradition, and Modernity
Publisher : SMART: Journal of Sharia, Traditon, and Modernity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.877 KB) | DOI: 10.24042/smart.v1i1.9816

Abstract

This study analyzes the problems related to the existence of Lampung Sebatin Indigenous Marriages. Where the Lampung indigenous people Sebatin started a new life order in marriage combining custom and Islamic law. Marriage is divided into two ways, namely Nyakak/ Jujokh and Semanda marriages. The traditional marriage procedures have values and norms or rules. The problem in this research is how the practice of marriage and how the description of the relationship between customary law and Islamic law as well as positive law in Indonesia in the marriage of the indigenous community of Lampung Sebatin. The purpose of this study was to obtain information about: first, the practice of marriage traditional Lampung Sebatin procedures; and Second, positive law and Islamic law in the traditional marriage customs of Lampung Sebatin. This study uses the qualitative research method with a sociological legal approach that focuses on the process of implementing marriage based on Islamic law and customary law with predetermined objectives. The research data were obtained using the interview method conducted on the object of research or respondents. The findings of this study indicate that first, the practice of marriage traditional Lampung Sebatin in its implementation uses Islamic law, but there are several processions such as pre-marriage and after-marriage. Marriage Lampung traditional customs are Sebatin divided into two, namely Nyakak/ Jujokh and Semanda with the traditional stages before, the implementation customary stages and the customary stages after marriage and the pattern of settling after marriage. Second, the law of marriage in the teachings of the Islamic religion with the law on marriage, in the procedure of marriage, in Nyakak/ Jujokh and Semanda is general it can be said that line, in practice it is in accordance with the basis and reference, namely the law on marriage is al-Quran, al-Sunnah, Qaidah Fighiyah and Consensus (Ijma) of Muslims in Indonesia.Keywords: Marriage, Tradition, Lampung, Sebatin, Islamic Law
GREEN BANKING TERHADAP PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Nur Wahyu Ningsih; Hanif Hanif; Fatullah Iqbal
FIDUSIA : JURNAL KEUANGAN DAN PERBANKAN Vol 3, No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jf.v3i2.532

Abstract

Islamic commercial banks are sharia banks which in their activities provide services in payment traffic. Islamic commercial banks can act as foreign exchange banks and non-foreign exchange banks. Foreign exchange banks are banks that can carry out overseas transactions or those related to foreign currencies as a whole such as overseas transfers, overseas collections, opening letters of credit and so on. The research objective is to determine that green banking affects the profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia and the concept of green banking from an Islamic perspective. This type of research is quantitative with a statistical descriptive approach. The research methodology used in this research is the method of documentation and literature study. The data used in this study are secondary data, namely the annual reports of Islamic Commercial Banks for the period 2015-2018. The dependent variable in this study is Net Profit Margin (NPM). While the independent variable is Green banking indicators. The data analysis method used is simple linear regression, coefficient of determination (R2), and hypothesis testing, namely the partial test (Y), the data processing used is the SPSS 21 program. The results show that green banking has a positive effect on the profitability of Islamic Commercial Banks in Indonesia. . From an Islamic perspective, all Green Banking indicators are in accordance with an Islamic perspective as well as reinforcing arguments about protecting nature and preventing natural damage.
Analisis Pengaruh Budaya Kerja dan Tingkat Pendidikan terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Perspektif Ekonomi Islam Hanif Hanif; Liya Ermawati; Dian Puspita
Salam Islamic Economics Journal Vol 1, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.774 KB) | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7024

Abstract

Kesejahteraaan masyarakat pada suatu wilayah merupakan suatu yang diraih oleh masyarakat yang diperoleh dari berbagai upaya, termasuk upaya dan kegiatan aktivitas ekonomi. Budaya kerja yang baik meupakan proses dalam mendapatkan hasil- hasil kerja yang berkualitas baik jugaس. Sehingga budaya kerja yang baik akan sangat berpengaruh dengan kondisi perekonomian suatu wilayah. Seperti tingkat kemiskinan masyarakat perkembangan kondisi kemiskinan disuatu wilayah secara ekonomis merupakan salah satu indikator untuk melihat perkembangan tingkat kesejahteraan dalam masyarakat. Rumusan masalah dalam penelitian in adalah (1) bagaimana budaya kerja berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? (2) bagaimana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? (3) bagaimana menurut pandangan ekonomi islam tentang budaya kerja, tingkat pendidikan, terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat? Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui bagaimana budaya kerja berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, untuk mengetahui bagaiamana tingkat pendidikan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di desa pujirahayu dan Untuk mengetahui bagaimana menurut pandangan ekonomi islam tentang budaya kerja, tingkat pendidikan, terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini digolongkan kedalam penelitian lapangan (field research), data primer diperoleh dari kuesioner sedangkan data sekunder dari dokumentasi. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga di desa pujirahayu sebanyak 460 kepala keluarga. sedangkan sampel penulis mengambil 10% dari jumlah populasi. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif data di peroleh dengan menyebar kuisioner langsung kepada 46 kepala keluarga di desa pujirahayu. Hasil penelitian ini adalah pengaruh secara parsial diketahui bahwa budaya kerja (X1), tingkat Pendidikan (X2) berpengaruh secara positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat (Y). Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) dibuktikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di pengaruhi 60,1 % oleh variabel budaya kerja, tingkat pendidikan sedangkan sisanya 39,9 % dipengaruhi faktor lain yang tidak di teliti dalam penelitian ini. Dalam perspektif ekonomi islam nilai- nilai budaya kerja dan tingkat pendidikan di Desa Pujirahayu mampu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat.
Analisis Kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Menurut Perspektif Ekonomi Islam (Studi Pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Mandiri Bersatu Pekon Gisting Bawah Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung) Hanif Hanif; Mardhiyah Hayati; Desma Susilawati
Salam Islamic Economics Journal Vol 1, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.7 KB) | DOI: 10.24042/slm.v1i1.7023

Abstract

Desa merupakan pusat dari kegiatan perekonomian bangsa. Oleh sebab itu, pembangunan dimulai dari tahap bawah yaitu desa. Pemerintah saat ini mulai mengedepankan pembangunan desa dengan memberikan dana desa yang cukup besar guna untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut sudah masuk dalam UU yang khusus mengatur pembangunan desa. Desa memiliki potensi yang sangat baik untuk kesejahteraan bangsa, sehingga hal tersebut perlu demobilisasi agar potensi yang dimiliki dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh masyarakat. Hadirnya BUMDES merupakan implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa dalam upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui potensi desa yang dibentuk langsung sesuai inisiatif pemerintah pekon dan masyarakat. Kondisi yang demikian mendorong peneliti untuk merumuskan permasalahan yaitu: bagaimana kontribusi Badan Usaha Milik Desa (BUM-Pekon Mandiri Bersatu) dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat menurut persepektif ekonomi Islam? Adapun yang menjadi tujuan peneliti yaitu: untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana kontribusi BUMDES mandiri bersatu terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam (Studi pada Badan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Pekon) Mandiri bersatu pekon Gisting Bawah  kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus). Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yang bertempat di pekon Gisting Bawah  kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, penelitian ini bersifat deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Sedangkan sample dalam penelitian ini diambil 26 orang  dengan rician sampel diambil dari pengurus BUMDES 10 orang, aparat pekon 2 orang dan masyarakat pekon Gisting Bawah diambil 14 orang. dengan metode pengambilan sample yaitu Random Sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan peneliti terdiri dari metode observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Sedangkan teknik mengolah data melalui 2 tahapan yakni, pemeriksaan data dan sistematik data. Teknik analisi data menggunakan redukasi data, penyajia data dan teknik verifikasi (kesimpulan). Adapun hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa BUMPekon Mandiri Bersatu di pekon Gisting Bawah sudah cukup berperan dan berkontrbusi bagi masyarakat hanya saja belum dapat dikatakan maksimal, yakni masih adanya ketimpangan kesejahteraan antar masyarakat di pekon Gisting Bawah. Hal itu dikarenakan masih banyaknya kendala yaitu seperti kurangnya modal, minimnya pengetahuan masyarakat akan BUMDES, masih minimnya partisipasi masyarakat dalam memajukan unit-unit usaha yang ada dan kurang maksimalnya kinerja pengurus seperti mengadakan sosialisasi dan penyuluhan tentang BUM-Pekon Mandiri Bersatu itu sendiri. Sedangkan dalam pandangan Islam, masyarakat pekon Gisting Bawah dapat dikatakan sejahtera karena telah memenuhi kebutuhan Al-Dharuriyyah (primer), Al-Hajjiyyah (sekunder) dan AlThsaniyyah (pelengkap).
The Potential And Surveillance Studies Alumnus Faculty Of Economics And Business Islam UIN Raden Intan Lampung Hanif Hanif
Agregat: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.048 KB)

Abstract

Alumni searches (Tracer study) as part of an alumni network construction should be done regularly and scheduled. The alumni FEBI can generally be absorbed in the world of work with a waiting period of normal working ranges of less than 3 (three) months and the majority of alumni working in the field of employment in accordance with their competence. Based on the results of the questionnaire tracer study, the majority of graduates in response to their competence as a result of the learning process in Febi, pretty good. Alumni also commented that soft skill competencies they have higher than hard skills and competencies it has in accordance with the needs of the working world are increasingly demanding mastery of soft skills
Consumerism Culture of Urban Communities Based on Islamic Economic Perspective Hanif Hanif; Is Susanto
Agregat: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.209 KB) | DOI: 10.22236/agregat_vol4/is1pp83-99

Abstract

The purpose of this study is to analyze the consumerism culture of urban communities based on the Islamic economic perspective. This research is a descriptive study with a qualitative approach, which uses data reduction, data display, and concluding. The data collection methods were divided into two types, the library method, and the field method. The love of property is being experienced by some urban communities in the city of Bandar Lampung. According to the results of research and studies conducted by the writers, consumption can be defined as the use of goods or services to meet all human needs. The level of consumption that occurs in urban communities in Bandar Lampung can be defined as tahsiniyah, hajiyah, dharuriyah, and hajiyah. The consumerism culture has flourished in the majority of Bandar Lampung citizens.
Criticism of Reason against the Blasphemy of Ijma as a Source of Islamic Law Moh. Bahrudin; Faisal Faisal; Hanif Hanif
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 22, No 1 (2022): Analisis : Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.38 KB) | DOI: 10.24042/ajsk.v22i1.12527

Abstract

The study and critique of reasoning against the blasphemy of ijmak aims to place the position of ijmak proportionally and rationally, in accordance with the initial objectives of the ijmak theory formulated in the early days of Islam so that there are no misperceptions about the blasphemy of ijmak. Indeed, ijmak as a source of Islamic law requires the existence of evidence based on the Qur'an and Hadith, it cannot stand alone independently. However, furthermore, ijmak only becomes a support for the status quo of the fiqh laws produced by the cleric contained in fiqh books. This research is intended to look at the blasphemy of ijmak as a source of Islamic law. The method used is descriptive method. Conclusions are drawn by using deductive thinking. Research shows that ijmak can be used as evidence, has validity and authority, although it still requires evidence from the Qur'an or Sunnah. Not all ijmak is qath'i and therefore not all ijmak must be followed. The blasphemy quality of ijmak is qath'i if it is supported by texts that are qath'i or related to matters that are 'ulima min al-din bi al-dharurah. The quality of ijmak is zhanni if it is only supported by zhanni's argument or in matters for which there is no explicit text in the syarak text.