Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGUATAN KOMPETENSI KONSELOR PADA MGBK SMK KOTA DEPOK PADA MASA PANDEMI COVID-19 Cindy Marisa; Devi Ratnasari; Neng Tryaningsih Suryaman
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 6 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i6.10655

Abstract

Kompetensi dalam sebuah profesi perlu penguatan agar dapat memberikan kontribusi secara optimal pada objek praktik spesifik. Guru Bimbingan dan Konseling salah satu profesi yang perlu senantiasa menguatkan kompetensinya untuk dapat memberikan pelayanan profesional sesuai dengan perkembangan zaman, seperti masa pandemi saat ini. Salah satu kompetensi yang ada dalam profesi bimbingan dan konseling yaitu, kompetensi profesional yang terkait dengan penguasaan teknik konseling dan penyelenggaraan penelitian tindakan bimbingan dan konseling terhadap siswa di sekolah. Kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan kompetensi konselor pada MGBK SMK Kota Depok dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah pada masa pandemi Covid-19. Penguatan diberikan berupa workshop dan webinar dengan pendekatan daring. Partisipan dalam kegiatan ini 50 guru bimbingan dan konseling di SMK wilayah Kota Depok. Kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap penguatan WPKNS (Wawasan, Pengetahuna, Keterampilan, Nilai, dan Sikap) terkait penyelenggaraan PTBK dan pengaplikasian teknik konseling kreatif terhadap siswa di sekolah.
Layanan orientasi untuk meningkatkan pemahaman kesiapan kehidupan berkeluarga Dina Anggara; Devi Ratnasari; Tanti Ardianti
Orien: Cakrawala Ilmiah Mahasiswa Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.226 KB) | DOI: 10.30998/ocim.v1i1.4569

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha guru Bimbingan dan Konseling menggunakan layanan orientasi untuk meningkatkan pemahaman kesiapan kehidupan berkeluarga di SMK PGRI 16 Jakarta. Data penelitian ini bersumber dari guru Bimbingan dan Konseling, tiga orang siswa dan wali kelas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Bimbingan dan Konseling kurang antusias dalam memberikan layanan orientasi terkait materi pemahaman kesiapan kehidupan berkeluarga. Berdasarkan penuturan siswa layanan orientasi terkait materi pemahaman kesiapan kehidupan berkeluarga sangat penting untuk kehidupan masa depan siswa agar lebih waspada dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga.
BIMBINGAN DAN KONSELING BERMAIN PENDEKATAN CLIENT CENTERED SEBAGAI UPAYA PREVENTIF TINDAKAN KEJAHATAN SEKSUAL CHILD GROOMING PADA ANAK Devi Ratnasari; Muhammad Solehuddin
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.87 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.6130

Abstract

Dilatarbelakangi berbagai peristiwa kejahatan seksual, khususnya jenis child grooming, artikel ini bertujuan memberikan wawasan tentang penggunaan bimbingan dan konseling bermain pendekatan client centered sebagai salah satu upaya preventif kejahatan seksual child grooming pada anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi pustaka (Library Research) dengan menghimpun serta mengkaji sumber literatur meliputi buku, artikel prosiding, jurnal nasional maupun jurnal internasional yang berkaitan dengan variabel yang dituju. Tahapan inti dalam bimbingan dan konseling bermain pendekatan client centered sebagai upaya preventif kejahatan seksual childgrooming pada anak meliputi; (1) konselor menunjukkan orang-orangan kertas (lengkap dengan pilihan macam-macam baju) kepada konseli, lalu konseli diminta memilih karakter orang-orangan kertas yang dipilih beserta bajunya, (2) konselor memberikan gambaran selebriti dan gambar orang dari majalah untuk dipilih konseli sesuai favoritnya, konselor menanyakan kepada konseli apa yang akan dilakukan konseli jika tokoh tersebut mendekati konseli dan meminta foto bagian tubuh konseli, (3) selanjutnya, konseli diminta untuk menggambarkan dirinya dalam kertas warna yang ia pilih, dan konseli juga dapat menambahkan hiasan dengan glitter dan biji tumbuhan untuk gambar diri yang dibuatnya. Media yang digunakan meliputi orang-orangan kertas, spidol beraneka warna, kertas beraneka warna, gambar selebriti, majalah, glitter, biji tumbuhan, manik-manik tipis, lem, dan gunting
BERMAIN SEBAGAI METODE DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING (KAJIAN FILSAFIAH DAN ILMIAH) Devi Ratnasari; Sunaryo Kartadinata; Mamat Supriatna
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.559 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i1.6198

Abstract

Abstrak:  Dilatarbelakangi ketertarikan tentang metode bermain dalam bimbingan dan konseling, artikel ini bertujuan untuk menganalisis kajian konsep bermain sebagai metode dalam bimbingan dan konseling. Ruang lingkup yang menjadi fokus bahasan dalam artikel ini meliputi tinjauan filsafiah bimbingan tentang bermain (membahas hakikat manusia, tujuan kehidupan, pandangan kehidupan, dan nilai-nilai kehidupan), tinjauan teoretik tentang bermain (riwayat singkat teori, analisis konseptual, struktur teoretik, kegunaan teoretis dan praktis untuk bimbingan dan konseling), dan analisis perkembangan riset tentang konsep bermain sebagai metode dalam bimbingan. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu kajian literatur, dengan melibatkan sejumlah informasi yang bersumber dari kepustakaan yang meliputi buku, artikel jurnal, serta dokumen lainnya untuk mendapatkan berbagai macam teori dan gagasan yang nantinya dapat dirumuskan hasil sesuai dengan tujuan. Hasil guna kajian konsep bermain sebagai metode dalam bimbingan meliputi; (1) Konsep bermain sebagai metode dalam bimbingan, (2) Memperkaya teori dan teknik intervensi layanan dalam bimbingan dan konseling, (3) Sebagai dasar pengembangan riset tentang metode dalam bimbingan dan konseling.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEBERHARGAAN DIRI PADA MAHASISWA Devi Ratnasari; Maria Oktasari; Ahman Ahman; Ipah Saripah
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 8, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v8i3.7282

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen keberhargaan diri pada mahasiswa. Penelitian menggunakan metode pengembangan instrumen. Pengumpulan data dilakukan melalui angket keberhargaan diri pada mahasiswa. Hasil uji lapangan instrumen keberhargaan diri dianalisis menggunakan model pengukuran RASCH dan software Winstep. Berdasarkan hasil Uji Item Fit Order diketahui bahwa dari 58 item terdapat 7 item yang tidak fit/ valid. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 51 item yang valid. Hasil Uji Reliabilitas Item dan Person berada dalam rentang ideal (+0.5 logit s/d +1.5 logit) yaitu sebesar 0.94 dan 0.88 yang berada pada kategori sangat baik dan memenuhi syarat pengukuran. Hasil analisis sebaran item atau item map keberhargaan diri didapatkan data bahwa item no P9  merupakan item yang paling sulit untuk diberikan persetujuan, sedangkan item dengan tingkat kesulitan terendah adalah item P20. Selain itu, hasil Uji Unidimensionality menunjukkan bahwa analisis varians sebesar 6.2% telah memenuhi kriteria yaitu tidak >15%, hal tersebut menjelaskan bahwa terpenuhinya kondisi ideal untuk dilaksanakannya pengukuran. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penggunaan instrumen keberhargaan diri di kalangan mahasiswa, yang selanjutnya dapat dilanjutkan dengan perumusan model bimbingan dan konseling yang tepat dalam meningkatkan keberhargaan diri pada mahasiswa. 
Mengenal dan Mengelola Emosi Individu Dengan ART Terapi Melalui Layanan Penguasaan Konten Christine Masada Hirashita Tobing; Afiatin Nisa; Devi Ratnasari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu orang membentuk emosi yang stabil dan positif dengan memahami dan mengelola perasaan mereka. Individu membutuhkan perhatian, interaksi, dan cara untuk mengekspresikan emosi mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Individu mampu mengenali dan mengelola baik emosi positif maupun negatif dalam dirinya. Jika dibiarkan, emosi negatif dapat menyebabkan anak menjadi temperamental dan sangat emosional. Terapi seni adalah kegiatan bermanfaat yang membantu orang dari segala usia untuk mengekspresikan dan meningkatkan emosi mereka melalui cara-cara kreatif. Dikategorikan sebagai terapi ekspresif yang menggunakan warna, suara/bunyi, dan gerakan yang dipadukan dengan teknik psikoterapi dan teknik proses kreatif. Seni dapat memainkan peran penting dalam mengeluarkan emosi bawah sadar dan bawah sadar seseorang. Ini dapat membantu mengungkapkan perasaan ini dengan cara yang mentah dan tidak teratur. Terapi ini membuat sesuatu, proses dan produk. Banyak pendekatan dan intervensi yang bisa diberikan dalam terapi ini, mulai dari menggambar, membuat objek, menyanyi dan bermain musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, survei, studi kasus, dan eksperimen semu dengan penerapan layanan konseling individual, penguasaan konten, dan kerja kelompok. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah melalui kegiatan yang menyenangkan. Layanan ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik individu. Melalui terapi, individu mampu mengekspresikan emosinya dari alam bawah sadar, yang kemudian dapat digali dan dikembangkan menjadi kemampuannya mengelola emosi positif dan negatif.
Nilai-Nilai Pedagogik Pada Pendidikan Profesi Konselor dalam Upaya Membangun Dinamika BMB3 (Berpikir, Merasa, Bersikap, Bertindak, Bertanggungjawab) Devi Ratnasari; Syska Purnama Sari; Agus Taufiq
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 1 (2022): Teraputik: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.611007

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan membahas dan mengkaji nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggungjawab (BMB3). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam tulisan ini yaitu kualitatif dengan metode studi literatur. Literatur yang digunakan meliputi buku, artikel jurnal, dan dokumen lainnya yang dapat memberikan kontribusi pembahasan. Simpulan yang dirumuskan pada tulisan ini yaitu nilai-nilai pedagogik pada Pendidikan Profesi Konselor (PPK) dalam upaya membangun dinamika BMB3 meliputi nilai altruisme, nilai penguasaan keterampilan konseling, nilai kebersamaan, dan nilai kesopanan. Hasil penulisan artikel ini berimplikasi pada; (1) Pengembangan konsep dan kajian nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor (PPK) dalam upaya membangun BMB3, (2) Pengembangan strategi pembelajaran kreatif (yang dirumuskan penulis) dalam menanamkan nilai-nilai pedagogik pada pendidikan profesi konselor dalam rangka membangun dinamika BMB3 melalui penghadiran role model dan pelibatan kearifan lokal.
Efektivitas layanan konseling kelompok untuk mengurangi kecemasan berbicara di depan umum pada siswa SMK Islam Wijaya Kusuma Nelawati Airunnisah; Devi Ratnasari; Mulyadi Mulyadi
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 3 (2019): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.23114

Abstract

The purpose of this reseach is to find out about “Effectiveness of Group Counseling Services to Reduce Anxiety in Public Speaking at Wijaya Kusuma Islamic Vocational School Jakarta”. The research method used in this study is a quantitative research : if with the Pre-experimental research method using one group pretest postest design. Data and sources of data in this study were students of class X AK-2 and X AP-1 Wijaya Kusuma Islamic Vocational School Jakarta, the total population of 64 students and reseach subjects or samples as many as 10 students with sampling using purposive sampling technique. The instrument used was an anxiety questionnaire in public speaking. Data analysis techniques were carried out by means of non-parametric statistical test using the Wilcoxon Signed Rank test. The results of the study concluded that in general group counseling services were effective to reduce anxiety in public speaking. It can be seen clearly that the probability value of Asmyp. Sig (2-Tailed) speaking anxiety of students in the reserch subjects amounted to 0,005 or probability values below alpha 0,05 (0,005 < 0,05). The results of this study are useful for schools in designing guidance and counseling programs to be more effective in helping develop potential and alleviate student problems
Penggunaan layanan informasi untuk meningkatkan pemahaman tentang pendidikan seksual sejak dini pada murid Sekolah Dasar (SD) Devi Ratnasari; Neng Triyaningsih Suryaman; Djoni Aminuddin
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 1 (2019): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.31118

Abstract

Children become victims of sexual violence cause adverse effects including traumatic sexualization, stigmatization, betrayal, and powerlessness. This research is conduced as an effort to prevent victims of sexual violence in children through the early introduction of sexual education, and aims to encourage students to have an understanding of education sexual good since early. Students are expected to know and avoid if there is an indication of sexual violence that will occur. This research is conducted using information services to improve the understanding of sexual education early on elementary school students. This research aims to test the effectiveness of information services in improving the understanding of sexual education early on elementary school students. This research uses a research method of pre experimental design with one group approach pre-test and post-test one group design. Research hypothesis tested using non-parametric analysis due to the correlation of research samples and the data in ordinal form. Hypotheses test result show a significance score of 0,02 smaller than α, and are in the rejection area α = 0,05. This suggests the hypothesis is accepted that the use of information services effectively enhances the understanding of sexual education early on elementary school students
Use of Religious Counseling (Islami) to Improve Psychological Well Being on Students of SMK Nusantara Wisata Respati Jakarta Devi Ratnasari; Miskanik Miskanik; Ayu Rahmaniah
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 1 (2018): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.21165

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of religious counseling services on improving psychological well-being in students of SMK Nusantara Wisata Respati Jakarta. The research method used is quantitative research with quasi experimental type, and using purposive sampling technique in sampling. The subjects of the study were the students of grade XII of SMK Nusantara Wisata Respati who had low score in psychological well-being as many as 6 people. The instrument used is the psychological well-being scale developed by Ryff. Based on result of data analysis by using sign test, known r = 0,009, so it can be concluded that the use of effective religious counseling can improve psychological well-being on the students of class XII SMK Nusantara Wisata Respati Jakarta. This proves that religious counseling services are very useful in improving students' psychological well-being. Increased psychological well-being is expected to optimize student achievement so that its potential can be used optimally