Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN PEMASARAN TAHU-TEMPE SEMANAN MELALUI ANJUNGAN LAYANAN TANPA TURUN (DRIVE THRU) Ida Busnetty; Julindiani Iskandar; Wegig Murwonugroho
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 4 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i4.10084

Abstract

Sejak pandemi, produksi tahu-tempe UMKM Koperasi Primkopti Swakerta Semanan menurun hingga 55% dari yang sebelumnya 80 ton dengan perputaran uang sekitar 1 milyar (per hari). Ini disebabkan banyaknya rantai distribusi terputus. Turunnya penghasilan sebagai dampak penurunan produksi menimbulkan potensi pengangguran, karena selain tidak mencukupi untuk membayar cicilan kredit pembelian alat, penghasilan itu juga tidak cukup untuk honor 1.467 pekerja. Pengabdian ini merancang desain dan membangun anjungan layanan tanpa turun (drive thru) tepat guna sebagai solusinya. Pengabdian ini dilakukan dengan metode design thinking. Selanjutanya, untuk meningkatkan kompetensi pengrajin, pengabdian ini juga dilengkapi pelatihan strategi pemasaran dan sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Selain meningkatkan produksi dan penghasilan sampai 25%, pengabdian ini menghasilkan: (1) anjungan drive thru, (2) desain kemasan produk yang menarik dan hieginis, (3) manajemen pengelolaan operasional anjungan yang baik dan ramah, (4) manajemen keuangan yang transparan, dan (5) sistem transaksi yang memerhatikan protokol kesehatan dan mudah bagi pembeli maupun penjual. Sebagai implikasinya, desain produk dan layanan drive thru dalam pengabdian ini layak menjadi referensi (role model) bagi pengrajin di kawasan lain guna penciptaan jalur pemasaran inovatif untuk meningkatkan produksi dan/atau pendapatan.
Penguatan Teknik Dasar Fotografi dan Teknik Lampu Studio Pada Sesi Pemotretan Model Wegig Murwonugroho; Salsabilla Atwinita
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i1.5334

Abstract

Dengan semakin maraknya media sosial digital, muncul fenomena di segala lapisan usia masyarakat untuk tampil narsis berswafoto layaknya model bergaya. Namun oleh karena kurang dikuasainya teknik pemotretan dan minimnya pemahaman komposisi estetika foto yang baik, maka hasil foto dirasakan kurang optimal. Padahal foto memiliki potensi sebagai media yang dapat merekam peristiwa sebagai kenangan menarik dan ada kemungkinan tidak dapat berulang lagi. Seiring dengan relatif makin terjangkaunya harga kamera Single Lens Reflect(SLR), maka banyak masyarakat yang telah memiliki kamera ini dengan harapan kualitas warna dan detail foto lebih baik. Akan tetapi masih banyak usia remaja hingga dewasa pada khususnya yang kurang memahami berbagai fungsi yang dimiliki kamera SLR. Meskipun tips dan trik memotret telah banyak diunggah media Youtube, Instagram, namun tetap ada beberapa kendala teknis yang akan lebih mudah dipahami apabila dilakukan pengenalan teknik pemotretan secara tatap muka. Latar belakang inilah yang menjadi dasar penyusunan penyuluhan dan pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Program Magister Desain Universitas Trisakti. Metode PKM dilakukan dengan cara diberikan penyuluhan penguatan materi dasar-dasar pemotretan dan pelatihan teknik dasar pemotretan model menggunakan lampu studio. Dari hasil kegiatan PKM ini, terlihat peserta telah memahami teknis pemotretan, sehingga hasil foto terlihat lebih baik, menarik, dan bercerita.
Demitosisasi Pocong sebagai Media Sosialisasi Kampanye Stay at Home Wegig Murwonugroho
PANGGUNG Vol 31, No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.39 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v31i3.1615

Abstract

Di kegelapan malam terlihat dua pocong duduk di depan pos ronda Dusun Tuk Songo, Purworejo. Balutan kain putih mayat manusia dimanfaatkan sebagai media sosialisasi untuk membatasi mobilisasi warga selama pandemi Covid-19. Pentingnya penelitian ini dilakukan adalah untuk mengamati efektivitas pemanfaatan gagasan mitologi tradisi Jawa terhadap masyarakat moderen melalui pendekatan semiologi Barthes. Berdasarkan pengamatan, muncul makna konotatif berlebihan yang terlihat dari ekpresi ketakutan (fear) hingga keresahan (anxiety) pada anak dan remaja. Gagasan pemanfaatan media pocong jadi-jadian ini merupakan tindakan yang tidak disadari sebagai bentuk demitosiasi dengan tujuan kreativitas yang menghibur.  Namun demikian gagasan ini justru menguatkan mitos pocong sebagai arwah orang mati yang masih dapat dijumpai dalam kehidupan moderen meski mengaku merasa beriman (remithology). Penelitian ini menyimpulkan demitosasi benda mistis-ritual pada media yang dituturkan berulang membangun wacana dan berhasil merubah perilaku warga untuk tetap di rumah. Temuan penelitian ini menyumbang pendekatan baru untuk mendisiplinkan masyarakat modern dengan pendekatan tradisi religiusitas lokal. 
Kajian Rupabheda: Tokoh-Tokoh Sri Tanjung pada Relief Candi Penataran Wegig Murwonugroho; Miftakhudin Miftakhudin
PANGGUNG Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1328.003 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.953

Abstract

Relief Sri Tanjung terpampang pada dinding luar pendapa teras ke-dua Candi Panataran, Blitar, Jawa Timur. Masyarakat meyakini, narasi relief tersebut mengangkat cerita legenda Banyuwangi zaman Jawa Pertengahan. Di dalam relief terlihat adanya figur-figur dalam lakon cerita Sri Tanjung berikut penanda pepohonan, hewan, atau bentuk alam lain dalam gaya dekoratif. Beberapa penelitian telah berusaha menafsir relief dari sisi yang lain. Tetapi Rupabheda hadir sebagai teori estetika yang menjadi dasar penafsiran yang baru. Analisis Rupabheda berhasil menelaah pergeseran makna dari beragam tanda yang terdapat pada arca Hindu. Penelitian ini menemukan adanya kebaruan makna dalam identifikasi tokoh-tokoh di dalam relief. Visualisasi relief cerita Sri Tanjung telah menyamarkan ikon budaya Jawa Pertengahan dalam relief arca Hindu. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa relief Sri Tanjung telah memasukkan narasi cerita lokal yang berbeda dengan epik Mahabarata – Ramayana dalam situs bangunan Hindu.Kata kunci: Rupabheda, Relief, Sri Tanjung, Semiotik
Kekuatan Pesan Iklan dalam Perancangan Poster Kampanye Sosialisasi Resettlement Warga Kota Intan Jakarta R.A. Heryani Wahyuningrum; Virginia Suryani Setiadi; Wegig Murwonugroho
LITERATUS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v4i1.677

Abstract

Relokasi warga yang tinggal di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang masih direncanakan oleh pemerintah setempat sebenarnya bertujuan untuk mengembalikan penataan Kawasan Kota Tua yang lebih menarik. Selain itu, revitalisasi atau penataan kembali Kawasan Kota Tua bertujuan untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai cagar budaya untuk mengangkat heritage tourism. Namun kurangnya komunikasi yang baik dan informatif menyebabkan warga Jalan Kampung Intan ada kemungkinan merespons secara banal mengenai rencana tersebut. Permasalahan yang dihadapi adanya kemungkinan sosialisasi melalui poster kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah terciptanya strategi sosialisasi program pemerintah kota Jakarta dalam bentuk desain poster yang terintegrasi, komunikatif, efektif, dan kreatif. Selain itu, terciptanya pemilihan elemen visual yang membangun intimasi pemerintah dengan masyarakat.  Penelitian ini dimaksudkan guna menghindari terjadi penolakan hingga terjadinya vandalisme dari warga. Hal ini dikarenakan kekhawatiran jauhnya tempat mata pencaharian, kesulitan moda transportasi, hingga kekhawatiran ketidakmampuan beban sewa tempat tinggal. Metode perancangan desain digunakan adalah design thinking, yang terdiri atas:  empathize, define, ideate, prototype, and testing. Penelitian mendukung program PT KAI dan pemerintah Kota Jakarta dalam mewujudkan green design, liveable space, dan sustainable community untuk terwujudnya green urban environment dan green healty life yang dapat menciptakan Green Jabodetabek. Hasil penelitian berupa rekomendasi materi desain poster sebagai kampanye sosialisasi resettlement untuk warga Kota Intan. Penelitian ini terbatas untuk relokasi Kawasan di kota Intan dengan media sosialisasi dalam media poster. Kebaruan penelitian ini adalah bagaimana membuat desain poster yang dikhususkan untuk masyarakat marginal dalam Kawasan terbatas. Simpulan di dalam penelitian ini menyatakan bahwa: kekuatan pesan melalui ketepatan pemilihan image utama dan permainan kata yang bersahabat. Selain itu diperlukannya informasi yang diolah dalam bentuk info grafik. Tampilan info grafik ini menjadikan media Poster memiliki kekuatan menyampaikan pesan yang dimaknai.
Penguatan Pembelajaran Jarak Jauh Praktikum Mikrobiologi Lingkungan Berbasis Augmented Reality dan Virtual Reality Wegig Murwonugroho; Virginia Suryani; Akkapurlaura Akkapurlaura; Leonardus Aryo; Astri Rinanti
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 1 (2022): January 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.1.677-686.2022

Abstract

Untuk membantu menurunkan efek gas rumah kaca (GRK), tim pengabdian masyarakat Universitas Trisakti mengembangkan perangkat AR dan VR sebagai media edukasi digital bagi pengunjung dan masyarakat sekitar Taman Menteng, Jakarta Pusat. Pengabdian ini dilaksanakan dalam skema penyuluhan dan pelatihan pada November 2021 di Taman Menteng. Hasil kegiatan pengabdian ini meliputi: (1) terciptanya produk inovasi berupa perangkat AR dan VR yang terintegrasi dengan internet sehingga penggunaannya bisa dimonitor secara online, (2) peningkatan pemahaman dan kesadaran pengunjung dan masyarakat sekitar Taman Menteng tentang peran microalgae dalam biomitigasi GRK melalaui reduksi gas CO2, dan (3) diperolehnya pengalaman empiris bagi mahasiswa FSRD dan FALTL Universitas Trisakti untuk mengembangkan keilmuan secara praktis untuk kepentingan masyarakat. Berdasarkan analisis atas data yang dihimpun selama pengabdian, dapat disimpulan beberapa hal. Pertama, perangkat AR dan VR yang dikembangkan efektif untuk memahamkan pengunjung dan masyarakat sekitar Taman Menteng tentang peran microalgae dalam mitigasi GRK. Kedua, mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya untuk kepentingan masyarakat melalui kolaborasi terpimpin. Ketiga, perangkat AR dan VR perlu dikembangkan ke tingkat lanjut, terutama pada kualitas grafis agar visualisasi objek yang digambarkan oleh perankat AR dan VR menjadi lebih nyata
Commodification of Mobile Banking Interface Design for Elderly Users Ginanjar Hamid Wiryawan; Achmad Syarief; Wegig Murwonugroho
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 37 No 4 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v37i4.2035

Abstract

The design planning of the Mobile Banking Interface Design for Elderly Users aims to redesign the mobile banking application interface to be more effective and easier for elderly users. This research uses a mixed-method of explanatory sequential, which sequentially uses quantitative and qualitative modes. The quantitative model uses questionnaires and bodystorming simulations to obtain data on the needs and behavior of the elderly. The qualitative model is based on the User-Centered Design (UCD) design process. The research resulted in the following: (1) data on the needs of elderly users when using mobile banking applications (2) data on the behavior of elderly users to better understand the interface of the mobile banking application. Based on these data, a mobile banking interface was developed to suit the needs of elderly users, which includes a more simplified display, enlarged text size, enlarged button size and additional spacing, adjusted icon shape to the understanding of elderly users, and display layout arrangements that are very concerned for making the interaction process more comfortable. Evaluation of the interface design results on mobile banking applications for elderly users shows that the application is more acceptable, more understandable, and easier for elderly use.
PKM Pemanfaatan Ampas Tahu Diversifikasi Camilan Sehat Bernilai Jual Tinggi di Bojong Sempu, Bogor Monica Dwi Hartanti; Wegig Murwonugroho; Endang Djuana; Isa Bella; Noviani Prasetyaningsih
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 3 (2022): IKRAITH-ABDIMAS Vol 5 No 3 November 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v5i3.2283

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Pemanfaatan Ampas Tahu Diversifikasi Camilan Sehat Bernilai Jual Tinggi di Bojong Sempu, Bogor memiliki sasaran ibu-ibu dasawisma untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Terdapat 6 kelompok sentra usaha tahu yang masing-masing beranggotakan lima pekerja di daerah ini. Di dalam proses produksi selalu dihasilkan limbah ampas tahu yang banyak namun belum dimanfaatkan secara optimal, terbuang dan menjadi sampah berbau busuk dan mencemari lingkungan. Permasalahan yang dihadapi adalah masyarakat belum mengolah ampas tahu menjadi produk yang memiliki nilai tambah. Hal ini dikarenakan tidak diketahuinya proses produksi pengolahan ampas tahu serta belum dipahaminya proses produksi berstandar baku higienis. Metodologi yang digunakan adalah pelatihan dan pendampingan meliputiPelatihan dan Praktek Pengolahan camilan sehat berbahan dasar ampas tahu. Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan tentang ampas tahu dan pemanfaatannya, maka dilakukan tes sebelum dan sesudah kegiatan. Hasil yang dicapai adalah tercapainya peningkatan kompetensi produksi diverisfikasi produk yang baru dari ampas tahu; terciptanya 8 aneka camilan berbahan baku ampas yang hiegenis dan sehat; dan terciptanya 8 foto aneka camilan produk camilan dan 3 versi desain kemasan yang menarik. Kegiatan PKM ini merupakan bentuk dukungan terhadap fokus pemerintah menggalakkan green economy, yaitu pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai. Kegiatan ini juga mendukung tujuan nomor 1, 8 dan 17 dari 17 Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu menghapus kemiskinan, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
IMPROVING THE ABILITY OF E-BUSINESS-BASED BUSINESS MANAGEMENT IN THE ENTREPRENEURIAL COMMUNITY Hartini; Richy Wijaya; Husna Leila Yusran; Wegig Murwonugroho; Teddy Siswanto; Ahmad Buchori
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPMM.006.2.01

Abstract

Kelompok Wirausaha Bina Amanah Cordova merupakan sebuah lembaga yang memberikan pelajaran dan ketrampilan berwiraswasta yang diselenggarakan setiap tahunnya tanpa memungut biaya apapun kepada pesertanya. Permasalahan mitra yang menjadi prioritas untuk diselesaikan selama pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat adalah kesulitan dalam memasarkan produk yang dihasilkan, kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan keuangan dan keterbatasan kemampuan dalam pengelolaan bisnis dimasa pandemi. Solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan masalah mitra yaitu dengan memberikan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan pengelolaan pemasaran, keuangan dan penerapan aplikasi dengan target luaran berupa Buku panduan dan Aplikasi Trisakti Online Shop (TOS). Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode Penyuluhan dan Pelatihan untuk menyampaikan semua materi yang dibutuhkan dan diikuti dengan pendampingan agar peserta dapat mengaplikasikan materi yang sudah diperoleh dengan tepat. Adapun kegiatan akan terbagi menjadi 5 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pendampingan, evaluasi, dan tahap mandiri dan berkelanjutan. Hasil pelatihan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan oleh mitra berdasarkan test yang dilakukan sebelum dan setelah pelatihan dan mitra juga dapat menggunakan Aplikasi Trisakti Online Shop dengan baik sesuai buku panduan. Hasil ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mitra sehingga bisnis mereka dapat berkembang
ACHIEVEMENT OF MONUMENTALITY INDICATORS AND PREFERENCES OF TWO GENERATIONS GROUPS ON HISTORICAL MONUMENTS IN JAKARTA Aghastya Wiyoso; Wegig Murwonugroho; Deddy Wahjudi
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i2.18879.2022

Abstract

ABSTRACT Monumentality is the quality of buildings and monuments, the achievements of which help shape the identity of the place they exist. As a landmark, the object is indicated monumental through several potentials it has. One historical monument in Jakarta, the National Monument (Monas), which have an important historical record in the development of Jakarta City during the Soekarno’s era and has survived to this day, is significant to study how to fulfill their monumentality indicators not only to strengthen and build public perception of their monumental achievements but also to support strategic plans that can be carried out in the future. The research applies a combined method; qualitative and quantitative approaches. Qualitative research was carried out with theoretical testing regarding the fulfillment of the old and new monumentality indicators on this monument, strengthened through interviews with experts. Quantitative research was conducted to measure the preferences of respondents who were categorized as millennial and pre-millennial groups towards the object of research based on their recall potential or memorability. The potential for remembrance was chosen because it is the perennial essence of monumentality. The results of the study show that the achievement of indicators of monumentality and respondent's preference for the research object, the highest is occupied by Monas, surpasses the achievements of other monuments within the same category and is also well recognized by the Millenials, not much different from the older generation (pre millenial).   There are several points of monumentality indicators that have not been met, especially from the new paradigm, but looking at the facts of the overall achievements of Monas, it can be affirmed that the indications of devaluation of monuments that fail to respond to the needs of their time and society are not proven.      Â