Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA PERAWAT DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUN DAERAH (RSUD) KOTA KENDARI TAHUN 2016 Nurjanah, Sitti; sakka, ambo; paridah, paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.008 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2008

Abstract

Perawat memberikan pelayanan di rumah sakit selama 24 jam sehari. Oleh karena itu, pelayanankeperawatan merupakan bagian intergral dari pelayanan kesehatan Rumah Sakit serta memberikan kontribusiyang sangat besar dalam menentukan kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian menganalisis beban kerjatenaga perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Kendari pada tahun 2016. Jenis penelitian adalah penelitiankuantitatif dengan menggunakan teknik work sampling dan telaah dokumen. Kemudian hasil dari beban kerjayang didapatkan digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga perawat dengan metode Workload IndicatorStaff Need (WISN). Sampel sebagai subjek personel yang akan diamati sebanyak 18 orang perawat. Berdasarkanhasil penelitian diketahui Jumlah beban kerja tenaga perawat yaitu ruang Lavender (84,48%), ruang Anggrek(80,3%), dan ruang Melati (80,95%). Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan perhitungan WISN diruang Lavender 20 tenaga perawat, ruang Anggrek 19 tenaga perawat dan ruang Melati 18 tenaga perawat. Diharapkan kepada pihak manajemen keperawatan RSUD Kota Kendari dapat merencanakan jumlah kebutuhantenaga perawat dengan mempertimbangkan beban kerja perawat.Kata Kunci: Beban kerja, Perawat, Work Sampling, WISN.
PENGARUH INTERVENSI PENAYANGAN VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN TENTANG CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SDN 10 KABAWO TAHUN 2016 Wati, Nasyrah; Yuniar, Nani; paridah, paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.692 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2091

Abstract

Cuci tangan belum menjadi budaya masyarakat di Indonesia. Kebiasaan mencuci tanganharus dibiasakan sejak dini karena salah satu sumber penularan penyakit adalah tangan yang tidakbersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakantentang cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah intervensi penayangan video pada siswa SDN10 Kabawo tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adal ah Pra Eksperimental denganrancangan one group pre test post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SDN10 Kabawo kelas III-V yaitu sebanyak 59 siswa. Sampel penelitian ini yaitu sebanyak 51 responden diSDN 10 Kabawo. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan kepada respondensebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Analisis data menggunakan uji McNemar.Adapun hasil yang didapatkan yaitu terdapat perbedaan pengetahuan, sikap dan tindakan tentangcuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah intervensi penayangan video pada siswa SDN 10Kabawo. Simpulan dari penelitian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakansetelah dilakukan intervensi penayangan video tentang cuci tangan pakai sabun dengan nilai pMcNemar = 0,002 untuk pengetahuan, nilai p McNemar = 0,001 untuk sikap dan nilai p McNemar =0,000 untuk tindakan.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Intervensi Penayangan Video, Siswa SD,Pengetahuan, Sikap, Tindakan.
PENENTUAN INDEKS GLIKEMIK SIKKATO (SINONGGI, KASUAMI, KAMBUSE DAN KABUTO) PADA SUBJEK NON DIABETES MELITUS Karimuna, Siti Rabbani; Paridah, Paridah; Jufri, Nurnashriana
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.985 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5214

Abstract

Diabetes merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting. Pengaturan pola makan yang dapatmembantu mengendalikan glukosa darah pada penderita diabetes salah satunya adalah melalui pemilihanmakanan dengan indeks glikemik (IG) rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan indeksglikemik SIKKATO (Sinonggi, Kasuami, Kambuse dan Kabuto) pada subjek non diabetes mellitus. Jenis Penelitianini adalah penelitian observasional dengan purposive sampling yaitu menghit ung IG SIKKATO dengan melihatrespon kenaikan glukosa darah pada subyek non DM. Pada minggu pertama dilakukan pemeriksaan glukosadarah puasa, menit ke 30, ke 60, ke 90, dan ke 120 selama 2 jam setelah pemberian makanan standar (roti tawar)yang setara dengan 50 gram karbohidrat. Minggu kedua, ketiga, keempat, dan kelima berturut -turut subyekdiberikan makanan uji : sinonggi, kasuami, kambuse dan kabuto dengan prosedur yang sama dengan makananstandar. Indeks Glikemik ditentukan dengan membandingkan luas area dibawah kurva respon glukosa darahmakanan uji (Sikkato)dengan makanan standar (Roti tawar). Luas area dibawa kurva dihitung melalui metodetrapezoid menggunakan program Microsoft Office Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan nilai indeks glikemikSikkato yaitu Sinonggi 78.42%, kasuami 90.36%, kabuto 84.54% dan kambuse 72.04%. Nilai tersebutdikelompokkan dalam nilai IG tinggi. Tetapi tersebut masih lebih rendah dari nasi putih.Kata Kunci: Indeks Glikemik, Sikkato, Diabetes mellitus
STUDI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS ANDOWIA KABUPATEN KONAWE UTARA TAHUN 2017 Isro, Lailatal; sakka, ambo; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.423 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3435

Abstract

Bantuan Operasional Kesehatan yang selanjutnya disebut BOK adalah bantuan pemerintahpusat kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) BidangKesehatan untuk pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) Bidang Kesehatan tahun 2015melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalammenyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Dalam mengelola danmenggunakan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Andowia seringkaliPenyaluran dan Pelaporan dana BOK tidak tepat waktu serta masih ada program yang ditunjang olehdana BOK yang cakupannya belum mencapai target yang ditetapkan dalam perencanaan kesehatanPuskesmas Andowia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengelolaandana BOK di Puskesmas Andowia Kabupaten Konawe Utara tahun 2017. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan indepth interview dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian inidilaksanakan bulan Mei 2017. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam ( indepth interview)pada informan kunci (kepala puskesmas sekaligus bendahara BOK dan pegawai dinas kesehatanpengelola BOK) yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan dana BOK, dan informan biasa(programmer yaitu tenaga kesehatan yang berjumlah 4 orang) yang mengamati serta terlibat dalampelaksanaan pengelolaan dana BOK. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pengelolaan danaBOK di Puskesmas Andowia sudah baik. Dari aspek perencanaan yang disesuaikan dengan hasilkesepakatan yang dibahas dalam rapat mini lokakarya diadakan pada awal bulan tahun berjalan,kemudian dari aspek pelaksanaannya yang dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatannya sesuaidengan yang ada di POA, tanggal, target, volume kegiatan (berapa kali kegiatan dilakukan) dan surattugas yang telah disetujui oleh kepala puskesmas serta target pencapaian SPM dan juknis yang ada,serta dari aspek pencatatan dan pelaporan yang sudah tepat waktu. Hanya saja sering terjadiketerlambatan dari pihak Dinas Kabupaten Konawe Utara dalam pencairana dana BOK di PuskesmasAndowia.Kata kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, Pencatatan dan Pelaporan pengelolaan Dana BantuanOperasional Kesehatan
STUDI PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DI PUSKESMAS MOKOAU KOTA KENDARI TAHUN 2017 Indrayani, Siti; sakka, ambo; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.597 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3420

Abstract

Bantuan Operasional Kesehatan merupakan bantuan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah untukpercepatan pencapaian target prioritas nasional khususnya MDGs bidang kesehatan tahun 2015, melalui peningkatankinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes/Polindes, Posyandu dan UKBM lainnya dalam menyelenggarakanpelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pelaksanaan pengelolaan dana BOK masih belum berhasildigunakan di Puskesmas Mokoau disebabkan masih ada program yang ditunjang oleh dana BOK yang cakupannyabelum mencapai target SPM. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai pengelolaan dana BOK diPuskesmas Mokoau Kota Kendari tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan indepth interviewdan dengan pendekatan fenomenologis. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam pada informan kunci(Kepala Puskesmas sekaligus Bendahara BOK dan Pegawai Dinas Kesehatan Pengelola BOK) yang terlibat secaralangsung dalam pengelolaan dana BOK, dan informan biasa (programmer yaitu tenaga kesehatan yang berjumlah 4orang) yang mengamati serta terlibat dalam pelaksanaan pengelolaan dana BOK. Hasil penelitian menunjukan bahwaperencanaan dilakukan pada awal tahun dalam mi ni lokakarya. Pelaksanaan yang perlu diperhatikan yaitu Jadwalkegiatan disesuaikan dengan jadwal di POA, target SPM. Pencatatan dan pelaporan meliputi hasil pencapaian targetkegiatan yang dilakukan, penggunaan dana, waktu pelaksanaan serta dilengkapi bukti penggunaan dana. Namun dalampelaksanaannya masih ada keterlambatan programmer dalam pembuatan SPJ, serta masyarakat yang tidak pedulidengan lingkungan dan kesehatannya.Kata kunci: Perencanaan, Pelaksanaan, Pencatatan dan Pelaporan Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Kesehatan
EVALUASI PROGRAM PENANGGULANGAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016 Zaputri, Rita; sakka, ambo; paridah, paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.403 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2886

Abstract

Perkembangan kasus DBD yang cenderung meningkat dan penyebarannya yang semakin luas merupakan salah satumasalah kesehatan yang menjadi perhatian di Indonesia. Setiap tahun, wilayah kerja puskesmas puuwatu menjadi wilayahdengan jumlah kasus tertinggi di Kota Kendari. Pemerintah telah membuat program penanggulangan dan pemberantasanpenyakit DBD, namun di duga belum efektif dan efisien dalam menurunkan kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untukmengevaluasi program penanggulangan DBD di Puskesmas Puuwatu Kota Kendari tahun 2016. Penelitian ini menggunakanmodel evaluasi sistem analisis, yang nantinya setiap faktor-faktor yang ada pada masukan (input), proses (process), dankeluaran (output) akan di evaluasi sehingga diharapkan dapat mengetahui setiap kekerungan dan kelebihan dari programprogramtersebut.Penelitianinidilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara melakukan studi dokumen,wawancara dan observasi. Penilaian berdasarkan penelitian dengan menggunakan evaluasi sistem analisis ProgramPenanggulangan DBD ini dinilai cukup baik. Pada evaluasi masukan dinilai sudah cukup baik, namun ketersediaan tenaga yangmasih kurang. Evaluasi proses dinilai baik karena sesuai dengan rencana program, namun perlu ditingkatkan proses aktivitaskegiatan Penyelidikan Epidemiologi yang masih terdapat beberapa kendala terkait dengan data penderita yang tidak lengkapsehingga mengakibatkan petugas terlambat merespon laporan kasus. Evaluasi keluaran dinilai baik karena hampir dari tiapkegiatan sudah mencapai target yang telah ditentukan dan dibuktikan dengan angka penderita DBD menurun dari tahunsebelumnya.Kata Kunci : Evaluasi, Program Penanggulangan, DBD, Puskesmas
ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) PADA DOKTER UMUM DI RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Sari, Wa Ode Sitti Rahma; sakka, ambo; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.084 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3428

Abstract

Dokter umum berperan sebagai pemberi layanan kesehatan primer pada masyarakat. Oleh karena itu, Keberadaandokter umum sangat penting, namun penyebaran dokter umum di Indonesia masih kurang dan tidak merata tetapipermintaan pelayanan kesehatan semakin meningkat oleh masyarakat. Waktu full time dokter, dimana FTE 1,0artinya bekerja secara full-time dan FTE 0,5 artinya hanya bekerja separuh dari jam kerjanya. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui Analisis beban kerja dengan metode Full Time Equivalent (FTE) pada dokter umum diRumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatandeskriptif kuantitatif dengan pendekatan observasional. Populasi dari penelitian adalah seluruh Dokter Umum PNSyang aktif dan bekerja dengan shift kerja di Rumah Sakit Umum Bahteramas Tahun 2017. Sampel sebagai subjekpersonel yang akan diamati sebanyak 18 orang dokter umum. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui jumlah bebankerja dokter umum di instalasi gawat darurat menggunakan metode full time equivalent yaitu 0,46 (Underload)artinya dokter umum hanya bekerja separuh dari jam kerjanya, Karena tidak mencapai FTE 1,0. Diharapkan kepadapihak rumah sakit umum bahteramas dapat merencanakan jumlah kebutuhan tenaga dokter umum denganmempertimbangkan beban kerja dokter umum. Sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standarpelayanan minimal.Kata Kunci : Beban Kerja, Dokter Umum, Full Time Equivalent (FTE)
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS KOLAKA KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2016 Umar, Sastrind Januarni; sakka, ambo; paridah, paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.636 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3418

Abstract

Perkembangan kasus ISPA/Pneumonia yang cenderung meningkat merupakan salah satu masalah kesehatanyang menjadi perhatian di Indonesia. ISPA merupakan infeksi yang menyerang tenggorokan, hidung dan paru-paru.Dalam tiga tahun terakhir angka kejadian penyakit ISPA/Pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Kolaka yaitu tahun2014 sebanyak 2.185 kasus,tahun 2015 sebanyak 2.698 kasus dan tahun 2016 sebanyak 2.706 kasus. Penelitian inibertujuan untuk mengevaluasi program pengendalian ISPA di Puskesmas Kolaka Kecamatan Kolaka tahun 2016.Penelitian ini menggunakan model evaluasi sistem analisis, yang nantinya setiap kegiatan yang ada pada P2ISPA akandi evaluasi sehingga diharapkan dapat diketahui setiap kekurangan dan kelebihan dari kegiatan program tersebut.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara melakukan studi dokumen, wawancara danobservasi. Hasil penelitian pada evaluasi advokasi dan sosialisasi dinilai sudah cukup baik, namun tenaga kesehatanyang terlibat masih kurang. Evaluasi penemuan dan tatalaksana ISPA dinilai sudah baik karena petugas yang terlibatdalam kegiatan program P2 ISPA di Puskesmas Kolaka mengetahui dan melakukan penemuan penderita ISPA.Evaluasi ketersediaan logistik sudah membantu para petugas meskipun belum mencuku pi. Evaluasi kapasitas SDMsudah cukup baik namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum banyak melibatkan tenaga kesehatan lainnyatermasuk dengan kadernya. Evaluasi pencatatan dan pelaporan dianggap sudah baik dimana pelaporan diserahkanke Dinkes setiap tanggal lima. Saran bagi Puskesmas perlu memperhatikan waktu pertemuan kepada pihak Dinkesdan RS, perlu mengusulkan penambahan tenaga kesehatan yang terlibat dalam P2ISPA dan perlu memberikanpelatihan kepada kader.Kata Kunci: Evaluasi, Pelaksaan Program Pengendalian, ISPA, Puskesmas
ANALISIS BIAYA SATUAN (UNIT COST) TINDAKAN SECTIO CAESAREA DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM DEWI SARTIKA KENDARI TAHUN 2017 Baikole, Ulfah Sarmila; sakka, ambo; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.306 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3429

Abstract

Rumah Sakit Umum Dewi Sartika menentukan tarif pelayanan menggunakan sistem biaya tradisional yangpenentuan harga pokoknya tidak lagi mencerminkan aktivitas yang spesifik karena banyaknya kategori biaya yangbersifat tidak langsung dan cenderung fixed. Activity based costing (ABC) System adalah salah satu metode alternatifyang dapat digunakan rumah sakit untuk mencegah terjadinya distorsi biaya. Saat ini tindakan bedah caesar sedangmenjadi tren yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Persalinan dengan bedah caesar terus bertambahjumlahnya di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tarif tindakanoperasi sectio caesarea di RSU Dewi Sartika menggunakan ABC System. Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode deskriptif kuantitatif yang melibatkan seluruh data keuangan dari Januari 2016-Desember 2016 diRSU Dewi Sartika. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan antara tarif tindakan operasi sectio caesarea yangditetapkan RSU Dewi Sartika dengan tarif unit cost yang dihitung menggunakan metode ABC System. Tarif yangditetapkan rumah sakit sebesar Rp2,950,000 dan tarif unit cost yang dihitung menggunakan metode ABC Systemsebesar Rp1,171,223.Kata Kunci: ABC System, Sectio Caesarea, Tarif, Aktivitas.
VOL. 2/NO.6/ Mei/2017; ISSN 250-731X STUDI PEMANFAATAN POLIKLINIK GIGI DI PUSKESMAS KAPOIALA KECAMATAN KAPOIALA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2016 Laumara, Taqiyyah Tsabita; Ahmad, La Ode Ali Imran; Paridah, Paridah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.772 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2909

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah interaksi antara konsumen dengan provider (penyediapelayanan).Pemanfaatan pelayanan kesehatan erat hubungannya dengan kapan seseorang memerlukanpelayanan kesehatan dan seberapa jauh efektifitas pelayanan tersebut.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahuigambaran pemanfaatan Poliklinik Gigi berdasarkan akses, mutu pelayanan, dan kepuasan pasien di PuskesmasKapoiala Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe Tahun 2016.Metode penelitian ini adalah deskriptif denganpendekatan survei, dimaksudkan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan Poliklinik Gigi di PuskesmasKapoiala Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dipuskesmas kapoiala masih kurang dimanfatkan, akses tempat tinggal responden terhadap pemanfaatanPoliklinik Gigi Puskesmas Kapoiala masih sulit sehingga masyarakat kurang memanfaatkan Poliklinik Gigi, mutupelayanan yang tersedia di Poliklinik Gigi Puskesmas Kapoiala sudah baik, kepuasan pasien yang didapat diPuskesmas Kapoialaresponden menyatakan puas terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Pemerintahdan Dinkes Kabupaten Konawe diharapkan melakukan perbaikan dan penambahan sarana dan prasaranakesehatan dan meningkatkan mutu pelayanan.Selain itu, memperhatikan sar ana transportasi dan jalan sertapenyebrangan yang menghubungkan beberapa desa agar mempermudah masyarakat menggunakan fasilitaspelayanan kesehatan di Puskesmas Kapoaiala yang merupakan pusat kesehatan yang berada di daerahtersebut untuk menunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.Kata Kunci :Pemanfaatan Pelayanan, Akses, Mutu Pelayanan, Kepuasan Pasien