Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Seleksi Tertulis Bakal Calon Kepala Desa yang Memenuhi Persyaratan Administrasi di Kabupaten Buton Tahun 2021 Cecep Nuryadin; Hardin Hardin; Indah Kusuma Dewi; Herman Lawelai; Darojatun Andara
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2022): Maret
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.152 KB) | DOI: 10.55824/jpm.v1i2.82

Abstract

This community service aims to carry out an analysis and describe the implementation of a written selection of Village Head Candidates Who Meet Administrative Requirements in Buton Regency in 2021. The implementation of community service has been carried out in accordance with the provisions where the selection process is carried out offline. The test is carried out in the form of multiple-choice questions and essays with a total of 40 and 5 questions, respectively. The selection results showed that the participants with the highest score of 5 in each village had the right to be appointed as village head candidates. In addition, community service has been carried out professionally and responsibly in the form of selecting village head candidates. Reliable selection and accountability will result in quality village governance. The existence of a competent village head will result in village progress
The role of village community empowerment institution in Galanti village development of Buton district Indah Kusuma Dewi
Jurnal Hukum Volkgeist Vol 4 No 1 (2019): DECEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/volkgeist.v4i1.406

Abstract

The village plays an important role in national development not only because most of the people of Indonesia reside in the village, but the village contributes greatly in creating national stability. The purpose of this study was to determine how the role of social institutions and to find out what factors hampered the role of social institutions in developing Galanti Village. The method in this study is juridical empirical, which clearly distinguishes facts from norms, views legal phenomena must be purely empirical, namely social facts, using empirical science methods (qualitative methods or quantitative methods and value-free. The results of the study indicate that the development of villages in Galanti Village can run well according to the Village Medium Term Development Plan. As for the factors that hamper the role of the Galanti Village Community Empowerment Institution is the lack of human resources in developing productive businesses, the lack of knowledge of business groups that have formed in the villages in developing his group's activities and lack of understanding in carrying out their tasks and functions, besides the lack of public knowledge in utilizing various potential local economic development as an alternative effort to increase their income and welfare.
Trash management policy based on participation of the society Indah Kusuma Dewi
Jurnal Hukum Volkgeist Vol 5 No 1 (2020): DECEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/volkgeist.v5i1.948

Abstract

The trash problem that is currently happening certainly requires special handling by both the government and the community. If the trash management is not in accordance with the methods and techniques of trash management that are environmentally sound, it is feared that it will get negative impacts such as a decrease in the quality of the environment which will also have an impact on public health. The purpose of this study was to determine how to identify trash management problems in Napa Village, Mawasangka District, Central Buton Regency and to find out how the concept of trash management in Napa Village, Mawasngka District, Central Buton Regency. This type of research is empirical juridical research. The results showed the identification of trash management problems in Napa Village including identification of trash problems in Napa Village, concept of 3 (three) R trash and trash processing methods in Napa Village. The concept of regulating trash management in Napa Village, namely analysis of laws and regulations on trash, philosophical studies of trash in Napa Village, juridical studies of trash in Napa Village, sociological studies of trash in Napa Village, study of direction and scope of trash management arrangements in Napa Village , Academic Manuscripts of Village Regulations on Trash Management in Napa Village and Draft Village Regulations on Trash Management in Napa Village.
PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN REMAJA KICK BOXING GUNA MENCEGAH PRILAKU PENYALAHGUNAAN NARKOBA Indah kusuma Dewi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v2i1.201

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah untukmenganalisis bentuk pembinaan dan pendampingan remaja kick boxing gunamencegah prilaku penyalahgunaan narkoba di Kota Baubau. Kesimpulan yangdiperoleh dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah: 1) Bentukpembinaan yang diberikan kepada remaja agar tidak menyalahgunakan narkobaadalah: a) dengan merubah sikap dan tingkah laku remaja yang negatif ke sikapyang positif, misalnya yang tadinya tidak rajin sholat tepat pada waktunyadiajarkan untuk disiplin yaitu sholat tepat pada waktunya, atau yang membawakendaraan bermotor yang tidak memiliki sim hendaknya yang sudah cukup umurmengurus sim atau yang belum cukup umur jangan membawa motor; b) dilatihmengendalikan emosionalnya misalnya jangan suka memaki kepada siapa saja; c)usaha penggemblengan mental intelektual dengan melihat segala potensi yangdimiliki dalam hal ini menyangkut kelebihan dan kekurangannya; d) Diajarkantentang hidup sebagai makhluk sosial dan e) pembentukan identitas diri;2).Bentuk pendampingan yang dilakukan dalam Pengabdian Kepada Masyarakat(PPM) ini adalah dengan 3 (tiga) pendekatan yaitu: a) orang tua; b) para guru disekolah termasuk guru mengaji dan c) pelatih kick boxing. Keywords: pembinaan, pendampingan remaja, penyalahgunaan narkoba
ORGANIZING WASTE THROUGH COMMUNITY PARTICIPATION IN NAPA VILLAGE Indah Kusuma Dewi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i1.633

Abstract

The community should be more aware of managing waste by sorting organic and non-organic waste and understanding how to manage Reuse Reduce Recycle (3R) Waste so that the waste problem in Napa Village can be overcome. The objectives to be achieved through community service and outreach activities are as follows: (1) To increase public awareness about the importance of waste management in Napa Village; (2) to find out the factors that become obstacles in waste management in napa village; (3) Increased understanding, community development efforts on the importance of preserving the environment; (4) Increased understanding of the community in efforts to foster institutions and professional societies in the face of modernization in their lives. The results obtained from the community service activities are: (1) Organizing waste in Napa Village is identification of problems related to waste management in Napa Village, socialization of the concept of 3R Trash, counseling on how to treat waste, surveying the location of waste disposal sites and identification of waste management institutions; (2) The concept of the implementation of waste management, namely the construction of temporary landfills/waste bins, the creation of the final landfill site for Napa Village, the establishment of the Napa Village Waste Management Institute, the provision of garbage transport equipment, the separation of waste with the 3R concept and the use of the 3R Waste Technology, with this activity the people of Napa Village no longer throw garbage in the sea, but in the place that has been provided.
SOSIALISASI LEGALITAS USAHA KAOPI SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN USAHA MIKRO PADA UMKM KAOPI DI DESA KOLOWA KECAMATAN GU KABUPATEN BUTON TENGAH Indah Kusuma Dewi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1250

Abstract

Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha adalah merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. permasalahan dari pengabdian kepada masyarakat adalah bagaimana legalitas usaha UMKM Kaopi sebagai solusi peningkatan usaha mikro di Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. Masyarakat di Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah merupakan masyarakat yang memproduksi kaopi yang di buat dari ubi kayu yang merupakan hasil kebun mereka sendiri untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, dan sebagian di jual pada wilayah Kabupaten Buton Tengah maupun Kota Baubau, namun masyarakat belum memiliki legalitas usaha yang akan membantu mereka dalam hal kemudahan mendapatkan permodalan dari perbankan maupun pendampingan dari pemerintah, semoga dengan kegiatan ini para pengusaha rumah tangga dalam hal ini UMKM kaopi dapat mengurus legalitas usahanya berupa IUMK sebagai solusi peningkatan usaha mikro di Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah.
PEMANFAATAN MESIN STANDING MIXER DALAM PEMBUATAN PEWARNA ALAMI, PERBAIKAN MANAJEMEN DAN LEGALITAS USAHA TENUN MASYARAKAT DESA WABULA 1 KABUPATEN BUTON Indah Kusuma Dewi; Hardin, Fahmil Ikhsan Taharu
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i2.1997

Abstract

Usaha Tenun Abantara Mandiri telah lama berdiri sejak tahun 2012, namun belum dikelola secara professional. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah (1) Manajemen usaha; (2) Bidang produksi dan (3) Pengurusan perizinan dan legalitas usaha dan pengurusan Hak Kekayaan Intelektual bagi usaha tenun Abantara Mandiri. Tujuan dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah (1) membantu mitra dalam memperbaiki manajemen usaha, (2) Untuk memperlancar bidang produksi dan (3) membantu mitra dalam hal pengurusan perizinan dan legalitas usaha dan pengurusan Hak Kekayaan Intelektual. Beberapa metode pendekatan yang dilakukan yaitu observasi dan wawancara, penyuluhan, partisipasif, pembinaan, pelatihan dan pendampingan. Kesimpulan dari PKM ini adalah (1) Dalam meningkatkan Usaha Tenun Abantara Mandiri perlunya pendampingan dari para akademisi untuk memjawab permasalahan di tingkat pengusaha, apalagi di masa sulit seperti sekarang ini dengan adanya Covid-19. (2) Implementasi mesin Standing Mixer, sangat dirasakan manfaatnya bagi pengusaha sarung tenun Buton dengan menggunakan pewarna alami, karena disamping hemat waktu, tenaga juga biaya, sehingga dirasakan sangat efektif dan efisien. (3) Memberikan kepastian hokum, melalui sosialisasi hukum mengenai HKI, agar mereka menjadi paham, sehingga para penenum mendaftarkan hasil ciptaannya melalui Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan sudah menghasilkan 3 (tiga) hak cipta. (4) Adanya sosialisasi tentang manajemen usaha, sehingga banyak hal yang telah berubah pada Usaha Tenun Buton yang dilaksanakan oleh mitra berupa, pola pemasaran yang hanya banyak menunggu di tempat mulai gencar dipasarkan dari door to door yaitu menawarkan langsung pada para konsumen dan mulai menjajaki pemasaran online, juga ada perubahan pada pelaporan keuangan usaha, termasuk menghitung rugi laba.
Legal Review Concerning Amputed Authority of DPR and DPD in The Process of Regional Propagation in Indonesia L. M Ricard Zeldi Putra; Indah Kusuma Dewi; Ernawati Ernawati; Waode Novita Ayu Muthmainna; Mashendra Mashendra; Jayanto Jayanto
Jurnal Hukum Volkgeist Vol 6 No 2 (2022): JUNE
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/volkgeist.v6i2.2032

Abstract

Article 38 Paragraph (1) of Law No. 23 of 2014 concerning Local Government as amended by Law No. 9 of 2015 concerning the second Amendment to Law No. 23 of 2014 concerning Local Government is contrary to Article 20A Paragraph (1), Article 21 and Article 22D paragraph (1) of the 1945 Constitution. Where the proposal for regional expansion proposed by Governor is takeover of authority. In the 1945 Constitution has been regulated in a limitative manner the authority given to the DPR and DPD institutionally the power to form the law and give authority to the President to submit a draft law. Author examines legal analysis of the authority of the DPR and DPD in the process of regional expansion. Type of research is normative research and qualitative descriptive form. The authority of the DPR and DPD in the process of regional expansion as regulated has been constitutionally harmed, namely the right to submit a draft law related to regional expansion and participate together to discuss the draft law which results in the process of regional expansion cannot be submitted by the DPR and DPD which has a legislative function.
PROSES PENGOLAHAN UBI KAYU MENJADI KAOPI DAN SOLUSI PEMASARANNYA PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) BANGUN SEJAHTERA DI KABUPATEN BUTON SELATAN Hardin; Indah Kusuma Dewi; Yurfiah; Asriandi; Faais Mufaasir Ramadhan; Darojatun Andara
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i1.379

Abstract

Kelompok Wanita Tani Bangun Sejahtera Desa Bola Kecamatan Batauga, mampu untuk menerapkan dan memanfaatkan hasil olahan sesuai dengan tahapan dalam manajemen di mana tahapan tersebut dimulai dari pemilihan bahan baku, pengelolaan atau pengolahan produk, pengemasan hingga memasarkan produk di dukung dengan ketersediaan bahan baku Ubi kayu yang cukup mudah untuk didapatkan merupakan factor penentu lancarnya proses produksi Kaopiku. Produk tersebut berbahan dasar ubi kayu yang merupakan komoditas unggul di Desa Bola Kecamatan Batauga. Melalui kegiatan pengabdian ini, maka usaha Kaopiku bangkit kembali terutama dalam hal pemasaran yaitu secara offline, karena telah dipasarkan ke beberapa minimarket yang ada di Kota Baubau dan juga melalui promosi secara online. Selain itu juga ada produk turunan yang ikut diproduksi yaitu Brownies Kaopiku, Nastar Kaopiku, Bolu Gulung Kaopiku dan Bolu Mentega Kaopiku Untuk produk turunan Kaopiku, diproduksi sesuai pesanan konsumen sehingga produk turunan yang diperoleh setiap harinya berbeda-beda  Untuk UMKM Kaopiku diharapkan kedepannya dapat memperluas jaringan pemasaran baik offline maupun online agar lebih di kenal lagi oleh orang banyak, sehingga mampu meningkatkan permintaan produk dan pendapatan usaha.
PELATIHAN PEMBUATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) DENGAN CARA FERMENTASI UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN MAWASANGKA KABUPATEN BUTON TENGAH La Aba; Hardin Hardin; Indah Kusuma Dewi; Yanti Yanti; Safrina Safrina; Wa Ode Hasdiana HS; Mita Andriani
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.813 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i3.3873

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki lahan tanaman kelapa terbesar di dunia dengan luas areal 3,88 juta hektar. Daging buah kelapa utamanya diolah sebagai minyak kelapa kasar, virgin Coconut Oil (VCO), dan gula kelapa. Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu produk olahan dari buah kelapa yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengolah buah kelapa menjadi minyak kelapa murni (VCO) secara fermentasi menggunakan ragi roti dan untuk mengembangkan peluang wirausaha bagi ibu-ibu di Kelurahan Mawasangka Kecamatan Mawasangka Kabupaten Buton Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pemberian materi, cara pembuatan minyak secara fermentasi, analisis peluang usaha, pelatihan pembuatan VCO secara fermentasi dan proses pengemasan. Pelatihan pembuatan minyak kelapa murni (VCO) secara fermentasi berhasil dengan baik dan menghasilkan VCO yang memiliki warna bening seperti air dengan bau khas kelapa segar.