Di Sulawesi Tenggara, ruas jalan Bts. Kab. Konawe Utara / Kab. Konawe – Pohara merupakan koridor utama yang pada tahun 2019 terjadi banjir yang mengakibatkan ruas jalan tergenang dan longsor pada beberapa titik sehingga perlu dilakukan penelitian terkait penyebab dan mekanisme terjadi longsoran di Km 29+750. Penelitian dilakukan dengan merepresentasikan pengaruh perubahan tinggi muka air sungai dan tinggi muka air tanah serta pengaruh gerusan terhadap perubahan safety factor pada lereng dengan program bantu Plaxis.  Dari hasil simulasi yang dilakukan, perilaku perubahan safety factor akibat pengaruh tinggi muka air sungai terjadi kenaikan nilai safety factor pada saat level muka air sungai naik. Namun akan terjadi penurunan nilai safety factor pada saat terjadi penurunan level muka air sungai secara tiba-tiba (drawdown). Pada kondisi lereng asli penurunan nilai safety factor sebesar 41%, pada lereng dengan variasi gerusan 1 penurunan nilai safety factor sebesar 44%, pada lereng dengan variasi gerusan 2 penurunan nilai safety factor sebesar 41%, pada lereng dengan variasi gerusan 3 penurunan nilai safety factor sebesar 51% sampai dengan nilai 0,93. Dari hasil analisa, lereng sungai konaweha mengalami keruntuhan terjadi pada saat penurunan level muka air sungai dengan kondisi tanah masih jenuh dan sudah terjadi gerusan 3.