Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Sosialisasi Layanan Pendampingan Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus Anak Usia Dini di Kota Pontianak Desni Yuniarni; Marmawi R; Muhamad Ali; Annisa Amalia; Lukmanulhakim Lukmanulhakim; Dian Miranda; Andini Linarsih
Al-Khidmah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Februari
Publisher : LP2M Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membesarkan anak dibutuhkan kesiapan, keterampilan, dan pengetahuan orang tua. Terlebih jika anak lahir dengan keadaan yang memiliki potensi spesial yang berbeda dengan anak rata-rata kebanyakan. Anak berkebutuhan khusus mempunyai hak yang sama dengan anak lain dan dapat hidup mandiri, berprestasi sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki. Oleh karena itu, orang tua wajib bertanggung jawab memenuhi hak-hak anak dalam segala aspek kehidupan, seperti bersosialisasi di lingkungan, berekreasi, dan berkegiatan lain yang bertujuan memperkenalkan anak berkebutuhan khusus dengan kehidupan di luar rumah. Selain itu orang tua perlu konsisten dan bersikap terbuka terhadap lingkungan sekitar dalam menangani anak berkebutuhan khusus. Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak bagi orang tua dengan anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam membesarkan anak - anak spesial dapat bertumbuh dan berkembang semaksimal mungkin sesuai dengan potensinya. PKM ini bertujuan untuk memberikan bantuan pendampingan pada orang tua khususnya yang berada di Kota Pontianak dengan bekerja sama bersama ULDAC (Unit Layanan Disabilitas dan Asesmen Center) Kota Pontianak. Terhubung dengan orang-orang tua yang anak – anaknya dilayani di ULDAC Kota Pontianak, diperoleh beragam masalah pengasuhan dan tumbuh kembang yang dialami oeh orang tua dalam membesarkan anak mereka. PKM Program Studi PGPAUD menjebatani dengan mengadakan FGD berkala, menganalisis masalah dan merumuskan bersama orang tua dan ULDAC sehingga menemukan rumusan solusi yang ditawarkan sebagai hasil luaran yang diharapkan dicapai.
TWO FACES OF ENGLISH HEGEMONY IN INDONESIA: AN OVERVIEW Andini Linarsih; usawinur Barella
Getsempena English Education Journal Vol. 6 No. 2 (2019)
Publisher : English Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.742 KB) | DOI: 10.46244/geej.v6i2.888

Abstract

Mastering English which is currently an international language is one of the golden tickets to explore the world globally. As an educator, having an accredited research journal is an obligation. Nowadays, most international accredited journals are written in English. Therefore, having the ability of English language will help teachers to publish their articles or their writing internationally. Currently, almost all countries in the world prepare their human resources in English language skills. This paper argues that government policies, society, and English language teaching practices are students' environments which promote the emergence of bilingual euphoria phenomenon. Also, this paper will presents how this phenomenon will marginalize local languages together with some suggestions to overcome the situation.
Pengenalan Keterampilan Literasi Digital pada Anak Usia Dini Dian Miranda; Marmawi R.; Andini Linarsih; Annisa Amalia
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2767

Abstract

Penggunaan media digital sudah sangat umum di masyarakat, termasuk pada anak usia dini. Dampak penggunaan media digital ini sangat tergantung dari keterampilan pengguna dalam menyaring berbagai informasi yang disajikan dari media tersebut, salah satu keterampilan yang dibutuhkan untuk mengurangi dampak negative tersebut adalah dengan meningkatkan keterampilan digital, oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk untuk melihat apakah guru PAUD telah mengenalkan keterampilan literasi digital pada anak didiknya dengan cara: (1) mengajak orang tua untuk memberikan pendampingan kepada anak saat menggunakan gawai, (2) mengajarkan anak untuk berfikir kritis dalam mengakses media, dan (3) mengenalkan berbagai jenis media pada anak. Penelitian ini menyasar guru-guru PAUD formal dan non formal di Kota Pontianak dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 92% responden penelitian ternyata telah mengenalkan keterampilan literasi digital pada anak didik mereka, hal ini menunjukkan hal positif mengenai upaya pengenalan literasi digital di tingkat PAUD di kota Pontianak.
Extensive Listening Practice in EFL Classroom with Variety of News Websites Yusawinur Barella; Andini Linarsih
Jurnal Pedagogy Vol 8 No 1 (2020): Pedagogy: Journal of English Language Teaching
Publisher : State Institute for Islamic Studies IAIN of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.308 KB) | DOI: 10.32332/pedagogy.v8i1.1961

Abstract

One potential of extensive online listening materials is that, unlike intensive listening, EFL students can listen independently by using audio listening features. It encourages students to practice listening and to promote listening fluency and autonomous learning outside the classroom. However, little research has investigated how lower English proficiency students from non- English department in EFL setting, undertaking the process of extensive listening. This study requires some Indonesian students at the tertiary level to select the appropriate materials with their proper level of listening speed to the individual learner. It was a weekly assignment to practice listening outside their classroom. This study seeks to investigate the websites that the EFL students with low proficiency levels choose to do their extensive listening activities, the types of news that may interest the students to listen, and the perception of the extensive listening activities. The results showed that students use captioned- provided websites as their media instruction in listening for pleasure with a variety of news.
FOSTERING POSITIVE EDUCATION PRACTICES WITHIN THE FRAMEWORK OF WORK INTEGRATED LEARNING IN INDONESIAN POLYTECHNIC Uray Endang Kusumajaya; andini linarsih; Nurul Fadillah
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v14i1.46584

Abstract

The paper intends to seek the windows of opportunity fostering positive education in Indonesian Polytechnic through students' Work Integrated Learning (WIL). The approach adopts positive education that sees character traits as malleable skills that can develop with effective teaching and practices. Students' work placement in a real-world setting encourages them to apply theoretical and practical learning and, at the same time, provide them the opportunity to learn and practice life skills. Two types of data were collected for this study: a survey and interviews. Five students were interviewed on an occasion in which they were probed on how do they responded towards the aspect of WIL in the survey of student's engagement. The thirty-three items of Resilience Scale for Adults [1] results indicate that participants relatively scored high on five factors measurements on the RSA scale. It indicated that they seem to be easily more adaptable and more resilient. Whilst, the interviews confirm that student engagements in their respective field works strengthens the need for resilience and character strengths for work-related knowledge and skills. 
Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kristen Immanuel Kota Pontianak Putri Sinta Ekklesia; Muhamad Ali Daud; Andini Linarsih; Marmawi Marmawi; Desni Yuniarni
Jurnal Pendidikan Bahasa Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/bahasa.v11i1.3942

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Immanuel Pontianak. Subjek penelitian yaitu guru kelas B1 dan anak kelas B1 usia 5-6 tahun. Lokasi penelitian di TK Kristen Immanuel Pontianak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Peran guru sebagai pembimbing dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak, sudah  dilakukan guru dengan optimal yaitu membantu membimbing anak dari awal hingga akhir pembelajaran 2. Peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak sudah dilakukan guru dengan optimal yaitu memberikan semangat, dorongan, apresiasi dan memberikan kalimat pujian pada anak 3. Peran guru sebagai fasilitator dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada anak sudah dilakukan guru dengan optimal yaitu memfasilitasi anak dengan media dan metode pembelajaran. Dengan demikian peran yang telah guru lakukan dan terapkan dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia 5-6 tahun di TK Kristen Immanuel Pontianak sudah dilaksanakan dengan optimal sesuai dengan perannya.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Permulaan Bahasa Inggris melalui Metode Phonics pada Anak Taman Kanak-Kanak Sunarti Sunarti; Andini Linarsih; Annisa Amalia; Muhamad Ali; Dian Miranda
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4134

Abstract

Membaca pada anak usia dini tidak sama dengan membaca pada orang dewasa. Membaca pada anak usia dini lebih dikenal dengan istilah membaca permulaan, yaitu pada tahap awal menerjemahkan simbol-simbol tertulis menjadi suara atau bunyi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics pada anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Mentari Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas Kindergarten 2 Neverland. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics dimulai dari: 1) Pengenalan simbol huruf lewat karakter yang ada di Letterland. Letterland yang didalamnya terdapat story phonics yang masing-masing karakternya mewakili simbol huruf a-z; 2) Pengenalan bunyi huruf (sounds) satu persatu. Guru mengenalkan bunyi huruf sambil melakukan gerakan-gerakan yang tujuannya agar anak dapat mengingat bunyi melalui gerakan tersebut; dan 3) Penggabungan bunyi huruf dengan bunyi huruf lainnya (blending words).
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Permulaan Bahasa Inggris melalui Metode Phonics pada Anak Taman Kanak-Kanak Sunarti Sunarti; Andini Linarsih; Annisa Amalia; Muhamad Ali; Dian Miranda
Jurnal Basicedu Vol 6, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4134

Abstract

Membaca pada anak usia dini tidak sama dengan membaca pada orang dewasa. Membaca pada anak usia dini lebih dikenal dengan istilah membaca permulaan, yaitu pada tahap awal menerjemahkan simbol-simbol tertulis menjadi suara atau bunyi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics pada anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Mentari Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas Kindergarten 2 Neverland. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics dimulai dari: 1) Pengenalan simbol huruf lewat karakter yang ada di Letterland. Letterland yang didalamnya terdapat story phonics yang masing-masing karakternya mewakili simbol huruf a-z; 2) Pengenalan bunyi huruf (sounds) satu persatu. Guru mengenalkan bunyi huruf sambil melakukan gerakan-gerakan yang tujuannya agar anak dapat mengingat bunyi melalui gerakan tersebut; dan 3) Penggabungan bunyi huruf dengan bunyi huruf lainnya (blending words).
A Depth Chronicle of General English Learning at Non-English Major Students on Joyful Communication Activities Fahmi Fahmi; Bayu Andika Prasatyo; Rasmita Rasmita; Kadnawi Kadnawi; Andini Linarsih; Rachmi Rachmi
VELES Voices of English Language Education Society Vol 6 No 2 (2022): VELES Voices of English Language Education Society
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/veles.v6i2.5135

Abstract

Selecting joyful communication activities in English learning is indispensably essential. Undoubtedly, the students prefer joyful communication activities regardless the activities use assisted technology or not. Hence, this study sought to explore joyful communication activities based on EFL students' perceptions. It also aims to elicit students' attitudes toward technology-assisted and non-assisted communication activities. This study employed a mix-methods approach to obtain quantitative and qualitative data on 126 students from various non-English departments at a state university in Indonesia. Distributing the questionnaires was employed to obtain the quantitative data. Meanwhile, the qualitative data was obtained through semi-structured interviews. The findings show that three kinds of activities are recognized as the most joyful communication activities, and 12 are the medium of joyful communication activities. Furthermore, the other 16 activities are at a low position (not recommended). Regarding technology-assisted and non-assisted language learning, the student's attitude shows that they prefer to enjoy technology-non-assisted learning activities over technology-assisted activities. However, several activities using technology-assisted learning still gain students' attraction. The study suggests that lecturers should implement recognized joyful communication activities based on students' preferences for enhancing their interest in communication skill mastery.
Student Teachers' Views on the Skills of Creating Hyper-content Modules for Prospective Early Childhood Teachers Andini Linarsih; Dian Miranda; Marmawi Marmawi; Lukmanulhakim Lukmanulhakim; Desni Yuniarni
JURNAL INDRIA (Jurnal Ilmiah Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Awal) Vol 7, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jin.v7i2.6001

Abstract

Technology integration in the classroom is indispensably important to enhance the transfer of information in the class. One of the technology-integrated media that can train student-teachers ‘creativity and their computitional thinking is e-module hypercontent. This study investigates the student teacher of early childhood education’ voices regarding the benefits of e-module hypercontent after they completed their e-module hyperconten training. The data was collected through a questionaire. The result indicates that 60% of participants felt that the training material this time was very much needed for future career development, and they felt that the material provided was easy so that their skills in making PAUD learning media in the form of hypercontent e-modules increased.