Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Persepsi Guru TK terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif di Kota Pontianak Desni Yuniarni; Andini Linarsih; Dian Miranda; Halida Halida; Sesilia Seli
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i1.3615

Abstract

Penyelenggaraan pendidikan inklusi bertujuan untuk memfasilitasi pendidikan bagi setiap anak dengan berbagai karakteristik kemampuannya. Guru sebagai pendidik anak usia dini perlu memilikibagaimana pandangan pendidikan inklusif itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi guru Taman Kanak-Kanak dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di Kota Pontianak menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan kuesioner. Sampelnya adalah 147 guru Taman Kanak-kanak di Kota Pontianak, dengan uji validitas menggunakan validitas konstruk pendapat ahli. Berdasarkan hasil penelitian, persepsi guru TK terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kota Pontianak cukup baik, tujuan penyelenggaraan pendidikan inklusi di Kota Pontianak cukup baik dan fasilitas dan Inklusi infrastruktur pendidikan di Kota Pontianak tergolong baik
Implementasi Pendekatan Saintifik untuk Menginternalisasi Nilai Cinta Damai bagi Anak Usia Dini Andini Linarsih; Marmawi R; Desni Yuniarni; Dian Miranda
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.3912

Abstract

Meskipun penanaman pendidikan karakter dalam praktik pedagogi telah banyak dibicarakan dan diberitakan dalam konteks pendidikan anak usia dini, namun masih sangat sedikit bukti empiris yang menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai karakter khususnya cinta damai dapat dilakukan melalui pendekatan saintifik. Untuk mengisi gap tersebut, artikel ini membahas studi kasus deskriptif yang menyelidiki bagaimana guru taman kanak-kanak di Indonesia menerapkan pendekatan ilmiah dalam menginternalisasi nilai perdamaian dalam praktik pedagogis di kelas. Artikel ini menampilkan bagaimana guru menggunakan berbagai strategi penerapan pendekatan saintifik dalam mengajarkan nilai-nilai perdamaian di Taman Kanak-kanak mulai dari strategi komunikasi, contoh, pembiasaan dan bercerita yang terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mencoba, menganalisis/ menalar. , dan mengomunikasikan hasil karya anak secara individu maupun kelompok. Strategi ini dapat dilihat mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti hingga kegiatan penutup baik yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan-pelatihan pengajaran nilai melalui pendekatan saintifik pada pendidikan guru anak usia dini.
Digital Literature Understanding of Early Childhood Education Teachers in Pontianak, West Kalimantan Lukmanulhakim; Andini Linarsih; Ady Setiawan
Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/kiddo.v4i1.8235

Abstract

The purpose of this research was to obtain information about Understanding Digital Literature Early Childhood Education (PAUD) Teachers in Pontianak in the class base, school culture base, and community base they have. This research approach is descriptive qualitative. Sources of data are PAUD teachers in Pontianak spread over 6 sub-districts with 30 institutions, and 90 teachers. Data collection with observation, interviews, and documentation studies. Data collection tools in the form of observation guides, interviews, and documentation. Data analysis by collecting, reducing, presenting, and drawing conclusions. The results concluded that the digital literacy of PAUD teachers in Pontianak in general was still lacking. This is due to: 1) class base: The number of digital literacy trainings attended by teachers is still very low, the intensity of the application of digital literacy in learning activities is still lacking and driven by Covid-19, the level of understanding of teachers is still low; 2) the basis of school culture: the number and variety of reading materials and digital-based teaching aids is still lacking, the frequency of use of digital learning resources is still lacking, the number of presentations of school information using digital media is less, policies regarding digital literacy is not optimal; 3) basic community: community support in the form of providing digital literacy facilities and infrastructure in schools. The level of involvement of parents, the community, and schools in the development of digital literacy is sufficient through the school's social community.
Pengembangan Buku Saku Panduan Penggunaan Gadget untuk Optimalisasi Perkembangan Anak Usia Dini Desni Yuniarni; Lukmanulhakim Lukmanulhakim; Andini Linarsih; Dian Miranda; Halida Halida
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v7i3.4145

Abstract

Meningkatnya penggunaan gadget di kalangan anak usia dini menimbulkan keresahan orang tua. Banyaknya pengaruh negatif bagi anak akibat penggunaan gadget yang berlebihan, menyebabkan orang tua membutuhkan panduan mengenai bagaimana penggunaan gadget yang sesuai untuk anak usia dini. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan saku panduan penggunaan gadget untuk optimalisasi perkembangan anak usia dini bagi orang tua dengan menggunakan model pengembangan 4D. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan angket. Subjek penelitiannya adalah guru PAUD di kota Pontianak dengan validator ahli materi dari praktisi Magister Pendidikan Anak Usia Dini dan validator ahli media dari praktisi lembaga PAUD. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan buku saku ini layak digunakan karena berisi materi yang bermanfaat dan dapat dipahami oleh orang tua serta memiliki tampilan yang menarik, ringkas disertai dengan gambar yang jelas sehingga mudah dipahami oleh orang tua.
Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Hewan Khas Kalimantan Barat Arwana Red Bagi Anak Usia Dini 5-6 Tahun Lukmanulhakim; Ady Setiawan; Andini Linarsih
Jurnal Pelita PAUD Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v7i2.3059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran hewan khas Kalimantan Barat berbasis Augmented Reality bagi anak usia dini 5-6 tahun, dengan target khusus menghasilkan produk media pembelajaran tentang mengenalkan hewan khas Kalimantan Barat berbasis Augmented Reality bagi anak usia dini 5-6 tahun sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analyse, Design, Development, Implementation, Evaluation). Tahapan penelitian meliputi analisis kebutuhan, merancang media, mengembangkan media, melakukan ujicoba, dan mengevaluasi. Ujicoba terbatas dilakukan di Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat dengan subjek ujicoba guru. Pengumpulan Data dilakukan dengan: (a) observasi; (b) kuesioner; & (c) wawancara (focus group interview). Analisis data dalam penelitian ini terdiri atas analisis data kualitatif dan uji beda (t-test /U-Mann Witney/wilcoxon). Hasil penelitian berupa aplikasi berbasis Augmented Reality yang mengenalkan salah satu hewan khas Kalimantan Barat yaitu Siluk Merah atau Arwana Red. Aplikasi tersebut memuat profil, karakterteristik, perkembangbiakan (reproduksi), makanan, dan nilai-nilai karakter pendidikan yang dapat diambil dari hewan tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis AR tentang pengenalan salah satu hewan khas Kalbar, Arwana Red bagi anak usia 5-6 tahun dapat disimpulkan bahwa media tersebut dinyatakan layak untuk digunakan.
PERSPEKTIF ORANG TUA TENTANG KESIAPAN ANAK USIA DINI MEMASUKI JENJANG SEKOLAH DASAR Annisa Amalia; Dian Miranda Miranda; Lukmanulhakim Lukmanulhakim; Marmawi R; Desni Yuniarni; Andini Linarsih
Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jvip.v15i2.67155

Abstract

This research aims to reveal the prespective of parents regarding the meaning of school readiness to enter elementary school from the early childhood education stage. Parents' perceptions of school readiness are related to children's early education experience, which can support optimizing their readiness to enter elementary school. The method of this research is a phenomenological study that reveals the perceptions of parents who have children in the age range of 5-6 years that have not entered the elementary education stage. Research data collection is through interviews. The technique used for processing data is IPA (Interpretative Phenomenological Analysis) techniques. This data processing technique is implemented through six (6) stages, which consist of 1) Reading and re-reading; 2) Initial noting; 3) Developing Emergent themes; 4) Searching for connections across emergent themes; 5) Moving the next cases; and 6) Looking for patterns across cases. Parents' perceptions show that young children ready to enter primary school can read, write, count, be independent, and have mental readiness. Parents see that there will be changes in demands between PAUD and elementary school levels, so children need to be prepared for these changes. Meanwhile, parents' views on schools and teachers in preparing children show trust and hope that schools can play a good role.
Muatan Stimulasi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini dalam video Upin-Ipin Musim 15 Dian Miranda; Andini Linarsih; Desni Yuniarni
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5724

Abstract

Banyaknya jumlah populasi penduduk Indonesia yang menggunakan Yotube termasuk anak-anak dapat menjadi hal positif maupun negative dalam perkembangan kepribadian anak, salah satunya perkembangan social-emosionalnya. Dengan menonton anak dapat mempelajari banyak hal dan meniru perilaku tokoh-tokoh yang ada dalam video. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan stimulasi perkembangan aspek social-emosional anak usia dini dalam video “Upin-ipin musim 15 full movie-upin ipin rajin menyimpan bijak belanja” Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif dan di analisis menggunakan analisis konten. Hasil penelitian menunjukan terdapat total 41 kalimat dan gambar yang mencontohkan perilaku social emosional yang harus dikuasai oleh anak usia 5-6 tahun, namun selain itu dalam film tersebut juga terdapat sebanyak 15 kalimat dan gambar yang mencontohkan perilaku social emosional yang kurang baik (kurang sesuai) yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak usia 5-6 tahun. Dengan demikian film Upin-Ipin yang menjadi fokus dalam penelitian ini dapat menstimulasi perilaku social-emosional yang baik, namun tetap memerlukan bimbingan dalam menontonnya karena juga terdapat contoh perilaku yang kurang sesuai yang mungkin saja dapat ditiru oleh anak.
Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Permulaan Bahasa Inggris melalui Metode Phonics pada Anak Taman Kanak-Kanak Sunarti Sunarti; Andini Linarsih; Annisa Amalia; Muhamad Ali; Dian Miranda
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i6.4134

Abstract

Membaca pada anak usia dini tidak sama dengan membaca pada orang dewasa. Membaca pada anak usia dini lebih dikenal dengan istilah membaca permulaan, yaitu pada tahap awal menerjemahkan simbol-simbol tertulis menjadi suara atau bunyi. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics pada anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Mentari Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah satu orang guru bahasa Inggris yang mengajar di kelas Kindergarten 2 Neverland. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran membaca permulaan bahasa Inggris melalui metode phonics dimulai dari: 1) Pengenalan simbol huruf lewat karakter yang ada di Letterland. Letterland yang didalamnya terdapat story phonics yang masing-masing karakternya mewakili simbol huruf a-z; 2) Pengenalan bunyi huruf (sounds) satu persatu. Guru mengenalkan bunyi huruf sambil melakukan gerakan-gerakan yang tujuannya agar anak dapat mengingat bunyi melalui gerakan tersebut; dan 3) Penggabungan bunyi huruf dengan bunyi huruf lainnya (blending words).