Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Agroust

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO ( Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Usrin Usrin; Djoko Heru Pamungkas; Sri Widata
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 3 No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the effect of the combination of goat fertilizer and Liquid Organic Fertilizer (POC) from goat manure on the response of the best growth of cacao (Thebroma cacao L.) seeds. The research is a field experiment compiled in a Randomized Complete Group Design (RAKL). The study was conducted at the Nglanggeran Agricultural Technology Park (TTP) from April to July 2018. The treatment consisted of 4 combinations and 1 dick, namely: Provision of goat manure with a ratio of 1: 1, goat manure with a ratio of 1: 2 and fertilizer application liquid organic with a ratio (0.75) equivalent to 10 L / ha, the distribution of liquid organic fertilizer with a ratio (1.5) equivalent to 20 L / ha and control treatment. (Observations include plant height, leaf number, leaf length, leaf width, stem diameter, fresh weight and plant dry weight). Observation data were analyzed with variance at 5% real level. Differences between treatments were tested by the DMRT Multiple Range Test at a 5% level. Based on the results of the study, the effect of the combination of goat manure and liquid organic fertilizer showed no significant difference (no interaction) with all nursery observation variables. The results of the response of the administration of goat manure did not occur significantly to any variable of nursery observation. The administration of liquid organic fertilizers did not occur in a significant difference to the variables of nursery observation. The treatment of liquid organic fertilizer was not significantly different from the control
PENGARUH KOMBINASI PUPUK DAN JUMLAH TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L) BERAS MERAH VARIETAS PAMELEN DENGAN SISTEM SALIBU Irwan Aprilian; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk dan jumlah tunas terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas pamelen dengan sistem salibu. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu jumlah tunas/anakan per rumpun yang terdiri dari 3 level yaitu : jumlah tunas 8 (A1), jumlah tunas 10 (A2), jumlah tunas 12 (A3) sebagai main plot. Faktor kedua adalah kombinasi pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: NPK phonska + SP-36 (P1), NPK phonska + pupuk kandang kambing (P2), NPK phonska + POC (P3) sebagai sub plot. Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa tidak adanya interaksi antara perlakuan jumlah tunas dan macam pupuk terhadap variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil padi merah varietas pamelen tanam salibu. Perlakuan jumlah tunas tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu. Perlakuan kombinasi pupuk tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu.
PENGARUH PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS MELATI Marina Afifi; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk NPK dengan pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan selama ( 3 bulan) dari tanggal 1 Juli 2020 sampai 27 September 2020 bertempat di Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 10, Agromulyo, Sedayu, Karanglo, Agromulyo, Kec. Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketinggian tempat 88 mdpl; jenis tanah regosol; pH tanah 5,5-6,7; rata-rata hujan per tahun 1,654 mm/tahun. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial tiga ulangan. Faktor pertama, dosis pupuk NPK Phonska terdiri atas 400 kg.ha-1, 500 kg.ha-1 dan 600 kg.ha-1. Faktor kedua, dosis pupuk organik kotoran sapi terdiri atas 4 t.ha-1, 5 t.ha-1 dan 6 t.ha-1. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah malai, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar gabah perpetak, berat kering gabah perpetak, bobot 100 gabah, dan persentase gabah isi. Analisis data menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukan tidak ada interaksi pada semua variabel kecuali berat segar gabah per hektar dan berat kering gabah per hektar. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 memberikan pertumbuhan padi melati tertinggi. Perlakuan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan padi melati. Kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 600 kg ha-1 memberikan hasil padi melati lebih tinggi daripada kombinasi perlakuan lain, kecuali kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 500 kg ha-1.
PENGARUH DOSIS PUPUK BOKASHI KOTORAN SAPI DAN MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) VARIETAS JELITENG Fery Anton Purwoko; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara pemberian dosis pupuk bokashi dan majemuk terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras hitam (Oriza nivara L.) varietas jeliteng. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates km 12 Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 mdpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan bulan Juni – September 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah pupuk bokashi yang terdiri dari 3 level yaitu bokashi 4000 kg/ha, bokashi 5000 kg/ha, dan bokashi 6000 kg/ha. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 3 level yaitu 300 kg/ha, 400 kg/ha, dan 500 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah bulir per malai, bobot kering brangkasan tanaman, dan bobot 1000 biji. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Perlakuan dosis pupuk bokashi dan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada interaksi pada semua variable pertumbuhan maupun hasil. Perlakuan dosis pupuk bokashi menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil.
WAKTU PEMBERIAN PUPUK BOKASHI DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP TANAMAN PADI BERAS HITAM (Oryza sativa L. indica) VARIETAS JELITENG Dany Irfani Dayriza; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara perlakuan waktu tebar pupuk bokashi dan dosis pupuk NPK terhadap tanaman padi beras hitam (Oriza sativa L. indica) varietas Jeliteng. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates, km 12, Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 mdpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan waktu tebar pupuk bokashi yang terdiri dari waktu tebar 5, 10, dan 15 HST. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri dari 300 kg.ha-1, 400 kg.ha-1, dan 500 kg.ha-1. Variabel pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, dan bobot kering brangkasan, sedangkan variabel hasil meliputi, panjang malai, jumlah malai, persentase gabah isi per rumpun, bobot 1000 butir gabah, dan produktivitas gabah per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara pemberian pupuk organik bokashi dan macam dosis NPK terhadap variabel pertumbuhan maupun hasil tanaman padi beras hitam varietas Jeliteng kecuali pada variabel bobot segar brangkasan. Perlakuan perbedaan waktu tebar pupuk organik menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap seluruh variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada beda nyata terhadap variabel pertumbuhan dan variabel hasil tanaman.
PENGARUH TINGGI PANGKAS DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS ROJOLELE DENGAN SISTEM TANAM SALIBU Maulana Abni Romadhoni; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tinggi pangkas dan dosis pupuk NPK yang efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Rojolele dengan sistem tanam salibu. Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur” bertempat di Jalan Wates km 12 Dusun Kepuhan, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ketinggian tempat ± 88 m dpl, suhu 26-32oC, dengan curah hujan 1.654 mm/tahun, kelembaban udara 65-95 %, jenis tanah Regosol, dan pH tanah 5,5-7. Dilaksanakan pada bulan bulan Agustus - Desember 2020. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3, yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah sisa pangkas sistem tanam Salibu (T) yang terdiri dari 3 aras yaitu: 3 cm (T1), 6 cm (T2), dan 9 cm (T3). Faktor kedua adalah pemberian dosis pupuk NPK (P) yang terdiri dari 3 level yaitu 400 kg.ha-1 (P1), 500 kg.ha-1 (P2) dan 600 kg.ha- 1 (P3). Sehingga ada 9 kombinasi Perlakuan berupa petak (2x3 m) terdiri 110 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah anakan, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, bobot 1000 butir gabah, hasil per hektar. Analisis variabel pengamatan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilanjutkan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan interaksi perlakuan sisa tinggi pangkas dan dosis NPK pada variabel berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, bobot 1000 bulir gabah dan hasil per hektar, sedangkan tidak ada interaksi terhadap pertumbuhan meliputi variabel tinggi tanaman, jumlah anakan dan persentase gabah isi. Kombinasi perlakuan tinggi pangkas 9 cm dan dosis pupuk 600 kg per hektar memberi pertumbuhan dan hasil (gabah kering giling kadar air 12,10%) tertinggi.
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI MERAH (Oryza Nivara L.) VARIETAS INPARI 24 GABUSAN Sugeng Triono; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemberian dan dosis pupuk NPK phonska terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas inpari 24 gabusan. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu waktu pemberian pupuk yang terdiri dari 3 level yaitu: 14 dan 35 HST (Z1), 14 dan 50 HST (Z2), 14, 35 dan 50 HST (Z3). Faktor kedua adalah dosis pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: 300 kg per ha (S1), 400 kg per ha(S2), 500 kg per ha (S3). Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan waktu pemberian dan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak ada interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil padi merah inpari 24, Perlakuan waktu pemberian pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman, Perlakuan dengan dosis pupuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
PENGARUH WAKTU APLIKASI DAN DOSIS PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L) BERAS HITAM VARIETAS JELITENG DENGAN SISTEM SALIBU Ahmad Yusuf; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu aplikasian dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil salibu padi hitam varietas jeliteng. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur”, jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta selama kurrang lebih 90 hari. Dengan ketinggain tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5 – 7, suhu rata – rata yaitu 26 - 32°C, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RKAL) meliputi 2 faktor yaitu waktu aplikasian yang terdiri atas 3 level yaitu : waktu aplikasian 30 HSP (A1), 30 dan 35 HSP (A2), 30, 35, dan 40 HSP (A3). Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK yang terdiri atas 3 level meliputi : dosis pupuk NPK 300 kg/ha (Y1), 400 kg/ha (Y2), 500 kg/ha (Y3). Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi waktu aplikasi dan dosis pupuk majemuk NPK menunjukkan adanya interaksi pada variabel bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, dan bobot 1000 butir gabah, sedangkan pada variabel tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar brangkasan, panjang malai, jumlah anakan produktif, dan persentase gabah isi menunjukkan tidak adanya interaksi. Kemudian pada perlakuan waktu aplikasi pupuk majemuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap hasil salibu padi hitam varietas Jeliteng, dan juga pada perlakuan dosis pupuk majemuk NPK menunjukkan tidak berpengaruh terhadap hasil gabah per hektar salibu padi hitam varietas Jeliteng.
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM DAN PEMULSAAN TERHADAP HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L). Wahyu Wijayantoko; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bawang merah (Allium ascolanicum L.) merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak di konsumsi manusia sebagai campuran bumbu masak setelah cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan pemulsaan terhadap hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kepuhan, Kelurahan Agrorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat 273 mdpl, suhu minimum 220C dan suhu maksimum 300C, jenis tanah regosol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2020. Bahan yang digunakan antara lain, benih bawang merah varietas thailand, pupuk kandang ayam serta mulsa plastik dan mulsa dari jerami. Alat yang digunakan yaitu: alat tulis, penggaris, kalkulator, gunting, kamera, meteran, cangkul, sabit, cethok, ember dan timbangan. Rancangan peneltian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial 3×3, yaitu:Faktor I : Pupuk kandang ayam (K)K0 : 0 ( tanpa pupuk)K1: 10 ton.ha-1 K2 :: 20 ton.ha-1 Faktor II : Pemulsaan (M) M0: Tanpa mulsa M1 : Mulsa jeramiM2 : Mulsa plastik hitam perak. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga didapat 27 petak perlakuan. Masing masing petak terdiri dari 20 tanaman dengan 5 tanaman sempel. Total tanaman sebanyak 540 tanaman dan total tanaman sempel adalah 135 tanaman. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam pada taraf 5%, dan dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Variabel yang diamati panjang tanaman, jumlahdaun per rumpun, jumlah anakan, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, bobot segar umbi per rumpun, bobot kering umbi per rumpun dan hasil umbi per hektar. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara perlakuan dosis pupuk kandang ayam dan pemulsaan terhadap semua variabel, kecuali pada variabel bobot segar tajuk per rumpun. Perlakuan pupuk kandang ayam dengan dosis 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi daripada dosis 0 ton ha-1. Perlakuan mulsa jerami dan plastik menunjukkan berbeda nyata terhadap memberikan pertumbuhan lebih tinggi daripada tanpa mulsa. Perlakuan macam mulsa menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap hasil.