Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

STRATIFIKASI SOSIAL DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE Venita Utari; Mardian Mardian; Gunta Wirawan
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.1997

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stratifikasi sosial yang terdapat dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye.Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi sebagai berikut: (1) pendeskripsian kelas sosial dalam  novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye; (2) pendeskripsian status sosial dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye; (3) pendeskripsian kekuasaan dalam novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye;dan(4) pendeskripsian implementasi rencana pembelajaran di sekolah.Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk kualitatif.Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra.Sumber data penelitian ini yaitu novel Negeri di Ujung Tanduk Karya Tere Liye.Data dalam penelitian ini yaitu berupa kata, frasa, dan kalimat.Teknik analisis data meliputi pengklasifikasian, penginterpretasian, dan penyimpulan.Berdasarkan hasil analisis dari Negeri di Ujung Tanduk maka dapat disimpulkan: (1)kelas sosial terdapat 11 kutipan yang terdiri dari pendidikan, ekonomi;(2) Status Sosial terdapat 12 kutipan yang terdiri dari status bawaan, simbol status, peran; (3) kekuasaan terdapat 10 kutipan yang berhubungan dengan bidang politik; (4) implementasi rencana pembelajaran di sekolah dapat diterapkan pada sekolah SMA kelas XII semester 1, pengajaran tentang novel yang meliputi standar kompetensi mendengarkan: 5. Memahami bentuk penggalan novel dengan kompetensi dasar 5.1 menjelaskan unsur intrinsik penggalan novel dengan menggunakan metode Jigsaw.
AKTIVITAS PSIKIS TOKOH DALAM NOVEL PECINAN KARYA RATNA INDRASWARI IBRAHIM Febria Cindra Keswara; Mardian Mardian; Gunta Wirawan
Journal of Educational Review and Research Vol 2, No 2 (2019): VOLUME 2 NUMBER 2 DECEMBER 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jerr.v2i2.2000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas psikis yang terdapat dalam novel Pecinan.Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi sebagai berikut (1) Pendeskripsian gejala kognitif dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (2) Pendeskripsian gejala afektif tokoh dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (3) Pendeskripsian gejala konatif tokoh dalam novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim; (4) Pendeskripsian Implementasi hasil penelitian Aktivitas Psikis Tokoh dalam Novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim terhadap rencana  pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan (kata, frasa, kalimat). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumenter dengan peneliti sebagai instrumen utama. Langkah kerja yang dilakukan peneliti antara lain, membaca novel Pecinan, mengklasifikasikan data sesuai dengan masalah yang diteliti, menginterpretasikan data yang ada, menganalisis pengimplementasian perencanaan pembelajaran, mendiskusikan hasil penelitian, menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil analisis terhadap novel Pecinan karya Ratna Indraswari Ibrahim, maka dapat disimpulkan (1) terdapat 62 kutipan yang berhubungan dengan gejala kognitif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah  perhatian, pengamatan, tanggapan, fantasi, ingatan, pikiran, intuisi; (2) terdapat 19 kutipan yang berhubungan dengan gejala afektif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah perasaan, affek dan stemming, suasana hati, simpati dan empati; (3) terdapat 46 kutipan yang berhugejala konatif dalam novel Pecinan , hal yang mendasarinya adalah otomatisme, refleks, insting, kebiasaan, nafsu, keinginan, hasrat, kecendrungan; (4) masalah implementasi aktivitas psikis tokoh terhadap pembelajaran sastra Indonesia yaitu suatu penerapan yang mengajarkan siswa untuk menggunakan metode dan media pembelajaran yang menarik, dan sesuai dengan materi yang diajarkan.
Traditional theater Mendu of West Kalimantan as a Medium for Public Education Gunta Wirawan; Herman J. Waluyo; Sarwiji Suwandi; Sahid Teguh Widodo
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5, No 1 (2020): VOLUME 5 NUMBER 1 MARCH 2020
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.265 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v5i1.1629

Abstract

Traditional theater has various functions in society, a part from being an entertainment also as an education media, an explication, communication, social integration, aesthetic expression, and artistic expression. Even in the early days of its appearrance, traditional theater mendu  performances were precisely as a religious facilities. Therefore, it can be said that traditional performances are able to become archives for storing the noble values of local wisdom. This research aims to describe the function of the traditional theater mendu of West Kalimantan especially as an educational medium for the supporting community. This function could be in the form of scenes or dialogs during the show, either to the form of advices, religion advices, or inserted in jokes played by Khadam (Adam) and Mak Miskin from the common people. For the people of West Kalimantan, especially Mempawah district which is undergoing transition to modern society, the function of the performing arts should  still be very dominant in influencing the community. Therefore, the traditional theater of mendu deserves to be maintained from the threat of extinction.
Pengaruh Model Pembelajaran Reciprocal Learning Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Menulis pada Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 16 Singkawang Tahun Ajaran 2016/2017 Darmawan Darmawan; Gunta Wirawan; Lili Yanti
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 2, No 1 (2017): Volume 2 Number 1 March 2017
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.61 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v2i1.230

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  model pembelajaran reciprocal learning terhadap keterampilan menulis rangkuman pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 16 Singkawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksprimen, dengan bentuk penelitian pre eksprimental design dan rancangan penelitian one-group posttes-pretes design. Teknik pengumpul data, yang digunakan adalah teknik observasi langsung, teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan secara umum terdapat pengaruh model pembelajaran reciprocal learning terhadap hasil belajar keterampilan menulis rangkuman pada siswa SMP Negeri 16 Singkawang. Sedangkan secara khusus dapat disimpulkan (1) hasil belajar siswa dalam menulis rangkuman pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 16 Singkawang sebelum menggunakan model reciprocal learning terdapat perbedaan yang signifikan pada skor pretes, hal ini dapat dilihat pada mean pretes sebesar 55,62 dan hasil diperoleh dari analisis data pretes masih dalam katagori cukup; (2) Hasil belajar siswa dalam menulis rangkuman pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 16 Singkawang sesudah menggunakan model reciprocal learning terdapat perbedaan yang signifikan pada skor postes hal ini dapat dilihat pada mean posttes sebesar 80,22 tergolong dalam katagori baik; dan (3) dengan diketahuinya ada pengaruh yang signifikan maka dalam hal ini pengaruh model reciprocal learning terhadap hasil belajar siswa menulis rangkuman pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 16 Singkawang dinyatakan berpengaruh hal ini di buktikan dengan hasil uji effect size dengan hasil 3,08 kategori tinggi.
Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMKN 1 Singkawang Kalimanatan Barat Gunta Wirawan; Mirna Dwi Risnawati; Susan Neni Triani; Eti Sunarsih; Lili Yanti
CAKRAWALA LINGUISTA Vol 5, No 2 (2022): VOLUME 5 NUMBER 2 DECEMBER 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/cling.v5i2.3851

Abstract

Dalam pelaksanaan pembelajaran, ada beberapa komponen yang dapat menentukan keberhasilan proses pendidikan yang dilaksanakan. Komponen tersebut adalah kurikulum, guru, siswa, materi pembelajaran, dan strategi pembelajaran termasuk di dalamnya  metode dan media yang digunakan. Dalam penulisan ini, metode yang digunakan adalah deskriptif berbentuk kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Singkawang, diketahui bahwa salah satu problematika pembelajaran adalah rendahnya minat siswa terhadap Bahasa Indonesia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain paradigma siswa yang menganggap mata pelajaran Bahasa Indonesia sebagai mata pelajaran tidak penting, bukan sebagai disiplin ilmu utama yang mesti mereka kuasai, sehingga cenderung diabaikan.
Socialization & Education on the Participation of High School Students as Young Citizens in Facing the Implementation of the 2024 Simultaneous Elections Dodik Kariadi; Wasis Suprapto; Slamat Fitriyadi; Gunta Wirawan; Kamaruddin Kamaruddin; Erdi Guna Utama
International Journal of Public Devotion Vol 6, No 1 (2023): January - July 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ijpd.v6i1.3764

Abstract

In order to welcome the holding of simultaneous general elections which will be held in 2024, community service activities (PPM) carried out at SMA Negeri 1 Singkawang City are carried out with the aim that students as potential novice voters in 2024 can be more educated and knowledgeable in order to succeed in the democratic arena in Indonesia. This community service is carried out by visiting SMA Negeri 1 Singkawang City to carry out education and socialization so that class XII students as potential novice voters know their roles and responsibilities as citizens. Educational and outreach efforts are carried out by presenting teaching aids on how to channel political rights during the simultaneous general elections in the upcoming 2024 period. The impact to be obtained from PPM is that students have more awareness and understanding of the importance of their participation in channeling their political aspirations for the first time in general elections. Referring to the overall results of the dedication, the suggestion for schools is to form a forum in the form of extracurriculars that houses students who have more interest in politics so that their abilities in this field can be honed from an early age
Struktur, Fungsi dan Makna Mitos Masyarakat Melayu Sambas Susan Neni Triani; Adinda Lestari; Lili Yanti; Heru Susanto; Gunta Wirawan
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 8, No 1 (2023): VOLUME 8 NUMBER 1 MARET 2023
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jp-bsi.v8i1.4149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur, fungsi dan makna mitos masyarakat Melayu Sambas. masalah dalam penelitian ini meliputi, pendeskripsian struktur mitos, pendeskripsian fungsi mitos, pendeskripsian makna mitos, pendeskripsian hasil penelitian dalam rencana pelaksannaan pembelajran bahasa Indonesia di sekolah. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat asli Sambas yang tinggal di Desa Seburing. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, teknik pengamatan lapangan, dan teknik rekam. Sedangkan alat pengumpul data berupa lembar wawancara, lembar observasi, dan alat rekam. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini difokuskan pada ketekunan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan analisis dalam pembahasan dapat disimpulkan bahwa mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat 35 mitos. Hasil penelitian tersebut terdapat 31 Struktur dua bagian dan 4 struktur tiga bagian dalam mitos. Mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat fungsi mitos. Makna dalam mitos masyarakat Melayu Sambas terdapat makna terdalam. Selanjutnya penelitian ini diimplementasikan pada kelas VII, semester ganjil pada kompetensi dasar (KD) 3.4 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar. 4.4 menyajikan gagasan kreatif dalam benuk ceita fantasi secara lisan dan tulisan dengan memperhatikan stuktur dan kebahasaan.