Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Identifikasi Bakteri Salmonella sp Pada Gado-Gado Yang Dijual Area Kampus Universitas Halu Oleo Tahun 2021 Anita; Ramadhan Tosepu; Fifi Nirmala G
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 3 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 03 NOMOR 01
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gado-gado is a dish made from a variety of vegetables and uses peanut sauce to add flavor to the vegetables. The main problem with fast food like gado-gado is safety due to the lack of attention to the hygienic aspects of food handlers. During the preparation and processing of gado-gado that does not meet the requirements, such as undercooked boiling and poor sanitary conditions, it can lead to cross-contamination of gado-gado. This study aims to identify Salmonella sp bacteria in gado-gado sold in the Halu Oleo University campus area in 2021. This study uses a descriptive type of research with a sampling technique using total sampling. The results of this study showed that from 10 samples of gado-gado there were 5 (50%) samples of gado-gado that were positive for Salmonella sp bacteria and 5 (50%) samples of gado-gado were negative for Salmonella sp. The results of personal hygiene of food handlers who have bad personal hygiene are 6 or (60%) food stalls and food stalls that have good personal hygiene are 4 or (40%) food stalls. The results of the sanitation of the food stalls did not meet the requirements with a score of <65 as many as 9 or (90%) stalls and there were 1 or (10%) stalls that met the stall requirements with a score of ≥65. Studies have concluded that a hodgepodge convered by Salmonella sp is home to 5 samples of the hodgepositve that positive bacteria Salmonella sp and personal hygiene and poor decorator at 6 and sanitation of unqualified food stalls as much as 9.
Determinants of Anemia among Early Adolescent Girls in Kendari City Irfa Ekasanti; Annis Catur Adi; Mardiyono Yono; Fifi Nirmala G; Muhammad Atoillah Isfandiari
Amerta Nutrition Vol. 4 No. 4 (2020): AMERTA NUTRITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v4i4.2020.271-279

Abstract

Background: Adolescent girls' anemia is a public health challenge. Anemia has an impact on cognitive abilities to reduce intelligence and results in adolescent achievement is down.Objective: The purpose of this study was to analyze the determinants of anemia in early adolescent girls in Kendari City.Methods: This study used a cross-sectional design with a sample of 97 students. Data on parental characteristics, breakfast habits, nutritional status, menstrual status, and history of infectious diseases were collected by interview using a questionnaire. Data on nutrient intake (iron, protein, vitamin C) obtained through the 2x24 hour recall method then compared to the Indonesian standard (AKG). Hemoglobin level was measured using the EasyTouch heamoglobin meter device. Data analysis was done by chi-square analysis and multiple logistic regression analysis.Results: The results showed 28.9% of adolescent girls had anemia. The results of chi-square analysis obtained that there was a relationship between the incidence of anemia on mother's education (p=0.010,), parental income (p=0.017), iron intake (p=0,000), protein intake (p=0,000), vitamin C intake (p=0.023), breakfast habits (p=0.006), menstrual status (p=0.007) and history of infection diseases  (p=0,000). While the results of multiple logistic regression analysis obtained that there was a relationship between iron intake (p=0.005,OR=3.009), protein intake (p=0.007,OR=2.012), vitamin C intake (p=0.038,OR=1.167), menstrual status (p=0.002,OR=3.181) with anemia.Conclusion: The dominant determinant of anemia in early adolescent girls in Kendari City is menstrual status. It is recommended to intervene in risk factors (mother's education, parental income, iron intake, protein, vitamin C, breakfast habits, menstrual status and history of infectious disease) to reduce the prevalence of anemia among adolescent girls.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN ORANG TUA, KEPERCAYAAN DAN PAPARAN MEDIA ONLINE TERHADAP PRAKTEK VAKSINASI COVID-19 PADA SISWA SMPN 23 KONAWE SELATAN TAHUN 2021 Denji Tiansani Akhmalia; La Ode Muhamad Sety; Fifi Nirmala G
Endemis Journal Vol 3, No 1 (2022): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v3i1.26978

Abstract

Covid-19 vaccination is the administration of the Covid-19 vaccine which is specifically given in order to actively increase a person's immunity against the covid-19 virus, so that if one day someone is exposed to Covid-19 they will not get sick or only experience mild illness and will not become a source of transmission. This study aims to determine the relationship between knowledge, parental support, trust and media online exposure with the practice of Covid-19 vaccination on students of SMPN 23 Konawe Selatan in 2021. This type of research is analytic using a Cross Sectional approach. The number of samples was 211 people who were selected using the Proportionate Stratified Random Sampling technique. Data collection is done online using the Google Form platform. The statistical test used the chi-square test with the results showing 179 (84.8%) respondents had  vaccinated against Covid-19 while 32 (15.2%) had not vaccinated against Covid-19. The results showed that there was a relationship between parental support (p value = 0.009) and the practice of vaccinating Covid-19 on students of SMPN 23 Konawe Selatan. on the other hand, there is no relationship between knowledge (p value = 0.391), trust (p value = 1,000) and exposure to online media (p value = 0.669) on the practice of Covid-19 vaccination among students of SMPN 23 Konawe Selatan.
ANALISIS POTENSI BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB SAFETY ANLYSIS(JSA) PADA PEKERJA PENGECORAN DI PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR WALIKOTA KENDARI TAHUN 2022 Wiwi Putri Nengsi; Fifi Nirmala G; Rizki Eka Sakti Octaviani
Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Gizi dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Program Studi Gizi FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jgki.v3i3.29182

Abstract

Pembangunan proyek kontruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur bahaya.Situasi dalam lokasi proyek mencerminkan karakter yang keras serta kegiatannya terlihat sangat kompleks dan dinamis dilaksanakan sehingga dibutuhkan kondisi yang prima dari tenaga kerja yang melaksanakannya.Menurut International Labor Organization (ILO) tahun 2018, tingkat kecelakaan kerja dan berbagai ancaman keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Indonesia masih cukup tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bahaya pada pekerja pengecoran dengan metode JSA di proyek pembangunan Kanor Walikota Kendari.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jumlah sampel adalah 5 orang yang dipilih dengan terknik purposive sampling dan snowball sampling , dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Aktivitas dalam analisis data dengan metode kualitatif deskriptif dibagi menjadi tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau menyimpulkan. Hasil penelitian menyatakan bahwa sebelumnya tidak pernah terjadi kecelakaan fatal di Proyek pembangunan Kantor Walikota Kendari karena pekerja selalu mengikuti arahan dari pihak perusahaan tertutama dari pihak K3.Untuk pengendalian risiko bahwa pengendalian telah dilakukan oleh perusahaan berupa pengendalian subtitusi, control teknis, administrasi serta penyediaan APD. Sebaiknya setiap pekerjaan yang ada di area pengecoran Proyek Pembangunan Kantor Walikota selalu dilakukan pengawasan oleh perusahaan, sehingga dapat meminimalkan potensi bahaya yang ada di area pengecoran.Kata kunci : Identifikasi bahaya, JSA, Penilaian Risiko, Pengecoran, Pengendalian Risiko
HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAILANGGA KABUPATEN MUNA BARAT Fikra Lifia Ningsi; Siti Rabbani Karimuna; Fifi Nirmala G
Preventif Journal Vol 7, No 2 (2023): Preventif Journal
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/epj.v7i2.36920

Abstract

AbstrakInfeksi saluran pernapasan akut adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia. Word Health Organization (WHO) melaporkan bahwa sebanyak ± 4 juta jiwa didunia meninggal setiap tahun karena ISPA dan kematian tersebut terdapat di Negara berkembang seperti: India (48%), Indonesia (38%), Ethiopia (4,4%), Pakistan (4,3%), China (3,5%), Sudan (1,5%), dan Nepal (0,3%). Diperkirakan kasus ISPA di Indonesia sebanyak 5.394.598 sedangkan di Puskesmas Lailangga jumlah kasus ISPA sebanyak 463 kasus terhitung Januari-Agustus 2022. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Lailangga Kabupaten Muna Barat Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 463 dan sampel diambil sebanyak 177 responden yang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 177 responden mengalami ISPA sebanyak 93 responden (52,5%) dan tidak mengalami ISPA 84 responden (47,5). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara ventilasi, kelembapan, jenis lantai, dan kepadatan dengan kejadian ISPA. Sedangkan pencahayaan dan suhu tidak berhubungan dengan kejadian ISPA dan. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi ventilasi rumah dapat berfungsi dengan baik sehingga sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga, memastikan kelembapan dan jenis lantai yang digunakan memenuhi syarat, serta diharapkan masyarakat dapat mengatur jumlah penghuni kamar sehingga tidak menyebabkan over crowding. Kata kunci: ISPA, Lingkungan Fisik, Rumah
Hubungan Antara Perilaku Kesehatan Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Tahun 2022 Nur Syawaliyah Zahrah; Fifi Nirmala G; Syawal Kamiluddin Saptaputra
Endemis Journal Vol 4, No 1 (2023): ENDEMIS JOURNAL
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/ej.v4i1.42407

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama masyarakat Indonesia. Peneliti melakukan penelitian ini karena dari beberapa puskesmas yang ada di kota Kendari Sulawesi Tenggara Puskesmas Puuwatu paling tinggi untuk kasus DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku dengan kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah kerja puskesmas Puuwatu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 100 orang. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi square pada tingkat kepercayaan 95% menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menguras TPA dengan kejadian DBD (p value=0,168), terdapat hubungan antara keberadaan barang-barang bekas disekitar rumah dengan kejadian DBD (p value=0,041), tidak terdapat hubungan antara perilaku menggantung pakaian dengan kejadian DBD (p value=1,000), tidak terdapat hubungan antara penggunaan obat/anti nyamuk dengan kejadian DBD (p value=0,344), tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menutup TPA dengan kejadian DBD (p value=0,729) dan terdapat hubungan antara kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan dibakar dengan kejadian DBD (p value=0,035). Kesimpulan pada penelitian ini tidak terdapat hubungan antara kebiasaan menguras TPA, perilaku menggantung pakaian, penggunaan obat/anti nyamuk dan kebiasaan menutup TPA dengan kejadian DBD, dan terdapat hubungan antara keberadaan barang-barang bekas disekitar rumah dan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dan dibakar dengan kejadian DBD. Kata kunci : Perilaku, Sikap, DB
EFEKTIVITAS PELAYANAN KEPESERTAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KANTOR BPJS KOTA KENDARI TAHUN 2020 Sadaria Sadaria; Suhadi Suhadi; Fifi Nirmala G
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i3.38085

Abstract

Abstrak  Latar Belakang: Pemerintah sedang berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan menggunakan jaminan sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas pelayanan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasinal (JKN) di Kantor BPJS Kota Kendari Tahun 2020. Variabel dalam penelitian ini ketersediaan fasilitas, kemudahan persyaratan, ketepatan waktu dan kecepatan tanggap. Metode: penelitian ini adalah deksriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Artinya pengukuran hanya dilakukan satu kali pengamatan terhadap suatu karakter atau variabel pada saat pemeriksaan langsung dilapangan. Penelitian ini di lakukan di Kantor BPJS Kota Kendari . penelitian di laksanakan pada bulan Januari-Februari 2020. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Teknik Pengambilan sampel dilakukan dengan cara estimasi proporsi dengan jumlah 192. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Hasil: Dari data deksriptif penelitian menunjukan bahwa  variabel efektivitas pelayanan kepesertaan JKN dari aspek kecepatan tanggap dengan nilai tertinggi efektivitas 1,97 (kurang efektif) sedangkan nilai yang rendah dari aspek kemudahan persyaratan dengan nilai efektivitas 1,57 (tidak efektif).AbstractBackground : The government is working to improve the quality of public health by using social security.Objectives: This study aims to assess the effectiveness of membership services for National Health Insurance (JKN) at the Kendari City BPJS Office in 2020. The variables in this study are the availability of facilities, ease of requirements, timeliness and speed of response.Methods: This research method is descriptive analytic using cross sectional approach. Meaning that measurements are only made once the observation of character or variable during field checks. This research was conducted at the Kendari City BPJS Office. The study was conducted in January-February 2020. The sample in this study were participants of the National Health Insurance (JKN). The sampling technique is done by estimating the proportion with the number of samples 1922.Results:  Data collection is done through a questionnaire. Data analysis uses Univariate analysis. Research results show that the effectiveness of JKN membership services variable from the aspect of availability of facilities with the highest value of effectiveness is 1,97 (less effective) while the low value of the aspect of responsiveness is 1,57  (ineffective).
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PASIEN JKN PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI) DAN BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN (NON PBI) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WATOPUTE KABUPATEN MUNA TAHUN 2019 Risqi Amalia; Yusuf Sabilu; Fifi Nirmala G
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i2.38102

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kualitas pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan meggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas. Pasien sebagai pengguna jasa pelayanan adalah penerima bantuan iuran (PBI) dan bukan penerima bantuan iuran (Non PBI).Tujuan: Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perbedaan  kualitas pelayanan kesehatan pasien JKN peserta PBI dan non PBI di Wilayah Kerja Puskesmas Watopute Kabupaten Muna Tahun 2019. Jumlah responden sebanyak 138.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan  teknik purposive sampling yang didasarkan pada tujuan serta kriteria yang telah ditentukan. Analisis data menggunakan analisis univariat untuk memperoleh gambaran dari masing-masing variabel diperkuat dengan uji normalitas. Dengan  penyajian nilai rata-rata, median,minimum- maximum ,standar deviation yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi Analisis bivariat untuk menguji apakah ada perbedan dari dua populasi PBI dan Non PBI  menggunakan uji normalitas. Dengan asumsi jika normal menggunakan Uji-t dan jika tidak normal maka menggunakan analisis Mann Withney.Hasil: Hasil penelitian diperoleh kualitas pelayanan kesehatan pasien JKN penerima bantuan iuran (PBI) dan bukan penerima bantuan iuran (Non PBI) berdasarkan bukti fisik memiliki nilai 0.723 (> 0,05), aspek kehandalan memiliki nilai 0,760 (> 0,05), aspek daya tanggap memiliki nilai 0,244 (> 0,05), aspek jaminan memiliki niali 0,519 (> 0,05) dan aspek sikap peduli memiliki nilai  0,570  (> 0,05).Kesimpulan  Dengan demikian hasil uji tidak signifikan  dalam artian hipotesis nol diterima, dimana tidak ada perbedaan kualitas pelayanan terhadap kepesertaan JKN.  ABSTRACTBackground : Quality of health services is the degree of perfection of health services in accordance with professional standards and service standards by utilizing potential resources available at the Puskesmas. Patients as service users are contribution assistance recipients (PBI) and not contribution assistance recipients (Non PBI).Objectives:  Was to determine the differences in the quality of health services for PBI and non-PBI JKN patients in the Work Area of the Watopute Community Health Center, Muna Regency in 2019. The number of respondents was 138 .Method: Determined through purposive sampling technique based on predetermined objectives and criteria. Data analysis used univariate analysis to obtain an overview of each variable which was strengthened by the normality test. By presenting the mean, median, minimum-maximum, standard deviation which is presented in the frequency distribution table. Bivariate analysis to test whether there is a difference between the two PBI and non-PBI populations using the normality test. With the assumption if it is normal using the t-test and if it is not normal then using the Mann Withney analysis.Results:  showed that the quality of health services for JKN patients who received contribution assistance (PBI) and non-contribution assistance recipients (Non PBI) based on physical evidence had a value of 0.723 (> 0.05), the reliability aspect had a value of 0.760 (> 0.05), the aspect of responsiveness has a value of 0.244 (> 0.05), the assurance aspect has a value of 0.519 (> 0.05) and the caring attitude aspect has a value of 0.570 (> 0.05).Conclusion Thus:  the test results are not significant in the sense that the null hypothesis is accepted, where there is no difference in service quality to JKN membership
HUBUNGAN TINGKAT STRES, KUALITAS TIDUR, POLA MAKAN DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2019 Wa Ode Safriani; Yusuf Sabilu; Fifi Nirmala G
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 1, No 3 (2020): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v1i3.29554

Abstract

Latar Belakang: Gangguan menstruasi dapat menimbulkan terjadinya gangguan sistem reproduksi yang dihubungkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit seperti kanker rahim, kanker payudara dan infertilitas. Di mana salah satu penyakit yang menimbulkan siklus menstruasi  tidak teratur dapat menyebabkan masalah pada infertilitas seorang wanita.Tujuan: Tujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres, kualitas tidur, pola makan, dan kebiasaan olahraga dengan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Tahun 2019.Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel probability sampling dengan menggunakan stratified random sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 823 orang dan sampel pada penelitian ini berjumlah 258 orang. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi yang signifikan antara tingkat stres dan siklus menstruasi (ρ Value = 0,049, <0,05) dan antara kebiasaan makan dan siklus menstruasi (ρ Value = 0,043, <0,05). Sementara itu, tidak ada korelasi yang signifikan antara kualitas tidur dan siklus menstruasi (ρ Nilai = 0,333,> 0, 05) dan antara kebiasaan olahraga dengan siklus menstruasi (ρ Nilai = 0,960,> 0, 05).. Kesimpulan: Oleh karena itu, ada korelasi antara tingkat stres dan pola makan pada siklus menstruasi mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2019.
PENGARUH PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU SAKU TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA SISWA SDN 3 KENDARI KECAMATAN PUUWATU TAHUN 2023 Setya Wahyuni; Fifi Nirmala G; Syefira Salsabila
Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Wawasan Promosi Kesehatan
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jwins.v4i2.43215

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) yakni penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus tersebut masuk ke dalam darah manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Kecamatan Puuwatu yakni salah satu Kecamatan di Kota Kendari yang tercatat dalam klasifikasi endemik (DBD) serta yakni Daerah dengan kasus terbanyak di Kota Kendari tahun 2021 dengan jumlah 106 kasus. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan menggunakan media buku saku terhadap perbedaan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan penyakit demam berdarah dengue pada siswa SDN 3 Kendari Kecamatan Puuwatu Tahun 2023. Metode: Penelitian ini memakai penelitian kuantitatif melalui metode Pre-Experimental Design. Penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel quota sampling. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 227 orang serta sampel pada penelitian ini berjumlah 68 orang. Hasil: Menunjukan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan media buku saku atas perbedaan pengetahuan serta sikap siswa atas pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan nilai p value = 0,000 < 0,05. Kesimpulan: Ada pengaruh penyuluhan kesehatan menggunakan media buku saku terhadap perbedaan pengetahuan dan sikap siswa tentang pencegahan penyakit DBD.