Sukatno Sukatno
Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

STRATEGI KONSELING DALAM MENGUBAH PERILAKU ANAK NAKAL PADA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR SISWA KELAS V DI SD NEGERI 100109 PANOBASAN LOMBANG Putri Diani Siregar; Asmaryadi Asmaryadi; Sukatno Sukatno
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET-JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i2.305-312

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh wali kelas dalam mengubah perilaku nakal anak di SD Negeri 100109 Panobasan Lombang. Kenakalan siswa sering terjadi di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Tapi kenakalan siswa siswa tersebut belum tergolong parah karna masih kenakalan kenakalan biasa yang dilakukan. Fenomena di lapangan bahwa wali kelas sudah menjalankan tugasnya dalam mengubah perilaku nakal siswa. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, disebut juga sebagai metode etnografi. Yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sekolah, Wali Kelas dan Siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Wali Kelas melakukan strategi dalam mengubah perilaku nakal anak di SD Negeri 100109 Panobasan Lombang dengan memberikan bimbingan dan konseling, arahan, nasehat dan memberikan pembelajaran yang menarik agar siswa tidak fokur bermain. Wali Kelas memiliki peran aktif dalam mengubah perilaku nakal anak di SD Negeri 100109 Panobasan Lombang dengan memberikan bimbingan serta konseling. Di SD Negeri 100109 Panobasan Lombang ada beberapa siswa nakal dan faktor penyebabnya adalah, lingkungan dan teman bermain
PENGARUH LAYANAN INFORMASI DENGAN METODE ANIMASI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PADANG SIDEMPUAN TENTANG PENCEGAHAN PELECEHAN SEKSUAL Ridho Lubis; Sukatno Sukatno; Nor Mita Ika Saputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET-JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i2.235-243

Abstract

Pelecehan seksual terhadap anak muda adalah masalah serius. Ada yang berbeda di Indonesia dalam beberapa bulan terakhi. Pelecehan seksual terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Berdasarkan informasi yang diberikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sejak Januari 2022 hingga saat ini, terdapat 18.054 kasus pelecehan seksual di Indonesia. Di antaranya 2.912 korban laki-laki dan 16.564 korban perempuan. banyak dampak yang terjadi akibat dari pelecehan seksual, diantara nya adalah dampak psikologis, dampak perilaku, dan dampak fisik terhadap korban. Dampak psikologis yang terjadi adalah berkurangnya harga diri, berkurangnya kepercayaan diri, depresi, kecemasan, ketakutan terhadap pemerkosaan, meningkatkan ketakutan terhadap tindakan-tindakan kejahatan lainnya, serta rasa ketidakpercayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah layanan informasi dengan metode animasi berpengaruh untuk pencegahan pelecehan seksual di SMA Negeri 4 Padang Sidempuan. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimen. Sampel dalam penelitian ini 30 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil penelitian pada kelompok ekspriemen terdapat perbedaan yg signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil posttest kelompok kontrol yaitu 124,2 sedangkan posttest kelompok eksperimen yaitu 146,2. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan umum penelitian ini adalah layanan informasi dengan metode animasi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang Sidempuan tentang pencegahan pelecehan seksual.
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENGURANGI PERILAKU MENYONTEK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PADANG SIDEMPUAN Yoseph Ricardo Pranata; Sukatno Sukatno; Nor Mita Ika Saputri
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 2 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MARET-JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i2.244-253

Abstract

Menyontek adalah perilaku atau perbuatan curang yang dilakukan untuk menghindari gagalnya hasil ujian atau nilai akademik dengan cara yang tidak jujur seperti; melihat hasil jawaban orang lain, menulis catatan kecil di atas meja, telapak tangan, atau sobekan kertas yang tersembunyi, melihat manual, catatan atau media elektronik. Kurangnya Manajemen Pengendalian Diri yang baik menyebabkan meningkatnya perilaku menyontek di kalangan siswa. Penelitian ini dilakukan dikarenakan perilaku menyontek yang sudah menjadi hal wajib bagi sebagian siswa demi mencapai nilai yang memuaskan. Oleh karena itu peneliti berharap setelah diadakan nya penelitian ini yang dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padangsidimpuan menjadi hal positif sehingga mereka dapat menghilangkan perilaku menyontek tersebut. Dari penelitian yang telah dilakukan makan peneliti telah memperoleh data sebagai berikut, berdasarkan pengurangan jumlah dari hasil kelompok eksperimen sebelum mendapat perlakuan (Pretest) adalah 1117 dengan nilai rata-rata 111,7. Jumlah kelompok eksperimen sesudah medapatkan perlakuan (posttest) adalah 945 dengan nilai rata-rata 94,5. Dengan hasil pretest 111,7 dah hasil posttest 94,5 maka kelompok eksperimen mengalami penurunan sebesar 16,2. Maka dari hasil penghitungan terjadi penurunan terhadap perilaku menyontek melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik Self Management pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Padang Sidempuan.
LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KARIR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BATANG NATAL Asmaryadi Asmaryadi; Sukatno Sukatno; Anas Munandar Matondang; Hafizah Nasution
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i3.477-485

Abstract

Penelitian ini menekankan keadaan atau gambaran layanan penempatan dan penyaluran dalam peningkatan pemahaman karir  yang dilakukan Guru Bimbingan Konseling kepada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Batang Natal. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan tentang layanan penempatan dan penyaluran yang dilakukan guru bimbingan dan konseling dalam peningkatan pemahaman karir siswa. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif. Informan penelitian yaitu Guru Bimbingan Konseling, Kepala Sekolah, Guru Kelas dan Siswa. Hasil Penelitian (1) layanan penempatan dan penyaluran yang diberikan pihak sekolah terhadap siswa sudah memadai dan cukup maksimal diberikan pihak  sekolah  kepada  siswa  serta  benar  dilaksanakan  dengan menggunakan metode klasikal, individu dan diberikan dengan situasi tertentu, layanan penempatan dan penempatan yang diberikan pihak sekolah kepada siswa, membuat siswa mempunyai wawasan yang luas tentang masa depan, dan membuat siswa menjadi pribadi yang antusias dalam mengejar cita-citanya. (2) Layanan penempatan dan penyaluran dilakukan ketika kelas VII pada semester genap dengan memberikan tes dan non tes tentang karir. Pemahaman karir dilakukan dengan pendekatan kepada siswa dan juga dengan mengikut sertakan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler yang menjunjang pemahaman karir siswa. Kemudian pelayanan yang belum tercapai dan belum optimal tentu perlu dilakukan pembinaan dan pelatihan agar peningkatan pemahaman karir tercapai
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 7 PADANGSIDEMPUAN Murni Anti Lubis; Sukatno Sukatno; Nurhasanah Pardede
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 8, No 3 (2023): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2023.v8i3.453-458

Abstract

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik, kepribadian,social dan professional guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling di SMA N 7 padangsidempuan. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pandangan atau persepsi siswa mengenai guru bimbingan dan konseling di SMA Negeri 7 Padangsidempuan. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang di tujukan untuk mendeksripsikan dan menganalisi fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap, kepercayaan, persepi, pemikiran orang seacara individual maupun kelompok.Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah peneliti lakukan di SMA Negeri 7 Padangsidempuan bahwa guru BK sangat dibutuhkan disekolah karena bisa membantu siswa yang bermasalah. Dan banyak pandangan yang positif yang telah di berikan oleh siswa untuk guru BK seperti mereka telah menganggap bahwa guru BK dapat membantu siswa untuk mengatasi masalahnya. Dan dengan adanya guru BK mereka semakin bertambahnya wawasan mereka dan juga pengetahuan mereka mengenal hal-hal yang baru dan informasi yang baru. Sebab itu siswa harus di berikan pemahaman yang berkaitan dengan Bimbingan Konseling agar pola pikir siswa terbentuk dengan baik, agar siswa berpersepsi yang baik terhadap guru BK. Dan guru BK bisa menjadi contoh untuk siswanya.Guru Bimbingan Konseling disekolah ini baik, ramah, memberikan motivasi kepada siswa, suka bercanda kepada siswa akan tetapi siswa sebagian menganggap guru BK itu merupakan polisi sekolah yang setiap siswa bermasalah guru BK yang akan mengatasinya.