Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN NARKOBA PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II PEKANBARU sherly vermita warlenda; arief wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 01 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i01.226

Abstract

Narkoba adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Di Provinsi Riau, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba meningkat setiap tahunnya, yaitu 488 kasus pada tahun 2013, 601 kasus pada tahun 2014 dan 650 kasus pada tahun 2015. Survei awal dengan mewawancarai Kepala Lembaga Pemasyarakatan Dewasa Kelas II Kota Pekanbaru mengatakan jumlah narapidana yang saat ini menghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) merupakan narapidana kasus narkotika dengan terpidana sebagai pengedar, penyalahgunaan atau pengguna narkotik. Penelitian ini bertujuan Diketahuinya Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Narkoba Pada Narapidana di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian studi cross sectional. Populasi narapidana kasus narkoba di Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Pekanbaru berjumlah 320 orang sehingga jumlah sampel yang diperlukan setelah ditambahkan 10% untuk menghindari dropout sampel adalah 75 orang. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan hasil terdapat hubungan antara kepribadian, keluarga dan lingkungan dengan penggunaan narkoba pada narapidana di lembaga pembinaan khusus anak kelas II Pekanbaru. Variabel yang paling berpengaruh pada penelitian ini adalah variabel lingkungan dengan OR 14,2 (95% CI = 6,542-30,820)  artinya responden dengan lingkungan masyarakat yang kurang baik berisiko sebesar 14,2 kali lebih tinggi untuk menggunakan narkoba. Saran diharapkan kepada pihak lapas agar memberikan edukasi dan keterampilan bagi para pengguna kasus narkoba sehingga jika mereka sudah keluar dari lapas tidak mengulangi kasus yang sama.Kata Kunci    :           Narkoba, Narapidana Khusus Anak Kelas II  Pekanbaru
DETERMINAN RENDAHNYA PARTISIPASI IBU HAMIL DALAM MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI SALAK TAHUN 2018 sherly vermita warlenda; Nila Puspita Sari; Endang Faridawati; Arief Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i1.749

Abstract

ABSTRAK Kelas ibu hamil adalah salah satu strategi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan bayi yang turut mendukung penurunan Angka Kematian Ibu. Keikutsertaan Ibu Hamil dalam Kelas Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai Salak hanya 38,80 % dan masih ditemui kematian ibu hamil/bersalinpada tahun 2016 dan 2017. Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya informasi mendalam tentang determinan rendahnya partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Salak. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam. Penentuan subyek penelitian dilakukan secara purposive sampling dan memenuhi prinsip keseuaian dan kecukupan, yaitu 2 orang tenaga kesehatan (Bidan) sebagai informan kunci, 6 orang ibu hamil yang tidak mengikuti kelas ibu hamil secara rutin sebagai informan utama dan 5orang keluarga / suami sebagai informan pendukung. Hasil penelitian didapatkan bahwa determinan rendahnya partisipasi ibu hamil dalam mengikuti kelas ibu hamil karena kurangnya pengetahuan ibu hamil dan kurangnya dukungan keluarga / suami. Sikap positif ibu dan dukungan tenaga kesehatan terhadap kelas ibu hamil tidak menentukan partisipasi ibu dalam mengikuti kelas ibu hamil. Diharapkan kepada Puskesmas Sungai Salak agar dapat meningkatkan upaya penyampaian informasi tentang kelas ibu hamil tidak hanya melalui penyuluhan, tetapi dapat melalui penggunaanmedia informasi yang lebih baik agar masyarakat dapat menerima informasi dengan baik. Daftar Pustaka : 24 (2010-2018)Kata Kunci      :           Kelas ibu hamil, pengetahuan ibu, sikap ibu, dukungan keluarga/suami, dukungan tenaga kesehatan.
TINDAKAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK DI KABUPATEN LINGGA TAHUN 2017 Sherly vermita warlenda; Elmia Kursani; Luthfiyya Nabilah; Arief Wahyudi
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i2.906

Abstract

Kekerasan terhadap anak adalah suatu penganiayaan atau perlakuan salah pada anak dalam bentuk fisik, emosional, seksual. Berdasarkan data yang diperoleh dari P2TP2A Kabupaten Lingga kasus kekerasaan anak meningkat khususnya kekerasan seksual. Pada Tahun 2015 tercatat 1 kasus, sedangkan pada tahun 2016 tercatat sebanyak 7 kasus. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Rutan Cabang Tanjung Pinang Kabupaten Lingga, masih terdapat 3 orang pelaku kekerasan seksual yang terdapat di Rutan tersebut. 3 orang pelaku tersebut terjerat Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Mereka terkena pidana 5-15 tahun di penjara. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai penyebab tindakan kekerasan seksual pada anak di Kabupaten Lingga tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kualitatif. Penelitian ini dilakukan dari bulan November 2017 hingga Desember 2017 di Kabupaten Lingga. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman masa lalu serta hubungan keluarga yang tidak harmonis merupakan salah satu faktor penyebab seseorang melakukan tindakan kekerasan seksual. Pola asuh orang tua di waktu kecil yang membebaskan anaknya serta tidak melarang anaknya melakukan apapun membuat perilaku itu terbawa hingga dewasa. Selain itu, seluruh informan merupakan pecandu alkohol dan pernah menonton video porno melalui handphone. Saran yaitu bagi para informan perlu untuk menghindari menonton video porno serta mengurangi konsumsi alkohol. Perhatian orang tua serta dukungan terhadap anak sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak kedepannya. Selain itu para informan utama juga hendaknya menjalani masa hukuman dengan baik dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya di kemudian hari.Kata Kunci          :    Pengalaman Masa Lalu, Pola Asuh, Pecandu Alkohol Pornografi, Tindak Kekerasan Seksual pada Anak
Determinan Masturbasi pada Remaja di SMA Negeri 3 Tapung Kabupaten Kampartahun 2017 Sherly Vermita Warlenda; Arief Wahyudi; Zahra Sumayah Siregar
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 4 No 2 (2018): Journal of Community Health
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.767 KB) | DOI: 10.25311/keskom.Vol4.Iss2.257

Abstract

Masturbasi adalah aktivitas merangsang dengan menyentuh atau meraba organ seks sendiri. Hal ini dipengaruhi oleh faktor perkembangan pertumbuhan organ reproduksi yang terjadi pada remaja. Perubahan akibat kematangan seksual secara biologis yang dialami oleh remaja merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan remaja mengalami kebingungan dalam menghadapi dorongan seksualnya adalah dengan melakukan masturbasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan masturbasi pada remaja SMA Negeri 3 Tapung Kabupaten Kampar Tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan cara teknik Stratified Random Sampling yakni siswa SMA yang dipilih secara acak berdasarkan jumlah total sampel yang diinginkan yaitu sebanyak 87 siswa. Analisis dilakukan dengan uji statistik Chi-square yang bertujuan untuk menghubungkan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 75,9% responden terpapar media massa, 78,2% responden mempunyai pengetahuan rendah, 60,9% responden mempunyai orang tua yang tidak berperan, 77% responden mempunyai pengaruh teman sebaya yang berpengaruh. Dari hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara media massa (Pvalue = 0,001 dan OR = 6,591 [2,126-20,429]), pengetahuan (Pvalue = 0,018 dan OR = 4,200 [1,405- 12,558]), peran orang tua (Pvalue = 0,001 dan OR = 8,533 [2,726-26,708]), dan pengaruh teman sebaya (Pvalue = 0,005 dan OR = 5,091 [1,713-15,128]). Kesimpulan dari hasil penelitian 4 variabel yang diteliti (media massa, pengetahuan, peran orang tua dan pengaruh teman sebaya) 4 variabel mempunyai hubungan bermakna dengan masturbasi dan saran agar orang tua lebih dapat menjalin komunikasi lebih intensif dengan remaja.
analisis Analisis Manajemen Pemeliharaan Alat Kesehatan Di Rumah Sakit X Media Veni; Boy S Sabarguna; Arief Wahyudi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 6 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol6.Iss2.380

Abstract

The implementation of public health which carried out in hospitals is determined by the provision of health care facilies, especially medical devices. To maintenance the properimplementation it needs to be supported by the amount of human resources, costs, infrastructure, Standard Operating Procedures for maintenance of medical devices and using MFK 8 as a guide. The problem found in this study is in case of carrying out the maintenance of medical devices not using the hospital accreditation standard. The purpose of this study is to know the management of medical device in hospital X. This research was a qualitative method. This research was conducted in August-September 2018. The informant in this study were 6 people who were taken based on the principle of sufficiency. Data processing used Triangulation. Data analysis used content analysis. The results showed that the maintenance of medical devices had not optimally due to lack of human resources and also constrained bycosts so that it had an impact on the availability of infrastructure in the hospital and the incomplete Standard Opertiang Procedures for medical devices. There was no inventory list and risk identification. There was not found evidence of medical equipment regularly checking. Should be doing the test of the function of each medical devices when buy them. Already doing a preventive and calibration maintenance program. Do not have technicians (ATEM) to carry out maintenance of medical devices. Keywords : ATEM, MFK 8, Resources
sikap pasien rawat jalan dalam pemanfaatan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Di Rumah Sakit Petala Bumi Pekanbaru Provinsi Riau yeni afriani; henny Djuhaeni; Nurmaimun Nurmaimun; Jasrida Yunita; Arief Wahyudi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 2 (2021): Journal of Community Health
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss2.436

Abstract

The hospital has a very large role as a provider of health services to BPJS Health participants. The implementation of the BPJS Health program in the Hospital is inseparable from various problems such as BPJS participants who do not understand their rights and obligations as a result of lack of knowledge, community work related to BPJS Health, lack of exposure to information related to BPJS health to the attitudes and behavior of health workers towards patients. The purpose of the study was to find out what factors were related to the attitude of utilizing BPJS health services to outpatients in Petala Bumi Hospital, Riau Province. This was a quantitative analytic research with a cross-sectional design. Data analysis was carried out by univariate, bivariate, and multivariate using multiple logistic regression tests. The results showed that the variables significantly related to the attitudes of outpatients in the utilization of the Social Security Organizing Agency (BPJS) services namely knowledge (POR: 3.99; 95% CI; 1, 782-8,935), education (POR: 16, 67; 95% CI; 7,206-38,575) and exposure to information POR: 2.65; 95% CI; 1,228-5,704). It is recommended for health workers to further enhance their role in providing health promotion on health BPJS through integrated counseling by establishing cross-program and cross-sectoral cooperation including through integrated socialization from various parties involving ulemas, and community leaders through activities carried out by the community.
Hubungan Sanitasi Dasar, Pengetahuan, Perilaku Dan Pendapatan Terhadap Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan Di Kelurahan Laksamana Wilayah Kerja Puskesmas Dumai Kota Tahun 2020 Sherly Vermita W; Ria Anggia Dwi Radifa; Nila Puspita Sari; Arief Wahyudi
Sistem Informasi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v11i2.2530

Abstract

Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan adalah praktik membuang tinja disembarang tempat terbuka yang mengakibatkan pencemaran lingkungan. Berdasarkan data dari Puskesmas Dumai Kota, salah satunya yaitu di Kelurahan Laksamana. Dari jumlah 811 jiwa yang memiliki sanitasi belum layak masyarakat masih melakukan BABS. Hal ini di sebabkan karena masih memiliki pengetahuan yang rendah dan kurangnya informasi tentang dampak dari BABS. dan Ekonomi masyarakat terutamanya menjadi salah satu penyebab, dikarenakan pekerjaan masyarakat tersebut belum mendapatkan hasil yang cukup sehingga memungkinkan masyarakat sulit untuk membuat jamban yang layak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan sanitasi dasar, pengetahuan, sikap dan pendapatan terhadap kebiasaan BABS di Kelurahan Laksamana wilayah kerja Puskesmas Dumai Kota. Penelitian ini menggunakan desai Cross Sectional dan menggunakan teknik sampel Stratified Random Sampling. Sampel sebanyak 91 responden. Variabel Independen pada penelitian ini adalah kondisi jamban, sumber air bersih, pengetahuan, sikap dan pendapatan. Variabel dependen adalah kebiasaan buang air besar sembarangan. Dari hasil uji statistik Chi-Square terdapat hubungan antara kondisi jamban dengan BABS bahwa (p=0,007), tidak terdapat hubungan sumber air bersih dengan BABS bahwa (p=0,748), terdapat hubungan pengetahuan dengan BABS bahwa (p=0,031), terdapat hubungan sikap dengan BABS bahwa (p=0,004), dan terdapat hubungan pendapatan dengan BABS bahwa (p=0,005). Saran yang diharapkan masyarakat untuk mengurangi kebiasaan BABS dan membiasakan sikap untuk memanfaatkan jamban agar kondisi lingkungan bersih dan sehat
A Analisis Manajemen Pengelolaan Linen Di Instalasi Laundry Rumah Sakit Permata Hati Duri Kec Mandau Kab Bengkalis Tahun 2020: Manajemen Pengelolaan Linen Reni Ardrianti; Leon Candra; Arief Wahyudi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.786 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.18

Abstract

Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan perlu ditunjang oleh pelayanan non medik, salah satunya instalasi laundry. Survei awal di RS Permata Hati Duri menggambarkan bangunan instalasi laundry Rumah Sakit tidak memenuhi standar serta jumlah linen yang belum mencukupi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis manajemen pengelolaan linen di laundry RS Permata Hati Duri Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu secara khusus membuat gambaran berdasakan hasil wawancara dan observasi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Permata Hati selama satu bulan, mulai tanggal 31 April sampai dengan 30 Mei tahun 2020. Informan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling (non probability) yaitu kepala ruangan instalasi laundry, kepala bagian K3 RS dan umum, kepala bagian keperawatan, staf laundry, staf keperawatan. Analisis data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian yaitu SDM di instalasi laundry RS Permata Hati terdiri dari 4 orang staf pelaksana dan 1 orang kepala ruangan. Staf belum mendapatkan pelatihan. Sarana peralatan di instalasi laundry RS Permata Hati telah tersedia, namun prasarana seperti ruangan belum sesuai dengan standar serta belum ada sekat pemisah antara tiap kegiatan pengelolaan linen. SPO di instalasi laundry RS Permata Hati telah tersedia, disosialisasikan dan ada di ruangan serta terdapat reward dan punishment bagi petugas yang tidak menjalankan SPO. Namun evaluasi yang dijalankan belum maksimal.Diperlukan penambahan tenaga staf pelaksana di instalasi laundry RS Permata Hati serta pelatihan kepada para staf agar tidak terjadi kendala dalam pengelolaan dan pendistribusian linen.
A Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Disiplin Kerja Karyawan Non Medis Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2020: FACTORS RELATED TO NON MEDICAL EMPLOYEE DISCIPLINE IN PEKANBARU MEDICAL CENTER (PMC) HOSPITALS 2020 Nurhafiza Fiza(Fiza); Aldiga Rienarti Abidin; Arief Wahyudi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.499 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.39

Abstract

ABSTRAK Keberhasilan suatu rumah sakit dipengaruhi oleh tenaga kesehatan atau sumber daya manusia yang disiplin, yang mencerminkan kesadaran dan kesediaan mentaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin  kerja diantaranya ketepatan waktu, pemanfaatan sarana, balas jasa, tanggung jawab dan ketaatan terhadap aturan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan disiplin kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik Cross Sectional study.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga non medis di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) yang berjumlah 70 orang . Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling. Analisis Univariat dilakukan untuk mendeskripsikan karakter masing-masing variabel yang diteliti, sedangkan analisis Bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan kedua variabel independen dan dependen. teladan pemipin P value 0.016, balas jasa P value 0.000, keadilan P value 0.000, pengawasan melekat P value 0.011, sanksi hukuman P value 0.008 dengan disiplin kerja. Ada hubungan antara teladan pemipin, balas jasa, keadilan, sanksi hukuman. Di sarankan agar Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) dapat meningkatkan penerapan prinsip keadilan dalam lingkungan kerjanya untuk dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan ABSTRACT The success of a hospital is influenced by health workers or human resources who are disciplined, which reflects the awareness and willingness to obey all company regulations and applicable social norms. Factors affecting work discipline include timeliness, utilization of facilities, remuneration, responsibility and adherence to rules. The purpose of this study was to determine the factors related to the work discipline of non-medical employees at Pekanbaru Medical Center Hospital. This type of quantitative research is analytic cross sectional study design. The population in this study is all non-medical staff at Pekanbaru Medical Center Hospital, amounting to 70 people. The sampling technique used was total sampling technique. Univariate analysis was carried out to describe the character of each variable under study, while Bivariate analysis was carried out to see the relationship between the two independent and dependent variables. leadership models P value 0.016, reward P value 0.000, fairness P value 0.000, supervision attached P value 0,11, sanctions P value 0.008. There is a relationship between leadership models, reward, fairness, supervision attached, sanctions. it is recommended that Pekanbaru Medical Center Hospital to increase the implementation of fairness principle in the work environment in order to improve employee’s discipline Pekanbaru Medical Center Hospital  
ANALISIS PENYEBAB OBAT KADALUARSA DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ERIA BUNDA PEKANBARU TAHUN 2020: CAUSE ANALYSIS OF EXPIRED MEDICINE IN PHARMACEUTICAL INSTALLATIONS ERIA BUNDA MOTHER'S HOSPITAL, PEKANBARU IN 2020 Hayatul Husna Hayatul Husna; Yesica Devis; Arief Wahyudi
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 1 No. 2 (2021): Media Kesmas ( Public Health Media )
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.431 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol1.Iss2.63

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan penunjang serta pusat pendapatan utama bagi rumah sakit. Instalasi farmasi merupakan salah satu unit pelaksanaan fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian. Di instalasi farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru berpotensi menghasilkan obat kadaluarsa yang dapat menimbulkan kerugian bagi rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab obat kadaluarsa di instalasi farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Instalasi Farmasi, Penanggung Jawab Farmasi Rawat Inap, Koordinator Perbekalan Farmasi dan Alkes, Staf Farmasi Rawat Jalan, dan Staf Gudang Farmasi. Dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab obat kadaluarsa di instalasi farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru disebabkan oleh perencanaan obat yang terlalu berlebih dari konsumsi pemakaian rata-rata rumah sakit, pengadaan obat yang tidak memperkirakan berapa banyak obat yang mau dipesan, serta penyimpanan obat dikarenakan human error dimana kesalahan pada saat penyimpanan yang tidak FIFO dan FEFO. Saran bagi instlasi farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Eria Bunda Pekanbaru yaitu dengan mengadakan pelatihan dan sosialisasi terhadap perencanaan dan pengadaan obat, serta meningkatkan pengawasan dalam melakukan penyimpanan obat.   Pharmaceutical services are support services as well as the main revenue center for hospitals. The pharmacy installation is one of the functional implementation units that organize all pharmaceutical service activities. The pharmacy installation at the Eria Bunda Mother and Child Hospital in Pekanbaru has the potential to produce expired drugs that can cause harm to the hospital. The purpose of this study was to determine the causes of drug expiration in the pharmacy installation of Eria Bunda Mother and Child Hospital Pekanbaru. This research is descriptive qualitative research. The subjects of this study consisted of the Head of the Pharmacy Installation, the Person in Charge of Inpatient Pharmacy, the Coordinator of Pharmacy and Medical Devices, the Outpatient Pharmacy Staff, and the Pharmacy Warehouse Staff. With the data collection method using observation and interviews. From the results of the study, it can be concluded that the cause of expired drugs in the pharmacy installation of Eria Bunda Mother and Child Hospital Pekanbaru is caused by excessive drug planning than the average hospital consumption, drug procurement that does not predict how many drugs to order, and storage. medicine due to human error where the error during storage is not FIFO and FEFO. Suggestions for the pharmacy installation of Eria Bunda Mother and Child Hospital Pekanbaru, namely by holding training and socialization of drug planning and procurement, as well as increasing supervision in carrying out drug storage.