Claim Missing Document
Check
Articles

Prediktor Kepemimpinan Mutu dan Mutu Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Sari, Komala; Mitra, Mitra; Yunita, Jasrida; Hartono, Budi; Afandi, Dedi
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 6 No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v6i1.131

Abstract

Law Republic Indonesia Number 44 of 2009 on Hospitals states health care institutions must improve higher quality and affordable services to highest health level. Quality leadership is continuous work method and process improve service quality, competitiveness and productivity. Health services quality is reference to the ideal level of health services. Hospitals health services quality will be good if the leadership carried out properly. In general hospital there was an absence Performance Report, disintegration and not sinergy between stakeholders in terms of health services quality. There was nothing of a Minimum Services Standards measurement, has not implemented a customer satisfaction based service pattern, service quality has not met national standards, which indicates that service quality is not optimum. Quality control activities not yet implemented, Standard Operational Procedure was also not optimal. Research objective was to know the effect of quality leadership on the quality of health services. Quantitative research type with analytic cross-sectional design. The study conducted in July 2017 in the Outpatient Installation. The population were all medical personnel and health workers with a sample of 100 people. Techniques for collected data using a questionnaire. The variables in this study were exogenous variables of quality leadership and endogenous variables of health services quality. Data analysis used Structural Equation Modeling - Partial Least Square. The results of the study obtained Values, Vision, Inspiration, Innovative, Systems View, Empowering, Customer Focus, were predictors of quality leadership. Professional standards, service standards, codes of ethics and standard operating procedures were predictors of health services quality. The value of T-Statistic 0.669 with a statistical value of 1.96 there was no significant effect of quality leadership on the health services quality.
Determinants of the quality of life among pre-elderly and elderly population Jasrida Yunita; Nurlisis Nurlisis; Wulan Sari
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 8, No 3: September 2019
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.887 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v8i3.20246

Abstract

Health problems will appear along with the increasing aging of someone that can reduce the quality of life. Many factors can decreases in quality of life. The purpose of this study was to find the determinants of the quality of life to the pre-elderly and elderly population in the working area of Harapan Raya public health center Pekanbaru, Riau, Indonesia. The design of the research was cross sectional in the pre-elderly population (45–59 years) and the elderly population (60 years and above). There were 103 respondents participated in this study gathared with consecutive sampling techniques. Quality of life was measured using WHOQOL SF-36 questionnaire. Independent variables were body mass index, physical activity, chronic disease, smoking behavior, employment status, residence status, marital status, education, age, and sex. Data were analyzed by univariate, bivariate with Chi square test, and multivariate with multiple logistic regression. The proportion of subjects with low quality of life was 18.4%. Variables related to bivariate were body mass index, smoking behavior, chronic disease, employment status, and sex. Chronic disease (OR=5.5; 95% CI=1.173–25.674) significantly affected the quality of life after being controlled by sex. The quality of life could be explained by this factor about 17%. It is necessary to manage chronic diseases in the public health center and provide information to the pre-elderly and the elderly through counseling, print and electronic media.
Faktor Risiko Komorbid pada Kematian Covid-19 di Rumah Sakit X Tahun 2021 Masdalena Masdalena; Irwan Muryanto; Ahmad Satria Efendi; Jasrida Yunita; Tin Gustina
Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM) Vol.3 No.2 Desember (2021) : Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM)
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkmm.v3i2.7139

Abstract

Latar Belakang & Tujuan: Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit yang mengancam kesehatan masyarakat baik internasional dan Indonesia dengan jumlah kasus dan kematian  yang terus meningkat. Pasien  konfirmasi COVID-19 dengan komorbid (penyakit penyerta) merupakan kelompok yang rentan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor komorbid yang mempengaruhi risiko kematian penderita COVID-19 di RS X Tahun 2021. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan jenis desain Studi Kasus Kontrol. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling untuk sampel kasus 151 dan simple random sampling untuk sampel kontrol 453. Analisa data dengan menggunakan uji regresi logistik. Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan variabel yang berpengaruh secara signifikan dengan kematian COVID-19 adalah penyakit ginjal, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), diabetes mellitus, kanker dan kardiovaskuler. Kesimpulan: Bagi masyarakat yang sudah terinfkesi COVID-19 dan disertai penyakit komorbid agar segera memeriksakan diri ke fasilititas pelayanan kesehatan serta segera mendapat penanganan medis, dan bagi masyarakat yang sudah terinfeksi COVID-19 disertai penyakit komorbid, belum dirujuk ke fasilititas pelayanan kesehatan supaya tetap mengontrol penyakit penyerta agar tidak mengalami perburukan dan tetap mematuhi protokol kesehatan. 
Penerapan Aplikasi e-Puskesmas dengan Pendekatan HOT-Fit di Kabupaten Siak (Studi Kualitatif) Nurmala Sari Jambago; Ennimay Ennimay; Yuyun Priwahyuni; Jasrida Yunita; Doni Jepisah
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 17. No. 1. Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.17.1.2022.58-66

Abstract

Background: e-Puskesmas as a Health Information System for Public Health Center based on information technology, can present information accurately, quickly and reliably, so that the information presented can be used for decision making. From the initial survey, the implementation of the e-Puskesmas application experienced problems in the field, namely network constraints, applications that were sometimes not connected to Healthcare and Social Security Agency (BPJS), officers had not been able to feel the benefits of implementing the application, there was no decree to determine the person in charge of the e-Puskesmas and reporting was still being made. Objective this study aims to analyze the implementation of the e-Puskesmas application in Public Health Centers throughout Siak Regency. Methods: Qualitative research uses a case study approach with in-depth interviews and observation. The informants in this study were the person in charge of the e-Puskesmas, entry officers and the Head of the Public Health Center, totaling 15 people. Results: The implementation of the e-Puskesmas application in terms of human resources (HR), organization and technology has not run optimally. Conclusion: There are obstacles in its implementation. Therefore, it is necessary to have a joint commitment between the Dinas Kesehatan and the Puskesmas to overcome the existing obstacles
Peningkatan Peran Kader Posyandu dalam Penanggulangan Kejadian Balita Bawah Garis Merah Jasrida Yunita; Nurlisis Nurlisis; Muhammad Fadil Amirullah
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 1 (2021): Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss1.901

Abstract

Kejadian Balita Bawah Garis Merah (BGM) di wilayah Puskesmas Umban Sari tahun 2016 ditemukan sekitar 37 balita. Sampai Desember 2017 yang sudah normal 6 balita dan yang masih gizi kurang sebanyak 24 balita, satu diantaranya sampai pada gizi buruk, yang tidak terpantau lagi sekitar 7 orang dikarenakan tidak aktif lagi datang ke posyandu. hasil penelitian kami masih ditemukan peran kader sebagai penghubung masyarakat dengan petugas kesehatan, pembina, perencana dan pelaksana, serta penyuluh masih belum maksimal. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan terhadap kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan kader tentang balita BGM dan memiliki keterampilan dalam mendeteksi balita BGM. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan pelatihan kepada para kader tentang balita gizi kurang terkait penyebab dan upaya penanggulangannya, dapat melakukan deteksi dini terhadap kejadian BGM di masyarakat. Hasil menunjukkan setelah mengikuti pelatihan tentang BGM, sejumlah 70 persen peserta (kader) menjadi meningkat wawasannya. Kader sangat bekerja keras dilapangan. Kader turun dengan tenaga kesehatan dari puskesmas bersama-sama ikut memantau perkembangan anak BGM. Dengan adanya kegiatan ini menambah pengetahuan dan meningkatkan pertemuan secara rutin. kader di berikan pre test lagi dari hasil pre test tentang pengetahuan mendeteksi balita BGM dari 10 kader hanya 70% yang sudah baik pengetahuannya. Pada saat memberikan materi, peserta (kader) sangat bersemangat untuk mendengarkan dan banyak pertanyaan yg mau di diskusikan ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Peserta mengusulkan untuk bisa mendapatkan pelatihan lanjut dan Proses monitoring serta evaluasi lebih intensif untuk keberlanjutan dan keberhasilan penurunan anak BGM
SIMULASI PERTOLONGAN PERTAMA TERJADINYA KECELAKAAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS SAPTA TARUNA PEKANBARU Endang Purnawati Rahayu; Herniwanti Herniwanti; Jasrida Yunita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol1.Iss3.1060

Abstract

Simulation of first aid for accidents in the elderly is one of the methods used to increase the knowledge of the elderly about the importance of accidents and emergency conditions. This simulation aims to provide information, actions that need to be taken, and train the elderly so as not to panic when an emergency occurs. The method used in this counseling is using a pre-test before doing counseling and doing a post-test after doing the counseling. Based on the results of our approach, it can be concluded that the elderly have experienced accidents as much as 40% and this has a high risk so that first aid is needed when an accident occurs. After the simulation, the elderly knowledge increased by 55% before the simulation and increased to 70% after the simulation was completed. So that first aid simulation when an accident occurs is very important to reduce the risk of severity or disability when an accident occurs for the elderly. ABSTRAK Simulasi pertolongan pertama terjadinya kecelakaan pada lansia merupakan salah satu alternatif kegiatan yang bisa dilakukan pada lansia untuk meningkatkan pengetahuan lansia mengenai kejadian kecelakaan dan kondisi darurat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi, tindakan yang perlu dilakukan, serta melatih lansia agar tidak panik saat terjadi keadaan darurat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah simulasi dengan melakukan penyuluhan kepada lansia dan praktek pertolongan pertama pada lansia. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara mengetahui tingkat keberhasilan simulasi menggunakan cara pretest dan posttest pada lansia. Hasil evaluasi yang diperoleh dari hasil pretest dan posttes adalah sebelum simulasi dilakukan pengetahuan lansia sebesar 55% dan setelah simulasi dilakukan pengetahuan lansia meningkat menjadi 70%. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah adanya peningkatan pengetahuan lansia mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan sebesar 15%. Sehingga simulasi pertolongan pertama terjadinya kecelakaan ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi risiko keparahan atau kecacatan saat terjadinya kecelakaan bagi lansia.
Determine The Effect of The Leadership Style of The Head of The Room On The Performance of Nurses in The Inpatient Roomof The Rokan Hulu Regional General Hospital in 2020 Ismail Marzuki Hasibuan; Nopriadi; Lita; Jasrida Yunita; Siska Mayang Sari
Journal of Midwifery and Nursing Vol. 3 No. 1 (2021): Health Science
Publisher : Institute Of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The leadership style of the head of the room plays a very important role in improving nursing performance.  Based on the results of interviews with 10 nurses in the inpatient room of RSUD Rokan Hulu, it was found that nurses could not improve their performance because there was still a lack of direction from the head of the room when there was a problem in the room and the room head's ability to provide future goals was still low.  This study aims to determine the effect of the leadership style of the head of the room on the performance of nurses in the inpatient room of the Rokan Hulu Regional General Hospital.  This research is quantitative analytic observational with a cross-sectional design.  The study was conducted from August to September 2020. A sample of 82 respondents was taken using a proportional sampling technique.  Data generated by univariate, bivariate, multivariate analysis with multiple logistic regression risk factor models.  The results showed that the performance of nurses was good 52.4%, good leadership style was 63.4%.  There is an influence of leadership style on nurse performance (p 0.004).  A good leadership style has the opportunity to improve the performance of nurses to be good 3,673 times after being controlled by tenure.  The conclusion is that there is an effect of leadership style on nurse performance after being controlled by tenure.  It is recommended for the hospital to provide training and provide leadership seminars to the head of the room so that the head of the room can lead and direct the nurse to work better, evaluate the leadership of the head of the room, implement a reward and punishment system. 
Penyuluhan Personal Higyene pada Lanjut Usia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Husnul Khotimah Kota Pekanbaru Herniwanti Herniwanti; Jasrida Yunita; Endang Purnawati Rahayu; Kiswanto Kiswanto
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 4 (2020): Vol 1 No 4 August Pages 183-305
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i4.55

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh tim dosen Stikes Hang Tuah Pekanbaru di UPT Pelayanan Sosial  Tresna Werdha Husnul Khotimah Kota Pekanbaru pada bulan Januari 2020 adalah untuk memberikan penyuluhan mengenai Kesehatan Lansia dengan tema “Upaya Promotif dan Preventif dalam mengatasi permasalahan Gizi, Hipertensi, Persona Hyigene dan Peningkatan Active Aging pada Lanjut Usia”. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan dan mengajak lansia untuk memahami persoal hyigene walaupun di Panti Werda disediakan perawat untuk membantu dan menjaga kebersihan lansia tapi kesadaran sendiri tetap diperlukan untuk mencegah penyakit, dan juga dicontohkan dan dipraktekkan cara mencuci tangan yang baik dengan lima langkah. Jumlah lansia disana ada sekitar 69 orang dan yang hadir dia acara penyuluhan 30 orang yang aktif terdiri dari lansia perempuan 30 orang dan laki-laki 10 orang, yang lainnya tidak bisa hadir karena perlu perawatan dikamar. Perhatian pemerintah cukup baik pada Panti Werda ini dilihat dari kehidupan yang sejahtera serta sarana dan prasarana yang lengkap dan bersih serta petugas yang cukup untuk memberikan perhatian kepada lansia. Walaupun setiap minggunya ada pengecekan oleh dokter dan juga banyak para donator yang datang memberikan bantuan sembako dan suvenir lainnya untuk menghibur lansia dan perawat disana, dari hasil penyuluhan diketahui bahwa lansia sangat bersemangat dan bergembira mengikuti penyuluhan dan berharap bisa dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk perhatian dan pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan kepada pada lansia dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi dari kampus kesehatan dalam bentuk nyata
Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) kepada Lanjut Usia (LANSIA) Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 dan New Normal dengan Metode 3M Herniwanti Herniwanti; Octavia Dewi; Jasrida Yunita; Endang Purnawati Rahayu
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 5 (2020): Vol 1 No 5 October Pages 306-486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v1i5.82

Abstract

Lansia merupakan suatu kelompok penduduk yang cukup rentan dan terdampak dalam masalah esehatan dan psikologis di era pandemi covid 19 (new normal). Salah satu usaha dari pemerintah dalam menjaga lansia agar tidak terpapar waban ini adalah dengan promosi kesehatan di Posyandu lansia. Tujuan dari kegiatan adalah penyuluhan PHBS dan GESMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang merupakan bagian dari promosi kesehatan dalam bidang kesehatan lingkungan dalam mendukung pemutusan rantai penyebaran covid 19 dan siap menghadapi masa new normal. Metode Kegiatan Pengadian Masyarakat bekerjasama dengan kader lansia dan dosen magister ilmu kesehatan masyarakat Stikes Hang Tuah pekanbaru di  Posyandu Lansia Sapta Tarunia di Kec. Bukit Raya - Kota Pekanbaru  pada tanggal 11 Juli 2020 dengan tema: “Lansia Aktif dan Sehat  Menghadapi Masa New Normal” dengan metode 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak). Rangkaian acara: pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, peragaan cuci tangan pakai sabun, pemberian makanan sehat tambahan dan souvenir alat kebersihan, diskusi, observas dan evaluasi. Peserta yang hadir dalam keadaan sehat dan menerapkan protokol kesehatan covid 19 dengan 3M dengan mencuci tangan sampai bersih, tidak pulang kampung dan menjaga kebersihan masjid sebagai tempat beribadah setiap harinya. Program PHBS dan GERMAS disosialisasikan kepada lansia dengan memasang poster di posyandu lansia sehingga bisa dilihat setiap saat. Kehadiran lansia di posyandu perlu ditingkatkan dengan bantuan keluarga dan lingkungan serta  promosi kesehatan dimasa yang  menarik dan inovasi. 
Penyuluhan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai Support Program Kesehatan Lingkungan pada Masa Pandemi COVID-19 Herniwanti Herniwanti; Oktavia Dewi; Novita Rani; Jasrida Yunita; Endang Purnawati Rahayu; Mitra Mitra; Kiswanto Kiswanto; Budi Hartono
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 2 (2021): April, Pages 161-458
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i2.295

Abstract

STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang terdiri dari 5 pilar kegiatan: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Kota Pekanbaru adalah ibu kota Provinsi Riau yang sebagian wilayahnya berada di tepian sungai Siak yaitu Kecamatan Rumbai Pesisir yang memerlukan perhatian untuk program kesehatan lingkungan dengan STBM. Tujuan dari kegiatan ini untuk dapat mengevaluasi dan mendukung program STBM berkelanjutan kepada Kader STMB di Lingkungan Puskesmas Rumbai Pesisir. Metode kegiatan yaitu sosialiasasi dan pemicuan kepada 34 kader STBM dari 4 kelurahan bekerja sama dengan  Puskesmas serta Dinas Kecamatan pada bulan Februari 2021. Hasil sosialiasi dan diskusi dengan kader disimpulkan umumnya permasalahannya adalah pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga yaitu pilar nomor 4 dan 5 pada STBM. Buang sampah sembarangan oleh masyarakat serta pengambilan sampah di TPS oleh pihak ketiga sering tidak tepat waktu dan menumpuk berhari-hari sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan serta limbah rumah tangga yang belum dikelola secara baik. Kader STBM, Kecamatan dan Puskesmas memerlukan dukungan akademis agar program ini di evaluasi secara berkala melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan untuk mencegah penularan penyakit serta menjaga kebersihan lingkungan di masa Covid-19.
Co-Authors Abdurrahman Hamid Agus Alamsyah Ahmad Hanafi Ahmad Hanafi Ahmad Hanafi Ahmad Satria Efendi, Ahmad Satria Aldiga Reinarti Abidin Aldiga Rienarti Abidin arief wahyudi Arnawilis Arnawilis Asfeni Asfeni Asmala Sari Aulia Astri Buchari Lapau Budi Hartono Budi Hartono chaliza bebby ewys Cindy Friskhilia Tarigan Damayanti, Elok Dami Yanthi Dedi Afandi Dedi Afandi Dedi Afandi Dedi Sambudi Dendi Zulheri Donel S Doni Jepisah ega kartini Elfindri Elfindri Elfindri, Elfindri Endang Purnawati Rahayu Ennimay Ennimay Lita Helda Suryani Munir Henni Djuhaeni henny Djuhaeni Herlina Susmaneli Herniwanti Herniwanti Heryudarini Harahap Hetty Ismainar Hidayati Mukhtar Iin Rodearni Indra Kurniawan Irwan Muryanto Irwan Muryanto Islamiyah Islamiyah Ismail Marzuki Hasibuan Iswadi Iswadi Kamali Zaman Kamali Zaman Karjoso, Tri Krianto Kholida Hosni Kismiyatul Fitriya Muftika Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Kiswanto Komala Sari Komala sari, Komala Leonita, Emy Lita M. Kamali Zaman Maimun, Nur Marlina, Hastuti Marna Dewi Masdalena Masdalena mazdalifa ifa Medy Surtiawaty Meriwati Mahyuddin Mishbahuddin Mishbahuddin Mitra Mitra Mitra Mitra Mitra Mitra Muhamad Dedi Widodo Muhammad Fadil Amirullah Muhammad Muzakir Fahmi Muhammad Rizul Efendi Nopriadi Novi Nurmayanty Novita Rani Nur Asjeti Nurlisis, Nurlisis Nurmaimun Nurmaimun Nurmala Sari Jambago Nurvi Susanti Oktavia Dewi Petty Rismawati Popi Purnama Sari Priwahyuni, Yuyun Priwahyuni Rabita Rabita Rany, Novita Raviola Raviola Renaldi, Reno Rima Melati Riri Julianti Rizal Husfaudin rospita rahmi rospita Santi Miyusliani satiti rahayu Shanti Veroniga Handayani Siska Mayang Sari Siti Handam Dewi Sri Desfita, Sri Sri Wardani Suharsanto Suharsanto Sumengen Sumengen Sumengen Sutomo Syafrani Syafrani Syamsul Bahri Riva'i Syamsul Bahri Rivaí Tin Gustina Tin Gustina Tin Gustina Tursini Tursini Wahidah Fitri Welly Sando Wirdaningsih Wirdaningsih Wulan Sari Yanwir Kamal Yanwir Kamal Yanwir Kamal yeni afriani Yuli Wulandari Zainal Abidin Zainal Abidin Zainal Abidin Zaini Rizaldi Zela Familta Zulfahman Zulfan Saam