Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Penalaran Ilmiah dalam Ciptaan-Ciptaan Bionik (Bionic Inventions) Tomi Hidayat; Armansyah Putra
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.615 KB) | DOI: 10.30599/jti.v9i1.55

Abstract

Artikel ini membahas tentang penalaran ilmiah dalam hasil ciptaan Bionik. Proses penalaran ilmiah sebagai bagian dari kemampuan berpikir manusia dalam ciptaan-ciptaan Bionik (Bionic Inventions) yang diwujudkan pada penelitian-penelitian antara gabungan biologi dan elektronik. Bionik merupakan gabungan dari kata biologi dan elektronik, sistem mekanik makhluk hidup yang berfungsi seperti organ atau anggota tubuh makhluk hidup, mulai dari tangan, kaki, pendengaran, hingga penglihatan, semua bisa diperbaiki atau diganti (prosthesis) serta inspirasi teknologi pada semua makhluk hidup. Artikel secara rinci mengungkap konsep-konsep Bionik, ciptaan-ciptaan Bionik pada makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan), serta hubungan penalaran ilmiah dengan ciptaan-ciptaan Bionik (Bionic Inventions). Penciptaan Bionik termasuk dalam penalaran ilmiah induktif, deduktif dan abduktif yang berarti terdapat adanya proposisi hukum (rule), proposisi tentang suatu kasus (case), dan terakhir proposisi tentang kesimpulan (result) serta probabiltas yang tinggi yang terlepas dari falsifikasi (pseudo science).
Isu Metafisika dalam Sains: (Kemampuan Air dalam Mentransmisi Emosi Manusia) Armansyah Putra; Tomi Hidayat
Titian Ilmu: Jurnal Ilmiah Multi Sciences Vol 9 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jti.v9i1.57

Abstract

Kajian Metafisika menjelaskan studi keberadaan atau realitas. Manusia secara tidak sadar selalu memiliki rasa ingin tahu tentang asal atau hakekat objek (fisik) di dunia. Setiap pengetahuan yang diketahui oleh manusia membutuhkan penafsiran-penafsiran secara ilmu pengetahuan. Membicarakan realitas sebuah objek, merupakan kegiatan yang tidak ada ujung pangkalnya karena masalah yang dikaji tidak dapat dipecahkan oleh paradigma keilmuan. Ilmu pengetahuan berupaya memecahkan masalah-masalah yang ada dengan konsepsi teoritis, asumsi, postulat, tesis. paradigm baru, dan pemecahan masalah yang baru, serta imajinasi akan dapat membuka kemungkinan-kemungkinan atau peluang-peluang untuk mendapatkan jawabannya. Keberadaan metafisika dalam ilmu pengetahuan memberikan banyak wawasan bagaimana metafisika merupakan hal substantive dalam menelaah lebih jauh konsep keilmuan dalam menunjang kejayaan manusia dalam berfikir dan menganalisis. Contoh dari metafisika adalah air yang mampu mentransmisikan emosi yang dimiliki oleh manusia. Air, layaknya manusia, juga bisa mendengar, melihat, merasakan, dan merespons setiap informasi yang kita berikan kepadanya. Masaru Emoto telah membuktikan bahwa air yang diberi respons positif, termasuk doa, akan menghasilkan bentuk kristal yang indah.
Konsep Missing Link Menstimulasi Pandangan Generasi Alpha (Asal Usul Manusia) Pariyanto Pariyanto; Tomi Hidayat
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 3 No 1 (2020): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.098 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v3i1.1261

Abstract

The purpose of writing this article is an attempt to uncover the concept of the missing link on human origins (the theory of evolution). Researchers want to stimulate the views of the Alpha generation to have another view, we know that most of the present generation still believes in the origin of living things from apes. The method used is the literature review method, the study is carried out on journals, books and other sources that are relevant and can be guaranteed its validity. Search results and studies, the authors found the concept if this theory has actually been questioned since the development of science in ancient Rome and Greece. Broadly speaking, this theory states that living things that exist in the world up to now are the result of the development of creatures that have existed before, both concerning structure and function, hereditary from generation to generation. Thus, the change which is the result of development takes place in a very long time, that is, millions of years along with the evolution of the universe. This theory is not entirely wrong, the problem is that the theory is only a theory that is not strengthened by physical evidence so that Darwin's theory is widely doubted from various circles. With the concept of Missing Link is one proof that humans do not originate from apes. This is due to the fact that no transitional creatures have been discovered from any changes that occur between species. In conclusion, the concept of the missing link becomes a reference to stimulate the generation of alpha in understanding the concept of evolution put forward by Darwin and refutes the process of the origin of man himself put forward in Darwin's theory of evolution. Key words: Missing Link, Stimulate, Theory of Human Evolution.
Miskonsepsi Materi Genetika tentang Ekspresi Gen Tomi Hidayat; Kasmiruddin Kasmiruddin
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 3 No 1 (2020): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.098 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v3i1.1262

Abstract

This study aims to identify and see cases of genetic material misconceptions in class XII IPA SMA Negeri 09 Bengkulu City. This research is a descriptive study, the population in this study were all students of class XII Science SMA Negeri 09 Bengkulu City, totaling seven classes. The sampling technique was done by cluster sample and two classes were selected, namely class XII Natural Sciences 2 and class XII Natural Sciences 7. The total sample used was 91 students. Data collection techniques in this study were two-dimensional diagnostic test instruments consisting of 40 multiple choice questions with a level of confidence (CRI). The results showed there were students' misconceptions of Genetic material by 35.01%. Of the eight learning indicators there are three indicators with a high number of misconceptions, namely indicator 8 (describing the process of protein synthesis, 33.46%), indicator 5 (describing the structure of RNA, 36.84%), and indicator 2 (describing the relationship of cells, chromosomes , genes, with DNA, 37.45%). Based on the cognitive level of the test, students experienced the most misconceptions at C5 (evaluation, 41.94%). Conclusion, Misconceptions experienced by students in learning genetic material about gene expression are in 3 indicators which are the highest of 8 indicators, causes of misconception due to lack of reference sources or information, the concept of genetic substance concept that is abstract, many foreign terms, difficult language, and the unpreparedness of students in accepting material delivered by the teacher. Keywords: Gene Expression, Genetic Material, Misconception
Kemampuan Hasil Belajar dan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Melalui Google Classroom Aprianti Suhidi; Rusdi Hasan; Tomi Hidayat
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.019 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v4i2.2684

Abstract

This study aims to determine the differences in the ability of students' learning outcomes and critical thinking using the Inquiry learning model through Google Classroom at SMA Negeri 9 Bengkulu City. The method used is Quasi Experiment. The results showed that learning outcomes and students' critical thinking skills in Inquiry learning with Google Classroom media at SMA N 9 Bengkulu City obtained a significance value of 0.000. In conclusion, students who receive learning using an inquiry model through Google Classroom have better learning outcomes and critical thinking skills than students who receive learning using conventional methods. Keywords: Critical Thinking, Learning Outcomes, Inquiry
Inventarisasi Anggrek sebagai Acuan Ecological Intelligence Tomi Hidayat; Pariyanto Pariyanto
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 4 No 2 (2021): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.393 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v4i2.2695

Abstract

This study aims to inventory orchids as a reference for ecological intelligence in Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Bengkulu City. The method used in this research is purposive random sampling. The results showed that the orchids found around DDTS Bengkulu City were Coelogyne pandurata, Coelogyne speciosa, Trichocentrum luridum, Phalaenopsis amabilis, Dendrobium antennatum, Grammatophyllum speciosum, Vanda hookeriana, Aerides odorata, Spathoglottis zurea. In conclusion, nine species of orchids were found belonging to one family, namely Orchidaceae. Keywords: Orchid, Danau Dendam Tak Sudah, Ecological Intelligence
Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa di SMA Negeri 1 Lebong Utara Jefri Orcito; Tomi Hidayat; Merri Sri Hartati
SIMBIOSA Vol 10, No 2 (2021): JURNAL SIMBIOSA
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sim-bio.v10i2.3304

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Project based learning (PjBL) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMA Negeri 1 Lebong Utara. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X A, X B dan X C. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Dengan total sampling sebanyak 98 orang dari (3 kelas) yang terdiri dari kelas X A berjumlah 33 siswa dari kelompok experiment 1 (X1) yang diberikan model pembelajaran Project Based Learning dan X C berjumlah 34 siswa yang diberikan model konvensional dalam hal ini menggunakan metode ceramah. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah non eqivalent control group design. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes essai untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif. Data dianalisis menggunakan uji Analisis of Varian (ANOVA) Satu Arah (One-way analysis of varian). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa di SMA Negeri 1 Lebong Utara. Abstract This study aims to find out if there is an influence of Project based learning (PjBL) learning model on students' creative thinking skills at SMA Negeri 1 Lebong Utara. The population of this study is all students of gradeS X A, and X C. The techniques used in this study used random sampling as many as 67 people from (2 classes) consisting of class X A amounted to 33 students from experiment group 1 (X1) given project based learning model, and X C numbered 34 students given conventional model in this case using lecture method. The design used in this study is non eqivalent control group design. Data collection is done by using essay tests to measure creative thinking skills and critical thinking capabilities. The data was analyzed using a One-way analysis of variants (ANOVA). The results showed that: (1) There is an influence of project based learning learning model on students' creative thinking skills at SMA Negeri 1 Lebong Utara., (2) There is an influence of problem based learning learning model on students' critical thinking skills at SMA Negeri 1 Lebong Utara
Keanekaragaman Jenis Burung Ekosistem Danau Kasmiruddin Kasmiruddin; Tomi Hidayat; Sinta Yunita
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 5 No 1 (2022): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.098 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v5i1.3730

Abstract

This study aims to determine the diversity of bird species found in the Natural Tourism Park "Dendam Tak Sudah Lake" at Bengkulu City. The method used was direct survey in the field by exploring. The sampling was carried out by photographing and observing birds directly in the Natural Tourism Park "Dendam Tak Sudah Lake" at Bengkulu City. The data obtained were analyzed descriptively by looking at the morphology of the birds and identified based on reference books. The results showed that the birds found in the Natural Tourism Park "Dendam Tak Sudah Lake" were Collocalia esculanta, Halcyon smyrnensis, Streptopelia chinensis, Centropus bengalensis, Ardea cinerea, Ardea Purpurea, Ixobrychus cinnamomeus, Leptoptilos javanicus, Amaurphyrio procurornis, Procurornis. montanus, Pycnonotus goiavier, Lanius schach, Lonchura punculata and Lonchura maja. The index of bird species diversity at this location is H'= 2,413. In conclusion, the number of bird species found was 15 species from 11 families with a moderate diversity index. Keywords: Birds, Species Diversity, Natural Tourism Park "Dendam Tak Sudah Lake"
LOKAKARYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU IPA MELALUI PENGUATAN KONTEN DAN PRODUK KARYA ILMIAH Tomi Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v2i2.442

Abstract

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan sebuah wadah persatuan guru IPA yang berfungsi sebagai sarana diskusi untuk musyawarah hal-hal yang terkait dengan masalah yang ada pada IPA itu sendiri. Masalah yang dihadapi MGMP itu sendiri terkait dengan kualitas dari guru IPA Sekolah Menengah Petama dan Atas (SMP dan SMA) khususnya di Kabupaten Ciamis Jawa Barat yang terkait dengan penguasaan konten IPA yang masih sangat lemah. Program kegiaatan ini dilakukan atas beberapa tahapan yaitu (1) Penyampaian materi lokakarya dan pendampingan. Melakukan pelatihan dan pendampingan pada guru-guru IPA Kabupaten Ciamis dengan cara: a) Sosialisasi ke Sekolah-sekolah untuk menjelaskan akan diadakan lokakarya; b) Lokakarya implementasi silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA; c) Pelaksanaan Lokakarya guru IPA di STAI Al-Ma’arif Kabupaten Ciamis Jawa Barat; d) Pelaksanaan penulisan artikel produk karya ilmiah. (2) Simulasi dan Evaluasi, setelah memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang penguatan konten IPA dan penulisan artikel ilmiah maka diadakan simulasi penerapan pengajaran konten IPA dan membuat produk karya ilmiah berupa artikel. Evaluasi atas capaian lokakarya yang telah dilaksanakan terhadap guru-guru IPA yang menerapkan penguasan konten IPA dan membuat produk karya ilmiah adalah telah di publikasi artikel ilmiah di Jurnal Scopus, yaitu Journal of Physics Conferences Series. Hasil kegiatan ini yaitu: (1) Peserta memahami strategi penguasaan konten IPA; (2) Peserta memahami proses pembuatan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA; (3) Peserta memamahami pembuatan artikel ilmiah yang baik. (4) Peserta mengikuti seminar International Conference on Mathematic and Science Education di Bandung pada bulan Mei 2018 dan mensubmit artikel karya ilmiahnya di Journal  of Physics Conferences Series; (5) Beberapa artikel publish di jurnal Journal of Physics Conferences Series. Kata Kunci : Profesionalisme, Konten, IPA, Karya Ilmiah
ASESMENT UJIAN COMPRE LIVE IN SEKOLAH ALAM MAHIRA BENGKULU Tomi Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i1.1231

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam artikel ini adalah adanya siswa yang masih pasif dalam proses pembelajaran, kurangnya komunikasi antar siswa dengan siswa, siswa dengan guru, dan siswa dengan masyarakat lingkungan tempat tinggalnya. Metode pemecahannya diberikan sebuah kegiatan berupa Live In yang diterapkan pada siswa SMA Alam Mahira Bengkulu. Hasil dari kegiatan Live In ini dilakukan penilaian terhadap siswa yang telah melaksanakan kegiatan Live In tersebut. Hasil penilaian dikategorikan baik. Kesimpulan kegiatan assessment ujian compre live in berupa Secara umum, tujuan dari kegiatan ujian compre live in di SMA Alam Mahira Kota Bengkulu tercapai dengan baik. Hal ini dapat diamati adanya presentasi siswa dalam melaporkan hasil kegiatan live in sudah dipaparkan dengan lancar sesuai aktivitas real live in atau dengan kata lain tidak mengada-ada, selain itu siswa menunjukkan kemampuan dan keterampilan yang baik dalam presentasi, sehingga diharapkan dapat menerapkan kemandirian, sosial, kreatif, inovatif selama kegiatan live in dalam kehidupan sehari-hari ditengah kehidupan masyarakat.Kata Kunci: Live in, SMA Alam Mahira Bengkulu, Siswa.