Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

TRASI (Training Motivasi) Untuk Menurunkan Prokrastinasi Akademik Siswa-Siswi MTs (Madrasah Tranawiyah) Salsabiela, Arina -; Atieq, Bayti -; Husna, Annisa Amalia; Utami, Anissa Nurwakhid; Qurrotaa'yun, Nanda Nurullah; Qudsyi, Hazhira -
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7 No 2 (2018): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v7i2.1501

Abstract

Siswa MTs di Pondok Pesantren cenderung melakukan prokrastinasi akademik yaitu perilaku yang cenderung menunda-nunda untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan tugas akademik. Untuk mengatasi hal tersebut maka training motivasi dirancang untuk dapat menurunkan prokrastinasi akademik pada siswa dan siswi MTs. Subjek penelitian ini adalah siswa dan siswi MTs di Pondok Pesantren X Yogyakarta yang diberi pelatihan  berupa training motivasi dengan menggunakan desain pretest-posttest control group design. Hasil uji hipotesis dengan teknik Anava Mixed Design penelitian menunjukkan nilai p=0,356 (p>0,05) yang berarti tidak ada pengaruh Training Motivasi terhadap penurunan prokrastinasi akademik siswa MTs di Pondok Pesantren X, sehingga hipotesis tidak diterima.  
Contextual Teaching-Learning Method to Improve Student Engagement among College Students in Cognitive Psychology Course Hazhira Qudsyi; Hariz Enggar Wijaya; Nur Widiasmara; Fani Eka Nurtjahjo
International Conferences on Educational, Social Sciences and Technology
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/2018194

Abstract

This study focus on how contextual teaching-learning (CTL), as one of learning method, can improve student engagement. Participants of this study were 156 college students in Yogyakarta, Indonesia. The study was conducted with an experimental approach. Measurement of student engagement was done by using School Engagement Scale. This scale was adapted into Indonesia version, and it has Cronbach’s Alpha coefficient 0.859 with 15 items. Result of data analysis showed that there was a significant difference on student engagement among college students (p=0.042), but student engagement scores in posttest was smaller than scores in pretest (N Negative Ranks = 83, Mean rank = 78.20; N Positive Rank = 64, Mean rank = 68.55; Ties = 9). Additional analysis was also discussed in this study.From this result, we can conclude that CTL not effective to improve student engagement among college students. Results and limitations of this study are discussed further in this paper.
Upaya untuk Mengurangi Ketidakjujuran Akademik pada Mahasiswa melalui Peer Education Qudsyi, Hazhira; Sholeh, Achmad; Afsari, Nyda
Integritas : Jurnal Antikorupsi Vol. 4 No. 1 (2018): INTEGRITAS Volume 04 nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Komisi Pemberantasan Korupsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.877 KB) | DOI: 10.32697/integritas.v4i1.168

Abstract

Perilaku ketidakjujuran akademik (academic dishonesty) masih banyak terjadi di kalangan akademisi, diantaranya pada mahasiswa. Perilaku ketidakjujuran akademik dikalangan mahasiswa akan memicu terjadinya tindakan korupsi di dunia kerja nantinya. Sehingga, penting untuk menurunkan perilaku ketidakjujuran akademik pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas RESMI religious self-monitoring sebagai strategi untuk mengurangi perilaku ketidakjujuran akademik pada mahasiswa melalui peer education. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen, yakni dengan pretest-posttest control group design. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dengan menggunakan skala ketidakjujuran akademik (Prayoga & Qudsyi, 2015), observasi, dan wawancara. Rancangan program intervensi RESMI (religious self-monitoring) akan diberikan dalam 8 sesi, yang secara umum terdiri atas orientasi program, psikoedukasi, refleksi, dan praktik. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa RESMI (religious self-monitoring) diketahui efektif untuk menurunkan perilaku ketidakjujuran akademik pada mahasiswa (F=7.82) dengan sumbangan efektif sebesar 47,9%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa religious self-monitoring (RESMI) melalui peer education terbukti dapat menurunkan perilaku ketidakjujuran akademik pada mahasiswa.
HUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN PENALARAN MORAL PADA ANAK USIA AKHIR Qudsyi, Hazhira; Gusniart, Uly
Indigenous Vol. 9, No.1, Mei 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v9i1.1625

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan positif antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir (late childhood). Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak berusia 10-12 tahun, laki-laki dan perempuan, tidak bersekolah di sekolah dasar yang berbasis keagamaan, dan memiliki kategori inteligensi rata-rata ke atas. Penelitian ini mengambil subjek siswa-siswi kelas V Sekolah Dasar (SD) Negeri Perumnas Condong Catur Sleman Yogyakarta sebanyak 94 siswa.Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan fasilitas program SPSS 12.0 for Windows untuk menguji apakah terdapat hubungan antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir. Korelasi Product Moment dari Pearson menunjukkan korelasi sebesar r = 0.306 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.005 (p<0.01). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara keberfungsian keluarga dengan penalaran moral pada anak usia akhir (late childhood). Semakin tinggi tingkat keberfungsian keluarga, maka semakin tinggi pula tingkat penalaran moral pada anak usia akhir. Sebaliknya, semakin rendahtingkat keberfungsian keluarga, maka semakin rendah pula tingkat penalaran moral pada anak usia akhir. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
Pengaruh Metide Zikir Terhadap Ketenangan Hati pada Mahasiswa Universitas Islam Indonesia ., Arifa Hamida; ., Ria Nurulloh; Tsalsabilla, Tania Widhi; ., Khanifah .; ., Choirunnisa .; ., Hazhira Qudsyi
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.29 KB) | DOI: 10.18860/psi.v16i2.8567

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh zikir terhadap ketenangan hati yang terjadi pada mahasiswa di level strata 1 . Beberapa penelitian telah menjelaskan bahwa zikir mampu dijadikan sebagai sebuah metode alternatif yang baik membuat hati menjadi lebih tenang. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment. Desain yang digunakan adalah non equivalent control group design atau two group pretest-posttest design yaitu desain eksperimen yang menggunakan dua kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Instrumen penelitiannya menggunakan skala. Responden dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang mahasiswa laki-laki Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan nilai signifikan sebesar 0.491 yang berarti bahwa hasil posttest lebih rendah nilainya dibandingkan dengan hasil  pretest. Hal tersebut berarti bahwa tidak terdapat pengaruh metode zikir terhadap ketenangan hati yang dirasakan subjek. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hipotesis ditolak. Kata kunci: zikir, ketenangan hati ABSTRACTThis study aims to explain the effect of remembrance of peace of mind that occurs in students at the strata 1 level. Several studies have explained that remembrance can be used as a good alternative method to make the heart calmer. This research uses a quasi experiment approach. The design used is a non equivalent control group design or two group pretest-posttest design, which is an experimental design that uses two groups consisting of a control group and an experimental group. The research instrument uses scale. Respondents in this study were ten male students of the Islamic University of Indonesia. Based on the results of hypothesis testing obtained a significant value of 0.491 which means that the posttest results are lower in value compared to the results of the pretest. This means that there is no effect of the method of remembrance on the peace of heart felt by the subject. Therefore, it can be concluded that the hypothesis is rejected.Keywords: dzikr, peace of mind
Muraqabah intensification therapy (MIT): an alternative Islamic therapy for social media addiction Winda Sri Harianti; Rafifah Huwaida; Nindya Sekar Adriwiguna; Hazhira Qudsyi
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v11i1.21137

Abstract

This era has been witnessing an increasing sophistication in the technological development, which had an impact on people’s quality of life. For instance, many kinds of currently evolving social media ease mutual communication and interaction among individuals. Nevertheless, there has been an increasing concern over the usage of social media given its excessive use and its adverse impacts. Some evidences of excessive social media usage share some similar indicators categorized into behavioral addiction. This phenomenon is increasingly alarming because technological development is inseparable from human life. Nowadays, there have been many methods offered to overcome social media addiction. Accordingly, the purpose of this study is to examine muraqabah concept as a spiritual intervention based on Islamic tenet to overcome addictive behavior using a integrative literature review from previous empirical studies that have been conducted in Indonesian and English both in qualitative and quantitative methods. The result from previous study has been proven that daily practical of muraqabah can manage the primary psychological aspects of humans. Therefore, spiritual intervention is evident to increase human psychological, social, spiritual, physical health, and individual’s self-actualization, which makes this therapy model as an effective and alternative way to cope with social media addiction and prevent a possibility of relapse behavior.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA Hazhira Qudsyi; Lya Indriaty; Yulia Herawaty; - Saifullah; Ilham Khaliq; Jaka Setiawan
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 6, No 2 (2011): Jurnal Psikologi Proyeksi Vol 6 No 2 Oktober 2011
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.6.2.34-49

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dapat diketahui dari hasil akhir pendidikan, yang dapat dilihat dari output yang termasuk di dalamnya adalah prestasi belajar. Banyak hal yang turut berpengaruh pada prestasi belajar siswa, diantaranya adalah motivasi belajar siswa dan metode pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa SMA, dimana kelompok siswa yang dikenakan metode pembelajaran kooperatif memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar kelompok siswa yang dikenakan metode pembelajaran tradisional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-3 dan kelas X-4 salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yogyakarta. Kelas X-3 diberikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw, dan kelas X-4 diberikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan desain control group pre-test-post-test. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi Skala Motivasi Belajar yang dibuat oleh Hasanah (2006), dengan total aitem sebanyak 60 aitem yang terbagi dalam tiga aspek, serta alat untuk mengukur hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa, yakni dengan Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia, dimana pada tes hasil belajar ini berisikan materi paragraf dengan pertanyaan sebanyak 36 butir soal. Tes hasil belajar ini disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada silabus yang digunakan oleh guru yang bersangkutan. Hasil analisis menunjukkan t sebesar 0,257 dengan p=0,798, memperlihatkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05), yang artinya bahwa tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Kesimpulan, tidak ada perbedaan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa antara kelompok siswa yang diberikan pembelajaran kooperatif dengan kelompok siswa yang diberikan pembelajaran tradisional. THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING METHOD AND LEARNING MOTIVATION TOWARD ACADEMIC ACHIEVEMENT OF HIGH SCHOOL STUDENTS Improvement of education quality can be observed from the end result of education, which can be noticed from the output that includes academic achievement. There are many things that effect on student achievement, including the students' motivation and learning methods that used by teacher. This study aimed to test whether there is influence of cooperative learning methods and students’ motivation of student achievement in high school. Hypothesis of this study was that there are significant effects of cooperative learning methods towards student achievement in high school, where groups of students who apply methods of cooperative learning had higher achievement compared with students’ achievements of group learning who used the traditional learning methods. Subjects in this study were students of X-3 class and X-4 class at one of high school in Yogyakarta. X-3 class were given Bahasa Indonesia’s lesson with cooperative learning method and the Jigsaw techniques, and X-4 class were given Bahasa Indonesia’s lesson with traditional learning methods. This study was a quasi-experimental research with control group pre-test-post-test design. Measuring instrument used in this study was modification version of Learning Motivation Scale by Hasanah (2006), with a total of 60 items that divided into three aspects, and tools to measure students achievement in Bahasa Indonesia’s lesson, with Bahasa Indonesia Achievement Test, where this achievement test consists of paragraph matter in question as much as 36 items. This achievement test compiled by researcher with reference to syllabus that used by the teacher. Analysis of this study showed t = 0.257 with p = 0.798, showed no significant results (p> 0.05), which means that there was no difference between the two groups. As conclusion, there was no difference in students’ achievement of Bahasa Indonesia between group of students given cooperative learning method and group of students given traditional learning method.
Menanamkan Moral Pada Anak Melalui Metode Bercerita Hazhira Qudsyi
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 18 No. 1 (2013)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol18.iss1.art4

Abstract

Children are the future generation. In the hands of children that the future of this nation are, so the children are the most valuable heritage that must be guarded carefully. But in fact, there are many reported cases of crime committed by children themselves. This suggests looking increasingly less moral values held by a child during its development. Daradjat (1977) explains that moral decline is not only experienced by adults only, but also the moral decline has spread to the young people, children and adolescents. Therefore, it is understood that it is important to provide moral education from an early age in children. However, teach and instill morals in children is not an easy matter. Moral is a concept that tends to the abstract, given moral is talk about the values that are abstract concepts. Basically, an abstract concept that is not easily understood by children who have a tendency to think things concretely. Therefore it takes a certain techniques and methods that can be done in introducing and instill morals in children, one of which is story telling. Conclusion, to introduce and instill moral values in children can be done by using the method of story telling in the delivery process, so that children find it easier to understand moral concepts. The efforts can be made for story telling method can be optimal in giving an understanding of moral values in children, namely with the development of methods of story telling, considering the characteristics of listeners, and view messages in the story.Keywords: moral reasoning, children, story telling
Pengaruh Metode Pembelajaran Flash Card terhadap Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris pada Siswa Sekolah Dasar Krisna Ariesta Nanda; Tania Safira Putri; Emma Meiliza Afifah; Siti Ema Nofianti; Inke Putri Agustin; Hazhira Qudsyi
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.43 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v11i1.107789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran flash card dalam meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar. Seperti yang diketahui bahwa sangat diperlukan peningkatan keterampilan berbicara Bahasa Inggris di sekolah-sekolah terutama di Sekolah Dasar. Hal tersebut dikarenakan masa anak-anak adalah periode yang tepat untuk belajar bahasa terutama bahasa Inggris. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris yaitu flash card. Responden penelitian ini merupakan siswa kelas III Sekolah Dasar berjumlah 18 orang. Metode analisis data menggunakan uji beda gained score dan Mann Whitney U untuk melihat perubahan tingkat kemampuan berbicara bahasa Inggris pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan menggunakan metode pembelajaran flash card dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan berbeda dengan berhitung (placebo). Hasil penelitian diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,101 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa hipotesis ditolak. 
Perbedaan Subjective Well-being antara Guru Bersertifikasi dan Non Sertifikasi Fakhrunnisak .; Hazhira Qudsyi
Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang) Vol 6, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.755 KB) | DOI: 10.24036/rapun.v6i2.6616

Abstract

Abstract: The difference of subjective well being between certified teachers and non-certified teachers. This research attempt to find out the difference of subjective well being between certified teachers and non certified teachers. Data were collected from 58 certified teachers and 58 non certified teachers. Scale that used in this study is The Satisfaction with Life Scale by Diener, Emmons, Larsen and Griffin (1985) and Scale of Positive and Negative Experience (SPANE) by Diener, Wirtz, Tov, Kim-Prieto, Choi, Oishi and Biswar-Diener (2009). The result of this study proved that there no differences of subjective well being between certified teachers and non certified teachers (p = 0.910; p > 0,05). So, the hypothetic on this research is decline.Keywords: Subjective well being, teacher, teaching certification.Abstrak: Perbedaan subjective well being antara guru bersertifikat dan guru non-sertifikasi. Upaya penelitian ini untuk mengetahui perbedaan subjective well being antara guru bersertifikat dan guru non bersertifikat. Data dikumpulkan dari 58 guru bersertifikat dan 58 guru non sertifikasi. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepuasan dengan skala Life oleh Diener, Emmons, Larsen dan Griffin (1985) dan skala positif dan negatif pengalaman (SPANE) oleh Diener, Wirtz, Tov, Kim-Prieto, Choi, Oishi dan Biswar-Diener (2009). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak ada perbedaan subjective well being antara guru bersertifikat dan guru non bersertifikat (p= 0,910 ; p > 0,05). Jadi, hipotetik pada penelitian ini adalah penurunan.Kata kunci: Subjective well being, guru, mengajar sertifikasi.
Co-Authors - Saifullah ., Arifa Hamida ., Choirunnisa . ., Khanifah . ., Ria Nurulloh Achmad Sholeh Achmad Sholeh, Achmad Adisty Frisca Ramadhani Adisty Frisca Ramadhani Adlina Windya Megahputri Afsari, Nyda Aisyah Hanifah Ardhito Faza Akhnaf Atieq, Bayti - Azzah Afifah Arsa Cahya Hemas Pertiwi Eksiareh Emma Meiliza Afifah Endah Puspita Sari Fakhrunnisak . Fani Eka Nurtjahjo Faza Azzahra Paramesti Faza Azzahra Paramesti Furi Antika Gustrieni Putri Habib Aditya Kuswantio Hakim Bachtiar Amien Hanna Oktasya Ross Hariz Enggar Wijaya Husna, Annisa Amalia Ilham Khaliq Inke Putri Agustin Jaka Setiawan Kautsar Abdi Dayan Krisna Ariesta Nanda Lalu Muhammad Tsaqib Zuljihadi Libbie Annatagia Lya Indriaty Marcus Stueck . Megawatul Hasanah Min Min Khati Dzilkaromah Monica Tiara Muhammad Arif Ghadafi Junior Muhammad Hafizh Maulana Nadia Farah Adiba Nelvia Syafitri Nindya Sekar Adriwiguna Nova Geofanny Nova Geofany Nova Geofany Nur Hasna Fauziyyah Nur Widiasmara Nurul Khaerani Syani Qurrotaa'yun, Nanda Nurullah Rafifah Huwaida Rafiq Adli Raisatunnisa Raisatunnisa Ryzky Yandy Yustika Salsa Maulidya Nur Russandari Salsabiela, Arina - Salsabila Sajida Nufus Salsabila Sajida Nufus Salsabila Syahira Shalahudin Al Ayyubi Siti Ema Nofianti Siyoba Sabillah Utami Siyoba Sabillah Utami Soraya Dian Pangestika Purnawan Sri Wiranti Wahidah Sukarti Sukarti Tania Safira Putri Tsalsabilla, Tania Widhi Uly Gusniart Uly Gusniart, Uly Utami, Anissa Nurwakhid Winda Sri Harianti Winda Sri Harianti Wintan Roidah Yulia Herawaty