Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Nilai dan Kepercayaan Masyarakat Banjar Terhadap “Air Doa” Dari Tuan Guru Syahlan Mattiro; Syihabuddin Syihabuddin; Aceng Kosasih; lham lham
Equilibrium: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 3 (2022): EQUILIBRIUM : JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.331 KB) | DOI: 10.26618/equilibrium.v10i3.7936

Abstract

Abstract :The belief in the prayer water from Tuan Guru is a belief in the Banjar community to a Tuan Guru to ask for prayer when they are having a problem in their daily life. Prayer water is water that has been read a prayer by Tuan Guru with the source of prayer based on verses from the Holy Qur'an. The writing in this study aims to find out how the people of Banjar believe in the prayer water read by Tuan Guru and find out the values contained in the prayer water belief.The method used in this study is a qualitative research method, the data source is purposive sampling with an ethnographic approach through observation and interview techniques. The results of this study found: 1) Belief in prayer water in the Banjar community is divided into five namely knowledge about origins, reasons for asking for prayer water, motives for asking prayer water, how to pray for prayer water, taboos on prayer water, and the impact of prayer water . 2) The values contained in the belief in the prayer water of Tuan Guru are three values: First, religious values in the form of prayers. Second, social values, namely the existence of friendship, the attitude of helping each other, the existence of affection, the existence of communication and the presence of courtesy towards the Master. Third, the material value is in the form of monetary gifts and gifts in the form of objects, which are given by the community to Tuan Guru after asking for prayer water. The belief in the water of prayer from Tuan Guru in the Banjar community in the village of Karya Jadi, Tabukan District, Barito Kuala Regency, has existed for a long time which was then passed down from generation to generation until now.Keywords: Faith, Prayer Water, Values
Dampak Sosial Ekonomi Penambang Emas Tanpa Izin (Illegal) Pada Masyarakat Binawara Nurul Hasnah Maulida; Syahlan Mattiro; Rahmat Nur; Reski P; Syaharuddin Syaharuddin
PAKIS (Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial) Vol 2, No 2 (2022): PAKIS, September 2022
Publisher : Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pakis.v2i2.6120

Abstract

Gold mining is carried out illegally by the community to meet their daily needs. The purpose of this study is to (1) describe the division of tasks in gold mining work without a permit (illegal); (2) Describe the distribution of income in gold mining work without a permit (illegal); (3) Describe the impact of gold mining work without a permit (illegal) for the socio-economic conditions in the community. This study used a qualitative method. This study also used a purposive sampling technique. Data collection was done by using observation, interviews, and documentation. This study used reducing data, presenting data, and drawing conclusions to analyze the data. The results of this study indicated that: (1) The division of tasks in this illegal gold mining job was done by dividing them according to what is mastered by each worker, but there are also those who did not hold divisions in doing the work or working as a team. (2) The distribution of income in this job was divided based on the number of workers. The results obtained were deducted by the operational costs first, and then the remainder is divided equally among the workers and machines. (3) This work has an impact, namely: a) Social impact, namely in this work it always opens job opportunities for those who want to work. b) The economic impact can meet the needs of the economy but the income obtained is not always fixed. Keywords: Gold Miners, Division of labor, Division, Income, Impact. 
Membangun Minat Belajar Anak-anak Pesisir Melalui Gerakan Literasi Media Digital Pemutaran Film Nasional Pendidikan Syahlan Mattiro; Sigit Ruswinarsih; Laila Azkia
Carmin: Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Borneo Research and Educatin Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.653 KB) | DOI: 10.59329/carmin.v2i2.68

Abstract

Konsep media pembelajaran mempunyai dua segi yang satu sama lain tak dapat dipisahkan atau saling menunjang yaitu perangkat keras atau peralatan(hardware) dan materi atau bahan yang dapat disebut perangkat lunak (software). Berdasarkan dari hasil pengabdian menunjukan Pentingnya stimulasi pendidikan anak melalui media yang salah satu media tontonan film dimana sebagian besar anak-anak lebih mudah memahami materi dengan baik melalui film documenter, dimana film mampu menangkap dan menyampaikan pesan dan manfaat film. Untuk lebih menebalkan semangat anak-anak di Pulau ini maka Tim mencoba menghimpun masukan dari tokoh-tokoh masyarakat yang salah satunya adalah Ide pendirian Taman Baca bermula dimana sudah ada indikasi banyaknya anak-anak mereka yang mulai mengalami penurunan semangat belajar di sekolah-sekolah formal dimana sekolah-sekolah tersebut hampir 2 tahun diliburkan dan tidak ada proses belajar- mengajar seperti biasa akibat gejala pandemi Covid-19. Kondisi ini diperparah oleh minimnya fasilitas belajar atau sumber-sumber belajar yang ada di Pulau mereka dimana posisi Pulau yang memang sangat susah dijangkau transportasi diakibatkan harus melalui jalur penyebrangan laut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PULAU KERAYAAN UNTUK MELESTARIKAN KERAJINAN ANYAMAN PANDAN LAUT Rocgiyanti Rochgiyanti; Sigit Ruswinarsih; Syahlan Mattiro; Fathurrahman Fathurrahman; Rhoma Dwi Aria Yuliantri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.16026

Abstract

Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan segala sesuatu yang tersedia di alam sekitarnya. Bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai keberadaan tanaman pandan laut telah dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan anyaman, seperti yang dilakukan oleh masyarakat suku Mandar di Desa Pulau Kerayaan, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan. Perempuan suku Mandar telah mempunyai keterampilan menganyam pandan laut yang diperoleh secara turun temurun, namun produknya hanya berupa barang-barang perlengkapan rumah tangga. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengarahkan para ibu rumah tangga yang menjadi mitra kegiatan agar membuat anyaman yang diminati pasar, dan membantu mereka untuk memasarkan produk melalui berbagai media pemasaran. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan metode kooperatif-partisipatif yang melibatkan partisipasi masyarakat dan kerja sama antara masyarakat dengan Tim Pelaksana Program IbM. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa minat para peserta sangat tinggi, ditunjukkan oleh kehadiran mencapai 100%, semua peserta telah mampu membuat produk yang variatif, mitra dilibatkan dalam diskusi pembuatan media pemasaran, perguruan tinggi terus melakukan pendampingan dalam pemasaran produk. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan berupa buruknya infrastruktur jalan darat sehingga perjalanan memakan waktu yang sangat lama, serta kendala musim angin Barat untuk menyeberang ke lokasi kegiatan. Faktor pendukung berupa ketersediaan bahan baku pandan laut yang melimpah serta keterampilan dasar menganyam yang telah dimiliki oleh mitra.
Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying Siswa di SMA Negeri 1 Kapuas Timur, Desa Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas Riza Rivaldi; Syahlan Mattiro; Reski P
PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi) Vol 6, No 01 (2024): PADARINGAN : Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pn.v6i01.11535

Abstract

The teacher's role is to create a series of interrelated behaviors carried out in a particular situation that are related to the progress of behavior change and student development which is the goal. In overcoming bullying behavior carried out by students at school, teachers play a very important role so that students do not carry out bullying at school. This research aims to determine (1) teachers' efforts to overcome student bullying behavior at SMA Negeri 1 Kapuas Timur. (2) the obstacles faced by teachers in overcoming student bullying behavior at SMA Negeri 1 Kapuas Timur. The method used in this research is qualitative method. Data sources were selected using purposive sampling. The data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The data analysis techniques used in this research are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Testing the validity of the data carried out included: triangulation of sources, techniques and time. This research resulted in: (1) Teachers' efforts to overcome bullying behavior using three methods of socialization, namely through socialization in the classroom, secondly, socialization to stop bullying through poster media, and finally, socialization through advice from the ceremony supervisor every Monday. (2) The obstacles faced by teachers in overcoming student bullying behavior include three factors, namely the family environment, friendship or peer environment, and introverted attitudes. Second, the friendship environment. Third, introverted nature or personality. Based on the research results, it is recommended that teachers provide complaint forms regarding bullying and controlling every activity carried out by students. Students are advised to make a complaint report about bullying to the counseling counseling room
Adaptasi Bahasa Masyarakat Transmigran di Desa Embang Batarung Jaya UPT.Kandan Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur Yoland Damayanti S; Syahlan Mattiro; Laila Azkia
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 3, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v3i2.10669

Abstract

Masyarakat trasnmigran yang ada di Desa Embang Batarung Jaya Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Lampung. Menetap dari 2008 hingga sekarang namun masyarakat transmigran di Desa tersebut memiliki kendala dalam beradaptasi bahasa. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menemukan strategi adaptasi bahasa masyarakat transmigran di Desa Embang Batarung Jaya Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur (2) Untuk menemukan kendala adaptasi bahasa yang berlangsung antara para transmigran dengan masyarakat penduduk lokal di Desa Embang Batarung Jaya Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang dipilih yaitu dengan cara purposive sampling dan informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian yang digunakan adalah analisis dengan langkahlangkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Strategi adaptasi bahasa masyarakat transmigran di Desa Embang Batarung Jaya Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur. (2) Kendala adaptasi bahasa antar masyarakat transmigran dan penduduk lokal di Desa Embang Batarung Jaya Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur.
Lakatan Dalam Tradisi Selamatan Pada Masyarakat Banjar Di Kelurahan Kuin Selatan Kecamatan Banjarmasin Barat Yuliani Yuliani; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.614 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i1.5208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Alasan  masyarakat menyajikan hidangan lakatan dalam tradisi selamatan dan (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber  data  yang  dipilih  secara  Purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu (1) masyarakat yang turun-temurun melaksanakan tradisi selamatan dengan hidangan lakatan, (2) tokoh masyarakat yang biasa menjadi pemandu ritual dalam tradisi tersebut, (3) pembuat kue tradisional Banjar. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi ke lapangan, wawancara mendalam dengan ke 5 informan, dan dokumentasi.  Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Alasan masyarakat menyajikan lakatan dalam tradisi selamatan  yaitu sebagai pereda kesurupan, menambah daya ingat, kewajiban berkala dan wujud keharmonisan. (2) Makna lakatan dalam tradisi selamatan antara lain makna berdasar bahasa dan tekstur, makna berdasar warna-warna lakatan, dan makna berdasar bentuk-bentuk sajian lakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat di  Kelurahan Kuin Selatan Banjarmasin yang mempercayai akan wajibnya hidangan lakatan dalam tradisi selamatan maupun yang tidak, agar tetap menjalankan tradisi sesuai dengan kaidah-kaidahnya, namun tidak menjadikan kepercayaan tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan dan juga  untuk masyarakat lainnya dapat memaklumi dan toleransi terhadap tradisi selamatan yang dilaksanakan.
Profil Remaja Pekerja Seks Komersial Di Banjarmasin Kalimantan Selatan Inda Purnama Sari; Syahlan Mattiro; Cucu Widaty
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.301 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v1i2.4191

Abstract

Zaman sekarang mencari pekerjaan cukup sulit sehigga remaja terjerun dalam perkerjaan menjadi perempuan pekerja seks komersial. Tingginya gaya hidup remaja mendorong remaja semakin tergiur akan pekerja menjadi PSK. Dari lingkungan sosial juga sangat berpengaruh bagi kehidupan remaja. Perceraraian bagi kedua orang tua itu salah satu faktor penyebab remaja mengambil jalan pintas seperti ini. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui Kondisi Ekonomi Remaja Pekerja Seks Komersial di Banjarmasin (2) Mengetahui Lingkungan Sosial Remaja Pekerja Seks Komersial di Banjarmsin. Metode Penelitin yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data yang dipilih adalah purposive sampling. Kriteria informan dalam penelitian ini yaitu para Remaja Pekerja Seks Komersial di Hotel Banjarmasin yang berumur 17-18 Tahun. Pengumpulan data di lakukan dengan teknik observasi dan wawancara dengan dokumentasi. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Kondisi Ekonomi Remaja Pekerja Seks Komersial di Banjarmasin yang sangat sulit dan kebutuhan hidup remaja yang sangat tinggi. Membuat para remaja ini nekat bekerja menjadi perempuan Pekerja Seks Komersial di Hotel Banjarmasin. (2) Faktor dari lingkungan sosial remaja ini terlahir dari keluarga yang bercerai kurangnya pengawasan orang tua dan terpengaruh atas ajakan teman sehingga remaja ini mengambil jalan menjadi pekerja Seks Komersial. Berdasarkan hasil penelitian ini di sarankan untuk orang tua mengawasi anaknya, walaupun orang tua sudah becerai jangan sampai anak kehilangan arah. Tanamkan anak ilmu agama, moral, dan nilai-nilai norma lainnya. Agar orang tua bisa membetengi diri anak-anak supaya tidak terjerumus dari perkerja seks komersial.
Jaringan Sosial Pedagang Pakaian Bekas Di Pasar Subuh Jalan Pasar Baru Kelurahan Kertak Baru Ilir Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Lisna Muzdalifah; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.534 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v1i2.4184

Abstract

Kesuksesan dalam berdagang pakaian bekas ditentukan oleh seberapa besar pedagang dapat mengakses barang-barang bekas yang masih pantas serta layak untuk dijual dan hal tersebut dapat diakses dan dapat diraih melalui jaringan sosial yang dibangun diantara pedagang pakaian bekas dengan pedagang besar (grosir) dan pedagang pakaian bekas dengan reseller. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui terbentuknya jaringan sosial pedagang pakaian bekas di Pasar Subuh, (2) mengetahui upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial di Pasar Subuh. Metode yang dipilih penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Bertempat di Pasar Subuh Jalan Pasar Baru Kel. Kertak Baru Ilir Kec. Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin. Sumber data penelitian ini purposive sampling. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah reduki data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Terbentuknya jaringan sosial pedagang pakaian bekas ada dua yakni: (a) Jaringan sosial pedagang pakaian bekas dengan pedagang besar (grosir) didalamnya ada resiprositas (hubungan timbal balik), kepercayaan (trust), dan peraturan atau norma-norma). (b) Jaringan sosial pedagang pakaian bekas dengan reseller didalamnya ada hubungan saling menguntungkan. (2) Upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial dengan pedagang besar (grosir) dengan cara: (a) memelihara kepercayaan (b) memelihara hubungan resiprositas dan (c) memelihara peraturan atau norma-norma. Upaya pedagang pakaian bekas memelihara jaringan sosial dengan reseller dengan cara: (a) memelihara sikap dan (b) memelihara dengan memberikan potongan harga.
Dampak Sosial Ekonomi Perkebunan Kelapa Sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi Kehidupan Masyarakat di Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala Lisa Lisa; Yusuf Hidayat; Syahlan Mattiro
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.922 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i2.6471

Abstract

Keberadaan perkebunan kelapa sawit di Desa Purwosari Baru memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat, dilihat dari segi perubahan social dan perubahan ekonominya. Penelitian dilakukan di Desa Purwosari Baru Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Penelitian bertujuan; (1) Untuk mengetahui dampak perubahan sosial perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru; (2) Mengetahui dampak perubahan ekonomi perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling, subjek dalam penelitian adalah para pekerja perkebunan kelapa sawit yang awal mulanya bekerja sebagai petani padi. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan Langkah-langkah reduksidata, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dampak perubahan sosial perkebunan kelapa sawit PT. Tiga daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru yaitu berdampak langsung bagi kehidupan sosial mereka yang mana mereka menjadi kurang bisa berpartisipasi dalam setiap kegiatan di desa, interaksi yang terjadi diantara masyarakat pun menjadi sangat terbatas, begitu pula berdampak di lingkungan keluarga dimana waktu mereka menjadi sangat terbatas dan begitu juga dengan interaksi antaranggota keluarga pun menjadi sangat kurang. (2) Dampak perubahan ekonomi perkebunan kelapa sawit PT. Tiga Daun Kapuas (TDK) bagi kehidupan masyarakat di Desa Purwosari Baru adalah masyarakat mengalami peningkatan pendapatan dan kebutuhan hidup pun mulai terpenuhi. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan kepada masyarakat seharusnya lebih bisa mengatur waktu yang tepat agar kegiatan seperti kerja bakti, gotong royong, dan kegiatan lainnya agar tidak berbenturan lagi dengan jadwal para pekerja perkebunan kelapa sawit. Sehingga kedepannya pengaturan waktu yang kurang baik bisa berjalan dengan baik agar seluruh masyarakat bisa ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan desa.diikuti.