Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Interaksi Sosial Guru Pengajar dan Murid Berkebutuhan Khusus dalam Peningkatan Prestasi Belajar di Kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin Rizki Amalia; Syahlan Mattiro; Sigit Ruswinarsih
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 1, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.863 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v1i2.4186

Abstract

Interaksi antara guru pengajar dan murid pasti selalu terjadi dalam proses belajar mengajar. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) bentuk interaksi sosial guru pengajar dengan murid berkebutuhan khusus di kelas VIII F SMPN 14 Banjarmasin yaitu; a) kerjasama, guru bekerjasama dengan murid untuk tidak membandingkan murid berkebutuhan khusus dengan murid lainnya, kerjasama guru pengajar dan guru pendamping dalam mengenal murid berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran dan pemberian tugas dan nilai, b) akomodasi, dalam diskusi kelompok guru dapat memfasilitasi dengan baik antara murid berkebutuhan khusus dengan murid lainnya, c) asimilasi merupakan usaha guru pengajar dalam membimbing murid agar tidak takut karena merasa berbeda, (2) cara guru meningkatkan prestasi; a) faktor intern yaitu, menggunakan diskusi kelompok, menggunakan berbagaimacam teknik pembelajaran, mendukung keterampilan murid, b) faktor ekstern, murid berkebutuhan khusus aktif di luar kelas seperti ekskul dan pemanfaatan berbagai media sekolah. 
Persaingan Sesama Pengusaha Batu Nisan Di Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur Mahrida Mahrida; Syahlan Mattiro; Rahmat Nur
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 3, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtamps.v3i2.10673

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persaingan yang terjadi diantara pengusaha batu nisan di Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur dancara pengusaha menarik perhatian konsumen di Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur.Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive sampling dengan kriteria Pengusaha batu nisan yang memiliki usaha yang lebih maju, menggeluti usaha batu nisan lebih dari 15 tahun, mempunyai nama besar sebagai juragan pengusaha batu nisan, memproduksi Batu Nisan sebulan kurang lebih 50 batu nisan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian ini menggunakan langkahlangkah reduksi data dan verifikasi. Hasil ini menunjukkan bahwa : (1) Persaingan sesama pengusaha batu nisan yang terjadi dalam hal produksi, bentuk dari motif batu nisan, ciri khas batu nisan. masing-masing pengusaha bersaing dalam hal memproduksi bentuk bentuk batu nisan semenarik mungkin dengan memperhatikan kualitasnya. (2) Cara pengusaha menarik perhatian konsumen dengan melakukan pembaharuan motif- motif batu nisan yang dijual disetiap toko batu nisan.lalu memperlengkap produk motif motif batu nisan yang menjadikan ciri khas mereka yang membedakan antara satu dengan yanglain.disarankan kepada para pengusaha agar terus mengembangkan diri dengan ide-ide kreativ menciptakan inovasi dan hal-hal baru serta memliki rasa semangat yang tinggi agar menjadi pengusaha yang unggul, selalu menciptakan perhubungan yang baik kepada pelanggan agar terciptanya rasa percaya. Dan disarankan kepada mahasiswa yang ingin meneliti tentang persaingan agar sebaiknya lebih mengarah ke strategi atau sesama pengusaha
Historical Cultural Maritime Notes and the Integration of Its Values in Shaping the Self-Reliance of Coastal Ecotourism Syahlan Mattiro; Cucu Widaty; Yuli Apriati
Yupa: Historical Studies Journal Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/yupa.vi0.1937

Abstract

Until now, studies of Indonesian history have primarily concentrated on events that transpired on land, even though more than half of the territory of the Republic of Indonesia is composed of the sea. Such a dependency on the sea among many Indonesians indicates that a substantial portion of the past experiences and activities of the Archipelago's inhabitants has eluded the observation and research efforts of our nation's historians. This trend presents significant opportunities for the growth and development of Indonesian tourism. Indonesia, as the largest archipelagic country in the world, boasts rich biodiversity, a vast coastline of more than 81,000 km, and a total of 17,504 islands, among which 10,000 are classified as small islands, some of which remain unnamed and uninhabited. Mandar is one of the tribes in the archipelago that inhabits the coastal area of Kotabaru, South Kalimantan province, where the sea heavily influences its culture. The results of this study describe the potential for coastal tourism developed by the Mandar Community, which includes Pencak Silat, sea pandan handicrafts, and traditional sea alms ceremonies. The potential for tourism development is expected to transform these attractions into an economic catalyst for the local community in the area.