Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pelatihan Manajemen Stres Pada Mahasiswa Untuk Meningkatkan Kesehatan Mental Selama Perkuliahan Hybrid Panji Bana; Dani Primanata; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Erta Erta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1326

Abstract

Banyak mahasiswa yang mengalami kebingungan dengan perubahan metode pembelajaran dari pembelajaran offline, online, dan hybrid. Selain itu banyak mahasiswa yang mengalami tingkat stress sedang hingga tinggi karena diakibatkan oleh perubahan metode perkuliahan. Tujuan pelatihan ini adalah menurunkan tingkat kecemasan dan stress secara berlebihan dengan mengenalni kondisi emosional dan meregulasinya dengan manajemen stress akibat permasalahan yang diuraikan sebelumnya. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Kegiatan ini melibatkan 50 mahasiswa. Manajemen emosi dan kesehatan mental peserta dianalisis secara deskriptif berdasarkan jurnal aktifitas yang diisi selama kegiatan berlangsung. Hasil pelaksanaan pelatihan ini menunjukkan peserta merasakan dampak positif dengan 75% peserta bisa menganalisis jenis emosional yang dimilikinya. Berdasarkan hasil kegitan dapat disimpulkan bahwa manajement stress dapat meningkatkan kesehatan mental peserta selama perkuliahan hybrid di Universitas Negeri Surabaya. Stress Management Training for Students to Improve Mental Health During Hybrid Lectures Abstract Many students experience confusion due to changes in learning methods from offline to online and hybrid learning. Additionally, a significant number of students experience moderate to high levels of stress as a result of the changes in the teaching methods. The objective of this training is to reduce excessive anxiety and stress by understanding the emotional conditions and regulating them through stress management related to the aforementioned issues. The method employed in this community service consists of 4 stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. This activity involves 50 students. The emotional management and mental health of the participants were analyzed descriptively based on activity journals filled out during the program. The results of this training show that participants experienced positive impacts, with 75% of them being able to analyze their emotional types. Based on the results of the activity, it can be concluded that stress management can improve the mental health of participants during hybrid lectures at Universitas Negeri Surabaya.
Pelatihan Batik Ecoprint pada Kelompok Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Warugunung Surabaya untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Dwi Cahyo Kartiko; Kartika Rinakit Adhe; Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi; Erta Erta
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1328

Abstract

Permasalahan sampah organik dapat dikreasikan dengan cara membuat sebuah karya berbahan baku sampah itu sendiri. Masyarakat perlu diedukasi untuk pemanfaatan sampah organik menjadi sebuah karya yang kreatif sehingga memiliki sebuah nilai pakai dan nilai seni tersendiri salah satunya adalah Ecoprint. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan Pelatihan Batik Eco Print yang masih jarang dikenal oleh masyarakat umum khususnya di kalangan ibu-bu PKK di kelurahan Warugunung, Surabaya. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan bisa mengembangkan ekonomi kreatif, selain menghasilkan ekonomi kreatif batik Ecoprint juga bisa menjadi bahan utama untuk menghasilkan pakaian yang digunakan sehari-hari. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi 4 tahapan, yakni (1) persiapan/perencanaan, (2) survei kebutuhan, (3) pelaksanaan, (4) evaluasi. Pada tahap persiapan/perencanaan dilakukan Tim PKM melakukan wawancara dan mengadakan studi awal pada ibu-ibu PKK di kelurahan Warugunung. Hasil pelatihan ini menunjukkan peserta belum memahami teknik percampuran alami dari daun eco print, akan tetapi setelah beberapa percobaan peserta mampu mengkreasikan motif dan warna yang di buat pada batik tersebut dan bisa menambahkan sentuhan inovasi dalam motif tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan batik Ecoprint pada ibu-ibu PKK Warungun Surabaya dapat meningkatkan pemahaman dan inovasi dalam membuat batik sehingga diharapkan dapat meninkatkan kesejahteraan melalui inovasi ekonomi kreatif bagi peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini. Batik Ecoprint Training for PKK Mothers' Group in Warugunung Sub-district, Surabaya, to Support Creative Economic Growth Abstract The issue of organic waste can be addressed through creative means by transforming waste materials into artistic creations. Educating the community on the utilization of organic waste for creative purposes, such as Ecoprint, can lead to added value and artistic significance. This community service project aimed to provide training on Batik Eco Print, a technique that is relatively less known among the general public, especially among PKK mothers in the Warugunung district of Surabaya. The training intended to foster the development of creative economy, as Batik Ecoprint not only generates economic opportunities but can also serve as a primary material for everyday clothing. The implementation method of this project consisted of four stages: (1) preparation/planning, (2) needs survey, (3) implementation, and (4) evaluation. During the preparation stage, the PKM team conducted interviews and preliminary studies with PKK mothers in Warugunung. The results of the training showed that participants initially lacked knowledge of the natural blending techniques of Eco Print leaves. However, after several experiments, they became proficient in creating unique motifs and colors on the batik fabric, adding innovative touches to the designs. In conclusion, this Batik Ecoprint training for PKK mothers in Warugunung, Surabaya, improved their understanding and innovation in creating batik, thereby fostering creative economic development and enhancing the well-being of the participants involved in this community service initiative.