Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN EKONOMI MIKRO SIMPAN PINJAM KHUSUS KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PERDESAAN Ary ramadhan
Jurnal Pendidikan Teknologi Informatika dan Sains Vol 3 No 1 (2021): Jeits Volume 3 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jeits.v3i1.2600

Abstract

Kelompok simpan pinjam khusus perempuan (SPP) merupakan simpanan khusus kelompok perempuan produktif yang harus dikembangkan. Dengan adanya teknologi informasi yang dapat diterapkan diharapkan dapat membantu proses pengelolaan usaha yang dibutuhkan oleh para pelaku SPP dengan tujuan untuk mengurangi beban kerja pelaku SPP dan meningkatkan potensi pelaku SPP dalam mengelola kegiatan simpan pinjam. Untuk mencapai tujuan tersebut, untuk mewujudkan sistem informasi pengelolaan simpan pinjam kelompok perempuan tertentu (SPP) online, diwujudkan dengan menggunakan konsep Object Oriented Programming (OOP) dan menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai pemodelan. Pada tahap pembuatan juga menggunakan Framework PHP CodeIgniter dan MySQL sebagai DBMS untuk databasenya. Dengan penggunaan konsep yang telah direncanakan dapat menghasilkan sebuah sistem informasi manajemen online dengan segala kemudahan yang diberikan guna mewujudkan tujuan sistem informasi manajemen untuk mempermudah pengelolaan data dan proses bisnis yang ada pada program SPP
PERANCANGAN QUICK RESPON (QR) CODE PADA INFOGRAFIS MITIGASI BENCANA ALAM GEMPA DAN TSUNAMI Dwi Mutia Sari; Rifqi Aulia Zaim; Ary Ramadhan
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.42181

Abstract

This design aims to make it easier for user to obtain information about earthquaeke and tsunami natural disaster mitigation in the Universitas Negeri Padang (UNP) area, because this design generates an application pattern using QR code technology from natural disaster mitigation infographics, which is desperately needed as a form of knowledge in early reaction to earthquake and tsunami natural disasters that can threaten at any time, it intends to make it simpler for users to access information about earthquake and tsunami natural disaster mitigation in the Padang State University (UNP) area. The advancement of this technology can undoubtedly make it easier for consumers to find information quickly. In order to give consumers access to knowledge regarding rescue mitigation and preparation in the event of an earthquake and tsunami natural disaster anytime, anyplace, this technology is utilized to deliver earthquake and tsunami natural disaster mitigation infographics in the UNP region. The infographic about earthquake and tsunami natural disaster mitigation in the Padang UNP area uses a QR code to provide information on understanding of earthquake and tsunami natural disaster mitigation. The design process utilized is the 4D method (define, design, develop, and distribute). Because it can be accessible at any time and from any location, the adoption of infographics in the form of a QR code as a result of this design makes it simpler for consumers to receive information.Keywords: design, quick respon code. AbstrakPerancangan ini bertujuan untuk mempermudah user dalam memperoleh informasi mengenai mitigasi bencana alam gempa dan tsunami di kawasan Universitas Negeri Padang (UNP), karena perancangan ini menghasilkan sebuah patern aplikasi berteknologi QR code dari infografis mitigasi bencana alam yang sangat dibutuhkan sebagai bentuk pengetahuan dalam penanggulanan dini terhadap bencana alam gempa dan tsunami yang dapat mengancam sewaktu-waktu. Perkembangan teknologi ini tentu dapat memberikan kemudahan bagi user dalam memperoleh informasi dalam waktu yang singkat. Teknologi tersebut dimanfaatkan dalam penyampaian infografis mitigasi bencana alam gempa dan tsunami kawasan UNP sehingga user dapat mengakses informasi pengetahuan mengenai mitigasi penyelamatan dan persiapan apabila terjadi bencana alam gempa dan tsunami kapan saja dan dimana saja. Metode perancangan yang digunakan adalah metode 4D (define, design, develope dan disseminate) untuk mencapai hasil pembuatan QR code yang sesuai dengan tujuannya dalam pemberian informasi pengetahuan mitigasi bencana alam gempa dan tsunami tersebuah infografis mitigasi bencana alam gempa dan tsunami di kawasan UNP Padang. Hasil dari perancangan ini berupa implementasi infografis dalam bentuk QR code yang mempermudah usernya dalam memperoleh informasi karena dapat diakses kapan saja dan dimana saja.Kata Kunci: perancangan, quick respon code. Authors:Dwi Mutia Sari : Universitas Negeri PadangRifqi Aulia Zaim : Universitas Negeri PadangAry Ramadhan : Universitas Negeri Padang References:Adha, R. (2010). Message Digest dalam bentuk QR Code Sebagai Tanda Tangan Digital. Bandung: Program Studi Teknik Informatika STEI ITB.Azis, N., Pribadi, G., & Nurcahya, M. S. (2020). Analisa dan Perancangan Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris Dasar Berbasis Android. Ikraith-Informatika, 4(3), 1-5.Fariyanto, F., Suaidah, S., & Ulum, F. (2021). Perancangan Aplikasi Pemilihan Kepala Desa Dengan Metode Ux Design Thinking (Studi Kasus: Kampung Kuripan). Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi, 2(2), 52-60.Nugraha, M. P., & Munir, R. (2011). Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image. In Informatics National Conference (pp. 148-149).Sari, D. M., Afriwan, H., Purnomo, E., & Kharisma, M. (2021). Perancangan Infografis Shelter Bangunan di Kawasan Universitas Negeri Padang sebagai Mitigasi Bencana Alam Gempa dan Tsunami. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(2), 287-294.Simorangkir, A., Mesra, M., Azis, A. C. K., & Sugito, S. (2022). Analisis Gambar Karya Siswa SD Swasta Karang Sari Medan Menurut Lowenfeld. ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED, 12(1), 57-61.
SENI TRADISIONAL DALAM SENI RUPA MODREN: ANALISIS BERDASARKAN NILAI PENDIDIKAN Budiwirman Budiwirman; Syeilendra Syeilendra; Ary Ramadhan; Syafei Syafei
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 12, No 1 (2023): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v12i1.27135

Abstract

Traditional arts that have high artistic value must always be preserved from extinction. In order to maintain the popularity of traditional art in Indonesia, it is necessary that artists, teachers, and society understand it deeply. Every fine arts artist, teacher, and community must have a sense of nationalism towards traditional art in order to be able to maintain and become a stronghold of traditional art itself. This study aims to rediscover the values of traditional culture that are spread in several regions in Indonesia with the hope that it can be absorbed into modern art so that the value of traditional art is not completely eroded. This research uses Spradley's qualitative research method or ethnographic qualitative research with the aim of systematically describing deeper cultural characteristics. This research produces a description of the characteristics of traditional culture contained in several traditional arts and crafts spread across Indonesia, each region has cultural characteristics that are different from other regions which are influenced by several diverse factors. The characteristics of each artistic value are maintained and absorbed into modern art for maintained and taught in the world of education so that art saviors are born who are able to transform traditional arts into modern artistic values. As art saviors, artists need awareness of a sense of "nationalism" in each of them which is obtained through an understanding of these traditional arts.Keywords: high art, education, culture, nationalism. AbstrakKesenian tradisional yang memiliki nilai seni tinggi harus selalu dilestarikan dari kepunahan. Untuk mempertahankan popularitas seni tradisional di Indonesia, diperlukan seniman, guru, dan masyarakat yang memahaminya secara mendalam. Setiap seniman seni rupa, guru dan masyarakat harus memiliki rasa nasionalisme terhadap seni tradisional agar mampu menjaga dan menjadi benteng kesenian tradisional itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kembali nilai nilai kebudayaan tradisional yang tersebar di dibeberapa daerah di Indonesia dengan harapan dapat dilakukan penyerapan kedalam seni modern agar nilai dari kesenian tradisional tidak terkikis sepenuhnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Spradley atau penelitian kualitatif  etnografi dengan tujuan mendeskripsikan karakteristik kultural lebih mendalam secara sistematis. Penelitian ini menghasilkan deskripsi karakteristik kebudayaan tardisional yang terkandung dari beberapa kerajinan seni tradisional yang tersebar di wilayah Indonesia, setiap daerah memiliki karakterstik kebudayaan yang berbeda dari daerah lain yang dipengaruhi oleh beberapa factor yang beragam, Karakteristik dari setiap nilai kesenian dipertahankan dan diserap kedalam kesenian modern untuk dipertahankan dan diajarkan dalam dunia Pendidikan agar terlahir penyelamat kesenian yang mampu melakukan transformasi seni tradisional menjadi nilai seni modern. Sebagai penyelamat seni, seniman membutuhkan kesadaran akan rasa “Nasionalisme” pada diri masing-masing yang diperoleh melalu pemahaman akan kesenian tradisional tersebut.Kata Kunci: seni tinggi, pendidikan, budaya, nasionalisme. Authors:Budiwirman : Universitas Negeri PadangSyeilendra : Universitas Negeri PadangAry Ramadhan : Universitas Negeri PadangSyafei : Universitas Negeri Padang References:Yoeti, O. K. (1997): Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata.Jakarta: Pradnya Paramita.Elfachmi, A. K. (2015). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.Arya Pageh, W. (2018). E-PROCEEDING The Phenomenon Of Shafe and Aesthetics Of Balinese Wayang and Cartoon Bog Bog on Bog Bog Bali Cartoon Magazine Vol. 09 Year 2010-2011.Banoe, P. (2003). Kamus Musik. Yokyakarta: Kanisius.Bentley, R. A., & O'Brien, M. J. (2017). The Acceleration of Cultural Change. From Ancestors to Algorithms: MIT Press.Berghaus, G. (1996). Futurism and politics: between anarchist rebellion and fascist reaction, 1909-1944. Berghahn Books.Brumm, A., Oktaviana, A. A., Burhan, B., Hakim, B., Lebe, R., Zhao, J. X., ... & Aubert, M. (2021). Oldest cave art found in Sulawesi. Science Advances, 7(3), eabd4648.Bublitz, M. G., Rank-Christman, T., Cian, L., Cortada, X., Madzharov, A., Patrick, V. M., ... & Townsend, C. (2019). Collaborative art: A transformational force within communities. Journal of the Association for Consumer Research, 4(4), 313-331.Budiwirman, B. (2018). Minangkabau Songket As a Fine Art Study. Padang: Blessing Prima.Caturwati, E. (2008). Tradisi Sebagai Tumpuan Kreatifitas Seni. Bandung: Penertbit Sunan STSI Pres Bandung.Cleaver, D. G. (1967). Linda Nochlin, Impressionism and Post-Impressionism 1874–1904, 222 pp. Realism and Tradition in Art 1848–1900, 189 pp: Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc., 1966 (Sources and Documents in the History of Art series) $2.95 (paperbound).Deswarni, D., & Budiwirman, B. (2019). Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Notasi Musik dengan Menggunakan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran Seni Musik. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 8(2), 374-377.Dibia, I. W., & Ballinger, R. (2012). Balinese Dance, Drama & Music: A Guide to the Performing Arts of Bali. Tuttle Publishing.Graburn, N. H. (2021). Introduction: Arts of the fourth world Ethnic and Tourist Arts (pp. 1- 32): University of California Press.Hasbullah, H. (2009). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Heristian, M., Efi, A., & Budiwirman, B. (2022).Mengembangkan Karakter AnakMelalui Pembelajaran Seni Budaya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 410-416.Heristian, M., Efi, A., & Budiwirman. Mengembangkan Karakter Anak Melalui Pembelajaran Seni Budaya. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 11(2), 410-416.Huhmarniemi, M., & Jokela, T. (2020). Arctic arts with pride: Discourses on Arctic arts, culture and sustainability. Sustainability, 12(2), 604.Illahi, Mohammad Takdir. 2012. Pembelajaran Discovery Strategy dan Mental Vocational Skill. Jogjakarta: Diva Press.Ismail, D. E., Nggilu, N. M., & Tome, A. H. (2019). The Urgency of Gorontalo Traditional Cultural Regulation Expression as a Form of Legal Protection for National Culture: ICIDS.Jamalus. 1988. Panduan Pengajaran Buku Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.Johnson, R. B., & Christensen, L. (2019). Educational research: Quantitative, qualitative, and mixed approaches: Sage publications.Metusala, D., Lestari, D. A., DAMAIYANI, J., MAS’UDAH, S., & SETYAWAN, H. (2020). The identification of plant reliefs in the Lalitavistara story of Borobudur temple, Central Java, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 21(5).Muda, K. T., & Susanti, D. (2020). Keterancaman Lukisan Dinding Gua Prasejarah Bulu Sipong I Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan (Prehistoric Cave Paintings of Bulu Sipong I Kabupaten Pangkep South Sulawesi Threatened). Asian Journal of Environment, History and Heritage, 4(2).Nasrudin, N. (2017). Membaca dan menafsirkan temuan gambar Prasejarah di Pulau Misool Raja Ampat, Papua Barat. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 18(2), 150-168.Nuruddin, A. F. M. r., Wirawan, P. E., Pantiyasa, I. W., Semara, I. M. T., & Estikowati, F. E. A. S. (2020). Cultural Heritage Tourism in Indonesia Potential of “Gunung Gangsir Temple” as a Tourist Attraction. Systematic Reviews in Pharmacy, 11(12), 283-289.O'Brien, D. (2018). Cubism: Art and Philosophy. ESPES, 7(1), 30-37.Park, S., Hwang, D., Lee, W. S., & Heo, J. (2020). Influence of nostalgia on authenticity, satisfaction, and revisit intention: The case of Jidong mural alley in Korea. International Journal of Hospitality & Tourism Administration, 21(4), 440-455.Pujiono, B., Prilosadoso, B., & Supeni, S. Alternative Media for the Preservation of Traditional ARTS Through Collaboration Pop Art Style Wayang Pacitan Beber. International Journal of Social Sciences and Humanities, 4(3), 151-159.Putra, I. D., & Abdullah, S. (2019). Diversity of Cultural Elements at The Reliefs of Pura Desa Lan Puseh in Sudaji Village, Northern Bali. Paper presented at the 5th Bandung Creative Movement International Conference on Creative Industries 2018 (5th BCM 2018).Putra, I. D. A. D. (2018). Kamasan Puppet Painting, Balinese Traditional Comics. Bandung Creative Movement (BCM) Journal, 4(1).Putra, I. D. A. D., & Abdullah, S. (2020). Early Symptoms of Modernism in Traditional Balinese Painting Began in Northern Bali. Idealogy, 5(2), 55-70.Rampley, M. (2021). 7 Readings of Modern Art: Historicism, Impressionism, Expressionism The Vienna School of Art History (pp. 141-165): Penn State University Press.Naufal, R. (2014) Pertunjukan Gendreh Pada Acara Hiburan di Kampung Cikadu Indah Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang Banten. UPI.Schulz, K., & Hayn-Leichsenring, G. U. (2017). Face attractiveness versus artistic beauty in art portraits: a behavioral study. Frontiers in psychology, 8, 2254.Sedyawati, E. (1995). Kajian Sejarah Kesenian. Jakarta: Dirjen Kebudayaan.Setiawan, A., & Handojo, A. (2017). Indonesian culture learning application based on android. Petra Christian University.Slataper, S. (2020). Futurism My Karst and My City and Other Essays (pp. 102-105): University of Toronto Press.Smith, A. (2002). Fauvism and Cultural Nationalism. Interventions, 4(1), 35-52.Soedjono, S. (2019). Fotografi Surealisme Visualisasi Estetis Citra Fantasi Imajinasi. Rekam: Jurnal Fotografi, Televisi, Animasi, 15(1), 1-12. Tacon, P. S. (2019). Connecting to the Ancestors: why rock art is important for Indigenous Australians and their well-being. Rock Art Research: The Journal of the Australian Rock Art Research Association (AURA), 36(1), 5-14.Thom, M. (2017). Arts entrepreneurship education in the UK and Germany: An empirical survey among lecturers in fine art. [Article]. Education and Training, 59(4), 406-426. doi: 10.1108/et-05-2016-0089.Thosibo, A., Soekamto, N., Duli, A., & Mulyadi, Y. (2019). Broken painting in the prehistoric cave and chemical content of paint used in Maros Regency, South Sulawesi. Paper presented at the Journal of Physics: Conference Series.Tompkins Lewis, M. (2007). Critical Readings in Impressionism and Post-Impressionism: An Anthology: University of California Press.Vuk, S., & Bosnar, M. (2021). Process in contemporary visual art as a paradigm shift in the visual art education: Perspective of creativity. [Article]. Creativity Studies, 14(1), 99- 111. doi: 10.3846/cs.2021.12632.
Perancangan Rule-Based Classification bagi Guru Baru Teknik Informatika Ary Ramadhan; Asrul Huda; Syerlie Annisa; Irman Efendi
SATIN - Sains dan Teknologi Informasi Vol 8 No 2 (2022): SATIN - Sains dan Teknologi Informasi
Publisher : STMIK Amik Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.376 KB) | DOI: 10.33372/stn.v8i2.919

Abstract

Guru dan dosen memiliki kewajiban untuk menetapkan kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional (Peraturan Pemerintah, 2005). Guru Teknik Informatika yang belum mengetahui kualifikasi konsentrasi secara ilmiah cenderung mengajar pada bidang konsentrasi yang salah. Hal ini didapatkan berdasarkan wawancara dengan beberapa guru Teknik Informatika yang menyatakan bahwa alasan mengajar pada konsentrasi yang tidak sesuai bidang keilmuannya dikerenakan tidak mengetahui konsentrasi apa yang dikuasai. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kualifikasi guru jurusan Teknik Informatika sesuai dengan kompetensi yang dimiliki pada masa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan jenis klasifikasi rule-based classification untuk menemukan fungsi prediksi yang mengelompokkan guru berdasarkan kualifikasi. Rule-based classification dapat mengklasifikasi sejumlah sentimen dengan menggunakan aturan yang dapat dibentuk sesuai kondisi yang dibutuhkan dalam penelitian. Berdasarkan aturan tersebut, dapat diketahui pengklasifikasian guru baru jurusan Teknik Informatika dibagi ke dalam tiga konsentrasi, yaitu Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknologi Komputer. Rule yang digunakan terdiri dari 21 rule yang telah dikembangkan bersama professional yang memiliki kompetensi dibidangnya. Berdasarkan hasil uji efektivitas rule yang dikembangkan terlihat dari capaian keberhasilan pengkualifikasian terhadap 30 orang responden.
What is The Teacher's View of The Development of Digital Teaching Materials in Indonesian Language Learning in Middle Schools? Vivi Indriyani; Eni Kurniawati; Ary Ramadhan
Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 6 No 4 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/cetta.v6i4.2749

Abstract

One of the digital technologies that is developing in the world of education is digital teaching materials to support learning. These teaching materials are useful for assisting the learning process and facilitating students with different learning styles. However, current teaching materials are still dominated by printed teaching materials, so innovation in learning is necessary. Based on this, the aim of this research is to determine teachers' responses and views regarding the development of digital teaching materials in Indonesian language learning in secondary schools. This research is descriptive research using survey methods. The population of this study consisted of Indonesian language teachers in West Sumatra who taught at the secondary school level. The sample for this research was 118 teachers. In this research, samples were taken from the population using purposive sampling. The instrument used was a questionnaire. The instrument was developed via the Google Form application and distributed using the WhatsApp application media. The results of the research show that the teaching materials currently used by teachers are in accordance with student characteristics, are contextual and support language skills learning and are project-based. However, these teaching materials still need to be developed and simplified because students still have difficulty understanding the available material. Apart from that, the teaching materials are also not yet interactive and contain learning videos that can facilitate students' different learning styles. Furthermore, the P5 project in Indonesian textbooks is still limited and needs further development.  
PELATIHAN GERABAH DALAM KRIYA KERAMIK SERTA STRATEGI PROMOSI IBU-IBU PKK KELURAHAN KOTO PANJANG DI KOTA PADANG Angga Elpatsa; Siti Aisyah; San Ahdi; Ary Ramadhan; Zubaidah Zubaidah
SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 11 (2023): SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, November 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/swarna.v2i11.999

Abstract

Gerabah dalam kriya keramik salah satu jenis kerajinan yang bisa menambah keterampilan Ibu-ibu PKK Kelurahan Koto Panjang, Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah, dengan bertambahnya wawasan mengenai kriya keramik maka akan menambah income untuk Ibu-ibu yang mayoritas sebagai ibu rumah tangga. Selain pengetahuan mengenai kriya keramik, pada pelatihan ini juga memberikan teori mengenai strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Seperti kiat-kiat menggunakan media sosial yang bisa dimaksimalkan untuk memasarkan produk yang telah dihasilkan dari pelatihan. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan evaluasi. Pada umumnya masyarakat memerlukan keterampilan, khususnya Ibu-ibu PKK yang berasal dari Kelurahan Koto Tangah, Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah. Dimana kelompok PKK sangat antusias dan bersemnagat untuk memperoleh ilmu dan keterampilan. Hal ini terbukti dengan aktivnya diberbagai kegiatan, hal ini menjadikan kelompok PKK menjadi teladan bagi kelompok PKK lainnya. Namun sejak tahun 2021, kelompok PKK tidak mendapat pelatihan dibidang kerajinan tangan karena tidak adanya dana dari kelurahan.