lataha lataha
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEMAMPUAN KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG (CHANOS-CHANOS) SRI NUR FADHILAH; Khiki Purnawaty Kasim; LATAHA LATAHA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1725

Abstract

Fish  is a product that is easily damaged caused by the activity of bacteria, yeast and fungus.  Therefore there is a need for further treatment to maintain the quality and freshness of fish.  One way to maintain the quality and freshness of fish by using natural preservatives such as coriander.  Coriander has the potential as a natural preservative because it contains essential oils, phenols, flavonoids and linalool which are antibacterial, antioxidant, and antifugal.The purpose of this study was to determine the ability of coriander (Coriandrum Sativum) in preserving milkfish (Chanos-Canos) with 2 treatments namely coriander powder sowing and soaking coriander solution.  This type of research is experimental in nature, namely the treatment of the use of sowing and coriander (Coriandrum Sativum) as a preservative in milkfish.The results of this study indicate that organoleptic observations in milkfish by sprinkling coriander powder lasted for 10 hours and soaking the coriander solution lasted for 9 hours.The conclusion of this research is coriander (Coriandrum Sativum) had ability to preserve milkfish. The suggestion for this research is when consuming, It is better to clean first in order to the taste will not smell strongly, also It is better to choose fresh milkfish.Keywords: Coriander (Coriandrum Sativum), Milkfish (Chanos-Canos), and Durability
PENGGUNAAN BAK SEDIMENTASI UNTUK MENURUNKAN KADAR BOD PADA LIMBAH CAIR TAHU La Taha La Taha; Mamiek Oktrina Manguju
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v22i1.2713

Abstract

Industri tahu rumahan merupakan salah satu industri berskala kecil yang masih sangat jarang memiliki instalasi pengelohan limbah yang dimana limbah cair tahu sebagian besar dibuang langsung ke lingkungan dan badan air. Limbah cair tahu yang dihasilkan mengandung Total Suspended Solid (TSS), Chemical Oxygen Demand (COD) Dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) tinggi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar BOD pada limbah cair tahu dengan menggunakan kolam sedimentasi anaerob dengan variasi waktu tinggal 24 jam,28 jam dan 32 jam. Penelitian yang digunakan adalah Quasi-Eksperimen. Total sampel air limbah cair tahu yang digunakan sebanyak 90 liter yang dibagi di tiga bak sedimentasi dengan jumlah masing-masing perlakuan 3 kali replikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar BOD limbah cair tahu setelah dilakukan pengolahan dengan bak sedimentasi dalam keadaan anaerob dengan 3 pemeriksaan waktu tinggal 24 jam dimana kadar BOD awal 325,5 mg/l setelah pengolahan 297 mg/l dengan presentase 9%, pada pemeriksaan 28 jam kadar awal 325,5 mg/l setelah pengolahan 267 mg/l dengan presentase 18,13% dan pemeriksaan 32 jam kadar awal BOD 325,5mg/l turun menjadi 200,3 dengan presentase 39%.Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan bak sedimentasi dengan variasi waktu tinggal mampu menurunkan kadar BOD hingga 39%, namun belum memenuhi syarat Peraturan Gubernur Sul-Sel No.69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan Kriteria Kerusakan Lingkungan Hidup. Kata Kunci : BOD, Waktu Tinggal.