Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) MELALUI METODE MNEMONIK DENGAN TEKNIK ASOSIASI PADA MATA KULIAH KANJI DASAR Rasiban, Linna Meilia
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2013): Volume 13, Nomor 2, Oktober 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v13i2.290

Abstract

AbstrakPenerapan student centered learning (SCL) melalui metode Mnemonik dengan teknik asosiasi pada mata kuliah kanji dasar (Shokyu Hyouki). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran serta pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran kanji dasar Kanji merupakan salah satu unsur penting dalam mempelajari bahasa Jepang, tapi sekaligus hal yang dianggap sulit dipelajari oleh pembelajar bahasa Jepang. Selama ini dalam mengajarkan kanji sebagian besar menggunakan metode ceramah dengan media yang berpusat pada pengajar (teacher center). Penelitian ini untuk menjawab permasalahan mengenai kesulitan mahasiswa dalam hal menghafal makna kanji dengan menitikberatkan pada perbaikan media ajar yang selama ini telah dilakukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media CD interaktif dapat membantu mahasiswa dalam menghafal makna kanji terutama pada saat mengerjakan soal ujian.Kata kunci : SCL, metode mnemonik, teknik asosiasi, kanji dasarAbstractApplication of student centered learning (SCL) through mnemonics method and associated technique in basic Kanji (Shokyu Hyouki). The purpose of this study was to determine the effectiveness of instructional media and its influence in improving students' ability in learning basic kanji. Kanji is one important element in studying the Japanese language, but at the same time, it is the most difficult by Japanese learners. So far, in most of the kanji taught using lecture method with media-centered teaching (teacher center).  This research concerns about student difficulties in memorizing kanji meaning with emphasis on the improvement of instructional media that had been done.  The research method used was experimental method. Based on the results of this study concluded that sufficient media interactive CD helps students to memorize kanji meaning, especially when working on the exam.Keywords: SCL, mnemonics method,associated technique,basic kanji.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN VERBA BAHASA JEPANG YANG BERMAKNA “MEMAKAI “PADA MAHASISWA TINGKAT II DPBJ FPBS UPI Nurrakhman, Denny Kusno; Herniwati, Herniwati; Rasiban, Linna Meilia
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i1.2650

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian yang membahas tentang analisis kesalahan  penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan apa yang dilakukan mahasiswa dalam penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai dan faktor apa  yang menyebabkan terjadinya kesalahan, serta bagaimana solusi untuk mengatasi kesalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif jenis. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu instrumen tes dan angket. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik one shoot model, yaitu dengan pengambilan data dilakukan satu kali dalam satu waktu. Sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat II Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa Dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kesalahan penggunaan makna mencapai 64% terutama pada verba maku dengan 84% kesalahan, shimeru dengan 75% kesalahan, dan kakeru dengan 67% kesalahan. Faktor penyebab terjadinya kesalahan penggunaan verba bahasa Jepang yang bermakna memakai adalah banyaknya jenis verba bahasa Jepang yang bermakna memakai dan ragam makna pada satu jenis verba bahasa Jepang yang bermakna memakai. Selain itu kurangnya pemahaman dan pengalaman belajar menjadi salah satu faktor terjadinya kesalahan.  Kata kunci: analisis kesalahan, verba bermakna memakai  ABSTRACT This research discusses the use of error analysis Japanese verb which means to ‘use’ conducted by students of the second level of the Japanese Language Education Department of Education Language and Literature Faculty of Education University of Indonesia. The purpose of this study was to determine what kind of mistakes which students in the use of Japanese verb which means to ‘use’ and what factors caused the error, and how to solve the error. The method used in this research is descriptive method types. The instrument used to obtain the data and test instrument questionnaires. Data collection technique that is used is "one shoot model",  with data retrieval done once at a time. The sample in this research is a student level II Department of education faculty of education Japan Language language and Literature University of Education Indonesia as many as 30 people. Based on the results of the research, the use of error meaning achieving 64% especially in verbs maku with 84% error, shimeru with 75% of the error, and kakeru with 67% error. Factors cause the occurrence of mistakes Japan language verbs use meaningful ‘use’ is the number of types of Japan language verbs which means ‘use’ and multiform meanings on one type of language the verb meaning Japan ‘use’. In addition the lack of understanding and the learning experience to become one of the factors for error.  Keyword: error analysis, verb meaning ‘use’
TEKNIK WORD FLOW GAME DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimen Murni Terhadap Siswa Kelas XI SMK 45 Lembang Tahun Ajaran 2017/2018) Asih, Rusita Puji; Juangsih, Juju; Rasiban, Linna Meilia
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 3, No 1 (2018): JAPANEDU Volume 3 Issue 1, June 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v3i1.11088

Abstract

This study aims to determine the improvement of the writing ability Japanese sentences using word flow game technique and how students response about this game technique in Japanese language learning process. This research used true experimental method with control group pretest-posttest design. The sample of the research consists of 32 students of SMK 45 Lembang period 2017/2018, second grade of Tata Busana class and Nursing class, where 16 of them are for experiment class and 16 for control class. The research instruments are test and questionnaire. From the result of the data analysis, the average score of experiment class before the treatment is 37,74 and changed becoming 84,73 after the treatment. With tscore was 4,15 db = 30 in signification degree of 2,04 (5%) and 2,75 (1%). Since the t-score was bigger than t-table, thus the hypothesis is accepted that with using word flow game technique in learning process, student ability to write Japanese sentence become increasing. Based on the result of questionnaire, the writer concluded that more than half of respondents have a thought that word flow game technique is fun and helping in Japanese sentences learning process.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER LEARNING TERHADAP PENGUASAAN PENGGUNAAN HURUF HIRAGANA(PENELITIAN EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS 7 SMP LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI TAHUN AJARAN 2014/2015) Sholeha, Nadila; Rasiban, Linna Meilia; Danasasmita, Wawan
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v1i2.3288

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi dari adanya kesulitan siswa dalam mempelajari bahasa Jepang. Meskipun siswa dapat dengan cukup mudah memahami kosakata dan pola kalimat bahasa Jepang, namun dikarenakan huruf Jepang yang berbeda dengan huruf Romawi, sehingga membuat siswa merasa sulit untuk menguasainya. Hal ini diperkuat oleh data hasil angket yang diberikan pada siswa yang menyatakan sebanyak 73% siswa mengalami kesulitan saat mempelajari huruf Hiragana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penggunaan metode Peer Learning terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. Serta untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai metode Peer Learning dalam pembelajaran. Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperiment) “one group pretest-posttest design”. Dalam penelitian ini penulis memberikan alternatif metode pembelajaran yang berbeda dengan menggunakan metode Peer Learning dalam pembelajaran huruf Hiragana. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMP Laboratorium Percontohan UPI dan sampelnya diambil 17% dari total populasi yakni kelas VII-A sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Dari hasil analisis data tes diperoleh t hitung = 20,85 dan db = 28 maka, nilai t tabel = 2,05 pada taraf 5%. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, dapat disimpulkan t hitung t tabel yang berarti hipotesis kerja (Hk) diterima. Berdasarkan hasil penelitian, dalam metode Peer Learning tahapan saat tutor menjelaskan materi pada teman sekelompoknya menjadi tahapan yang sangat berpengaruh terhadap penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa. Selain itu, dari data angket diketahui bahwa sebagian besar siswa menyatakan bahwa penggunaan metode Peer Learning ini dapat meningkatkan penguasaan penggunaan huruf Hiragana siswa Kata Kunci : Peer Learning, huruf Hiragana  ABSTRACTThis research is motivated from the difficulty students in learning Japanese Although students can quite easily understand the vocabulary and sentence patterns Japanese, but because the Japanese characters that are different from Roman letters, thus making the students find it difficult to master it. The purpose of this study was to determine whether or not the effect of the use of Peer Learning method to control of the use of Hiragana students. And to investigate the responses of students about Peer Learning methods in learning. This study is a quasi-experimental "one group pretest-posttest design". In this research, the authors provide the different alternative method of learning from using Peer Learning in the Hiragana learning. The population in this study are all of the students of class VII SMP Pilot Laboratory UPI and the sample was taken 17% of the total population of the class VII-A total of 29 students. The instrument that used in this study is the tests and questionnaires. From the analysis of the test data obtained by t = 20.85 and db = 28, then, the value of t table = 2.05 at the 5% level. Based on the results of processing the data, it can be concluded t t table which means that the working hypothesis (Hk) is received. Based on this research, in the method of Peer Learning stages when the tutor explains the material in the group of their friends become the stages which influenced the students' mastery of the use of Hiragana. furthermore, the data from the questionnaire were known that most of the students stated that the use of Peer Learning methods can enhance students' mastery of the use of Hiragana. Keyword: peer learning, Hiragana letter
EFEKTIVITAS METODE PEER READING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN (DOKKAI ) Rasiban, Linna Meilia; Dianasari, Wina
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 2, No 1 (2017): JAPANEDU Volume 2 Issue 1, June 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v2i1.6999

Abstract

Tidak sedikit pembelajar mengalami kesulitan dalam pembelajaran membaca pemahaman (selanjutnya dibaca dokkai). Hasil angket yang disebarkan (September 2014) menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami mayoritas mahasiswa dalam pembelajaran dokkai adalah memahami kanji, bunpou, arti kosakata, dan makna kalimat. Jadi dapat dikatakan kesulitan yang kompleks apalagi dilakukan oleh sendiri (Broughton dalam Tarigan, 2008; Iskandarwassid, 2008). Untuk memecahkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan suatu kegiatan kerjasama dalam memahami wacana yaitu dengan salah satu metode Peer Learning yang pada akhir-akhir ini sedang banyak dilakukan di negara Jepang. Teori Peer Reading (Ogasa Emiko, 2006; Kobayashi Yuki, 2012) diambil berdasarkan teori Tateoka (2004, 2007) yang dijadikan sebagai sumber utama dari kajian pustaka (pilot study) pada penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam pembelajaran dokkai setelah menggunakan metode Peer Reading dan untuk mengetahui tingkat keefektifitasan penerapan metode Peer Reading dalam pembelajaran dokkai. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen murni dengan desain Pre-Test Post-Test Control Design. Sampel penelitian adalah mahasiswa tingkat 2 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 40 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Peer Reading lebih efektif dalam pembelajaran dokkai dibandingkan dengan metode konvensional. Selain itu, analisis data angket menunjukan bahwa mahasiswa memberikan respon yang positif terhadap penerapan metode Peer Reading dalam pembelajaran dokkai.
Peer Feedback untuk Mengembangkan Kegiatan Menulis Bahasa Jepang di Kelas Menulis Bahasa Jepang (Sakubun) Rasiban, Linna Meilia; Dahidi, Ahmad; Widianti, Susi
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 2, No 2 (2018): Agustus - Januari
Publisher : Journal of Japanese Language Education and Linguistics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.2219

Abstract

The purpose of this study was to develop the quality of writing in middle-level Japanese language. From the results of the previousl questionnaires distributed, 80% of students found it difficult to develop story ideas into complete writing. The difficulty factor is influenced by the lack of time to develop ideas, beside that internal factors, namely mastery of vocabulary, mastery of sentence pattern structure. This study lasted for one semester at an university in Bandung, West Java, Indonesia with 20 students enrolled in  writing classes at  semesters 4. The students at the lower proficiency level reviewed peer texts. To examine gains in writing quality, a comparative analysis was conducted on writing samples collected at the beginning and the end of the semester. A questionnaire survey was also conducted to investigate the students’ perceptions t of assignments. The findings in this study that the students’ results needed to be feedback and evaluation to improve the ability to write Japanese short essays. Therefore, for further research  will need to apply peer feedback from peer tutors and evaluation from the teacher itself in order to improve writing skills  in writing quality.Keywords: peer feedback, writing, essays, evaluation
The Formation of Abbreviated Loanwords in Japanese: A study of Ryakugo and Toujigo in Asahi Shimbun digital website of automotive-technology column Sari, Witria Diah; Rasiban, Linna Meilia; Sutjiati, Neneng
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 4, No 1 (2019): JAPANEDU Volume 4 Issue 1, June 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v4i1.17079

Abstract

In Japan, loanwords widely used in newspapers that make it difficult for readers to understand the information. As there is a need for a practical language, it has been proven by the more dominant use of abbreviations. In newspapers, abbreviations in loanwords are most commonly found in the field of automotive technology, but the use of abbreviations in newspaper must be taken into consideration, as it may be difficult to deliver the information. This study was arranged with the aim to find out, describe and analyse the formation of loanwords in ryakugoand toujigoform in the Asahi Shimbun Digitalwebsite. It is intended for Japanese learners to have a basic knowledge of the formation structure of the Japanese loanwords and to know the abbreviations and meanings of the automotive and technology fields term. The method used in this study is a descriptive qualitative analysis. The results of this study were obtained 79 data of ryakugoand toujigo, which in the formation of ryakugo were jouryaku, geryaku, and jougeryaku. While the formation of toujigo were keeping the first letter written with alphabet, keeping the first letter written with alpha-numeric, keeping the front–middle- in the first word and keeping two letters in the first word.
Indonesian students’ perceptions of mnemonics strategies to recognize Japanese kanji characters Rasiban, Linna Meilia; Sudana, Dadang; Sutedi, Dedi
Indonesian Journal of Applied Linguistics Vol 8, No 3 (2019): Vol. 8 No. 3, January 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijal.v8i3.15256

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study is to explore university students’ perceptions of the effectiveness of recognizing Japanese Kanji characters by using mnemonic strategies and of understanding Kanji’s meanings. Fifty Indonesian university students majoring in Japanese Language Education participated in this study. Data were collected through an online questionnaire survey and an in-depth interview with Japanese as a foreign language (JFL) students. Drawing on the analysis of questionnaire and interview data, students reported that the use of mnemonic strategies successfully enhanced their comprehension of Japanese Kanji characters lexically and semantically. The findings also showed that the mnemonic strategy was so applicable that students could recognize Japanese Kanji characters. The use of technology also mediated the adoption of the mnemonic strategy. Thus, the implication of the study is that by using different mnemonic strategies along with the use of technology, Japanese teachers could teach Japanese Kanji characters to students whose writing systems background is other than Latin/Roman alphabet systems.
Pengaruh Media Sosial untuk Membantu Meningkatkan Kemampuan Menulis Bahasa Jepang Rasiban, Linna Meilia; Dahidi, Ahmad; Renariah, Renariah
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.4241

Abstract

Penelitian ini menyelidiki pengaruh media sosial terhadap kemampuan menulis bahasa Jepang. Berbagai studi tentang efek media sosial pada siswa sudah banyak dilakukan. Tapi penelitian ini lebih difokuskan pada bagaimana media sosial dapat mempengaruhi keterampilan menulis dan mengembangkan menulis kreatif pada pembelajar dewasa khususnya pembelajar bahasa Jepang sebagai bahasa asing. Pada penelitian ini media sosial yang digunakan dibatasi hanya menggunakan media email, WhatsApp dan Line. Berdasarkan hasil angket pada studi pendahuluan menunjukkan bahwa ketiga media sosial ini yang paling sering digunakan mahasiswa khususnya mahasiswa bahasa Jepang pada saat berkomunikasi dengan dosen atau teman orang Jepang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen melalui kuesioner online dan menganalisis dari bukti autentik email, WhatsApps dan Line yang dikembangkan untuk mengeksplorasi pandangan siswa yang berpartisipasi mengenai media sosial, adopsi mereka terhadap media sosial untuk tujuan penelitian, dan pengaruhnya dalam mengembangkan keterampilan menulis bahasa Jepang. Partisipan yang mengikuti penelitian ini sebanyak 25 mahasiswa yang telah belajar bahasa Jepang rata-rata 3-4 tahun. Berdasarkan hasil survey dan hasil analisis angket, disimpulkan bahwa email, WhatsApp dan Line membantu dalam memperlancar dan mengembangkan kegiatan menulis terutama dalam pemahaman dari feedback yang dilakukan antara mahasiswa dan dosennya.
The Use of Japanese Loanwords in Culinary Content on Instagram Rasiban, Linna Meilia; Rahmayanti, Amalia; Renariah, Renariah; Sutedi, Dedi
JAPANEDU: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Bahasa Jepang Vol 6, No 1 (2021): JAPANEDU Volume 6 Issue 1, June 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (Indonesia University of Education)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/japanedu.v6i1.30177

Abstract

The purpose of this study is to examine the phenomenon of Japanese loanwords (gairaigo) used in culinary content on Instagram, and to describe the analytical framework of those meaning and formation. This study used descriptive qualitative method with data sources from 8 Instagram accounts of culinary content. This data in this study including 74 postings and 115 data of loanwords use from the Instagram accounts. The results from this study showed that lexical and word-formation structure that form the Japanese loanwords mostly were the compound word form (fukugougo) because many cuisine terms used two or more words. The results also showed that many of Japanese loanwords in culinary content are using derivative forms and acronyms. It is suggested that teachers and Japanese learners should be aware of these structure changes and semantic change in Japanese loanwords, which can help Japanese learners to understand the meaning of loanwords in Japanese.