Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia

Literasi Baca Tulis Al-Qur’an dengan Metode Iqra’ pada Komunitas Perempuan di Wara Timur Kota Palopo Hadi Pajarianto; Muhammad Yusuf; Duriani Duriani; Imam Pribadi; Ibrahim Halim; Salju Salju
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 1 (2023): JAMSI - Januari 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.647

Abstract

Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang tidak hanya dijadikan sebagai bacaan semata, tetapi dimaknai dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, mayoritas umat Islam di Indonesia tidak dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pembinaan literasi Baca Tulis Al-Qur’an pada perempuan yang berada dalam tingkat pra sejahtera di Wara Timur kota Palopo. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di kota Palopo selama 5 (lima) bulan, mulai Januari-Juli 2022. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan SLA (The Sustainable Livelihood Approach), yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Pemberdayaan masyarakat dengan metode the Sustainable Livelihood Approach (SLA). Selain itu juga diperkuat dengan metode PALS (Parcipatory Action Learning) yang menitikberatkan pada transformasi kegiatan. Hasil kegiatan melalui siklus Pretest, pembinaan, Post-test, dan refleksi dapat meraih partisipasi aktif peserta dari mitra sasaran yang terdiri dari perempuan sebesar 85% dan kenaikan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an yang signifkan, dan tidak ada lagi peserta yang tidak mengenal huruf Al-Qur’an.
Peningkatan Literasi Keagamaan Melalui Baitul Arqam pada Mahasiswa Muslim di Universitas Muhammadiyah Palopo Sulawesi Selatan Hadi Pajarianto; Muhammad Yusuf; Duriani Duriani; Imam Pribadi; Ibrahim Halim; Salju Salju; Nurhapisah Nurhapisah
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JAMSI - Maret 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.692

Abstract

Literasi keagamaan menjadi salah satu keterampilan yang sangat fundamental dan krusial, karena berkaitan dengan keyakinan dan norma yang menjadi tumpuan untuk stabilitas suatu bangsa. Tujuan pengabdian ini adalah untuk melakukan pembinaan literasi literasi keagamaan melalui kegiatan Baitul Arqam. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di kota Palopo selama 2 (dua) hari, 28-29 Januari 2023. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan SLA (The Sustainable Livelihood Approach), yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring. Selain itu juga diperkuat dengan metode PALS (Participatory Action Learning System) yang menitikberatkan pada transformasi kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan dari 25 peserta pada tema berwudhu, tayamum, mandi wajib, dan praktik gerakan Salat mendapatkan keberhasilan 100%, sedangkan tema membaca Al-Qur’an 68% karena ini membutuhkan proses yang panjang dan seumur hidup. Dengan demikian kegiatan ini menjadi kekuatan dan diferensiasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah di bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan dibanding perguruan tinggi lain.
Peningkatan Karakter Toleransi Kaum Muda Milenial Melalui Kegiatan Ma’had al-Jami’ Universitas Muhammadiyah Palopo Hadi Pajarianto; Imam Pribadi; Budi Pramono
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 2 (2023): JAMSI - Maret 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.739

Abstract

Toleransi pada masyarakat plural seperti Indonesia menjadi titik tumpu, titik temu, dan titik tuju. Pembelahan sosial akan rawan terjadi jika antar warga masyarakat yang berbeda suku, etnis, agama, dan adat istiadat yang berbeda, jika tidak memiliki standar sikap dan perilaku dalam berinteraksi dengan komunitas lain. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap toleransi kaum milenial pada semester 1 sebanyak 35 orang dengan program Ma’had al-Jami’. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan SLA (The Sustainable Livelihood Approach), yang meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan sikap toleransi yang diukur dengan 5 (lima) pernyataan yakni sikap terhadap warga yang berbeda aliran, berbeda agama, pembangunan tempat ibadah, sikap terhadap ormas lain, dan sikap rasa nyaman berinteraksi dengan kelompok agama lain. Pada aspek dukungan terhadap pembangunan rumah ibadah, sebanyak 5 orang (14%) menyatakan tidak mendukung pembangunan rumah ibadah jika tidak memenuhi syarat sesuai dengan SKB 2 menteri.
Literasi Perilaku Hidup Bersih Perspektif Islam pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan Mahriani Mahmud; Tanwir Djafar; Musakkar Musakkar; Nirwan Nirwan; Hadi Pajarianto; Nurlinda Thamrin
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 4 (2024): JAMSI - Juli 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1209

Abstract

Literasi menjadi keterampilan yang sangat penting di tengah kemajuan teknologi informasi, karena berkaitan dengan kemauan dan kemampuan seseorang dalam menerima dan memanfaatkan informasi. Literasi Perilaku Hidup Bersih Perspektif Islam pada Mahasiswa sangat penting dilakukan agar memahami dan mengimplementasikan hidup bersih bukan semata motivasi kesehatan, tetapi juga dorongan agama. Kegiatan dilakukan selama 1 hari pada tanggal 29 januari 2024. Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan PALS (Participatory Action Learning System) dengan strategi keaktifan peserta dalam setiap aktifitas pendampingan. Hasil menunjukkan, tingkat partisipasi aktif peserta sebesar 95%. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap perilaku hidup bersih adalah: (i) mahasiswa memahami dan mampu mempraktikkan mandi wajib secara benar sebanyak 20 orang (100%); (ii) memotong kuku dengan teratur sebanyak 18 orang (90%), dan masih ada mahasiswa yang masih mempertahankan kukunya dengan alasan penampilan atau kegunaannya dalam kehidupan mereka; (iii) sebanyak 17 orang (85%) menerapkan dan merapikan rambut dan bulu secara teratur; dan (iv) sebanyak 19 orang (95%) memahami dan siap membersihkan mulut dan gigi secara teratur sebagai salah satu perilaku hidup bersih dalam Islam.