Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MEMPERSIAPKAN PESERTA DIDIK DALAM MEMILIH SEKOLAH LANJUTAN DI SMP NEGERI KOTA PADANG Suarja, Septya
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.368 KB) | DOI: 10.22202/jp.2015.v7i2.201

Abstract

Unit secondary education has an important role in helping the success of the students in choosing a school . For the process of implementation of the service is focused on the field of personal development and learning of learners . This study aims to reveal , describe and analyze the efforts of BK teachers prepare students in select schools . This study included descriptive analysis with quantitative approach. 30 samples from 8 school teachers BK SMP Padang selected by purposive sampling technique . Instruments used the Likert scale model . Data were analyzed using simple statistical techniques  (techniques percentage) . Based on the findings of this study concluded efforts BK teachers prepare students in select schools in the category enough . Thus the efforts of teachers needs to be improved BK BK service program and service implementation BK.
Upaya Guru Bimbingan Dan Konseling Mempersiapkan Peserta Didik Dalam Memilih Sekolah Lanjutan Di Smp Negeri Kota Padang Suarja, Septya; Neviyarni, Neviyarni; Mudjiran, Mudjiran
Konselor Vol 4, No 2 (2015): KONSELOR
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.836 KB) | DOI: 10.24036/02015426457-0-00

Abstract

Satuan pendidikan SMP memiliki peran penting dalam membantu kesuksesan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan. Untuk itu proses pelaksanaan pelayanan difokuskan pada bidang pengembangan pribadi dan belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap, mendeskripsikan dan menganalisis upaya guru BK mempersiapkan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Sampel 30 guru BK dari 8 sekolah SMPN Kota Padang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yakni dengan model skala Likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik sederhana (teknik persentase). Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan upaya guru BK mempersiapkan peserta didik dalam memilih sekolah lanjutan berada pada kategori cukup. Dengan demikian upaya guru BK perlu ditingkatkan dari program pelayanan BK dan pelaksanaan pelayanan BK.
Identification of Perceived Self-Efficacy to Predict Student’s Awareness in Career Readiness Alfaiz, Alfaiz; Hidayat, Hendra; Yandri, Hengki; Sari, Aprilia Tina Lidya; Sendayu, Fendahapsari Singgih; Suarja, Septya; Arjoni, Arjoni
Islamic Guidance and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2021): Islamic Guidance and Counseling Journal
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung in collaboration with Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/igcj.v4i1.933

Abstract

Research found that self-efficacy has an important role in the development of students’ career cognitive skills. Besides, there still needs further research in self-efficacy, particularly in career readiness. The authors conduct this continuing study is to determine the effect of understanding perceived self-efficacy on student’s awareness in career readiness (mastery experience, vicarious experience, social persuasion, and emotional arousal). Data collected using a self-report of the Self-Efficacy Scale in Career Readiness (SESCR), semi-structured interview, and observation of student’s behavior between both participants with the high and low level of self-efficacy. In the current study, 100 students involved based on their convenience. Results showed that 66% of participants have a high mastery experience, 69% with high vicarious experience, 76% have a high percentage in social persuasion, and 70% have a high level of emotional arousal to understanding their career readiness. The results also showed perceived self-efficacy predicts student’s awareness of career readiness based on gender.
Model Rancangan Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Menggunakan Metode Diskusi dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik (Studi pada kelas X MIPA 2 SMAN 1 Enam Lingkung) Putri Ningsih, Ranti; Kasih, Fitria; Suarja, Septya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2021): 2021
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.749 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v5i3.2002

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kemandirian belajar peserta didik yang masih rendah dan masih adanya Guru Bimbingan Konseling yang belum menggunakan metode yang bervariasi dalam melaksanakan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) Profil kemandirian belajar peserta didik, 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok oleh guru BK menggunakan metode diskusi, 3) Model rancangan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode diskusi dalam membantu meningkatkan kemandirian belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan 36 partisipan. Sedangkan penelitian kualitatif, informan kunci penelitian yaitu 1 Guru Bimbingan Konseling kelas X MIPA 2 dan 2 orang informan tambahan. Instrumen yang digunakan yaitu berupa Angket dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan diolah melalui teknik presentase. Untuk analisis data kualitatif melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kemandirian belajar peserta didik secara umum sudah berada pada kategori cukup tinggi, namun pelaksanan BKP masih belum bervariasi. Model rancangan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan metode diskusi dalam membantu meningkatkan kemandirian belajar disusun berdasarkan data dan pelaksanaan bimbingan kelompok oleh guru BK. Dari hasil penelitian ini maka dapat direkomendasikan agar Guru BK bisa melakukan bimbingan kelompok dengan menggunakan beberapa metode yang terdapat di Bimbingan dan Konseling.
PROFIL SELF CONTROL MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PROKRASTINASI AKADEMIK DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT Yogga Bristone; Zulfikar Zulfikar; Septya Suarja
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v3i2.2345

Abstract

ABSTRACTThe problem of this research is motivated by the existence of students who are less able to control themselves in the lecture process, there are students who like to procrastinate in completing lecture assignments, and students who like to be late in attending lecture classes. The purpose of this study is to describe: student self-control in overcoming academic procrastination in terms of the ability to control behavior, the ability to control the stimulus, the ability to anticipate an event or events, the ability to interpret events or events, and the ability to make decisions. quantitative descriptive The research population was 280 students. The sampling technique used is simple random sampling. The number of samples in this study was 164 respondents. The instrument used is a questionnaire. Data analysis with interval scores. The results of this study revealed that in general students' self-control in overcoming academic procrastination was in the high category. Furthermore, it can be seen from the indicators: 1) ) Self control of students in overcoming academic procrastination based on indicators of ability to control behavior is in the high category, 2) Self control of students in overcoming academic procrastination based on indicators of ability to control stimulus is in the fairly high category, 3) Self control of students in overcoming academic procrastination based on indicators of the ability to anticipate an event or event is in the high category, 4) Self-control of students in overcoming academic procrastination based on indicators of ability to interpret events or events is in the high category, 5) Self-control of students in overcoming academic procrastination based on indicators of ability decision making is in the fairly high category. Based on the findings of this study, it is recommended for students to be able to further improve self-control so that they are able to overcome academic procrastination in lectures. Keywords : Self Control, Academic Procrastination ABSTRAKPermasalahan  penelitian ini dilatarbelakangi dengan masih adanya mahasiswa yang kurang dapat mengontrol dirinya dalam menjalani proses perkuliahan, adanya mahasiswa yang suka menunda dalam menyelesaikan tugas perkuliahan , dan mahasiswa yang suka terlambat dalam mengikuti kelas perkuliahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik dilihat dari aspek kemampuan mengontrol perilaku, kemampuan mengontrol stimulus, kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atu kejadian, kemampuan menafsikan peristiwa atau kejadian, dan kemampuan mengambil keputusan.Penelitian   ini   dilakukan   dengan   menggunakan   metode   deskriptif kuantitatif Populasi penelitian adalah 280 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini  164 orang responden. Instrumen yang digunakan berupa angket. Analisis data  dengan skor interval. Hasil penelitian ini mengungkapkan secara umum  self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berada pada kategori tinggi. Selanjutnya dilihat dari indikator:  1) ) Self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berdasarkan indikator kemampuan mengontrol perilaku berada pada kategori tinggi, 2) Self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berdasarkan indikator kemampuan mengontrol stimulus berada pada kategori cukup tinggi, 3) Self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berdasarkan indikator kemampuan mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian berada pada kategori tinggi, 4) Self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berdasarkan indikator kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian berada pada kategori tinggi, 5) Self control mahasiswa dalam mengatasi prokrastinasi akademik berdasarkan indikator kemampuan mengambil keputusan berada pada kategori cukup tinggi. Berdasarkan temuan penelitian ini direkomendasikan kepada mahasiswa agar dapat lebih meningkatkan self control sehingga mampu untuk mengatasi prokrastinasi akademik dalam perkuliahan. Kata Kunci : Self Control, Prokrastinasi Akademik
Memahami perilaku kemandirian belajar Siswa melalui perspektif Human Agency: Sintesis perspektif Human Agency Alfaiz Alfaiz; Asroful Kadafi; Yuzarion Yuzarion; Rahmadianti Aulia; Septya Suarja; Rila Rahma Mulyani; Yasrial Chandra; Joni Adison
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 2 (2020)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/counsellia.v10i2.6761

Abstract

Human agency adalah konsep bahwa seorang individu memiliki kompetensi dalam perencanaan, disiplin, realisasi dan mengevaluasi perilaku mereka sendiri dalam keadaan hidup termasuk dalam pembelajaran. Ini telah dipelajari dalam pendidikan dengan empat sifat inti seperti sengaja, pemikiran, reaktivitas diri, dan reflektifitas diri membentuk individu sebagai aktor, bukan reaktor. Hal ini dapat digunakan untuk memahami pembelajaran mandiri siswa, karena konsep pembelajaran mandiri memiliki kesadaran diri secara sengaja. Jika individu selalu bergantung pada lingkungannya, itu karena ia tidak memiliki agen dalam keadaan hidupnya. Menurut sebuah penelitian terbaru yang dilakukan pada tahun 2012, telah menemukan bahwa seorang siswa memiliki kurang otonom dalam belajar, dan juga dari survei yang dilakukan pada 2017-2019 ditemukan bahwa 61,50% siswa di 4 sekolah menengah atas memiliki pembelajaran mandiri yang lebih rendah. Fenomena ini mempengaruhi perilaku selingkuh dan menunda-nunda mereka. Pada artikel ini akan membahas kondisi siswa dalam belajar dan memberikan rekomendasi baru dalam perspektif tentang intervensi alternatif dalam praktik bimbingan dan konseling tentang agensi manusia untuk membentuk dan memahami perilaku belajar mandiri dan juga sifat internalisasi agensi manusia dalam proses konseling dalam konteks dalam belajar.Abstract: Human agency is a concept that an individual has a competencies in planning, discipline, realization and evaluate their own behavior in life circumstance including in learning. It has been studied in education with four core properties such intentionally, forethought, self-reactiveness, and self-reflectiveness shape an individual as an actor, not a reactor. It can be used to understanding a student autonomous learning, because the concept of autonomous learning has a self-cognition purposely. If individual always depends on their environment, that because he does not have an agentic in his life circumstance. According a latest research that conducts in 2012, has found that a student has a lack of autonomous in learning, and also from survey that conduct in 2017-2019 it’s found that 61,50% students in 4 senior high school has lower autonomous learning. This phenomena influence to their cheating and procrastination behavior. On this article will discuss a student’s condition in learning and gives a new recommendation in perspective about alternative intervention in guidance and counseling practice about the human agency to shape and understanding an autonomous learning behavior and also internalization properties of human agency in counseling process in the context in learning.
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 VII KOTO SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN Winda Gustiana; Septya Suarja; Mori Dianto
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 11: April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i11.503

Abstract

This research was motivated by the learning difficulties experienced by students at school and saw how the efforts of the counseling teachers in overcoming the learning difficulties of students. This study aims to describe the counseling teachers' efforts in overcoming the learning difficulties of students in class XI IPS at SMA Negeri 1 VII Koto Sungai Sariak. This research was conducted through a qualitative descriptive approach. This study took 3 respondents consisting of 1 key informant and 2 additional informants. The data collection method used interview techniques. Based on the results of research on the efforts of counseling teachers in overcoming learning difficulties of students in class XI IPS at SMA Negeri 1 VII Koto Sungai Sariak, namely: 1) BK teachers have good abilities in identifying learning difficulties of students. 2) BK teachers have good abilities in responding to learning difficulties of students. 3) The counseling teacher's efforts are successful in overcoming the learning difficulties of students in class XI.
Counseling as a science or educational practice in multicultural philosophy dimension (A synthesize and counselor perception about counseling profession) Zulfikar Zulfikar; Alfaiz Alfaiz; Ahmad Zaini; Septya Suarja; Nofrita Nofrita; Rici Kardo
International Journal of Research in Counseling and Education Vol 3, No 1 (2019): International Journal of Research in Counseling and Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.677 KB) | DOI: 10.24036/0049za0002

Abstract

Counseling has been such a trend in 21 century, as a science that studied a human in psychology perspective. However, it appear with progressive touch, has affect in human mindset in every life that undertake. In 21 century development, many opinion and argumentation about counseling has an uniqueness in philosophy multicultural perspective that counseling has linkage with cultural and philosophy values in human it self, that make a new paradigm has been raise to the surface, such indigineous counseling and multicultural counseling perspective. Regardless with that paradigm, we can’t deny that basically all of science was from a human philosophy about their life with purpose to make understand and handle their life with solving a problems. But is there all of cultural and philosophy can be a such formulation to solve the problem? If cultural and philosophy values transform to such formulation as a science, is there a procedure and criteria to admitt that? Also if counseling only such philosophy or science, practical intervention, how to implemented in real life that has a multicultural and multivalues in philosophy of life? In this article, will describe such a synthesize about counseling as a  science or practical science in education in multicultural philosophy paradigm and perception counselor about counseling profession.
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Wike Karisma; Septya Suarja; Citra Imelda Usman
Jurnal Wahana Konseling Vol 4, No 2 (2021): JUANG: Jurnal Wahana Konseling
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/juang.v4i2.6538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara objektif tentang pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA N 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Populasi dalam penelitian ini ada 134 peserta didik. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Dari hasil perhitungan diperoleh sampel sebanyak 57 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Untuk menganalisis data digunakan rumus regresi linear sederhana guna untuk melihat pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XI IPA di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Hasil penelitian diperoleh: 1) Gambaran komunikasi interpersonal berada pada kategori baik 2) Gambaran prestasi belajar pada kategori sangat tinggi 3) Pengaruh komunikasi interpersonal terhadap prestasi belajar peserta didik berdasarkan uji regresi sebesar 0,119 x 100% atau 11,9%. Berdasarkan temuan penelitian ini peneliti merekomendasikan kepada peserta didik untuk dapat mempertahankan kemampuan komunikasi interpersonal serta meningkatkan prestasi belajar.
PROFIL PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG PELAKSANAAN BIMBINGAN KELOMPOK (Studi terhadap Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2017 STKIP PGRI Sumatera Barat) Fengki Fahdi; Rici Kardo; Septya Suarja
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 6, No 2 (2021): RISTEKDIK : JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2021.v6i2.178-187

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya siswa yang masih ragu dengan kegiatan apa yang sedang dalam tahap pembentukan dan sulitnya menentukan topik dan materi yang akan dibahas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Pemahaman siswa pada tahap pembentukan, 2) Pemahaman siswa pada tahap intermediate, 3) Pemahaman siswa pada tahap aktivitas, 4) Pemahaman siswa pada tahap kesimpulan, 5 ) Pemahaman siswa pada tahap penutup. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 66 siswa. Sampel penelitian adalah 66 siswa. Itu dipilih secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan persentase. Temuan penelitian ini adalah: 1) pemahaman siswa pada tahap pembentukan berada pada kategori sesuai, 2) pemahaman siswa pada tahap menengah berada pada kategori sesuai, 3) pemahaman siswa pada tahap kegiatan berada pada kategori cukup sesuai, 4) pemahaman siswa pada tahap penarikan kesimpulan berada pada kategori cukup sesuai, 5) pemahaman siswa pada tahap terminasi berada pada kategori sesuai