Limbah kantong semen dapat menjadi berkah jika dimanfaatkan tetapi juga bisa menjadi musibah. Meskipun limbah kantong semen tidak berbau namun jika tidak dimanfaatkan dan dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah berupa polusi lingkungan dan tempat bersarangnya binatang. Untuk mengelola limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis sebagaimana konsep 4 R âReduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), dan Replace (Menggunakan kembali) perlu kreativitas baik dalam mengolah produk limbah maupun teknologi yang digunakan untuk mengolahnya. Limbah kantong semen dapat digunakan sebagai bahan campuran untuk membuat gypsum, diproduksi sebagai pembungkus makanan ternak maupun bantalan jok kursi. Namun ada yang lebih memberikan nilai jual yang lebih ekonomis yaitu berupa produk tali tas kertas. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan limbah kantong semen sebagai peluang usaha dan tambahan penghasilan. Khayalak sasaran utama kegiatan ini adalah masyarakat yang mempunyai ketertarikan dengan wirausaha. Kegiatan ini di laksanakan melalui tahapan implemetasi yaitu: (1) persiapan dengan sosialisasi kegiatan kepada masyarakat, pembentukan kelompok pengrajin untuk memudahkan aktifitas (2) pelaksanaan dilakukan dengan cara pelatihan dan praktek langsung, baik operasional mesin maupun inovasi produk sedangkan (3) pendampingan dilakukan setelah pelaksanaan dilakukan baik dalam proses produksi, inovasi produk, manajemen, sistem akuntansi sederhana maupun pemasaran produk. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan secara umum kegiatan ini tepat sasaran didukung dengan antusias anggota kelompok dalam mengikuti kegiatan. Harapan kedepan, kelompok ini dapat terus mengembangkan usaha dan menularkan ilmunya kepada masyarakat disekitarnya sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Dari kegiatan ini juga menumbuhkan semangat berwirausaha dan berkarya dengan memanfaatkan peluang yang ada disekitar.Kata Kunci: Kantong semen, kerajinan, Home industryÂ