Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

APLIKASI BAKTERI PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN DARI BABADOTAN DAN PENGARUHNYA PADA PERKEMBANGAN BENIH CABAI Evan Purnama Ramdan; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2018.v2i1.2002

Abstract

Cabai adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak ditanam di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai adalah dengan menggunakan mikroba yang bermanfaat, seperti pertumbuhan tanaman yang mempromosikan rhizobacteria. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman dari akar babadotan pada perkecambahan biji cabai. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi biakan PGPR, yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0%, 5%, 10% dan 15%. Aplikasi PGPR dilakukan melalui perendaman biji cabai selama 12 jam. Biji yang telah dirawat dengan bakteri pemacu pertumbuhan tanaman kemudian ditanam pada media tanah dan media kertas untuk mengamati gejala nekrotik, perkecambahan, panjang akar, dan panjang kanopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan konsentrasi 5% menunjukkan potensi sebagai pendorong pertumbuhan biji cabai yang ditandai dengan peningkatan daya kecambah, peningkatan panjang akar dan tinggi kecambah.
UJI FITOTOKSISITAS SEDIAAN SEDERHANA BUAH CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) TERHADAP TANAMAN HIDROPONIK Siti Setya Wati; Aisyah Aisyah; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2021.v5i1.3831

Abstract

Serangan serangga hama dapat menimbulkan kerugian bagi petani dan menurunkan hasil panen. Salah satu teknik pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan meggunakan insektisida nabati dari ekstrak buah Cabe Jawa (Piper retrofractum). Fitotoksisitas merupakan salah satu parameter uji kandidat tanaman sebagai insektisida botani. Tingkat fitotoksisitas tanaman buah cabe Jawa terhadap beberapa tanaman hidroponik belum pernah dilakukan pengujian.  Tujuan penelitian adalah mengevaluasi fitotoksisitas sediaan sederhana buah P. retrofractum terhadap beberapa tanaman hidroponik. Rancangan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor dengan 2 taraf konsentrasi yaitu kosentrasi 5 dan 10%, terdiri dari 4 perlakuan (kontrol, konsentrasi 5%, konsentrasi 10% dan pestisida kimia 0.5%) dan 3 ulangan. Pengujian fitotosisitas sediaan P. retrofractum digunakan konsentrasi 5 dan 10%. Metode pengujian menggunakan metode penyemprotan yang dilakukan pada tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat dan analisis data pertumbuhan tanaman menggunakan program SPSS. Sediaan sederhana serbuk P. retrofractum tidak menyebabkan gejala fitotoksisitas pada tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat sehingga sediaan sederhana serbuk P. retrofractum aman untuk diaplikasikan dan memilik peluang sebagai pengendali serangga hama untuk tanaman sawi, pakcoy, kangkung dan tomat yang ditanam secara hidroponik.
POTENSI EKSTRAK DAUN SIRIH DAN RIMPANG LENGKUAS SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAWAR DAUN BAKTERI PADA PADI Rini Laraswati; Evan Purnama Ramdan; Risnawati Risnawati; Adinda Nurul Huda Manurung
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2022.v6i1.5895

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pertanian penting di dunia. Penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae merupakan salah satu penyakit pada tanaman padi. Untuk mengatasi penyakit hawar daun bakteri pada padi umumnya menggunakan bakterisida kimiawi, agens hayati, kitosan dan penggunaan varietas tahan, tetapi penggunaan bakterisida kimiawi yang terus menerus dapat mencemari lingkungan. Pemanfaatan tanaman yang berpotensi sebagai baterisida ramah lingkungan seperti daun sirih dan lengkuas dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengendalian penyakit hawar daun bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara pengaruh jenis ekstrak dan frekuensi aplikasi terhadap komponen patosistem dan komponen pertumbuhan terhadap penyakit hawar daun bakteri pada padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yaitu jenis perlakuan (P) yang terdiri dari aquadest (kontrol) (P0), ekstrak daun sirih (P1), dan ekstrak lengkuas (P2), dan faktor kedua adalah frekuensi aplikasi terdiri dari 1 kali/minggu (F1), 2 kali/minggu (F2), dan 3 kali/minggu (F3). Terdapat  9 kombinasi perlakuan dengan 3 kali ulangan, setiap petak percobaan terdiri dari 3 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan sampel yang diamati pada penelitian sebanyak 81 unit percobaan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas merupakan perlakuan ekstrak terbaik dalam menekan penyakit hawar daun bakteri dibandingkan dengan ekstrak daun sirih dan kontrol, dengan keparahan penyakit paling rendah yaitu 46,46% dan efikasi 24%, ekstrak lengkuas memiliki pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, berat bulir, dan panjang akar pada tanaman padi.
IDENTIFIKASI DAN UJI VIRULENSI PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA PASCAPANEN BUAH CABAI Evan Purnama Ramdan; Inti Mulyo Arti; Risnawati Risnawati
Jurnal Pertanian Presisi (Journal of Precision Agriculture) Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Pertanian Presisi
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jpp.2019.v3i1.1976

Abstract

Penanganan pascapanen adalah faktor penting untuk menjaga kehilangan makanan yang disebabkan oleh penurunan penyakit produk pascapanen. Anthracnose adalah penyakit penting pada pascapanen cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji tingkat virulensi dari antraknosa pada pascapanen cabai. Sampel buah cabai diambil dari pasar Pal Depok yang kemudian diisolasi untuk mendapatkan isolat jamur patogen. Patogen yang berhasil diisolasi kemudian dimurnikan untuk secara morfologis ditandai dari morfologi dan konidia. Setelah patogen diidentifikasi maka tingkat virulensi patogen dihitung dengan menghitung lesi yang muncul akibat infeksi apel patogen. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa penyebab antraknosa adalah C. acutatum dan C. gloeosporioides. Tingkat virulensi yang rendah (Hyvovirulence) adalah hasil dari kedua jamur. C. gloeosporioides memiliki kemampuan untuk menyebabkan lesi yang lebih besar (0.9333 cm) dibandingkan dengan C. acutatum (0.8667 cm).
META ANALISIS JENIS-JENIS SERANGGA URBAN DAN TEKNIK PENGENDALIANNYA Risnawati Risnawati
UG Journal Vol 16, No 7 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serangga urban merupakan jenis serangga yang berpindah dari areal pertumbuhan tanaman seperti lingkungan areal kehutanan, areal perkebunan dan areal pertanian ke lingkungan areal pemukiman penduduk. Beberapa jenis serangga urban tersebut di antaranya kecoa, rayap, semut dan lalat. Kehadiran jenis-jenis serangga tersebut pada areal pemukiman memiliki beberapa dampak negatif seperti di antaranya penularan penyakit (malaria, TBC, kolera, dan Typus), lantai dan perabotan rumah menjadi kotor dan bau, secara ekonomi membuat rumah menjadi rusak dan mesti diganti dengan bahan yang baru jika sudah rusak parah akibat serangan rayap. Penelitian ini bertujuan memetakan beberapa jenis serangga urban dan masing-masing teknik pengendaliannya. Penelitian ini menggunakan metode studi literature. Literature diperoleh melalui pencarian diinternet. Kemudian literature terkait jenis-jenis serangga urban dilakukan penyarian mengenai potensi dan teknik pengendalianya. Hasil penelitian yang diperoleh yakni terdapat teknik pengendalian yang paling efektif untuk mengatasi serangga urban. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pada masyarakat mengenai dampak kehadiran serangga urban.
INVENTARISASI MENUJU DIGITALISASI KOLEKSI MUSEUM BAHARI DKI JAKARTA Lestari Octavia; Lilis Setyowati; Erma Triawati Christina; Ali Akbar; Sandhi Prajaka; Vega Valentina; Risnawati; Nurlaila; Devy Hellystia; Mulyadi; Bertalya
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Museums located in the Kota Tua area of DKI Jakarta Province are tourist destinations that store collections related to the maritime world of Indonesia in the past. After the fire in early 2018, the Maritime Museum continuously improved its collection information so visitors could relish it. Furthermore, in community service activities held by Gunadarma University, an inventory of museum collections is carried out to collect photos and videos of available displays by optimizing the resources owned by the Maritime Museum. This activity is carried out in five stages: preparation, data collection and compilation of information, database creation, and implementation. The preparation stage was carried out in the first year by collecting information online and in person. In contrast, data collection activities were carried out by taking photos and videos of the collection. In the second year, the collection database and product implementation will be continued to be applied in the Museum. This publication will elaborate on the data collection stage and compilation of information collection. Improving the quality and access to display can reach museum enthusiasts, increasing literacy, which can help increase the visitation for museums in Indonesia, especially DKI Jakarta. Abstrak Museum-museum yang berada di kawasan Kota Tua Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang menyimpan koleksi terkait dunia bahari Indonesia di masa lampau. Pasca kebakaran di awal tahun 2018, Museum Bahari secara kontinyu memperbaiki informasi koleksi agar dapat dinikmati pengunjung. Universitas Gunadarma dalam kegiatan pengabdian masyarakat melakukan inventaris koleksi museum untuk mengumpulkan foto dan video koleksi yang tersedia sesuai dengan kategori yang disusun Museum Bahari. Secara keseluruhan, kegiatan ini dilakukan dalam lima tahap, yakni persiapan, pengumpulan data dan penyusunan informasi koleksi (inventarisasi), pembuatan database (digitalisasi), dan implementasi. Di tahun pertama, dilakukan tahap persiapan dilakukan dengan mengumpulkan informasi koleksi secara daring dan langsung, sementara kegiatan inventarisasi dilakukan dengan mengambil foto dan video koleksi berdasarkan kategori. Di tahun kedua, dilanjutkan digitalisasi koleksi dan implementasi produk untuk dimanfaatkan pihak Museum Bahari. Dalam publikasi ini, yang akan disampaikan di tahap persiapan dan inventarisasi koleksi berdasarkan kategori. Inventarisasi dan digitalisasi koleksi dapatdigunakan untuk menjangkau peminat museum dari manapun, sehingga dapat mencapai tujuan museum sebagai pusat edukasi, rekreasi, dan konservasi sehingga dapat meningkatkan kecintaan pada museum di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Suppression of Xanthomonas oryzae pv. oryzae infection in rice seeds: investigating the optimal temperature and packaging conditions for enhanced pathogen control and seed quality Nikko; Evan Purnama Ramdan; Risnawati; Herik Sugeru
Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pertanian
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jip.v20i2.13205

Abstract

The pathogen Xanthomonas oryzae pv.oryzae (Xoo) is responsible for rice bacterial leaf blight (BLB), a disease that can significantly reduce rice yield by 60-80%. Xoo can also be transmitted through seeds, making it a seed-borne pathogen. Therefore, it is crucial for farmers to consider environmental factors when storing seeds. This research aims to determine the optimal temperature and packaging for storing rice seeds to prevent Xoo infection. The study employed a split-plot design, where the main plot consisted of two temperature treatments: low (4 ᵒC ± 2 ᵒC) and room temperature (28 ᵒC ± 3 ᵒC). The subplots focused on three packaging types: no packaging as a control, aluminum foil, and polyethylene plastic, resulting in a total of six treatment combinations. Seed pathology testing was conducted using the liquid assay method, while physiological testing utilized the growing on test method. The results revealed that plastic packaging at room temperature provided the most effective treatment for suppressing Xoo, exhibiting the lowest infectivity, number of colonies, and strength vigor index. Conversely, room temperature without packaging demonstrated the highest physiological quality in terms of seed germination and length. However, the temperature and packaging conditions are optimal for the growth of paddy seeds, i.e., at room temperature without packaging.
INVENTARISASI TANAMAN BERKHASIAT PESTISIDA NABATI DI BALAI PENELITIAN OBAT (BALITTRO) BOGOR Neni Selita; Risnawati Risnawati
UG Journal Vol 16, No 11 (2022)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman yang biasa digunakan orang sebagai obat tradisional ternyata memiliki peran ganda yakni di antaranya sebagai pengendali bagi serangga hama dan penyakit yang mengganggu tanaman budidaya. Tujuan penelitian adalah untuk menginventarisasi jenis tanaman yang berkhasiat sebagai pestisida nabati di Balai Penelitian Tanama Obat (Balittro) di daerah Bogor, Jawa Barat. Metode penelitian adalah survei ke Balai Tanaman Obat (Balittro), kemudian melakukan pendokumentasian terhadap jenis-jenis tanaman obat di Balittro serta melakukan penelusuran pada pustaka terkait. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat enam jenis tanaman yang berkhasiat sebagai insektisida nabati dan empat jenis tanaman yang berkhasiat sebagai fungisida nabati. Jenis tanaman yang berkhasiat sebagai insektisida nabati tersebut yaitu cabe jawa (P. retrofactrum), pacar cina (A. odorata), lada (P. nigrum), kapulaga (E. cardamomum), gambir (U. gambir), dan jahe (Z. officinale). Adapun jenis tanaman yang berkhasiat sebagai fungisida nabati yaitu daun sirih (P. betle), gambir (U. gambir), laos (A. galanga) dan pacar cina (A. odorata).