Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik Cair, Pemasaran Online Pada Usaha Hidroponik Panti Asuhan Baitul Hikmah Kabupaten Kuburaya Ekawati Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Ellyta Ellyta; Agusalim Masulili; Sutikarini Sutikarini
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 11, No 2 (2022): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v11i2.63056

Abstract

Meningkatnya biaya produksi untuk kebutuhan nutrisi dan terbatasnya pemasaran sayuran hidroponik yang dihasilkan menjadi kendala yang dihadapi oleh usaha hidroponik panti asuhan Baitul Hikmah. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1) Peningkatan pengetahuan mitra dalam membuat pupuk organik cair sebagai alternatif pendamping pupuk anorganik yang digunakan, dan 2). Peningkatan sistem pemasaran sayuran hidroponik melalui pemasaran online. Setelah dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik cair (POC), dipraktekkan cara pembuatannya POC serta ditunjukkan bahan-bahan yang harus dipersiapkan mendapat respon positif  dan antusias peserta. Hal ini terlihat dari seluruh peserta mengetahui dan paham membuat pupuk organik cair sendiri,  dan seluruh peserta atau 100% peserta tertarik untuk membuat pupuk organik cair karena prosesnya mudah dilakukan dan bahan-bahannya mudah didapat dan tersedia disekitar lingkungan panti. Manfaat lain yang diperoleh yaitu POC yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis karena bisa dijual, dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang selama ini digunakan sehingga mengurangi biaya produksi, POC ini diaplikasikan oleh mitra untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan sebagai upaya untuk menjual produk hidrponik yang organik. Penjualan produk sayur hidroponik mitra yang sebelumnya dilakukan secara langsung kepada pengunjung dan langganan tetap, sekarang mulai meningkat dengan menggunakan pemasaran secara online melalui Instagram dan Facebook.Kata kunci : hidroponik; pupuk organik cair; panti asuhan; pemasaran online
Dissemination of UV-Based Dryer for Rice Milling Business of Citra Mandiri Farmer Group in Perapaakan Village, Sambas Regency: Diseminasi Alat Pengering UV Dryer Pada Usaha Penggilingan Padi Kelompok Tani Citra Mandiri Desa Perapakan Kabupaten Sambas Ekawati; Rahmatullah Rizieq; Sondang Sylvia Manurung; Sigit Sugiardi; Hardi Dominikus Bancin
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1610

Abstract

Rice production and rising demand necessitate rice milling. The Citra Mandiri farmer group's rice milling operation still relies on sun irradiation to dry grains in the field, making it less efficient and limiting rice sales to Sambas Regency. UV Dryer drying technology distribution and counseling, marketing management support through packaging, trademarks, and online media marketing. This action led to the construction of an 8m × 10m UV Dryer drier house, which allows partners to dry twice as much harvested grain from 750 kg – 1000 kg to 1500 kg – 2000 kg in one day instead of two. Mitra's Cap Gunung rice bag lets partners promote their rice to different locations through IG's social media channels without worrying about mixed rice. Abstrak Produksi beras dan meningkatnya permintaan mengharuskan penggilingan padi. Operasi penggilingan padi kelompok tani Citra Mandiri masih mengandalkan penyinaran sinar matahari untuk mengeringkan gabah di lapangan, sehingga kurang efisien dan membatasi penjualan beras ke Kabupaten Sambas. Distribusi dan konseling teknologi pengeringan Uv Dryer, dukungan manajemen pemasaran melalui pengemasan, merek dagang, dan pemasaran media online. Tindakan ini mengarah pada pembangunan rumah pengering Pengering UV 8m × 10m, yang memungkinkan mitra untuk mengeringkan biji-bijian yang dipanen dua kali lebih banyak dari 750 kg – 1000 kg menjadi 1500 kg – 2000 kg dalam satu hari, bukan dua. Kantong beras Cap Gunung Mitra memungkinkan mitra mempromosikan beras mereka ke lokasi yang berbeda melalui saluran media sosial IG tanpa khawatir tentang beras campuran.
KOMPARASI PENDAPATAN USAHATANI PADI BERDASARKAN PENGGUNAAN BENIH DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBURAYA Ekawati; Reiza Darmawan; Rahmatullah Rizieq
Jurnal Ekonomi STIEP Vol. 8 No. 1 (2023): JES (Jurnal Ekonomi STIEP)
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54526/jes.v8i1.148

Abstract

This study aims to compare rice farming income between those using certified and non-certified seeds. The results of this study can provide an overview of the income farmers will obtain if they use certified seeds. The research was conducted in Sungai Kakap village, Sungai Kakap sub-district, Kubu Raya Regency. Most rice is produced in this area, so it was chosen as the research location. The research sample consisted of 30 farmers consisting of 22 farmers using non-certified seeds and eight farmers using certified seeds. The research data is processed so that RC Ratio can be obtained and continued with the different tests between income. The results showed that the income from rice farming with certified seeds was higher than non-certified seeds. However, the value of the RC ratio for farms with non-certified seeds is higher. The t-test results concluded that there is a significant difference between farm income using certified and non-certified seeds statistically. Finding certified seeds that will increase production and save costs is advisable. The four farmers are also advised to be able to use certified seeds in their farming business