Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR PERSONAL PADA SUMBER KOMUNIKASI DALAM PENGELOLAAN TANAMAN OBAT KELUARGA DI JAWA BARAT Bakti, Iriana; Dewi, Evie Ariadne Shinta; Romli, Rosnandar; Budiana, Heru Ryanto
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.906 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v3i2.7403

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada upaya pemerintah melakukan penyebarluasan informasi tentang tanaman obat melalui saluran interpersonal dengan tujuan untuk membangun partisipasi masyarakat dalam pengelolaan tanaman obat. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui faktor: biologis, sosiopsikologis, dan sosiogenis yang melekat pada diri narasumber (komunikator). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggambarkan masalah berdasarkan sifat data kualitatif sehingga dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata narasumber (komunikator) memiliki posisi penting sebagai salah satu komponen komunikasi yang dapat membangun efektivitas komunikasi interpersonal dengan anggota masyarakat. Pentingnya keberadaan narasumber ini dapat dilihat dari faktor biologis yang meliputi alasan mengelola toga karena sesuai dengan latar belakang pendidikan, dan tugas pokok dan fungsi pekerjaan yang digelutinya. Adapun dilihat dari faktor sosiopsikologis, narasumber menyatakan toga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pertolongan pertama terhadap masalah kesehatan, bisa menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat, menjadikan pekarangan rumah indah, mengurangi biaya pengeluaran keluarga untuk obat, dan bisa dibuat makanan olahan, misalnya kripik bayem. Sedangkan faktor sosiogenis menanam toga bukan pengalaman baru, masyarakat merespon positif, sesuai dengan bidang ilmu, dan menjadi jaminan dalam bertugas. DOI: 10.24198/jkk.vol3n2.4
Komunikasi Manajemen Pemerintah Daerah dalam Upaya Branding Buah-buahan Lokal Asli Jawa Barat Nugraha, Aat Ruchiat; Romli, Rosnandar; Lukman, Syauqy
Calathu: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 1 No 2 (2019)
Publisher : School of Communication Science and Media Business

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/calathu.v1i2.1007

Abstract

Jawa Barat sebagai wilayah yang memiliki potensi pertanian yang sangat subur banyak menghasilkan komoditas tanaman holtikultura. Salah satu hasil tanaman holtikultura, yaitu buah-buahan. Keberadaan potensi buah-buahan lokal belum teroptimalisasikan secara baik oleh pemerintah maupun masyarakat dalam upaya meningkatkan tingkat kesejahteraan petani buah-buahan. Hal ini dapat terjadi karena sistem fleksibilitas rantai pasokan komoditas buah-buahan lokal yang masih terbatas akibat implementasi komunikasi manajemen pertanian yang bersifat linear. Komunikasi manajemen pertanian yang dilakukan oleh PEMDA Jawa Barat dalam menyediakan komoditas buah-buahan lokal yang baik bukan hanya dilakukan secara tradisional tetapi dipadukan dengan pemanfaatan teknologi komunikasi melalui pengelolaan pesan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan fungsi humas dalam branding komoditas hasil pertanian yang dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan lokal asli Jawa Barat akan semakin terkenal dan bisa menjadi ikon baru guna meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor pertanian dan wisata melalui pelaksanaan strategi branding yang terus dikomunikasikan secara kontinyu kepada masyarakat.
Analisis Pelaksanaan Sistem Perpustakaan Unpad Library Manajemen Sistem (ULiIMS) Menurut Perspektif Pustakawan di Fakultas Pertanian Menggunakan Technology Acceptance Model Een Rosmiati; Edwin Ridwan; Rosnandar Romli
Al Maktabah Vol 19, No 1 (2020): Al-Maktabah
Publisher : Pusat Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/almaktabah.v19i1.21059

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis Pelaksanaan Sistem Perpustakaan Unpad Library Manajemen Sistem (ULiMS) Menurut Perspektif Pustakawan di Fakultas Pertanian menggunakan Technology Acceptance Model. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan 6 orang pustakawan di Fakultas Pertanian Unpad. Triangulasi dilakukan dengan triangulasi teori, yaitu melalui kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pustakawan di Fakultas Pertanian Unpad menerima sistem ULiMS sebagai sistem yang dapat mengintegrasikan sistem perpustakaan Fakultas dengan semua database perpustakaan di lingkungan Unpad. Pustakawan dapat memahami kelemahan dan kelebihan dari sistem ULiMS. Dalam melaksanakan ULiMS, Fitur ULiMS yang telah dimodifikasi memudahkan pengguna sistem dalam menggunakan sistem lebih efektif, efisien dan telah terintegrasi dengan beberapa perpustakaan di Universitas Padjadjaran.
Penggunaan Message Appeals dalam Strategi Pesan Kampanye Anti Kekerasan Berbasis Gender Online Eny Ratnasari; Suwandi Sumartias; Rosnandar Romli
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 3 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i3.3844

Abstract

Meningkatnya kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) dalam enam tahun terakhir membuat Sub Divisi Digital At-Risks SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) melakukan Kampanye “Awas KBGO!” untuk memberikan warning kepada publik. Strategi pesan dengan menggunakan daya tarik pesan masih belum berhasil untuk meningkatkan awareness publik. Penelitian ini berfokus untuk menganalisis kekuatan dan tantangan penggunaan message appeals dalam strategi pesan Kampanye “Awas KBGO!”. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada organisasi nirlaba SAFEnet dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampanye “Awas KBGO!” menggunakan strategi pesan message appeals (daya tarik pesan) yang terbagi menjadi dua yaitu reasoning appeals (daya tarik alasan) dan emotional appeals (daya tarik emosional). Emotional appeals yang digunakan menimbulkan dua perasaan yaitu perasaan positif dan perasaan negatif. Penggunaan pesan kampanye yang menimbulkan perasaan negatif berupa fear appeals lebih dominan dibandingkan dengan pesan positif. Kekuatan pesan kampanye terletak pada penggunaan data dan fakta, sedangkan fear appeals justru menjadi tantangan karena menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi target audiens. Substansi penelitian ini memberikan kontribusi berupa rekomendasi kebijakan baru kepada SAFEnet untuk memperbanyak pesan kampanye yang memanusiakan (humanize) dengan narasi positif dan teknik storytelling.
IDENTITAS SEKOLAH CINTA BUDAYA BANGSA INDONESIA PADA SEKOLAH CAKRA BUANA Adinda Sekar Prastantri; Evi Novianti; Rosnandar Romli
PRofesi Humas Vol 2, No 1 (2017): PRofesi Humas
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.409 KB) | DOI: 10.24198/prh.v2i1.11977

Abstract

Peran penting Hubungan Masyarakat dalam suatu organisasi kini ditandai dengan adanya sejumlah aplikasi Ilmu Hubungan Masyarakat dalam tataran bisnis pendidikan. Sekolah Cakra Buana melakukan pengelolaan identitas (corporate identity) yang berbeda dari sekolah-sekolah swasta pada umumnya dengan mengadopsi Budaya Bangsa Indonesia sebagai identitas sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan diadopsinya budaya Indonesia menjadi identitas Sekolah Cakra Buana, pemahaman pegawai Yayasan Cakra Buana terhadap budaya Indonesia sebagai identitas Sekolah Cakra Buana, dan pola komunikasi Yayasan Cakra Buana dalam mengkomunikasikan identitas Budaya Indonesia yang dimiliki Sekolah Cakra Buana. Untuk mencapai tujuan penelitian, metode yang digunakan adalah studi kasus dengan paradigma konstruktivisme, dan Teori Interaksi Simbolik Mead dan Teori Konstruksi Sosial atas Realitas Berger & Luckmann. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan diadopsinya budaya Indonesia sebagai identitas Sekolah Cakra Buana terdiri dari motif idealisme dan motif komersialisme. Pemahaman pegawai Yayasan Cakra Buana atas budaya Indonesia terbagi menjadi dua hal yaitu sebagai hal yang bersifat konkret dan abstrak. Sedangkan pola komunikasi Yayasan Cakra Buana dalam mengkomunikasikan identitas budaya Indonesia yang dimiliki Sekolah Cakra Buana terdiri dari tiga pola yaitu antar guru dan karyawan, guru ke siswa, dan guru ke orangtua. Pengadopsian Budaya Indonesia menjadi identitas sudah sesuai dengan konsep Corporate identity, pemahaman terhadap budaya itu sendiri perlu ditingkatkan, dan pola komunikasi perlu diperluas hingga melibatkan publik eksternal.
Kegiatan Hubungan Media pada Direktorat Komunikasi Publik di Universitas Padjadjaran Elvira Juwita Saraswati; Rosnandar Romli; Aat Ruchiat Nugraha
PRofesi Humas Vol 3, No 2 (2019): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (869.864 KB) | DOI: 10.24198/prh.v3i2.17679

Abstract

Kegiatan Media relations menjadi salah satu penentu dalam keberhasilan Unpad dalam mencapai misinya untuk menjadi transformative university oleh karena itu, dibutuhkan sebuah strategi komunikasi dan pendekatan khusus kepada media massa untuk mencapai tujuan tersebut. Adapun strategi media relations yang dilakukan melalui pola hubungan kegiatan kehumasan dalam bentuk two ways asymmetrical. Penelitian ini menjelaskan tahapan strategi komunikasi yang dilakukan Unpad terdiri dari tahap perumusan kebutuhan Publikasi Unpad dalam upaya menjalin hubungan baik dengan media massa, tahap perencanaan, tahap implementasi dan tahap evaluasi pada program Unpad Merespon dengan referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan komunikasi interpersonal yang dilakukan secara konsisten dan layanan informasi yang responsif dari pejabat Humas kepada wartawan mampu menciptakan hubungan media yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Hubungan tersebut berjalan informal dengan memposisikan media massa sebagai bagian yang aktif dalam memberikan informasi kebutuhan berita yang dibutuhkan publik kepada Unpad serta dipengaruhi oleh figure public relation officer Unpad. Sehingga program “Unpad Merespon”, menjadi wadah yang mempertemukan kebutuhan media akan informasi yang sesuai dengan karakter media massa itu sendiri dan Unpad mendapat publikasi kepakaran para dosen yang menjadi narasumber dalam menaggapi persoalan yang kekinian di masyarakat. Hasil tulisan dari media massa tersebut bervariasi dan konsisten menempatkan akademisi Unpad sebagai sumber informasi yang kemudian dimonitoring untuk melihat responsifitas dari masyarakat terhadap eksistensi Unpad. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan jenis data kualitatifmelalui pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam kepada sembilan orang narasumber, terdiri dari tujuh orang staff dan pimpinan Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik, serta dua orang jurnalis dari harian Bisnis Indonesia dan Pikiran Rakyat.
Implementasi strategi komunikasi “Bandung Juara” sebagai bagian dari city branding Kota Bandung Rosnandar Romli; Nada Arina Romli
PRofesi Humas Vol 4, No 2 (2020): PRofesi Humas Accredited by Kemenristekdikti RI SK No. 10/E/KPT/2019
Publisher : LP3 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.252 KB) | DOI: 10.24198/prh.v4i2.23547

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk membahas implementasi strategi komunikasi program “Bandung Juara” yang merupakan bagian dari city branding Kota Bandung serta hambatan-hambatan yang dialami oleh pemerintah kota Bandung sebagai pelaksana dalam mewujudkan program “Bandung Juara”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian berupa studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan key informan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam semi struktur (in-depth), observasi, dan studi kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang dilakukan secara induktif yang disusun secara deskriptif. Adapun teori yang digunakan dalam menganalisis fenomena dalam penelitian ini adalah teori konstruksi sosial atas realitas dari Berger dan Luckman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi “Bandung Juara” sebagai bagian dari city branding Kota Bandung diinternalisasi oleh pemerintah Kota Bandung serta masyarakat Kota Bandung melalui berbagai program seperti menggalakan bersepeda, musrenbang, mempermudah izin usaha, relawan kebersihan dan penataan taman kota. Namun demikian, terdapat pula berbagai hambatan dalam internalisasi program “Bandung Juara” ini antara lain: (1) rendahnya sense of belonging stakeholders kota, (2) keterbatasan waktu dan SDM yang dimiliki Pemkot Bandung, (3) strategi sosialisasi Pemkot Bandung yang tidak bisa menjadikan Program “Bandung Juara” ini sebagai alat rekayasa sosial (social engineering), (4) Munculnya sudut pandang negatif dari para stakeholder kota terhadap Pemkot Bandung sebagai pencetus Program “Bandung Juara”, (5) dominasi staf Pemkot Bandung, (6) kebiasaan buruk warga Kota Bandung. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi komunikasi oleh Pemkot Bandung dalam mewujudkan Program “Bandung Juara” sudah dilakukan, tetapi semua itu tidak menjamin proses internalisasi stakeholder kota akan sukses terbentuk. 
HUBUNGAN SOSIALISASI SOCIOPRENEURSHIP DENGAN PEMBENTUKAN SIKAP WIRAUSAHA PARTISIPAN PADA FORUM KREATIF JATINANGOR ARINA QONITA; ROSNANDAR ROMLI; HERU RYANTO BUDIANA
Communication Vol 7, No 1 (2016): COMMUNICATION
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.072 KB) | DOI: 10.36080/comm.v7i1.78

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan sosial yang semakin kritis diJatinangor dengan adanya pembangunan usaha secara terus menerus yang berdampak terhadapkemiskinan dan ketidaksejahteraan masyarakat di Jatinangor. Forum Kreatif Jatinangor sebagaipihak yang peduli terhadap kondisi Jatinangor melakukan upaya dengan membuat kegiatanyang dapat mengatasi permasalahan sosial tersebut, antara lain dengan membentuk The LocalEnablers (Pemberdaya Lokal) berupa kegiatan pembentukan sikap wirausaha denganmenerapkan konsep Sociopreneurship didalam usahanya dan melakukan sosialisasiSociopreneurship pada setiap kegiatan Kamis Sharing Forum Kreatif Jatinangor. Upaya tersebuttidak terlalu berdampak positif dilihat dari belum banyaknya wirausaha yang benar-benarmenerapkan unsur sosial sehingga lebih terkesan seperti wirausaha bisnis saja. Tujuan dariJournal Communication Volume 7, Nomor 1 April 2016 89penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara SosialisasiSociopreneurship oleh Forum Kreatif Jatinangor dengan sikap partisipan kegiatan KamisSharing terhadap kewirausahaan di lingkungan Jatinangor, dan faktor apa saja yangmenyebabkan jalur sentral serta jalur periferal dalam menyampaikan pesan persuasi tersebuttidak menghasilkan sikap seperti yang diharapkan.Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatankuantitatif dan paradigma positivisme. Teori yang digunakan adalah Teori ElaborationLikelihood Model (ELM) yang dikemukakan oleh Richard E. Petty dan John T. Cacioppo.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan angket, observasipartisipan, wawancara, dan studi pustaka. Penelitian ini mengambil sampel 77 orang yangdiperoleh dengan teknik sampling acak sederhana. Teknik analisis yang digunakan adalahanalisis deskriptif dan inferensial.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup berarti antaraSosialisasi Sociopreneurship pada kegiatan Kamis Sharing dengan sikap partisipan terhadapkewirausahaan di lingkungan Jatinangor. Kesimpulan penelitian ini adalah jalur sentral dan jalurperiferal dalam Sosialisasi Sociopreneurship dapat membentuk hubungan terhadap sikapmasyarakat terhadap kewirausahaan di lingkungan Jatinangor. Saran yang dapat di berikanuntuk penelitian ini, yaitu pesan yang disampaikan dalam Sosialisasi sebaiknya dibentuk untuklebih dapat membentuk hubungan terhadap pengetahuan masyarakat karena aspek inilah yangmerupakan awal dari pembentukan sikap dan biasanya dapat memberikan efek yang mendalamyang menuntun komunikan untuk bereaksi terhadap objek sikap.
STRATEGI COURTYARD BY MARRIOTT BANDUNG DAGO DALAM MENGKOMUNIKASIKAN BRAND PERSONALITY MELALUI INSTAGRAM Nisia Hikaru Ono; Rosnandar Romli; Aat Ruchiat Nugraha
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.895 KB) | DOI: 10.35760/mkm.2019.v3i1.1984

Abstract

Ketika karakteristik manusia diasosiasikan dengan sebuah brand, maka akan terbentuk brand personality yang mampu membedakan satu brand dengan kompetitornya. Sifat media sosial yang personal kini membantu brand menonjolkan kepribadiannya serta menjadi lebih manusiawi. Penelitian ini menjelaskan strategi Courtyard by Marriott Bandung Dago dalam mengkomunikasikan brand personality melalui Instagram, yang terdiri dari proses Audit/Discovery & Research, Tracking & Monitoring, Distribution/Channel, Communication/Content Optimization, Engagement, dan Measurement. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses Audit/Discovery & Research dilakukan melalui Creative Meeting, namun belum sesuai dengan tahapan audit yang ideal. Tracking & Monitoring dilakukan dengan aplikasi HYP3R, fitur insight Instagram, dan pengamatan langsung terhadap perilaku followers. Diketahui bahwa publiknya adalah millennial usia 27-35 tahun dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Pada Distribution/Channel, Courtyard by Marriott Bandung Dago memilih menggunakan Instagram, disesuaikan dengan profil target sasarannya. Communication/Content Optimization dilakukan melalui konten bertema aktivitas dan gaya hidup yang mengandung unsur manusia, serta melalui kerjasama dengan micro influencer. Proses Engagement dilakukan dengan menggunakan kalimat yang lebih personal dan manusiawi.
Social Media, Digital Activism, and Online Gender-Based Violence in Indonesia Eny Ratnasari; Suwandi Sumartias; Rosnandar Romli
Nyimak: Journal of Communication Vol 5, No 1 (2021): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.606 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v5i1.3218

Abstract

Online Gender-Based Violence (OGBV) cases in Indonesia are increasing every year. The Indonesian people have not considered the issue of OGBV as an important thing. This study aims to explore digital activism carried out by SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) in the “Awas KBGO!” (Beware of OGBV!) Campaign. This research is qualitative research with a case study approach. Researchers want to know the role of social media in digital activism internally (inward) and externally (outward). Data collection techniques are interviews, observation, and literature study. The research subjects were campaign makers, campaign partners, and the target audience of the campaign. The results showed that social media has an important role in digital activism in the “Awas KBGO!” (Beware of OGBV!) Campaign. After conducting the analysis, the researchers found three major themes in the digital activism research conducted by SAFEnet, such as (1) Information Sources; (2) Movement, Mobilization, and Self-Mediation; (3) Online Gender-Based Violence Victims Advocacy.Keywords: Digital activism, online movement, online gender-based violence (OGBV), social media ABSTRAKKasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) di Indonesia naik setiap tahun. Masyarakat Indonesia pun belum menganggap isu KBGO merupakan suatu hal yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aktivisme digital yang dilakukan oleh SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) dalam kampanye “Awas KBGO!”. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti ingin mengetahui peran media sosial dalam aktivisme digital secara internal (inward) dan eksternal (outward). Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi pustaka. Subjek penelitian adalah pembuat kampanye, mitra kampanye, dan target audiens kampanye. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam aktivisme digital dalam kampanye “Awas KBGO!”. Setelah dilakukan analisis, peneliti menemukan tiga tema besar dalam penelitian aktivisme digital yang dilakukan SAFEnet dalam kampanye “Awas KBGO!” yaitu: (1) Sumber Informasi; (2) Pergerakkan, Mobilisasi, dan Self-Mediation; (3) Advokasi Korban Kekerasan Berbasis Gender Online.   Kata Kunci: Aktivisme digital, gerakan siber, kekerasan berbasis gender online, media sosial