Maryani Maryani
Education Policy Study Program, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tradisi masyarakat pasca gempa 2006 di sriharjo Maryani Maryani; Riana Nurhayati
FOUNDASIA Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Prodi Filsafat dan Sosiologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/foundasia.v11i2.35238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh pemahaman tentang terjadinya pergeseran tradisi masyarakat pasca gempa 2006 di Sriharjo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. penelitian ini dilaksanakan di desa Sriharjo, dusun Mojohuro yang terdiri dari 6 RT dengan jumlah penduduk 857 jiwa dan 264 kepala keluarga dengan menggunakan purposive sampling maka terpilih 1 informan kunci dan 3 informan pendukung.Penelitian ini mengunakan 2 jenis sumber data yakni data primer dan data sekunder, Data primer merupakan data yang diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengkaji dokumen. Teknik analisis data menggunakan teori interaktif miles Huberman. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi yang berkembang dalam masyarakat Mojohuro, Sriharjo dapat di kelompokkan menjadi 3 hal yakni: 1) Tradisi yang terkait langsung dengan alam. 2) Tradisi yang terkait dengan tahap perkembangan kehidupan manusia. 3) Tradisi yang berasal dari lokal. 
Kesadaran multikultural generasi Z dan implikasinya pada pendidikan Ariefa Efianingrum; Maryani Maryani; Joko Sri Sukardi; Farida Hanum; Siti Irene Astuti Dwiningrum
Humanika Vol 22, No 1 (2022): Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/hum.v22i1.49102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil dan perbedaan kesadaran multikultural generasi Z yang direpresentasikan oleh mahasiswa UNY. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif (metode campuran). Populasi penelitian adalah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta sejumlah 29.983 mahasiswa dengan pengambilan sampel secara acak multistage random sampling. Pelaksanaannya dilakukan dengan membagi populasi menjadi dua bagian, yaitu kelompok mahasiswa eksakta dan mahasiswa sosial-humaniora kemudian diambil sampelnya. Teknik penarikan sampel menggunakan rumus Lemeshow diperoleh sampel sebesar 95,73. Untuk menghindari adanya respon yang droup out maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 200 orang untuk masing-masing kelompok mahasiswa eksakta dan mahasiswa sosial-humaniora dengan total 400 mahasiswa untuk kedua kelompok. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diadopsi dari kuesioner yang dikembangkan oleh Tim Zamroni dan kawan-kawan. Analisis data penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif dengan statistik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kesadaran multikultural mahasiswa berdasarkan latar belakang keilmuan, yaitu mahasiswa dari fakultas sosial humaniora dan mahasiswa dari fakultas sains. Perbedaan ini menunjukkan bahwa latar belakang sosial budaya berimplikasi pada perbedaan kesadaran budaya. Diperlukan program yang holistik untuk memperkuat kesadaran multikultural di kalangan generasi Z. The purpose of this research was to describe the profile of multicultural awareness of the students’ of Yogyakarta State University (UNY). This study used a descriptive approach by combining quantitative and qualitative methods (mix methods). The quantitative approach is used as the main method and the qualitative approach as the secondary method. The research population was students of Yogyakarta State University with a total of 29983 people. Multistage random sampling was conducted by dividing the population into two parts, namely groups of exact science students and social-humanities students, then the samples were taken. The sampling technique using the Lemeshow formula, obtained a sample of  95.73. To avoid a dropout of responses, the number of samples was rounded up to 200 people for each group of exact science students and social-humanities students with a total of 400 students for both groups. The data collection technique used a questionnaire which was adopted from the questionnaire developed by Tim Zamroni et al. Data analysis was quantitative analysis using T-test statistics. The results indicate that there are differences of the students’multicultural awareness based on scientific backgrounds, such as social humanities and science. This difference shows that scientific backgrounds can form different multicultural awareness. Socio-cultural background influences multicultural experiences in cultural communication and adaptation in social interactions. A holistic program is requiered to strengthen multi-cultural awareness among generation Z.
Intervention and Initiation of Anti-Bullying Policies in Schools : Praxis in Yogyakarta City Junior High Schools Ariefa Efianingrum; Farida Hanum; Shely Cathrin; Maryani Maryani; Reno Wikandaru
Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v9i1.6476

Abstract

This study aims to describe policy interventions and innovative programs in anti-bullying praxis implemented in Yogyakarta City Junior High Schools. This study used descriptive methods with quantitative and qualitative approaches. This study was conducted in 2022 with 1517 students from 19 junior high schools in Yogyakarta City as participants. The participants of the study were principals and guidance and counselling teachers from 19 junior high schools in Yogyakarta City, junior high school supervisors, and policymakers at the Yogyakarta City Youth and Sports Education Office. The data collection techniques used were Focus Group Discussion (FGD), interviews, and documentation. The data were then analysed using qualitative descriptive analysis through several steps: data collection, condensation, data presentation, and conclusions. The findings indicate that the interventions made by schools on the phenomenon of bullying are: a) 69% of schools attempt to stop bullying; b) 64% of teachers reprimand perpetrators; c) 61% of teachers assist bullying victims; and d) 57% of teachers support bullying victims. In addition, qualitative data in the form of variations in the implementation of education policies in SMP Kota Yogyakarta to address bullying in schools were uncovered. According to the results of the study, there are: a) individual programs through counselling; b) collective mentoring through character building to develop soft skills and hard skills; c) rules of order and social control; and d) school partnerships with external institutions. These innovative programs are the outcome of the interpretation of educational policy by the institutions, as well as the creative initiatives of schools.