Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR EKOLOGI TUMBUHAN LANGKA ROTAN BEULA Ceratolobus glaucescens Blume DI CAGAR ALAM SUKAWAYANA SUKABUMI JAWA BARAT Rudi Hermawan; Agus Hikmat; Agus Priyono Kartono
Media Konservasi Vol 17 No 2 (2012): Media Konservasi Vol. 17 No. 2 Agustus 2012
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.076 KB) | DOI: 10.29244/medkon.17.2.%p

Abstract

Indonesian forest possesses a huge number of rare plants species but support of data and information that have supported preservation action was not available optimally. One of rare plant is rotan beula (Ceratolobus galucescens Blume). The aims of this study is to determine the structure, composition, and diversity vegetation which grows at habitat of rotan beula; to know the population condition of rotan beula; and to identify the ecological factors of rotan beula. Data was collected from 7 of circular plot sample. The width of every circular plot was 0.1 ha. The processing and analysis of data was done using Minitab's program version 14. The result showed the condition of rotan beula populations was well, they still grow normally. This conditions was described with young age (446 individuals) is more than the total of Rotan beula in old age (162 individuals). The sustainability of rotan beula population at Sukawayana Natural Reserve (SNR) was being threatened by society activity surround the SNR. The other, the abundance of Rotan beula was affected by density of pole level (n=7; t=7.81; p=0.001) and relative humidity of air (n=7; t=12.10; p=0.000). It can be formulated with regression:  rotan beula density = -1155 + 0.154 density of pole + 13.9 relative humidity of air. The R2 value of formulation was 98,53%. Key word:  Rare plant, ecological factor, preservation, Ceratolobus galucescens Blume. 
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang) Rudi Hermawan; Arief Hidayat; Victor Gayuh Utomo - STMIK Provisi Semarang
Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE) Vol 2, No 1 (2016): IJSE 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.939 KB) | DOI: 10.31294/ijse.v2i1.603

Abstract

Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa. Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web   Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students. Keywords: information systems, scheduling, web-based
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Studi Kasus : Yayasan Ganesha Operation Semarang) Rudi Hermawan; Arief Hidayat; Victor Gayuh Utomo - STMIK Provisi Semarang
Evolusi : Jurnal Sains dan Manajemen Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Evolusi 2016
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.922 KB) | DOI: 10.31294/evolusi.v4i1.648

Abstract

Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa. Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web   Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students. Keywords: information systems, scheduling, web-based
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Melalui Model Think Talk Write Rudi Hermawan; Nurlaksana Eko Rusminto; Edi Suyanto
J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 1 Apr (2018): J-Simbol: Jurnal Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.102 KB)

Abstract

The problem is low ability to write news texts of Class VIII of SMP N 16 Pesawaran on 2017/2018. The study aims (1) the learning plan, (2) the learning implementation, (3) the learning assessment and (4) improving learning through TTW model writing news texts. The results showed (1) the learning plan by TTW model in first cycle, RPP assessment results amounted 70.83 and second cycle 87.50 the category was very good; (2) learning implementation, the first cycle results process assessment 72.28 and the second cycle 87.78 the category is very good; (3) results of write ability news texts through TTW model can improve student learning, the first cycle obtained an average value of 71.83 and the second cycle obtained an average score of 87.17 with complete category; (4) learning activities, learning planning, learning implementation, and learning assessment resulted a significant increase.Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Pesawaran Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) rencana pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) penilaian pembelajaran dan (4) peningkatan pembelajaran melalui model pembelajaran Think Talk Write menulis teks berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rencana  pembelajaran melalui model pembelajaran Think Talk Write pada siklus I, hasil nilai RPP sebesar  70,83 dan siklus II 87,50 kategori amat baik; (2) pelaksanaan pembelajaran, siklus I hasil penilaian proses  72,28 dan siklus II 87,78 kategori sangat baik; (3) hasil kemampuan menulis teks berita melalui model pembelajaran Think Talk Write  dapat meningkatkan hasil belajar siswa, siklus I memperoleh nilai rata-rata 71,83 dan siklus II memperoleh nilai rata-rata 87,17dengan kategori tuntas; (4) kegiatan pembelajaran secara keseluruhan, dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran  dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Kata kunci: think talk write, teks berita, hasil belajar.
Sistem Informasi Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web Rudi Hermawan; Victor Gayuh Utomo; Arief Hidayat - STMIK Provisi Semarang
Bianglala Informatika Vol 4, No 2 (2016): Bianglala Informatika 2016
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/bi.v4i2.888

Abstract

Abstract - Teaching schedule arrangement is a complex problem often faced by educational institution of education, especially Ganesha Operation Learning Institution Semarang. Scheduling process using desktop-based software still has weaknesses such as difficulty to deliver the schedule information report to both teachers and students. The schedule reports are usually printed and given to every teacher. Mean while, Students who want to knowing about the learning schedule of their class can call customer service or by look into the schedule board where the students learn. To facilitate the academic division in arranging and delivering schedule information to teachers and students, it is necessary to have web-based scheduling information system. The web-based information system has an advantage it can be accessed by users using web browser that can be found in all both desktop dan smartphone operating system. The method of developing system is SDLC(System Development Life Cycle) that consists of several phases, including planning phase, analysis phase, desain phase, implementation phase, dan maintenance phase. However, the maintenance phase is not include in developing this system. The result of this research is that the web-based information system of teaching schedule can help the academic staff Ganesha Operation Semarang Institution to process data more accurately as a guide line for teachers and students.Keywords: information systems, scheduling, web-based Abstrak - Permasalahan menyusun jadwal kegiatan belajar mengajar merupakan masalah kompleks yang sering dihadapi lembaga pendidikan, khususnya lembaga bimbingan belajar Ganesha Operation Semarang. Proses pembuatan jadwal menggunakan software berbasis desktop masih memiliki kekurangan yaitu tidak mudahnya penyampaian informasi laporan jadwal kepada pengajar dan siswa. Laporan jadwal untuk setiap pengajar dicetak dan dibagikan kepada para pengajar satu persatu, Sedangkan siswa yang ingin mengetahui jadwal pelajaran di kelasnya dengan cara menghubungi ke customer service melalui telepon atau melihat jadwal yang ditempel di mading tempat siswa belajar, sehingga untuk memudahkan bagian akademik dalam penyusunan jadwal dan penyampaian informasi jadwal ke pengajar serta siswa, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi penjadwalan berbasis web. Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap desain, tahap implementasi  dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan pada  pengembangan sistem ini. Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penjadwalan kegiatan belajar mengajar berbasis web yang diharapkan dapat membantu bagian akademik Yayasan Ganesha Operation Semarang dalam mengolah data jadwal secara lebih akurat sebagai pedoman  atau panduan pengajar dan siswa.Kata kunci : sistem informasi, penjadwalan, berbasis web
Perancangan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fatahillah Kabupaten Bekasi Rani Desy Faddillah; Dwi Yulistyanti; Rudi Hermawan
INTEGER: Journal of Information Technology Vol 5, No 1: April 2020
Publisher : Fakultas Teknologi Informasi Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.integer.2020.v5i1.716

Abstract

Berkembangnya teknologi informasi pada semua jenis bidang, salah satunya pada bidang pendidikan dimana pihak sekolah dapat memanfaatan teknologi informasi tersebut untuk memudahkan kinerja sekolah, khususnya pada saat penerimaan peserta didik baru. Perancangan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fatahillah Kabupaten Bekasi dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam mengelola data penerimaan peserta didik baru agar proses penyajian data yang berkenaan dengan data penerimaan peserta didik baru dapat terselesaikan dengan cepat, tepat dan akurat. Metode penelitian yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah dengan menggunakan metode research and development. Selain itu, sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah sistem waterfall. Pada sistem ini, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan diantaranya menganalisa kebutuhan, perancangan, implementasi dan pengkodean serta pengujian. Perancangan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru ini tercipta dengan dukungan bahasa pemrograman Java serta database MYSQL dan XAMPP. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa aplikasi penerimaan peserta didik baru dapat memenuhi kebutuhan dalam suatu proses penyajian data peserta didik baru yang cepat, tepat dan akurat serta efektif dan efisien.Kata Kunci: Perancangan aplikasi, Penerimaan peserta didik, Java, MYSQL.
ANALISIS PERANCANGAN PENGKONDISIAN UDARA DENGAN MENGGUNAKAN AC VRF Pipit Pitrianingsih; Rudi Hermawan
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2019 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.4175

Abstract

Pengkondisian udara di dalam suatu ruangan sangat diperlukan agar dapat memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan temperatur dan mengatur tingkat kelembaban adalah dengan menggunakan alat pengkondisian udara seperti Air Conditioner. Perkembangan teknologi AC berlangsung dengan cepat, salah satu teknologi AC yaitu VRF (Variable Refrigerant Flow). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perancangan pengkondisian udara dengan menggunakan sistem AC VRF (Variable Refrigerant Flow) yang terpasang pada sebuah showroom, sistem AC sebagai modal acuan adalah FSV (Flexy System VRF) ME1 milik Panasonic. Data diambil dengan cara melakukan perhitungan kapasitas pendingin dan pengambilan data performansi AC di Showroom Panasonic. Penelitian ini menggunakan perhitungan beban pendingin secara manual yang mengacu padaASHRAE GRP 158 dan mengeplot data pada diagram Moiller (P-h). Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan beban pendinginan untuk ukuran ruangan 14×12×3,5 meter adalah sebesar 45,5 kW, kemudian ruangan tersebut diuji dengan menggunakan AC VRF. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan bukaan EEV (Electronic Expansion Valve). Nilai terbesar yang dihasilkan yaitu pada variasi bukaan 6 EEV dengan nilai COP aktual 5,9, COP carnot 7,76, dan efisiensi 92% disaat semua katup ekspansi terbuka dan proses pendinginan ruangan terjadi secara maksimal.
ANALISIS KONSEP DAN CARA KERJA SERANGAN KOMPUTER DISTRIBUTED DENIAL OF SERVICE (DDOS) RUDI HERMAWAN
Faktor Exacta Vol 5, No 1 (2012)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.626 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v5i1.186

Abstract

Masalah kemanan komputer merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dan dikelola dengan baik oleh sistem administrator. Di era teknologi informasi saat ini, layanan kepada konsumen menjadi hal yang mutlak untuk bisa bertahan dalam persaingan usaha. Banyak sekali cara yang ditempuh untuk menghalangi seseorang/perusahaan untuk dapat memberikan layanan yang optimal. Hal ini sangat mungkin bila layanan yang diberikan melalui koneksi internet yang dapat dikatakan kurang aman. Beberapa serangan terhadap server sebagai penyedia layanan kerap dilakukan oleh hacker, walaupun tidak semua tujuan yang dilakukan berlandaskan pada bisnis atau politik belaka. Namun beberapa diantaranya juga merupakan sebagai aksi unjuk gigi guna memperoleh prestise tertentu di sebuah komunitas atau perkumpulan. Serangan DOS (Denial Of Service) dan DDOS (Distributed Denial Of Service) adalah serangan yang bisa sering kita jumpai diantara serangan - serangan lainnya. DOS dan DDOS sendiri pada dasarnya adalah sama, namun DDOS adalah serangan yang lebih terstruktur. DDOS dengan mekanisme yang pada dasarnya sama dengan DOS namun memiliki dampak yang umumnya jauh lebih besar dibandingkan dengan DOS. Mekanisme serangan DOS maupun DDOS dan cara penanggulangannya sangat penting untuk diketahui dan dipelajari bagi sistem administrator mengingat serangan ini dapat menggagu kinerja server. Dampak serangan DDOS akan menyebabkan bandwidth yang digunakan oleh korban akan habis yang mengakibatkan terputusnya koneksi antar server, Bila serangan DDOS tidak segera ditanggulangi dapat menyebabkan kerusakan secara permanen terhadap hardware dan software korban. Kata kunci: keamanan komputer, server, DOS, DDOS, Internet
KESIAPAN APARATUR PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI CYBER CRIME DI INDONESIA RUDI HERMAWAN
Faktor Exacta Vol 6, No 1 (2013)
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.956 KB) | DOI: 10.30998/faktorexacta.v6i1.217

Abstract

Cyber crime merupakan bentuk kejahatan yang terjadi pada dunia maya atau internet. Munculnya beberapa kasus kejahatan internet "CyberCrime" di Indonesia seperti, penyusupan-penyerbuan-perubahan terhadap situs target dapat menyebabkan kondisi abnormal terhadap situs korbannya (1), pembobolan kartu kredit dan penipuan perdagangan online (e-commerce) (2), dan pencemaran nama baik yang dilakukan melalui media online atau jejaring sosial (3). Maraknya kasus cyber crime ini telah menjadi kejahatan yang serius, sehingga pemerintah khususnya aparat hukum harus bisa mengimbangi kemampuan teknisnya untuk dapat mngungkap dan menangani para pelaku bila terjadi kasus cyber crime dan yang terpenting juga kemampuan untuk dapat mengadili pelaku cyber crime dengan menyiapkan payung hukum yang tepat dan tegas agar mampu menjerat dan menghukum para pelaku cyber crime. UU ITE saat ini yang digunakan sebagai payung hukum masih perlu di kaji dan di revisi melihat perkembangan dunia IT yang sangat pesat pertumbuhannya. Kata kunci: cyber crime, internet, keamanan komputer, kesiapan pemerintah, UU ITE.
Analisis pengaruh kebijakan bea keluar biji kakao, impor biji kakao, ekspor biji kakao dan harga cocoa butter terhadap ekspor cocoa butter Rudi Hermawan
Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik Vol 4 No 3 (2019): Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara, dan Kebijakan
Publisher : Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.232 KB) | DOI: 10.33105/itrev.v4i3.128

Abstract

The export duty policy was initially intended to increase the value added of cocoa beans. On the other hand, in the past few years there has been a significant increase in imports of cocoa beans to meet the needs of domestic industrial in order to keep running optimally and can create added value. To assess how much influence the export duty policy for cocoa beans, the import of cocoa beans, the export of cocoa beans and the price of cocoa butter on the development of exports of cocoa butter, this study uses a quantitative approach using secondary data from various sources. The results of the analysis show that the development of the export of cocoa butter is significantly influenced by the amount of cocoa bean imports and the export of cocoa beans. but the price factor of cocoa butter and the amount of export duty does not significantly influence. This shows that the main problem is the performance of the cocoa processing industry which is strongly influenced by the availability of raw materials. In addition, although an increase in imports of cocoa beans can still be offset by an increase in exports of processed cocoa products that have added value. Kebijakan bea keluar pada awalnya ditujukan untuk peningkatan nilai tambah biji kakao. Di sisi lain, dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan impor biji kakao secara signifikan untuk pemenuhan kebutuhan industri domestik agar tetap berjalan optimal dan dapat menciptakan nilai tambah. Untuk mengkaji seberapa besar pengaruh kebijakan bea keluar biji kakao, impor biji kakao, ekspor biji kakao dan harga cocoa butter terhadap perkembangan ekspor cocoa butter, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari berbagai sumber. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkembangan ekspor cocoa butter secara signifikan dipengaruhi oleh besaran impor biji kakao dan ekspor biji kakao. Sedangkan faktor harga cocoa butter dan besaran tarif bea keluar tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan utama adalah pada kinerja industri pengolahan kakao yang sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bakunya. Selain itu, walaupun terjadi peningkatan impor biji kakao masih dapat diimbangi dengan adanya peningkatan ekspor produk kakao olahannya yang memiliki nilai tambah.